Moon Light Witch | Chapter 04. Penyerangan Orc (Rev I)

...Chapter 04. Penyerangan Orc (Rev I)...

Eulalia yang terkena serangan dari Orc, dia berdiri kembali dengan darah yang sedikit di sisi mulutnya.

Dia pun mengusapnya dan tersenyum kepada Marsha.

“Jadi, inikah rasanya sakit di dunia ini,” batin Eulalia.

Eulalia pun menatap Marsha dan menodongkan tongkatnya kepada Marsha serta mengeluarkan sihir.

"Sistem Call. Gate."

Sebuah lubang kecil muncul dibawah Marsha hingga Marsha terjatuh berpindah tempat tepat disamping Eulalia dalam sekejap.

Dan, sihir gate itu dibuat oleh Eulalia seharga 200 poin.

“Eh?!” gumam kaget Marsha dan melihat Eulalia.

“Marsha, kamu tidak apa-apa?” tanya Eulalia dengan senyuman.

“Iya, aku baik-baik saja,” jawab Marsha dengan menganggukan kepalanya.

Eulalia kembali menatap beberapa Orc yang tersisa.

Awalnya dia sungkan dan merasa iba untuk membunuh Orc itu tapi, jika dia tidak membunuhnya maka nyawa Marsha bisa terbunuh olehnya.

Maka dari itu, mau tidak mau Eulalia harus membunuhnya agar dirinya dan Marsha tidak menjadi korban.

Orc yang ada didepan Eulalia pun merenggangkan ototnya untuk bersiap melawan Eulalia.

Disana terdapat lima Orc yang harus dibunuh olehnya.

“Kakak Eulalia, bisa mengalahkannya?” tanya cemas Marsha.

Eulalia yang mendengarkan pertanyaan dari Marsha, dia melihat Marsha dan tersenyum seraya mengelus-elus rambutnya.

“Tidak perlu khawatir, kakak orang yang kuat!” jawab Eulalia dengan senyuman lebar.

Marsha kembali tersenyum dan menganggukan kepalanya.

GWUAAAA ....

Teriakan Orc terdengar dan mereka memulai berlari kearah Eulalia.

Eulalia pun menodongkan tongkatnya kearah Orc dan melancarkan seranga pedang angin secara terus menerus yang membuat tangan dan kaki Orc terputus.

Begitulah serangan Eulalia terus dilancarkan dan dalam sekejap kelima Orc terkapar di tanah dengan tangan dan kaki terputus.

“Luar biasa!” ucap Marsha.

Eulalia yang sudah menghentikan serangannya dia mendekati salah satu Orc.

“Ehhdadahuh343huhda,” ucap tidak jelas Orc.

Memahami itu, Eulalia membuat sihir penerjemah semua bahasa yang mengunakan 100 poin dengan ini sisa poin Eulalia berjumlah 50 poin.

Setelah pembuatan itu, Eulalia merapalkan nya.

"Sistem Call. Universal Language."

Sesaat merapalkan itu, Eulalia pun mengerti bahasa Orc dan mampu berkomunikasi.

“Baik, sekarang apa kata terakhirmu?” tanya Eulalia.

“KAU MUNGKIN TIDAK AKAN MATI, WITCH TAPI, SELURUH KELUARGAMU, TEMANMU, DAN ORANG-ORANG TERDEKATMU DI DESA AKAN MATI,” ucap Orc.

“Apa?!” seru kaget Eulalia.

Marsha yang bisa mendengar ucapan Orc karena sihir Eulalia, dia pun terkejut dan menangis kembali.

“Ayah! Ibu!” gumam Marsha dan dia langsung berlari kearah desa tanpa pikir panjang.

“Tunggu, Marsha!” teriak Eulalia yang mencoba menghentikan Marsha tapi gagal.

Eulalia yang khawatir dengan keselamatan Marsha, dia pun ikut berlari mengejar Marsha dan tidak mempedulikan Orc yang terkapar di tanah.

