"Mmmmm ya deh kak, aq gak akan bilang sama mama, tapi yuk kita bersih-bersih rumah karena mama kan bentar lagi pulang, kalau lihat rumah tidak rapi, bisa-bisa mama marah nanti sama kita berdua", jelas adik Cha.
Cha pun masuk ke dalam kamar buat ganti pakaian, lalu bersiap-siap untuk merapikan rumah. Cha sangat bersemangat merapikan rumah sambil bernyanyi-nyanyi dan menggoyangkan tubuhnya kekiri dan kekanan. Dia bahagia karena sudah mendapat jekpot yaitu tlp dari Binyu.
"lalalalalalala, dududududududu, hati bahagia karena sang kekasih memberi khabar, oh senengnya.......,syalalalalalalaaaaaa", Cha bernyanyi dengan riangnya.
"Yeeeeee ada yang lagi seneng nih....,kakak udah punya pacar ya...?" tanya adiknya.
"Ng..nggak kok, kakak lagi seneng aja karena bentar lagi mau ada acara di sekolah", Cha berbohong sama adiknya.
"Oh......, gitu toh, kirain kakak udah punya pacar, kan dilarang mama pacaran, harus belajar dulu yang bener", kata adiknya.
"Hehehe iya-iya kakak gak pacaran tapi cuma deket aja ya...", Cha tidak mau adiknya tau kalau dia sedang jatuh cinta. Tiba-tiba mamanya pulang.
"Assalamu'alaikum..", kata mamanya.
"Wa'alaikumussalam ma..", jawab mereka serempak.
Mamanya Cha langsung masuk ke kamar tanpa bertegur sapa terhadap anak-anaknya. Dia bahkan tidak perduli dengan apa yang sedang dibicarakan anak-anaknya. Semenjak kejadian perselingkuhan suaminya, dia lebih memilih menyenangkan dirinya dan hanya memikirkan 3 anak nya yang lain. Sehingga anak-anak yang berada dirumah tidak begitu diperhatikan, yang penting bagi dia, dia sudah menyiapkan makanan sebelum keluar rumah.
Untuk masalah merapikan rumah dan bersih-bersih dia menyerahkan sama Cha dan adiknya. Begitu lah setiap hari keadaan dirumah yang dilalui mereka.
"Dik, kakak bosen seperti ini dirumah, mama selalu tidak memperdulikan kita mau seperti apa", kata Cha kepada adiknya.
"Iya kak, aq sedih kadang disekolah sering diejekin temen-temen ku, kata mereka papa punya istri lagi, kadang mereka mengejek qu, anak BROKEN HOME....!" kata mereka seperti itu, emang itu artinya apa sih kak?" tanya adiknya.
Cha yang mendengar kata-kata adiknya merasa sedih banget, karena dia pun disekolah selalu menutupi jati dirinya kepada temen-temenya, karena takut bakal jadi ejekan temen-temennya. Karena temen bermain dirumah sudah ada yang mengejeknya dengan mengatakan, "Huuuuuuuuu Papa kamu kawin lagi ya..., anak BROKEN HOME...!" begitulah yang diterima Cha dari temen bermainnya dirumah.
"Gak usah didengar dik, mereka hanya cemburu melihat kamu menjadi anak yang baik dan pinter. Jadi jangan pedulikan kalau ada yang berbicara seperti itu, dan jangan cerita sama mama, tar kasihan mama kalau mendengarnya", kata Cha menjelaskan.
Padahal Cha tau bener bahwa mamanya tidak akan perduli jika mendengar hal seperti itu, justru terbalik, mamanya akan marah sama anaknya karena tidak bisa melawan temen-temen yang ngomong begitu.
Kasihan Sika masih SD sudah dapat ejekan dan omongan yang tak enak. Bagaimana nanti ketika SMP dan selanjutnya ya, apakah Sika bisa menerima kenyataan jika keadaan dia tidak sama dengan yang lainnya, bathin Cha.
"Iya kak, ya udah yuk kita nonton tv aja kak", ajak Sika.
Mereka berdua menonton tv kartun kesukaan Sika, Cha merasa seneng bisa lihat Sika tertawa lepas seperti itu, dia ingin selalu melindungi adik-adiknya. Malam pun tiba, Cha masuk ke kamar dan sholat Maghrib. Lalu tiba-tiba handphone Cha berdering, tutuuuuut tutuuuuut, Cha melihat nama panggilan yang tertera, ternyata Yoga temen sekolahnya. Cha males mengangkatnya, tapi gak enak juga kalau dicuekin.
"Assalamu'alaikum...", sapa Cha mengangkat tlp nya.
"W...wa'alaikumussalam Cha, mmmmm kamu lagi apa Cha, apa aq ngeganggu kamu ya..?" tanya Yoga.
"Nih gw mau belajar karena ada tugas rumah yang harus diaelesaikan", jawab Cha
"Oh....Cha aq cuma mau bilang, aq seneng karena kamu mau makan bareng aq tadi, daaannn sebenarnya dari awal aq lihat kamu, aq udah su...su...mmm, gimana ya mau ngomongnya", kata Yoga yang gugup karena mau mengatakan perasaannya.
"Ada apa Ga, kamu mau bilang apa?" tanya Cha. Tiba-tiba pintu kamar Cha dibuka dan ternyata yang masuk mamanya.
"Ngomong sama siapa kau?" tanya mamanya dengan mimik wajah curiga.
