Kasih Sayang Yang Tertunda

Kasih Sayang Yang Tertunda

Perkenalan dengannya

Kehidupan seorang gadis remaja yang masih belia yang menginginkan perhatian dan kasih sayang dari ke dua orang tuanya. Keluarga yang terpandang dimasyarakat dan dikenal kaya raya, tak membuat seorang gadis belia tersebut merasa bahagia. Dia merasa hidup sendiri di dalam rumah yang besar tanpa perhatian dan kasih sayang dari kedua orang tuanya.

Echa seorang gadis yang beruntung dalam segi ekonomi tapi tak beruntung dalam mendapatkan kasih sayang. Echa saat ini masih duduk di bangku SMU di kota M**** dan menjadi siswa yang terbaik. Dia selalu mendapat peringkat di sekolahnya. Echa anak ke 4 dari 6 bersaudara. Kakak-kakak nya ada yang sekolah di kebidanan dan ada juga yang dipesantren dan kuliah di Y****.

Dirumahnya Cha tinggal bersama 2 adik perempuan dan Ibunya. Ibunya sering keluar untuk bekerja, padahal pendapatan dari ayahnya sangatlah banyak, tapi itu pun tak bisa membuat nya merasa bahagia, bagaimana bisa bahagia kalau hatinya tersakiti. Untuk menghilangkan stres,, ibunya Cha mencari kesibukan dengan bekerja diluar. Terkadang orang disekitar mereka menganggap Ibunya kurang bersyukur. Orang lain tidak tau, mengapa ibunya Cha sering meninggalkan rumah untuk bekerja.

Echa terkadang merasa bosen dirumah tanpa temen yang bisa diajak ngobrol, karena dia hanya memiliki dua adik perempuan yang masih kecil. Sedangkan Ibunya selalu melarang Echa untuk berteman sembarangan sama orang lain, apalagi terhadap laki-laki, Echa tidak diperbolehkan berteman atau bergaul sama laki-laki.

Pagi ini Echa berangkat ke sekolah dan seperti biasa dia berangkat bareng Shanti. Di depan gang Shanti sudah menunggu.

"Hai Cha...hayuk buruan jalannya biar cepat dapat busnya," kata Shanti.

"Iya Shannn gw udah cepat nih jalannya, sabar napa sih", Cha menjawab dengan nada kesel.

Mereka akhirnya menaiki bus yang sudah dari tadi menunggu penumpang penuh.

"Cha, kemaren gw kenalan sama cowok yang cakep loh..., kebetulan pas di cafe kemaren gw nongkrong bareng Rima, tiba-tiba tuh cowok sama temennya nyamperin gw dan Rima, kami berkenalan dan saling bertukar no handphone", kata Shanti dengan semangat menceritakan kejadian kemaren.

"Nah hari ini dia ngajak ketemuan lagi ntar habis pulang sekolah, gimana, lo mau ya temenin gw ke temuan sama tuh cowok, karena Rima hari ini gak bisa gw ajak, katanya dia mau jalan sama pacarnya, lo mau ya Chaaa please....." bujuk Shanti sambil memohon kepada Cha.

Cha melirik kearah Shanti, dia tidak tertarik dengan ajakan Shanti untuk menemui cowok.

"Duh gimana ya Shan, gw takut tar ketahuan sm mama kalau gw pulang sekolah kelayapan, gimana dong....", kata Cha yang merasa tidak enak.

"Hmmmm gimana yaa", Shanti berfikir untuk mencari solusinya. "Gini aja deh, gimana kalau lo bilang ke nyokap bahwa hari ini kita ada pelajaran tambahan disekolah, pasti dibolehin, ayolah Cha.....lo harus temenin gw ya.." rengek Shanti.

"Lah berarti gw harus bohong dong sama mama gw, ogah ah tar dosa lagi klu boong," jawab Cha kesal tak mau mendengarkan Shanti.

Shanti berfikir keras untuk bisa membujuk Cha agar mau ikut bersamanya. "Ayolah Cha sekali ini saja tar kamu gw kenalin sama dia, orangnya baik dan cakep, kamu jangan terlalu kuper dong, sekali kali mau nongkrong di cafe ya Cha..", bujuk shanti yang terus menerus merayu Cha.

