Moon Light Witch | Chapter 17. Duel

...Chapter 17. Duel (Rev I)...

Saat ini Eulalia sedang pergi ke kantor Asosiasi Penyihir bersama ketua dari Asosiasi sendiri, Han Seong dengan mengunakan kereta kuda.

Dalam perjalanan, Eulalia melamun melihat kearah luar. "Sudah berada disini tapi, aku belum bisa bertemu Brigitta lagi." Eulalia pun menghela nafas panjang.

Beberapa saat kemudian, Eulalia dan Han Seong sampai di Asosiasi Penyihir. Lalu, Eulalia pun langsung dibawa ke lapangan pertandingan yang ada di dekat kantor Asosiasi Penyihir.

Eulalia pun menatap curiga terhadap Han Seong. Namun, Eulalia memilih untuk tetap mengikuti permainan nya.

Setelah itu, Han Seong menghentikan langkahnya di tengah lapangan. Eulalia yang melihat itu, dia pun ikut berhenti.

"Dan, apa maksudmu, Pak Han Seong? Membawaku ke lapangan ini," tanya Eulalia dengan senyuman ramah namun, dia berpura-pura.

Han Seong pun juga tersenyum lebar menjawab nya, "Aku mendengar kamu penyihir yang mampu mengalahkan monster kelas S dalam satu serangan. Tidak hanya itu saja, kamu berhasil menyembuhkan Ratu Alexandria dengan mudah. Ini menarik perhatian ku."

Mendengar itu, Eulalia tersenyum dan melipat kan tangannya. "Lalu, sekarang apa yang ingin kakak lakukan?"

"Sungguh memalukan asosiasi penyihir jika semua hal yang luar biasa itu dilakukan oleh penyihir pemula. Maka dari itu, aku akan mengadakan pertandingan pengakuan!" jawab semangat Han Seong dengan senyuman percaya diri.

"Ah, begitu. Aku juga ingin tahu kemampuan dihadapan penyihir yang kuat," jawab Eulalia.

Lalu, Han Seong dan Eulalia mengeluarkan tongkat sihir secara bersamaan. Setelah itu mereka saling menodongkan tongkat.

"Lady First!" ucap Han Seong.

Mendengar itu Eulalia mengerutkan keningnya dan tersenyum. "Tuan rumah dahulu."

"Baiklah, jika kamu berkata seperti itu." Lalu, Han Seong merapalkan sihir nya. "Ice Bullet."

Sebuah peluru es pun dilontarkan berkali-kali oleh Han Seong. Namun, Eulalia tidak tinggal diam. Dia meluncurkan sabetan angin dengan jumlah yang banyak hingga menghancurkan seluruh peluru yang datang.

Melihat serangan nya tidak efektif, Han Seong melesatkan serangan lanjutan nya. "Ice Spear."

Tombak besar yang terbuat dari es pun terbentuk lalu, Han Seong melesatkan nya.

"Sungguh tidak mau belajar," ucap remeh Eulalia.

Lalu, Eulalia pun melawan balik dengan sihir angin yang berbentuk pedang dan Eulalia memotong tombak itu menjadi beberapa bagian.

"Kemampuan mu memang luar biasa. Tapi ... bagaimana dengan ini?!" seusai mengatakan itu, Han Seong melepaskan sihir bor es yang bergerak di udara menghampiri Eulalia.

Disisi lain, Eulalia tersenyum senang. "Selama di dunia ini, Aku belum pernah bertemu penyihir yang kuat," ucap Eulalia dengan senyuman lebar.

Han Seong yang mendengar itu, dia mengerutkan keningnya dan mengambil analisa. "Mungkinkah, dia seorang Reinkarnator?" batin Han Seong seraya memandangi Eulalia.

Lalu, Eulalia yang melihat serangan Bor Es. Eulalia pun melesatkan sihir yang tinggi juga.

"Makan lah bor itu .... Sistem Call. Fire Hydra!"

Saat merapal kan sihir itu, simbol bulan sabit di tangan kiri Eulalia pun bersinar yang mana itu dilihat oleh Han Seong dan membuat nya terkejut. "Rune itu?!"

Sesaat kemudian dari tongkat Eulalia muncul tiga kepala besar Hydra dengan bentuk tubuh api.

Dan, dalam pembuatan Eulalia mengunakan 100 poin.

Setelah terbentuk sempurna, ketiga kepala Hydra itu memakan bor Es milik Han Seong hingga sihir itu menghilang secara keseluruhan dan percikan api menyambar Eulalia dan Han Seong. Namun, mereka berhasil melindungi diri mereka sendiri dengan perisai.

Lalu, Eulalia meniadakan nya dan pertandingan ujian pun selesai.

"Luar biasa. Penyihir dari dunia lain memang beda," ucap senang Han Seong.

"Eh, apa maksudmu?" tanya Eulalia yang pura-pura tidak mengerti dengan menoleh kesamping.

Han Seong pun berjalan menghampiri Eulalia. Lalu, dia memberikan senyuman lebar seraya berkata.

"Selamat datang, penyihir nomor satu game Magic Magic Magic Online, Eulalia sang penyihir cahaya bulan!"

"Eh? bagaimana kamu tahu?" Eulalia membuka lebar kedua matanya. "Mungkinkah ..."

"Iya, Saya pemain Magic Magic Magic Online dengan nama Blizzard," jawab bangga Han Seong.

"Eh?!"

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***