...Chapter 12. Itu Sepadan dengan Kejahatan nya (Rev I)...
Setelah mengambil semua harta karun di Goa, Eulalia pun meninggalkan ruangan namun, dia dihadapkan dengan Brigitta yang sedang di sandera.
"Hei, Penyihir baru. Turun kan senjata mu! Atau teman mu menjadi korban nya!" seru penyandera seraya menempelkan tongkat sihir di leher Brigitta dan senyuman sombong.
Melihat itu, Eulalia pun menuruti perkataan penyihir itu dengan menjatuhkan tongkat sihir dan mengangkat kedua tangan nya.
Hal itu membuat penyihir tersenyum senang lalu, dia memerintahkan kedua petualangan yang mendampingi nya. "Kalian cepat hajar penyihir itu! Salah mu sendiri telah mengusik teman ku."
Kedua petualangan itu pun tersenyum remeh dan mulai melangkah menghampiri Eulalia.
Melihat itu, Eulalia tersenyum dan merapalkan sihirnya.
"Sistem Call. Shadow Clone!"
Sebuah sihir yang menciptakan bayangan pengguna menjadi sosok pengguna dalam wujud bayangan dan pembuatan sihir ini Eulalia mengunakan 150 poin nya.
Sesaat kemudian, bayangan Eulalia sudah menghilang dan pergi kearah belakang mereka.
Saat disana, bayangan Eulalia pun menjelma menjadi sosok Eulalia namun, seluruh badan nya hitam pekat dan langsung meluruskan tangan nya hingga tongkat sihir Eulalia yang terjatuh terbang kearah mereka.
Hal itu pun membuat perhatian petualang dan penyihir yang menyandera Brigitta melihat kearah belakang mereka yang mana mereka dikejutkan dengan sosok manusia bayangan
yang sedang memegang tongkat sihir Eulalia.
"Apa itu?"
Eulalia hanya tersenyum melihatnya lalu, berseru. "Serang mereka!"
Dalam sekejap, kedua Petualang terpental dan penyihir terbujur kaku sampai tidak bisa mengerakkan badan nya lantaran Eulalia sudah merapalkan sihirnya.
"Sistem Call. Paralyze."
Sebuah sihir pelumpuh yang dibuat oleh Eulalia sebelum nya dengan biaya 40 poin.
Karena sihir itu, Brigitta pun bisa terlepas dari penyanderaan nya dan berlari kearah belakang Eulalia.
"Wanita Jlang!" seru kesal penyihir namun, dia tidak bisa mengerakkan badan nya.
Melihat itu, Eulalia pun menurun tangan nya dan menghampiri penyihir seraya mengembalikan tongkat sihir dari manusia bayangan nya. Sedangkan, Manusia bayangan Eulalia kembali kepada Eulalia.
"Baiklah, sekarang. Perubahan apa yang ingin kamu ingin kan?" tanya Eulalia.
Mendengar itu, penyihir itu pun ketakutan lantaran perubahan apapun di goa akan dipastikan dimangsa oleh monster Goa.
"Nona Penyihir yang cantik. Saya cuman bergertak. Tolong ampuni nyawa saya!" pinta Penyihir.
"Ehh, jadi kamu masih ingin hidup," ucap Eulalia dengan senyuman picik.
"Tolong ampuni saya!" pinta memelas penyihir.
Mendengar itu, Eulalia menepuk dagunya dan pura-pura berpikir. "Bagaimana jika nyawa mu diganti dengan seluruh isi tas Penyimpanan yang kalian miliki?"
"Baiklah, saya akan berikan semua nya," jawab penyihir.
Mendengar itu, Eulalia tersenyum senang dan Brigitta berekspresi datar. "Eh..."
Setelah itu, Eulalia menyembuhkan kedua petualang dan penyihir lalu, mereka memberikan tas Penyimpanan nya kepada Eulalia.
"Terimakasih," ucap senang Eulalia seraya menerima tas tersebut.
Sedangkan, penyihir dan kedua petualang masih berlutut.
Setelah itu, Eulalia pun menghampiri Brigitta. "Ayo, Brigitta! kita pergi dari sini!"
"Lalu, bagaimana dengan kristal putih nya?"
"Tidak perlu khawatir. Aku sudah mendapatkan nya," jawab senang Eulalia.
Mendengar itu, Brigitta juga ikut senang. "Benar kah? Kak Eulalia memang hebat."
Eulalia tersenyum bangga. "Ayo!"
Brigitta menjawab nya hanya dengan anggukan kepala dan senyuman.
Sesaat itu juga Eulalia terpikir sesuatu. "Tunggu!" seru Eulalia saat melihat Brigitta yang memulai langkah dan dia pun menghentikan langkahnya.
"Kenapa, Kak Eulalia?"
"Kita pergi melewati sihir gerbang saja."
Brigitta pun terkejut mendengar nya, "Apa sihir gerbang? Itu bukankah sihir langka."
Eulalia hanya merespon dengan tawa kecil setelah itu, dia memutar kan tongkat sihirnya sampai terbentuk sebuah gerbang cincin yang mana terlihat banyak orang berlalu lalang.
"Eh? Ini sungguhan," gumam Brigitta.
"Ayo, Brigitta! Sebelum malam menjelang."
Brigitta pun mengangguk kepalanya dan memulai langkah nya kembali bersama melewati gerbang lingkaran.
Disaat Eulalia dan Brigitta sudah masuk kedalam portal. Cincin sihir itu pun mengecil dan menghilang.
Hal itu membuat penyihir dan kedua Petualang bernafas lega.
"Akhir nya nyawa kita selamat!" ucap penyihir.
Kedua Petualang juga menganggukkan kepalanya dengan tangisan kecil.
Disisi lain, Eulalia dan Brigitta yang melewati gerbang sihir menjadi perhatian orang banyak namun, mereka tidak berani mempertanyakan nya begitu juga Eulalia dan Brigitta. Mereka tidak begitu mempedulikan nya.
Saat berjalan kearah kantor Asosiasi Penyihir. "Ne ... Kak Eulalia, bukan kah itu terlalu kejam jika kakak memeras mereka?!"
"Itu sepadan dengan kejahatan," jawab santai Eulalia.
"Iya, benar juga."
Lalu, Eulalia dan Brigitta pun tiba di kantor Asosiasi Penyihir dan menyerahkan barang menurut misi dan menerima hadiah nya.
Selain hadiah misi, Exoma memberitahu sesuatu.
Kling!
[Selamat, Nona. Anda mendapatkan 150 dari mengalahkan Naga tengkorak.]
Kling!
[Selamat, Nona. Anda mendapatkan 100 poin dari menyelamatkan seseorang.]
Dan, saat ini Eulalia memiliki 690 poin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 46 Episodes
Comments
John Singgih
bikin kejutan lagi
2022-07-17
0
ℓιgнт『ᴹᵛᴸ』
lanjut
2022-05-17
1