"Mmmm iya deh tar gw temenin lo, tapi habis dari sana lo anterin gw pulang ya, gmn setuju gak..", kata Cha.

"Siiip deh kalau begitu gw setuju", begitulah jawab Shanti. Shanti merasa senang dan bersemangat akhirnya Cha mau menemaninya menemui laki-laki itu.

Rencananya Shanti ingin menjodohkan Cha dengan lelaki itu yang bernama Binyu. Karena Shanti melihat Binyu laki-laki dewasa dan sudah mapan. Dia berfikir apabila Cha deket dengan Binyu, maka Cha tidak akan merasa kesepian lagi karena sudah ada yang memberikan perhatian sama dia. Namun apakah harapan Shanti bakalan sesuai dengan kenyataan...

Sedangkan Cha, sebenarnya dia tidak mau mengikuti ajakan Shanti, tapi dia khawatir nanti Shanti kenapa-kenapa kalau pergi sendirian. Cha melirik kearah Shanti, ternyata Shanti sedang tersenyum bahagia. Cha tidak tau apa yang membuat Shanti bahagia, apakah karena mau bertemu dengan lelaki itu atau ada hal lain yang direncanakan Shanti, hanya Shanti lah yang tau.

Shanti adalah teman terbaik Cha di rumah dan di sekolah. Mereka selalu bersama, bermain dan berangkat ke sekolah sering bersama. Tempat tinggal Shanti tidak jauh dari rumah Cha. Orang tua Cha tau bagaimana keluarga Shanti, tapi nyokap Cha tidak begitu menyukai shanti nya. Karena keluarga Shanti bukanlah keluarga yang kaya. Shanti hanya dari keluarga yang biasa saja, tidak seperti keluarga Cha.

Mereka pun sampai ke sekolah dan masuk kedalam kelas. Cha dan Shanti saat ini fokus mengikuti pelajaran yang diberikan guru dikelasnya. Waktu terus berlalu hingga bel pulang sekolah berbunyi.

"Ayok Cha cepatan, kita harus segera sampai ke cafe itu." kata Shanti yang menarik tangan Cha agar berjalan dengan cepat.

"Aduh Shannn, bentar napa, ngapain sih kita buru-buru, kayak maling aja dikejar orang." celetuk Cha kesal.

Akhirnya Shanti dan Echa berangkat ke cafe dan bertemu dengan cowok yang kemaren. Mereka memasuki cafe, Shanti celingak-celinguk melihat kedalam cafe. Dia melihat dua laki-laki yang dikenalnya.

"Tuh mereka, yuk kesana." ajak Shanti sambil menarik tangan Cha. Cha diam aja mengikuti langkah Shanti.

"Hai....sudah lama ya menunggu?" tanya Shanti dengan senyumnya yang manis.

"Hai juga, baru saja sampai kok, santai aja", jawab kedua cowok tersebut.

"Oh ya ini kenalin teman gw yang manis dan imut", Shanti mengambil tangan cha agar bersalaman sama ke dua cowok tersebut.

"Hai perkenalkan saya Binyu Bhagaskara dan ini teman saya namanya Bayu Sandjaya", kata cowok itu sambil menampilkan senyumnya yang manis."

"Eh hai juga, gw Cha teman shanti", jawab cha dengan gugup dan malu.

Cha tidak berani menatap Binyu lama-lama. Padahal dalam hati Cha mengakui bahwa cowok yang bernama Binyu ternyata orang nya cakep juga.

Dalam benak Cha berkata, "Gi** nih Shanti, kok bisa kenalan sama nih cowok, mana lagi cakep, sadar Cha....jangan keganjenan, jaga sikap dong....." Cha bermonolog sendiri sambil nyengir.

Mereka melihat tingkah Cha yang terasa aneh dilihat. Terutama Shanti heran melihat keadaan Cha.vtt

"Kenapa nih anak, apa kesambet ya...?" pikir Shanti. Dia pun menyenggol lengan Cha agar sadar dari lamunannya.

"Eh sorry sorry." kata Cha salah tingkah. Cha cengengesan melihat ke arah Shanti. Mereka pun duduk berhadapan dengan Binyu dan Bayu.

