Mengutarakan isi hati Binyu

Hai....Yo-lovers, makin penasaran kan bagaimana dengan perasaan Binyu terhadap Cha, dan bagaimana perasaan Cha terhadap Binyu. Yuk ikutin terus ya ceritanya karena author akan memberikan cerita yang lebih seru...pantau terus ya Yo-lovers dan jangan lupa komen serta kritikannya ditunggu ya hehehehe😆😆😆

"Ekhemm Cha kenapa malah diem aja, apa pertanyaan abang salah ya", tanya Binyu. Kelihatannya Cha marah aq menanyakan soal pacar, atau jangan-jangan dia sudah punya pacar, bathin Binyu.

"Beb...belum bang, Cha gak dibolehin pacaran sama mama", jawab Cha. Binyu tersenyum mendengar jawaban dari Cha. "Hehehe berarti abang punya kesempatan dong buat jadi pacar Cha", kata Binyu.

Binyu semangat 45 buat ngerayu Cha agar mau jadi pacarnya. "Abang serius Cha, dari pertama kita ketemu, abang udah suka sama Cha", kata Binyu.

Wah bener nih kata shanti, bang Binyu suka sama gw, tapi gw masih bimbang, secara umur dia kan sudah 25, sedangkan gw masih 17 tahun, apa dia serius suka sama gw ya, bathin Cha.

"Cha.....kenapa malah melamun, gimana mau gak jadi pacar abang", tanya Binyu lagi.

"Mmmmm gimana ya bang, boleh gak Cha pikir-pikir dulu, kita kan baru kenalan, masa bang Binyu bisa langsung suka sama Cha, kan aneh aja", jawab Cha.

Nih cewek susah juga ya ngerayu nya, tapi..gw harus bisa pacaran sama dia, gw gak boleh kalah dari Bayu, bisa-bisa gw kalah taruhan dan uang nya bisa lolos gak gw dapet, gak gak, nih gak boleh terjadi, gw gak mau ngeluarin uang buat Bayu, Binyu bermonolog sendiri. Sehingga membuat Cha yang melihatnya heran kenapa geleng-geleng kenapa. Cha berfikir apa bang Binyu sakit kepala ya....

"Maaf bang Binyu, kenapa kepalanya di goyang-goyang gitu, tar pusing loh bang, atau bang Binyu sakit kepala ya", tanya Cha keheranan.

Binyu tersadar dan langsung berkata, "Gak Cha, abang lagi bayangin gimana kalau Cha nanti menolak permintaan abang, secara abang sudah suka sama", bohong Binyu. Cha jadi merasa tak enak hati, tapi dia tidak boleh langsung memberikan jawaban, walaupun sejujurnya dia juga suka sama Binyu.

"Iya kasih Cha waktu sampai besok ya bang, Cha gak bisa langsung kasih jawaban", kata Cha. Dia seneng tapi juga merasa takut jika ketahuan sama mamanya.

"Terima kasih cha karena sudah mau mempertimbangkan permintaan abang, semoga besok abang mendapatkan jawaban yang menyenangkan ya Cha", kata Binyu.

"Insyaallah ya bang, yuk kita makan lagi, Cha gak bisa lama-lama pulang bang, ntar mama kecarian dan marah-marah sama Cha", kata Cha.

Mereka pun menikmati makanan yang dipesan dan diselingi dengan tawa. Cha merasa nyaman berbicara sama Binyu, dia merasa Binyu laki-laki yang dewasa dan baik. Tapi dia tidak tau apa niat Binyu mengajaknya pacaran mendadak. Cha anak yang sangat polos, dia tidak punya teman untuk berbagi cerita dirumah. Ibunya hanya sibuk dengan dirinya sendiri dan tidak pernah mau meluangkan waktu buat mendengarkan keluh kesah anaknya.

Akhirnya mereka selesai makan dan Binyu langsung mengantar Cha pulang kerumahnya. Binyu hanya mengantar Cha sampai depan gang saja, karena Cha gak mau dianterin sampai rumah. Dia takut dimarahin sama mamanya.

Sebelum Cha keluar mobil, Binyu memegang tangan Cha dan mencium nya sambil berkata, " aq sayang kamu Cha".

Cha yang mendengar kata manis dari Binyu, langsung wajah nya merah merona seperti kepiting rebus, sambil senyum-senyum malu, Cha langsung lari keluar mobil dan melambaikan tangannya.