Lalu, saat Eulalia mengejar Marsha. Exoma memberitahu sesuatu.

Kling!

[Selamat, Nona! Anda telah mendapatkan 200 poin dari menyelamatkan anak kecil dari Orc.]

Mendengar itu, Eulalia tersenyum. "Terimakasih, Exoma."

Disisi lain, Orc itu melihat kearah langit.

“HAHAHAHA .... MENARIK! SUNGGUH MENARIK!” seru Orc lalu, tidak lama dia pun meninggal dunia.

Di desa Shoyo diserang oleh banyak Orc yang membunuh dan membakar rumah tapi warga yang memiliki kemampuan tidak tinggal diam mereka melawan untuk membela diri.

Salah satunya ialah Kazuo dengan kapak yang selalu dibawanya, dia melawan Orc dan bahkan berhasil mengalah satu Orc didepan.

“Aku tidak akan membiarkan kalian bertindak semena-mena!” seru Kazuo.

Dia melari dan melancarkan serangannya.

“Hiya!!” teriak Kazuo.

Kazuo menghadapi Orc yang memakai jirah besi. Karena itulah serangannya tidak mempan kepada Orc tersebut.

Tak ... (Suara pantulan dari baju jirah Orc).

“Apa?!” ucap kaget dan ketakutan Kazuo.

Orc yang membelakangi Kazuo menoleh kebelakang dan menatap Kazuo dengan kemarahan kepada Kazuo, Orc itu mengangkat gadanya dan menyerang Kazuo tapi serangannya itu gagal dan Orc itu terpendal oleh serangan sihir kinetik.

Dung ...

Suara Orc terpental ke udara.

Kazuo yang menasaran dengan seseorang yang membantunya, dia melihat kearah sumber serangan itu dan disana terlihat Eulalia dan Marsha.

“Eulalia! Marsha!” seru Kazuo.

“Kak Kazuo!” seru Marsha.

Eulalia dan Marsha berlari menghampiri Kazuo.

“Kazuo, kamu baik-baik saja?” tanya Eulalia.

“Ehm, aku baik-baik saja,” jawab Kazuo yang menganggukan kepalanya.

Eulalia melihat desa yang diserang oleh banyak Orc yang membuat dirinya menghela nafasnya.

“Merepotkan! Oiya, lebih baik aku mencoba membuat sihir pemanggil,” Lalu, Eulalia bertanya kepada Exoma. "Exoma, apakah aku bisa membuat sihir pemanggil?"

Kling!

[Nona, anda bisa membuat sihir pemanggil dengan syarat anda harus mengetahui jenis kekuatan, bentuk tubuh dan kemampuan dari sihir pemanggilan anda.]

"Aku mengerti. Mari kita buat satu, Exoma!"

Kling!

[Dimengerti!]

Setelah itu, Eulalia pun membuat sihir pemanggil seharga 100 poin dan 50 poin setiap unit nya.

Seusai itu, Eulalia mendekati Orc yang berjirah besi itu yang sudah tidak bernyawa dan menodongkan tongkat sihir.

Lalu, Dia menutup matanya untuk merapalkan sihirnya.

[System Call. Summon Magic. Create Unit.]

Setelah itu, Eulalia.membuka matanya, tongkat sihirnya keluar asap hitam pekat yang menyelimuti mayat Orc dan tidak lama kemudian, Orc itu berubah wujud menjadi sosok monster kepala panjang berbadan tinggi dan merangkak dengan ekor yang panjang juga taring yang sangat tajam menatap Eulalia.

“Yey, aku berhasil menciptakan monster dari dunia film, Alien,” batin Eulalia dengan senyuman senangnya.

Eulalia yang melihat alien itu, dia pun memerintahkannya untuk membunuh semua Orc yang ada di desa tersebut.

Alien itu pun mendengar perintah Eulalia. Lalu, dia dengan sigap langsung menyerang dan membunuh Orc.

Menurut penjelasan Exoma, Sihir pemanggil memerlukan tumbal untuk penciptaan unit nya maka dari itu, Eulalia harus bisa membunuh satu agar menjadi tumbal pemanggilannya.