Terpopuler

Comments

Qaisaa Nazarudin

Qaisaa Nazarudin

Biasanya anak org kaya mah bawak mobil sendiri,paling gak bawak motor sendiri,ini mah naik bus,,pasti mamanya gak kasih dia bawak mobil ya??
Mampir thor,Semoga seru 🙋🏻‍♀️🙋🏻‍♀️

2023-05-22

0

tintakering

tintakering

di kelas ga ada cowok ya cha...😁

2022-09-28

0

Imarin

Imarin

Salam kenal dari novel "Cinta Jarak Jauh berujung Miris"
Q kasih Like, Favorit ya.
Jangan lupa Feedback nya untuk saling mendukung.

2022-07-02

3

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan dengannya
2 Ketakutan yang luar biasa
3 Pertemuan kedua yang mengesankan
4 Rasa penasaran Cha dan Shanti
5 Shanti pulang sendirian
6 Mengutarakan isi hati Binyu
7 Binyu memulai aksi gombalnya
8 Penolakan Cha dan Kejenuhan Cha
9 Keusilan Shanti bertanya sama Binyu
10 Hati Cha yang berbunga-bunga
11 Pemberian yang indah dari Binyu
12 Ciuman pertama Cha
13 Kepergian Binyu yang mendadak
14 Kehilangan Binyu dan Kehadiran Yoga 21+++
15 Pendekatan Yoga dengan Cha
16 Perasaan Yoga Kepada Cha
17 Pertemuan Yoga dan Binyu
18 Kejutan dari Binyu 18+++++
19 Kecurigaan Cha
20 Hati Yang Mulai Bimbang
21 Kau Milikku Selamanya
22 Hubungan Yang Kandas
23 Kemarahan Binyu dan Godaan Yoga
24 Permohonan Maaf
25 Hadiah Yang Bagus Darinya.
26 Kenapa Harus Seperti Ini..
27 Kenapa Harus Bolos..?
28 Kepulangan Papa Bukan Hal Yang Menggembirakan.
29 Rasanya Udah Gak Sabar
30 Kenapa Jadi Begini...!
31 Kejam Sekali Hukuman Untuk qu
32 Sungguh Menyedihkan Nasib Mereka
33 Inilah Yang Harus Kita Jalani
34 Surat Dari Sahabatnya Shanti
35 Menciptakan Kebohongan Lagi
36 Irfan Yang Menyelamatkan Cha
37 Ternyata Binyu Sejahat Itu..?
38 Lepas Satu Masalah, Besok Apalagi Yang Terjadi?
39 Persaingan Antara Yoga dan Irfan
40 Bunga Mawar Merah Pemberian Yoga
41 Kedatangan Binyu Membuat Cha Ketakutan
42 Yoga Kecewa Dengan Pengakuan Cha
43 Ide Penyamaran Cha Yang Terbaik
44 Maksud Kedatangan Binyu
45 Solusi Terbaik Untuk Masalah Besok
46 Binyu Merencanakan Sesuatu Untuk Menghancurkan Cha
47 Kencan Romantis Ala Binyu
48 Keromantisan Binyu Ternyata Jebakan Buat Cha
49 Menyelamatkan Cha dari Hasrat Zain
50 Duh Gawat Ini Keadaannya
51 Pertemuan Cha dengan Dewi Sepupu Bimo
52 Binyu Dikerjain Sama Bimo
53 Ketegangan Yang Dirasakan Dewi Dan Cha Menghadapi Mamanya.
54 Rencana Yoga Kuliah di Luar Negeri
55 Binyu Membuat Keributan di Sekolah Cha.
56 Bertemu Zain di Cafe
