Teguh ayahnya Angel datang ke perkebunan untuk melaporkan hasil jual buah buahan nya, Angel yang melihat kedatangan ayahnya langsung menghampiri ayahnya didepan mobil. Vino yang melihat tingkah nya Angel langsung bisa nebak orang yang didepan nya adalah ayahnya Angel.
" Nak, Pak Jaka apa ada di ruangan nya?" Tanya Teguh sambil menenteng karung kosong
" Ada pak, akhirnya bapak kembali juga Angel kangen bapak." Ucap Angel bahagia melihat ayahnya
" Bapak juga nak, dia karyawan baru disini? bapak baru lihat?" Tanya Teguh, Teguh merasa enggak asing melihat wajahnya Vino walaupun ditutup tompel, kacamata hitam,dan kumis tebal..
" Iyah pak, namanya Budi, baru kerja disini. Budi kenalin ini bapak saya. bapak saya kerja dipasar sebagai tukang buah hasil panen disini, pulang dua bulan sekali." Lanjut Angel melihat Vino
" Salam kenal pak, saya Budi kuli disini pak." Ucap Vino ramah, Vino suka lupa suara samarannya
" Suara kamu mirip seseorang yah?" Tanya Teguh curiga
" Mampus, lupa samarin suara saking bahagianya melihat ayahnya Angel." Batin Vino menyesal
" Suara siapa yah pak, yah sudah yuk kedalam. katanya mau ketemu pak Jaka." Lanjut Vino mengalihkan pembicaraan
" Astaga saya lupa, ya sudah nak bapak ke ruangannya pak Jaka dulu." Lanjut Teguh yang langsung Jalan begitu saja
Vino yang melihat teguh pergi langsung mengelus dada lega, Teguh setiap bulan selalu ketemu sama Vino dan Lukman setiap kali bos-nya memantau kiosnya. jadi Teguh sudah hafal sama suara bosnya. Vino dan Angel kembali ke ruangannya masing-masing
Dilain sisi, Lukman bingung clinet besar menunda kerjasama karena enggak bisa ketemu langsung sama Vino, Lukman melihat CCTV di perkebunan melihat Vino yang duduk sendirian dibawah pohon Mangga, terlihat wajah pucat Vino sambil mijit tangannya yang pegel. Lukman tersenyum licik melihat kondisinya Vino dan mempunyai ide untuk mendapatkan kerjasama proyek yang sudah ditunggu tunggu. Lukman langsung menelfon Vino sambil melihat CCTV.
" Hallo bos Budi" Ledek Lukman memperhatikan Vino
" Apa sih, tumben nelefon, kalo butuh pasti nelefon kalo enggak pasti cuek sama kondisi saya huh." Protes Vino kesel sambil memainkan daun.
" Jijiknya sih Vin, kalo butuh cih, saya besok ke sana, mau nitip apa? makanan atau kebutuhan sehari hari kamu?" Tanya Lukman, memperhatikan gerak gerik Vino takut ketahuan.
" Mau ngapain kesini, eh ya ada ayahnya Angel kalo kesini awas ketahuan, bawain makanan khas kota ini saja deh. bilang makanan kesukaan saya." Lanjut Vino memijit kakinya
" Nih orang, enggak bisa kerja berat belagu, pakai nyamar jadi kuli yah bakal sakit sakitan terus haduh cari penyakit terus." Batin Lukman kesel melihat Vino dari tadi mijit tangan dan kaki
" Nanti saja saya kasih tahu, oh yah kotak p3k apa masih ada? atau butuh saya bawain lagi?" Lanjut Lukman nahan ketawa sambil sindir Vino
" Bawa lagi deh, obatnya habis Man bawa yang banyak, sama cemilan,dan handphone saya. saya males masak Man mau yang praktis saja" Lanjut Vino selonjoran
" Dasar kuli gadungan, ya sudah besok saya bawakan pesanan kamu dan kita bakal makan bareng Angel dan ayahnya bagaimana setuju enggak?" Tanya Lukman yang ingin ada momentum makan bareng orang tuanya Angel
" Ide yang bagus, bawa yang banyak dan enak enak, jangan mikirin nominalnya yang penting mengenyangkan calon mertua saya." Lanjut Vino bahagia, Vino enggak kepikiran untuk adain makan bareng Angel dan ayahnya.
" Siap deh Vino, besok kita akan makan makan pas jam makan siang" Lanjut Lukman yang mendadak mendapatkan ide buat proyek besarnya
" Ditunggu besok yah" Lanjut Vino bahagia, Vino Langsung mematikan telepon nya.
" Besok kembali jadi Vino dengan setelan jas yang berwibawa, maaf yah Vin saya engga ingin proyek besar di tunda terlalu lama, engga masalah kesana bareng client kita. tiga jam kembali jadi bos besar." Batin Lukman bahagia
Lukman langsung menghubungi CEO perusahaan yang akan melakukan kerjasama bareng, CEO nya awalnya ragu karena Lukman mengajaknya sedikit memaksa dan ditanggung biaya akomodasi Langsung menerima nya
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 136 Episodes
Comments