Alien melangkah dengan sangat cepat. Taring dan cakarnya yang tajam membuat dengan mudah mengalahkan para Orc.

Sedangkan, Eulalia, Kazuo, dan Marsha membantu para warga yang masih hidup untuk evakuasi.

Ada pun yang terluka, Eulalia mengunakan sihir penyembuhannya yang baru saja dibuatnya seharga 70 poin. Lalu, dia mengunakan nya untuk menyembuhkan para warga.

“Terima kasih, Nona Eulalia,” ucap kepala desa yang lukanya disembuhkan.

Eulalia tidak menjawab dan hanya menganggukan kepala dan senyuman.

Tidak lama kemudian, Alien kembali menghadap Eulalia yang membuat para warga yang ada didekatnya ketakutan.

“Sudah selesai kah? kerja bagus! Kembalilah sekarang!” ucap Eulalia yang mengelus ngelus Alien.

Saat kemudian alien menundukkan kepalanya dan menghilang menjadi asap.

Kepala desa dan warga lainnya melihat ke sekitarnya, mereka melihat Orc yang sudah terkapar di tanah dengan tak bernyawa lagi membuat mereka menangis.

“Sudah selesai kah!” seru kepala desa.

“Syukurlah!” ucap warga lainnya dan mereka saling berpelukan.

Beberapa saat kemudian, hujan pun turun dan memadamkan api yang berkobar di desa.

Eulalia melihat kelangit dan menatap hujan.

“Terima kasih, Sistem Kehidupan,” batin Eulalia.

Beberapa saat kemudian, hujan pun reda. Para warga mengadakan pemakaman untuk para korban penyerangan orc tersebut. Doa dan tangisan mengisi upacara pemakaman.

Eulalia yang berdiri di sisi pohon hanya bisa menghela nafasnya karena Eulalia berpikir bisa menghidupkan warga yang mati itu dengan sihirnya tapi dia melihat para warga itu lebih baik tidak begitu tahu kekuatan dari dirinya.

Tidak lama kemudian, upacara pemakaman selesai. Para warga melakukan aktifitasnya seperti memperbaiki rumah dan fasilitas lainnya juga beberapa warga menguliti Orc untuk mengambil batu sihirnya agar bisa dijual.

Eulalia hanya duduk di sisi rumah dan terdiam seraya melihat aktifitas warga.

Tidak lama kemudian, Exoma memberitahu sesuatu.

Kling!

[Selamat, Nona! Anda telah mendapatkan 1.000 poin.]

Dengan ini Eulalia memiliki 1.030 poin dan hal itu membuat Eulalia tersenyum.

"Seperti nya aku akan bisa membuat sihir cukup banyak," batin Eulalia.

Terpopuler

Comments

ɪᴍ᭄ꦿRIZAL_VAN_BRAMASTA

ɪᴍ᭄ꦿRIZAL_VAN_BRAMASTA

saran aku aja buat sistem pelahap yakni sistem yg bisa membuat kita memakan suatu individu yg awalnya kita menjadi slime dan si slime ini bisa melahap monster lainnya dan terakhir menjadi raja monster lalu menyebar teror keseluruhan dunia hahah ending sesat tapi benar kata mu 2-3 tahun yg lalu buat novel kayak gini susah tapi kalau ada yg berminat gtu kan aku cuma mengutarakan opini

2022-07-25

0

ɪᴍ᭄ꦿRIZAL_VAN_BRAMASTA

ɪᴍ᭄ꦿRIZAL_VAN_BRAMASTA

lebih sakitan sakit hati sih ketimbang sakit dari luka biasa tapi lebih sakitan sakit gigi sih kurang asem emang yg namanya sakit gigi jera gw kena sakit gini apalagi dengar lagu lebih baik sakit gigi ketimbang sakit hati pasti gw cibir itu karna pembuat php .Gw pernah sakit gigi juga pernah sakit hati dan dinilai lebih sakit hati sih yg paling sakit apalagi sudah dikecewakan tiga kali cuma udh b aja y karna pengalaman beberapa kali disakiti tapi kalau sakit gigi beh makin banyak pengalaman makin jera apalagi punya gigi sensitif kayak aku dijamin banyak pantangan makanan tapi yg namany ngeyel y udh beberapa kali tambal gigi tapi tetap bolong padahal yg mahal masih aja bolong mungkin makanan yg tdk terkontrol maklum pecinta makanan hehehe