57 Menguping Pembicaraan Zain dan Binyu
58 Siapa Tamu Yang Datang?
59 Pertengkaran Orang Tua
60 Cha Di Culik
61 Taruhan Ke dua Binyu
62 Pencuri Ciuman
63 Jajanan Cemilan Dari Cowok Ganteng
64 Kencan Pertama Bersama Zain
65 Surprise, Perkenalan Dengan Orang Tua Zain
66 Cincin Tanda Cinta Dari Zain
67 Perpisahan Dari Dua Laki-Laki Yang Mencintai Cha
68 Lukisan dan Foto Bingkai dari Zain Dan Yoga
69 Rencana Kuliah Di Jogja
70 Persiapan Berangkat ke Jogja.
71 Selamat Datang Kehidupan Baru ku
72 Pertemuan Yang Tak Disangka
73 Meminta Izin Dengan Mama Shanti
74 Gak Bisa Bebas Bercerita Karena Kak Ina
75 Berkenalan Dengan Tiga Cowok.
76 Perjuangan Yoga Menghubungi Cha.
77 Pertemuan Kembali Dengan Ketiga Cowok Kemaren
78 Pertama Naik Delman
79 Keusilan Orang Misterius
80 Perang Dingin Antar Sahabat
81 Shanti Cemburu
82 Pengumuman Penerimaan Maba
83 Perubahan Sikap Shanti
84 Rencana Dino Gagal
85 Tinggal di Rumah Shanti
86 Tlp dari Zain
87 Ina Balik ke Jakarta
88 Cha Memutuskan Ngekost
89 Kejutan Kehadiran Zain
90 Ciuman Lembut Zain
91 Akhirnya Pindah
92 Menempati Kost Baru
93 Kencan Romantis di Jogja
94 Hadiah Terindah Untuk Zain Saat di Jogja
95 Hari Pertama Kuliah
96 Berdua Menghabiskan Waktu Yang Singkat
97 Moment Indah di Parang Teritis
98 Zain Menyanyikan Lagu Untuk Cha
99 Kehilangan Saat di Tinggal Zain
100 Sahabat Baru
101 Ke Perpustakaan
102 Pertama Bawa Sahabat Baru ke Kost
103 Menceritakan Sahabat Lama Cha
104 Kedatangan Tetangga Kost
105 Makan Malam di Lesehan
106 Jogging Bersama.
107 Musibah Dewi
108 Fitnah Untuk Dewi
109 Menghibur Dewi
110 Bantuan Zain
111 Cerita Yang Sama
112 Rencana Ngontrak
113 Kesepakatan Bertiga
114 Rumah Yang Bagus
115 Ketakutan
116 Mengatur Waktu
117 Mulai Pindahan
118 Menjadi Satu Keluarga
119 Kangen yang dirasakan Cha
120 Antara Zain dan Yoga
121 Mengingat Masa Lalu
122 Budenya Dewi
123 Seperti saat SMU, ketakutan
124 Syok dengan kehadiran Zain
125 Menghabiskan waktu bersama Zain
126 Perkenalan dengan Orang Tua Zain
127 Menikmati malam di Bukit Bintang
128 Melakukannya lagi
129 Penyamaran dua Sahabat
130 Kenyataan tentang Mbak Ani
131 Pembahasan tertunda
132 Setuju untuk pindah
133 Pertemuan Zain dengan Binyu
134 Toko kue dan Tiramisu
135 Pertemuan Cha dengan Binyu.
136 Obrolan kedua sahabat
137 Makan Sate
138 Penyesalan Binyu
139 Serangan Pagi
140 Sarapan bareng Zain dan Binyu
141 Zain, Binyu VS Ghani
142 Kantin Kampus