"I..ini temen Cha ma, mau nanya soal pelajaran buat besok ma" jawab Cha berbohong. Cha ketakutan melihat mamanya yang tiba-tiba masuk ke dalam kamarnya.
"Temen..., laki atau perempuan? Mana sini mama mau denger suaranya, jangan-jangan kau lagi pacaran, awas kalau kau berani macem-macem ya, sini handphonenya....!" kata mama Cha yang langsung merebut tlp tersebut dari tangan Cha.
Cha ketakutan, ya dia takut kalau Yoga akan kena marah sama mamanya. "Duh gimana ini, matiin ga tlp nya, jangan di jawab tlp nya, please........," gumam Cha dalam hati.
"Halo...halo siapa ini, ngapain malam-malam tlpnan sama Cha?" Tanya mama Cha sambil melirik Cha
"I..iya Bu, saya temen nya Cha, nama saya Ana, tadi saya menanyakan sama Cha tentang tugas sekolah halaman berapa aja, begitu Bu" jelas Ana.
"Oh.....Ibu kira Cha ngobrol sama laki-laki, ya udah ini tanya aja sama Cha langsung," kata mamanya Cha. Lalu mamanya menyerahkan hp nya kepada Cha dan berkata
" Jangan lama-lama kau ber tlp nan sama orang, jangan kau kegatalan ngobrolin laki-laki" kata mamanya Cha memperingati untuk tidak sampai larut malam menerima tlp. Lalu mamanya meninggalkan kamar Cha.
"I...iya ma" jawab Cha. Cha langsung menutup pintu kamar nya. Dia heran kenapa mamanya tidak marah-marah, apa yang terjadi pikir Cha. Lalu dia pun menjawab tlp Yoga.
" Halo ga, kamu masih disitu?" tanya Cha
"Iya Cha, tadi aq mendengar mama kamu marah kalau kamu tlp nan sama laki-laki, Jadi aq berinisiatif menyuruh kakak ku yang perempuan buat menjawab tlp tersebut, kebetulan pas ada kakak ku didalam kamar ku, ya aq minta tolong sama dia, hehehehe" jawab Yoga yang langsung ngeh ketika mendengar suara mamanya Cha yang tidak suka jika laki-laki menghubungi anaknya malam-malam.
"Oh.....pantesan mama gw gak marah, gw juga heran kenapa bisa saling ngobrol pikir gw tadi, ternyata kakak lo yang jawab, mmmmm makasih ya ga" kata Cha
"Cha, aq boleh nanya gak sama kamu?. Kemaren-kemaren aq sering lihat kamu tidak semangat gitu disekolah, apa kamu lagi ada masalah Cha, cerita aja ke aq Cha, sapa tau aq bisa bantu," Yoga meyakinkan Cha agar mau cerita kepadanya.
"Ah gak ada masalah kok Ga, cuma pengen diem aja" kata Cha
"Mmmmm apa kamu sudah punya pacar Cha?"Yoga memberanikan diri bertanya sama Cha.
"Eeee kenapa bertanya seperti itu, gw gak boleh pacaran, makanya gw males Deket sama cowok disekolah" jawab Cha dengan cuek.
"Oh......syukurlah kalau belum punya pacar, apa aq masih ada kesempatan buat deketin kamu Cha? Aq....aq jatuh cinta sama kamu Cha saat pertama melihat kamu masuk gerbang sekolah sambil senyum-senyum sendiri, dan sejak saat itu aq mencari tau informasi tentang kamu sama temen-temenku.Ternyata kamu kls 2 juga tapi beda kelas. Apa aq punya kesempatan Cha buat deket sama kamu?" tanya Yoga to the point. Yoga deg-deg an menanti jawaban Cha.
Duarrrrrr bagai tersambar petir siang bolong, Cha gak percaya Yoga bisa memiliki perasaan terhadapnya.
Cha terdiam mendengar penuturan Yoga, apa ini artinya Yoga nembak dia. "Ah gak mungkin yoga punya perasaan sama gw, dia kan cowok yang paling cakep disekolah, masa bisa naksir gw, hihihi aneh aja nih cowok. Perasaan masih banyak ciwik-ciwik disekolah yang ngejar-ngejar dia, kenapa malah gw yang ditaksir" pikir Cha yang berbicara pada dirinya sendiri.
"Cha kenapa diem, Apa aq salah ngomong ya..?" Apa kamu menolak aq Cha?" tanya Yoga yang membuyarkan lamunan Cha.
"Eh i..iya iya, sorry gw tadi lagi mikir, kenapa kamu mau bisa punya perasaan cinta sama gw?" Cha malah balik bertanya.
"Karena kamu lain dari pada cewek kebanyakan yang aq kenal, kamu cuek, pendiem dan aq suka kamu kalau lagi senyum," kata Yoga sambil membayangkan Cha sedang tersenyum kepadanya.
"Maaf Ga, gw blom mau pacaran, gak dibolehin sama mama," Cha berbohong dan menolak Yoga tanpa basa basi, dia gak mau menyakiti perasaan orang dan memberi harapan palsu pada orang lain.
"Mmmmm berarti aq ditolak ya Cha,tapi apa boleh aq menjadi temen dekat kamu, walau kita tidak punya status pacaran, please Cha.....kita hanya temen." Yoga memohon, dia berharap dengan pelan-pelan dekat sama Cha, dia bisa membuat Cha mencintainya nanti.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 227 Episodes
Comments
tintakering
mantep si cha. jadi rebutan😁
2022-10-24
0
Insyirah Harito
Lanjut Ga jangan menyerah mengatakan suka..
2022-06-26
1