2022-07-24

0

John Singgih

John Singgih

sementara tidak pamer kekuatan dulu

2022-07-17

0

lihat semua
Episodes
1 Moon Light Witch | Chapter 00. Dina dan Sistem Kehidupan (Rev I)
2 Moon Light Witch | Chapter 01. Dunia Lain (Rev III)
3 Moon Light Witch | Chapter 02. Kazuo dan Pohon Iblis (Rev I)
4 Moon Light Witch | Chapter 03. Keajaiban Desa Shoyo (Rev I)
5 Moon Light Witch | Chapter 04. Penyerangan Orc (Rev I)
6 Moon Light Witch | Chapter 05. Perpisahan (Rev I)
7 Moon Light Witch | Chapter 06. Dokumen dan Visa (Rev I)
8 Moon Light Witch | Chapter 07. Mata uang dan Membeli Buku
9 Moon Light Witch | Chapter 08. Tersesat (Rev I)
10 Moon Light Witch | Chapter 09. Kehebohan Asosiasi Penyihir (Rev I)
11 Moon Light Witch | Chapter 10. Misi Pertama (Rev I)
12 Moon Light Witch | Chapter 11. Exoma, Sang Petapa Agung (Rev I)
13 Moon Light Witch | Chapter 12. Sepadan dengan Kejahatan nya (Rev I)
14 Moon Light Witch | Chapter 13. Kapten yang mabuk
15 Moon Light Witch | Chapter 14. Monster Badai, Hydra (Rev I)
16 Moon Light Witch | Chapter 15. Undangan Putri
17 Moon Light Witch | Chapter 16. Menyembuhkan Ratu (Rev I)
18 Moon Light Witch | Chapter 17. Duel
19 Moon Light Witch | Chapter 18. Perdebatan dan Bertemu Brigitta kembali.
20 Chapter 19. Makan bersama dan Kisah Sembilan Dunia Nordik.
21 Moon Light Witch | Chapter 20. Berbelanja dan Permintaan (Rev. I)
22 Moon Light Witch | Chapter 21. Kota Perdagangan, Alerta (Rev I)
23 Moon Light Witch | Chapter 22. Mengusir Rentenir (Rev I)
24 Moon Light Witch | Chapter 23. Membayar hutang
25 Chapter 24. Memperbaiki bangunan, mengembangkan Petapa Agung dan keliling kota.
26 Chapter 25. Asosiasi pedagang dan membuka Usaha (Rev I)
27 Chapter 26. Menghadiri Pelelangan dan Slein Vega.
28 Moon Light Witch | Chapter 27. Jenis penyihir dan Sorcerers (Rev I)
29 Chapter 28. Bertarung dengan Monster Pecahan Kristal Ymir (Rev I)
30 Moon Light Witch | Chapter 29. Juni
31 Moon Light Witch | Chapter 30. True Rune dan Perpisahan (Rev I)
32 Moon Light Witch | Chapter 31. Rumah Pohon
33 Moon Light Witch | Chapter 32. Platina
34 Moon Light Witch | Chapter 33. Berteleportasi ke Fog Ship
35 Moon Light Witch | Chapter 34. Rune Fog Ship
36 Chapter 35. Perkembangan Rune Fog Ship
37 Chapter 36. Reuni di Laut (Rev I)
38 Chapter 37. Angkatan laut muda (Rev I)
39 Chapter 38. Sebuah Keputusan
40 Chapter 39. Simbol Sihir Kutukan
41 Chapter 40. Malam yang cerah (Rev I)
42 Chapter 41. Pulau terpencil
43 Chapter 42. Penyelamatan putri duyung
44 Chapter 43. Lilin, Lilen dan Lilun
45 Chapter 44. Pewaris Sistem Boneka
46 Chapter 45. Rencana selanjutnya
Episodes