143 Cha ke Paris
144 Keberangkatan Cha
145 Berkunjung ke Paris berakibat kepahitan
146 Kesedihan Cha
147 Sebuah nasehat
148 Keputusan yang bulat
149 Sarapan bareng keluarga Zain
150 Perusahaan Zain
151 Kekaguman Cha terhadap Zain
152 Menikmati hari bersama Oma
153 Menikmati hari bersama Oma 2
154 Khabar yang menyedihkan
155 Kesedihan yang beruntun
156 Rencana ke Belanda
157 Berangkat ke Belanda
158 Menghadiri pernikahan Yoga
159 Pertemuan menyedihkan
160 Kekecewaan berujung depresi
161 Kecemasan Zain
162 Kunjungan keluarga Zain
163 Sarapan Pagi
164 Jalan-jalan di Kota Amsterdam
165 Cha membalas perasaan Zain.
166 Kejutan saat pulang ke Paris
167 Perjalanan ke Paris
168 Panggilan sayangku untuk Zain
169 Rencana kembali ke Indonesia
170 Menikmati waktu berdua
171 Pembahasan keberangkatan ke Indonesia
172 Binyu ke Paris
173 Pengakuan Binyu
174 Obrolan Binyu dan Oma
175 Obrolan kedua sahabat
176 Kepulangan Cha ke Rumah
177 Menjemput Sika
178 Bertemu Sika
179 Oleh-oleh buat Sika
180 Binyu dan Zain bernostalgia
181 Membantu Ina menyiapkan sarapan
182 Percakapan anak dan Mama
183 Memberi restu
184 Memberi khabar ke Paris
185 Niat buruk dalam restu Mama Cha
186 Pembahasan langkahan Kakak Cha
187 Obrolan tersembunyi Zain dan Mamanya.
188 Ke Mall bersama Sika
189 Kecemburuan Cha.
190 Tas belanjaan yang banyak
191 Rumah mau di jual
192 Rencana tinggal di Jogja
193 Menyambut kedatangan keluarga Zain
194 Pertemuan dua keluarga
195 Kata sayang
196 Cha kembali ke rumah Dewi
197 Menghabiskan waktu berdua di hotel
198 Mencari Batik untuk Oma
199 Kebersamaan sebelum Zain ke Paris
200 Sarapan bareng keluarga Dewi
201 Pengakuan Ghani
202 Di permalukan di kantin
203 Makan siang bareng Ghani
204 Berita jelek tentang Cha di Kampus
205 Paper bag dari Ghani
206 Bingkisan Kotak Music
207 Kedatangan seseorang
208 Berangkat bareng ke Kampus
209 Ke toko kue
210 Di bayarin Ghani
211 Membujuk Ibunya Dewi
212 Kedatangan Zain menjadi surprise
213 Zain ikut ke Klaten
214 Bingkisan dari Ghani
215 Berangkat ke Klaten
216 Lirikan Bodyguard
217 Tiba di Klaten
218 Jogging di Klaten
219 Kehadiran Dina merusak kencan
220 Dewi menginap di hotel juga
221 Dewi menjadi kekasih Rudy
222 Pertemuan Rudy dengan Ibunya Dewi
223 Serangan di pagi hari
224 Serangan siang hari lagi
225 Kegelisahan Cha menunggu Zain
226 Pertemuan Cha dengan Yoga
227 Kematian Zain akhir dari kehidupan Cha dan Yoga
Episodes

