Hai Yo-lovers.......sebelum lanjut membaca, aq mau bilang kalau ini adalah karya pertama qu. Membuat tulisan ini emang kudu teliti dan harus hati hati agar ceritanya bisa nyambung. Buat para Yo-lovers tolong dukung terus ya karya qu ini dan aq lebih seneng kalau Yo-lovers mau memberikan masukan dan kritikan. Karena bagi qu itu adalah pendapat yang sangat berharga buat aq ngoreksi karya qu ini.
Ok selamat membaca dan pantau terus ya Yo-lovers..😍😍😍😘😘
Setelah memberikan penjelasan sama nyokap nya Cha, akhirnya Shanti berpamitan dengan nyokapnya Cha. Dia pun buru-buru kabur dari rumah Cha agar tidak banyak yang ditanyakan.
Cha langsung masuk kedalam kamarnya dan mengunci pintunya. Di dalam kamar Cha merasa bahagia dan bercampur rasa takut karena mamanya masih saja marah-marah diluar kamarnya.
"Dasar anak gak tau diri, awas saja kalau kamu ketahuan berbohong sama mama, akan mama pukul kamu nanti, awas aja ya..!" teriak mama Cha dengan emosinya. Di dalam kamar, Cha menangis mendengar perkataan mama nya sambil menutup telinganya dengan bantal, dan dia merasa bersalah karena sudah membohongi mamanya.
Cha menangis sampai kelelahan dan tertidur. Ketika maghrib Cha bangun dan mengambil wudhu buat sholat Maghrib. Setelah itu Cha keluar kamar karena merasa perutnya keroncongan alias kelaparan.
"Dek, mama lagi apa, apa sudah pada makan, kenapa sepi banget nih rumah", tanya Cha sambil celingak-celinguk.
"Oh...mama lagi ketempat Bu Eli tetangga sebelah, kakak kenapa baru keluar kamar", kata adik qu sika.
"Hehehe iya biasa baru dimarahin sama mama tadi karena pulang telat", jawab qu sambil memasang wajah imut. Kami pun makan bersama dimeja makan tanpa mama. Setelah itu aq masuk ke kamar dan belajar. Aq berfikir kenapa mama kejam sekali terhadap kami, apakah karena tidak ada papa dirumah, hahhh aq pun menarik nafas qu serasa berat di dada ini kurasakan.
Seperti biasa setiap pagi sebelum berangkat sekolah Cha harus bangun pagi untuk mencuci pakaian dan bersih-bersih rumah, setelah itu barulah Cha bersiap untuk berangkat ke sekolah.
"Ma, Cha berangkat dulu ya", kata Cha setelah selesai sarapan.
"Apa semua pekerjaan sudah kau selesaikan, pakaian sudah kau cuci dan rumah sudah kau sapu", kata mama Cha dengan wajah datarnya.
"Iya ma semua udah beres Cha kerjakan, Cha berangkat dulu ya ma, Assalamu'alaikum", pamit Cha sambil mencium tangan mamanya.
"Khem Wa'alaikumussalam", kata mama Cha.
Cha berjalan ke depan gang, dan ternyata tanpa diduga sudah ada mobil menunggu di depan. Tin tin suara klakson menghentikan langkah Cha. Cha pun menoleh kearah mobil tersebut, dan kaca mobil dibuka ternyata Binyu yang ada di dalam mobil tersebut.
"Hai Cha...ayok buruan masuk biar abang anterin ke sekolah", kata Binyu.
"Eh...bang Binyu kenapa kemari, Cha berangkat bareng Shanti aja, kasihan kalau Shanti berangkat sendirian", jawab Cha salah tingkah.
"Emmmm biarin aja Shanti berangkat sendirian, lagian orangnya juga blom nongol disini, udah ayok naik biar abang anterin", Binyu berkata sambil memperlihatkan wajah manisnya. Cha pun bingung mau naik atau tidak, kalau berangkat sama bang Binyu, tar apa kata temen-temen di sekolah kalau ngelihat gw turun dari mobil di dalamnya ada cowok cakep, bathin Cha dalam hati.
Tiba-tiba Binyu keluar dari mobil dan menarik tangan Cha untuk masuk ke dalam mobil. Cha tersentak kaget karena tangannya ditarik cowok.
"Aduh bang Binyu kenapa keluar dari mobil....!! teriak Cha kaget".
"Habis kamu bengong aja kayak kesambet gitu, jadi abang samperin aja biar cepat naik mobil nya", jawab Binyu sambil cengengesan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
tintakering
binyu serius keknya😊
2022-09-30
0
Yoga Andri
Penasaran gimana akhir ceritanya
2022-06-20
0
Yoga Andri
Semangat thor, lebih kreatif ya ceritanya
2022-06-20
0