Updated 46 Episodes

1
Moon Light Witch | Chapter 00. Dina dan Sistem Kehidupan (Rev I)
2
Moon Light Witch | Chapter 01. Dunia Lain (Rev III)
3
Moon Light Witch | Chapter 02. Kazuo dan Pohon Iblis (Rev I)
4
Moon Light Witch | Chapter 03. Keajaiban Desa Shoyo (Rev I)
5
Moon Light Witch | Chapter 04. Penyerangan Orc (Rev I)
6
Moon Light Witch | Chapter 05. Perpisahan (Rev I)
7
Moon Light Witch | Chapter 06. Dokumen dan Visa (Rev I)
8
Moon Light Witch | Chapter 07. Mata uang dan Membeli Buku
9
Moon Light Witch | Chapter 08. Tersesat (Rev I)
10
Moon Light Witch | Chapter 09. Kehebohan Asosiasi Penyihir (Rev I)
11
Moon Light Witch | Chapter 10. Misi Pertama (Rev I)
12
Moon Light Witch | Chapter 11. Exoma, Sang Petapa Agung (Rev I)
13
Moon Light Witch | Chapter 12. Sepadan dengan Kejahatan nya (Rev I)
14
Moon Light Witch | Chapter 13. Kapten yang mabuk
15
Moon Light Witch | Chapter 14. Monster Badai, Hydra (Rev I)
16
Moon Light Witch | Chapter 15. Undangan Putri
17
Moon Light Witch | Chapter 16. Menyembuhkan Ratu (Rev I)
18
Moon Light Witch | Chapter 17. Duel
19
Moon Light Witch | Chapter 18. Perdebatan dan Bertemu Brigitta kembali.
20
Chapter 19. Makan bersama dan Kisah Sembilan Dunia Nordik.
21
Moon Light Witch | Chapter 20. Berbelanja dan Permintaan (Rev. I)
22
Moon Light Witch | Chapter 21. Kota Perdagangan, Alerta (Rev I)
23
Moon Light Witch | Chapter 22. Mengusir Rentenir (Rev I)
24
Moon Light Witch | Chapter 23. Membayar hutang
25
Chapter 24. Memperbaiki bangunan, mengembangkan Petapa Agung dan keliling kota.
26
Chapter 25. Asosiasi pedagang dan membuka Usaha (Rev I)
27
Chapter 26. Menghadiri Pelelangan dan Slein Vega.
28
Moon Light Witch | Chapter 27. Jenis penyihir dan Sorcerers (Rev I)
29
Chapter 28. Bertarung dengan Monster Pecahan Kristal Ymir (Rev I)
30
Moon Light Witch | Chapter 29. Juni
31
Moon Light Witch | Chapter 30. True Rune dan Perpisahan (Rev I)
32
Moon Light Witch | Chapter 31. Rumah Pohon
33
Moon Light Witch | Chapter 32. Platina
34
Moon Light Witch | Chapter 33. Berteleportasi ke Fog Ship
35
Moon Light Witch | Chapter 34. Rune Fog Ship
36
Chapter 35. Perkembangan Rune Fog Ship
37
Chapter 36. Reuni di Laut (Rev I)
38
Chapter 37. Angkatan laut muda (Rev I)
39
Chapter 38. Sebuah Keputusan
40
Chapter 39. Simbol Sihir Kutukan
41
Chapter 40. Malam yang cerah (Rev I)
42
Chapter 41. Pulau terpencil
43
Chapter 42. Penyelamatan putri duyung
44
Chapter 43. Lilin, Lilen dan Lilun
45
Chapter 44. Pewaris Sistem Boneka
46
Chapter 45. Rencana selanjutnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!