Updated 227 Episodes

1
Perkenalan dengannya
2
Ketakutan yang luar biasa
3
Pertemuan kedua yang mengesankan
4
Rasa penasaran Cha dan Shanti
5
Shanti pulang sendirian
6
Mengutarakan isi hati Binyu
7
Binyu memulai aksi gombalnya
8
Penolakan Cha dan Kejenuhan Cha
9
Keusilan Shanti bertanya sama Binyu
10
Hati Cha yang berbunga-bunga
11
Pemberian yang indah dari Binyu
12
Ciuman pertama Cha
13
Kepergian Binyu yang mendadak
14
Kehilangan Binyu dan Kehadiran Yoga 21+++
15
Pendekatan Yoga dengan Cha
16
Perasaan Yoga Kepada Cha
17
Pertemuan Yoga dan Binyu
18
Kejutan dari Binyu 18+++++
19
Kecurigaan Cha
20
Hati Yang Mulai Bimbang
21
Kau Milikku Selamanya
22
Hubungan Yang Kandas
23
Kemarahan Binyu dan Godaan Yoga
24
Permohonan Maaf
25
Hadiah Yang Bagus Darinya.
26
Kenapa Harus Seperti Ini..
27
Kenapa Harus Bolos..?
28
Kepulangan Papa Bukan Hal Yang Menggembirakan.
29
Rasanya Udah Gak Sabar
30
Kenapa Jadi Begini...!
31
Kejam Sekali Hukuman Untuk qu
32
Sungguh Menyedihkan Nasib Mereka
33
Inilah Yang Harus Kita Jalani
34
Surat Dari Sahabatnya Shanti
35
Menciptakan Kebohongan Lagi
36
Irfan Yang Menyelamatkan Cha
37
Ternyata Binyu Sejahat Itu..?
38
Lepas Satu Masalah, Besok Apalagi Yang Terjadi?
39
Persaingan Antara Yoga dan Irfan
40
Bunga Mawar Merah Pemberian Yoga
41
Kedatangan Binyu Membuat Cha Ketakutan
42
Yoga Kecewa Dengan Pengakuan Cha
43
Ide Penyamaran Cha Yang Terbaik
44
Maksud Kedatangan Binyu
45
Solusi Terbaik Untuk Masalah Besok
46
Binyu Merencanakan Sesuatu Untuk Menghancurkan Cha
47
Kencan Romantis Ala Binyu
48
Keromantisan Binyu Ternyata Jebakan Buat Cha
49
Menyelamatkan Cha dari Hasrat Zain
50
Duh Gawat Ini Keadaannya
51
Pertemuan Cha dengan Dewi Sepupu Bimo
52
Binyu Dikerjain Sama Bimo
53
Ketegangan Yang Dirasakan Dewi Dan Cha Menghadapi Mamanya.
54
Rencana Yoga Kuliah di Luar Negeri
55
Binyu Membuat Keributan di Sekolah Cha.
56
Bertemu Zain di Cafe
57
Menguping Pembicaraan Zain dan Binyu
58
Siapa Tamu Yang Datang?
59
Pertengkaran Orang Tua
60
Cha Di Culik
61
Taruhan Ke dua Binyu
62
Pencuri Ciuman
63
Jajanan Cemilan Dari Cowok Ganteng
64
Kencan Pertama Bersama Zain
65
Surprise, Perkenalan Dengan Orang Tua Zain
66
Cincin Tanda Cinta Dari Zain
67
Perpisahan Dari Dua Laki-Laki Yang Mencintai Cha
68
Lukisan dan Foto Bingkai dari Zain Dan Yoga
69
Rencana Kuliah Di Jogja
70
Persiapan Berangkat ke Jogja.
71
Selamat Datang Kehidupan Baru ku
72
Pertemuan Yang Tak Disangka
73
Meminta Izin Dengan Mama Shanti
74
Gak Bisa Bebas Bercerita Karena Kak Ina
75
Berkenalan Dengan Tiga Cowok.
76
Perjuangan Yoga Menghubungi Cha.
77
Pertemuan Kembali Dengan Ketiga Cowok Kemaren
78
Pertama Naik Delman
79
Keusilan Orang Misterius
80
Perang Dingin Antar Sahabat
81
Shanti Cemburu
82
Pengumuman Penerimaan Maba
83
Perubahan Sikap Shanti
84
Rencana Dino Gagal
85
Tinggal di Rumah Shanti
86
Tlp dari Zain
87
Ina Balik ke Jakarta
88
Cha Memutuskan Ngekost
89
Kejutan Kehadiran Zain
90
Ciuman Lembut Zain
91
Akhirnya Pindah
92
Menempati Kost Baru
93
Kencan Romantis di Jogja
94
Hadiah Terindah Untuk Zain Saat di Jogja
95
Hari Pertama Kuliah
96
Berdua Menghabiskan Waktu Yang Singkat
97
Moment Indah di Parang Teritis
98
Zain Menyanyikan Lagu Untuk Cha
99
Kehilangan Saat di Tinggal Zain
100
Sahabat Baru
101
Ke Perpustakaan
102
Pertama Bawa Sahabat Baru ke Kost
103
Menceritakan Sahabat Lama Cha
104
Kedatangan Tetangga Kost
105
Makan Malam di Lesehan
106
Jogging Bersama.
107
Musibah Dewi
108
Fitnah Untuk Dewi
109
Menghibur Dewi
110
Bantuan Zain
111
Cerita Yang Sama
112
Rencana Ngontrak
113
Kesepakatan Bertiga
114
Rumah Yang Bagus
115
Ketakutan
116
Mengatur Waktu
117
Mulai Pindahan
118
Menjadi Satu Keluarga
119
Kangen yang dirasakan Cha
120
Antara Zain dan Yoga
121
Mengingat Masa Lalu
122
Budenya Dewi
123
Seperti saat SMU, ketakutan
124
Syok dengan kehadiran Zain
125
Menghabiskan waktu bersama Zain
126
Perkenalan dengan Orang Tua Zain
127
Menikmati malam di Bukit Bintang
128
Melakukannya lagi
129
Penyamaran dua Sahabat
130
Kenyataan tentang Mbak Ani
131
Pembahasan tertunda
132
Setuju untuk pindah
133
Pertemuan Zain dengan Binyu
134
Toko kue dan Tiramisu
135
Pertemuan Cha dengan Binyu.
136
Obrolan kedua sahabat
137
Makan Sate
138
Penyesalan Binyu
139
Serangan Pagi
140
Sarapan bareng Zain dan Binyu
141
Zain, Binyu VS Ghani
142
Kantin Kampus
143
Cha ke Paris
144
Keberangkatan Cha
145
Berkunjung ke Paris berakibat kepahitan
146
Kesedihan Cha
147
Sebuah nasehat
148
Keputusan yang bulat
149
Sarapan bareng keluarga Zain
150
Perusahaan Zain
151
Kekaguman Cha terhadap Zain
152
Menikmati hari bersama Oma
153
Menikmati hari bersama Oma 2
154
Khabar yang menyedihkan
155
Kesedihan yang beruntun
156
Rencana ke Belanda
157
Berangkat ke Belanda
158
Menghadiri pernikahan Yoga
159
Pertemuan menyedihkan
160
Kekecewaan berujung depresi
161
Kecemasan Zain
162
Kunjungan keluarga Zain
163
Sarapan Pagi
164
Jalan-jalan di Kota Amsterdam
165
Cha membalas perasaan Zain.
166
Kejutan saat pulang ke Paris
167
Perjalanan ke Paris
168
Panggilan sayangku untuk Zain
169
Rencana kembali ke Indonesia
170
Menikmati waktu berdua
171
Pembahasan keberangkatan ke Indonesia
172
Binyu ke Paris
173
Pengakuan Binyu
174
Obrolan Binyu dan Oma
175
Obrolan kedua sahabat
176
Kepulangan Cha ke Rumah
177
Menjemput Sika
178
Bertemu Sika
179
Oleh-oleh buat Sika
180
Binyu dan Zain bernostalgia
181
Membantu Ina menyiapkan sarapan
182
Percakapan anak dan Mama
183
Memberi restu
184
Memberi khabar ke Paris
185
Niat buruk dalam restu Mama Cha
186
Pembahasan langkahan Kakak Cha
187
Obrolan tersembunyi Zain dan Mamanya.
188
Ke Mall bersama Sika
189
Kecemburuan Cha.
190
Tas belanjaan yang banyak
191
Rumah mau di jual
192
Rencana tinggal di Jogja
193
Menyambut kedatangan keluarga Zain
194
Pertemuan dua keluarga
195
Kata sayang
196
Cha kembali ke rumah Dewi
197
Menghabiskan waktu berdua di hotel
198
Mencari Batik untuk Oma
199
Kebersamaan sebelum Zain ke Paris
200
Sarapan bareng keluarga Dewi
201
Pengakuan Ghani
202
Di permalukan di kantin
203
Makan siang bareng Ghani
204
Berita jelek tentang Cha di Kampus
205
Paper bag dari Ghani
206
Bingkisan Kotak Music
207
Kedatangan seseorang
208
Berangkat bareng ke Kampus
209
Ke toko kue
210
Di bayarin Ghani
211
Membujuk Ibunya Dewi
212
Kedatangan Zain menjadi surprise
213
Zain ikut ke Klaten
214
Bingkisan dari Ghani
215
Berangkat ke Klaten
216
Lirikan Bodyguard
217
Tiba di Klaten
218
Jogging di Klaten
219
Kehadiran Dina merusak kencan
220
Dewi menginap di hotel juga
221
Dewi menjadi kekasih Rudy
222
Pertemuan Rudy dengan Ibunya Dewi
223
Serangan di pagi hari
224
Serangan siang hari lagi
225
Kegelisahan Cha menunggu Zain
226
Pertemuan Cha dengan Yoga
227
Kematian Zain akhir dari kehidupan Cha dan Yoga

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!