5. Menyesal

" Jadi mau bapak dan ibu bagaimana?, apa kita nikahkan mereka?, tapi mereka berdua masih kecil. Jajan saja masih dikasih sama orang tua, tapi sudah tahu tentang hal enak-enak semacam itu, kamu lagi... pakai hamilin anak orang, dasar goblok!". Ku lihat lagi-lagi Pak Priyo menoyor kepala Yoga, dan kembali melanjutkan kalimatnya.

" Istri saya sudah kasih solusi dengan memberi pil itu pada putri bapak, biar keluarga kita sama-sama tidak menanggung malu karena tingkah polah anak-anak kita, kenapa tidak dilakukan saja rencana yang sudah dibuat istri saya?, itu sudah solusi terbaik. Kalau mau dinikahkan, nanti setelah Yoga sukses..., sekarang hidup saja dia masih numpang, semuanya masih dikasih sama orang tua, mana bisa Yoga kasih makan putri bapak jika mereka menikah sekarang".

" Belum lagi jika pihak sekolah tahu, saya yakin seratus persen, bukan cuma putra saya yang dikeluarkan dari sekolah, tapi putri bapak juga akan mengalami hal yang sama, di keluarkan secara tidak terhormat dari sekolahnya".

" Jika mereka SMP saja tidak lulus, mau jadi apa mereka berdua?, mau jadi gembel di jalanan?, ijasah SMA saja sekarang sudah tidak ada gunanya, apalagi jika SMP saja tidak lulus, apa mereka mau terus numpang hidup sama orang tuanya?, enak saja...".

" Saya sudah menggampar putra saya sendiri karena saya tahu dia bersalah, tapi jika di cermati lagi, kejadian ini tidak akan terjadi jika tidak ada kemauan dari kedua belah pihak".

" Putri anda pasti juga mau dan dengan senang hati melakukannya dengan putra saya, itu berarti mereka melakukan atas dasar suka sama suka. Tidak ada keterpaksaan, jadi anda tidak bisa memfonis kalau putra saya yang sepenuhnya bersalah". Pak Priyo mulai melakukan pembelaan terhadap putranya.

" Heh bocah sontoloyo !, dimana kalian berbuat hal itu hah?!, di hotel ?, apa di taman?, dimana bocah goblok?!". Lagi-lagi Pak Priyo bertanya sambil membentak Yoga.

" Di...di... rumah Raya yah..., di...di... kamarnya, hanya di sana, tidak pernah pernah di tempat lain", ku dengar Yoga masih berani menjawab meski dengan suara tertahan dan sangat ketakutan.

Aku semakin menunduk tak berani menatap siapapun yang berada di ruangan itu. Aku tahu saat ini tatapan mama dan papa pasti mengarah ke arahku setelah mendengar jawaban Yoga.

Kami memang selalu berhubungan badan di kamarku, dari pertama hingga kemarin yang kelima kalinya kami berhubungan badan. Selalu dilakukan di kamarku, Yoga tidak berbohong, tapi jawaban Yoga membuat aku yang awalnya sebagai korban, berubah menjadi tersangka.

Seolah-olah akulah yang mengajaknya melakukan hubungan terlarang itu, karena kami melakukannya di kamarku. Inilah yang membuat papa dan mamaku semakin shock dan merasa terjebak dengan kata-katanya sendiri.

Mama dan Papa lah yang menyuruh kami untuk berpacaran dan ketemuan di rumah saja. Karena mereka menganggap rumah adalah tempat paling aman dan tidak mungkin untuk kami berdua berbuat yang tidak-tidak.

Namun kenyataannya, rumah kami memang tempat yang paling aman.... tapi untuk kami berdua berbuat hal-hal yang dilarang, karena rumahku yang tidak pernah berpenghuni di siang hari, hanya ada aku dan Yoga disana. Yang menghadirkan pihak ke 3, yaitu setan. Setan yang merayu kami dan berhasil membujuk kami untuk melakukan hal-hal yang terlarang.

" Kan.... apa aku bilang... melakukannya saja di kamar putri kalian. Sudah jelas kalau putri kalian melakukannya dengan senang hati". Suara Pak Priyo terdengar semakin percaya diri, seolah telah menemukan kartu As yang menjadi kunci untuknya membela putranya.

" Saya tidak sedang menuduh kalau putri kalian yang menggoda putra saya, hanya saja dari tempat kejadian yang adalah rumah kalian, tentu saja sekarang yang saya tanyakan dimana keberadaan anda berdua bisa-bisanya bocah-bocah sontoloyo ini melakukan hubungan terlarang disana tapi kalian tidak tahu !".

Kali ini justru Pak Priyo seolah membalik keadaan, papa dan mama yang datang untuk meminta pertanggungjawaban, kini seolah menjadi pihak yang ikut bersalah.

" Saya sudah memikirkannya lagi, dan tidak setuju untuk menikahkan putra kami diusianya yang belum genap 15 tahun. Tapi mereka berdua bisa menikah suatu saat nanti, sebagai wujud pertanggung jawaban putra kami. Yang penting ikuti saja solusi yang istri saya berikan. Buang dulu janin dalam perut itu. Toh dia juga masih sekolah, apa mau kamu berhenti sekolah karena ketahuan bunting?".

" Sebagai gantinya, saya akan membiayai hidup Raya sampai dia selesai kuliah. Atau jika kalian ingin meminta ganti rugi untuk kejadian ini, kami akan memberikannya sesuai nominal yang kalian ucapkan".

Tak ku sangka kalimat itu yang di lontarkan oleh ayahnya Yoga. Sekarang semuanya menjadi semakin ruwet. Seketika duniaku serasa runtuh. Memang benar aku juga bersalah karena terlalu naif dan bodoh termakan rayuan gombal Yoga. Saat ini yang kurasakan adalah penyesalan yang amat sangat karena sudah mempercayai mulut manis Yoga, yang kini justru terus bungkam dan tidak berani mengeluarkan suara sedikitpun.

Bahkan ayah yoga melakukan negosiasi agar kami setuju menggugurkan kandunganku dengan memberikan kompensasi berapapun sesuai keinginan keluargaku. Apa mereka menganggap aku menjual diriku hanya demi uang?, apa mereka menyamakan aku dengan pelacur yang tidur dengan laki-laki dan mendapatkan bayaran?.

Aku sangat malu dengan diriku sendiri, karena kesalahanku dan kebodohan ku, kini aku di tatap dan di nilai sangat rendah di mata keluarga Yoga.

" Maaf Tuan Priyo yang terhormat. Kami datang kesini bukan ingin bernegosiasi tentang nominal ganti rugi untuk kesalahan putra bapak dan putri kami. Saya hanya akan memberi tahu, kebenaran jika janin yang ada di perut Raya adalah anak dari Yoga".

" Dan kami tidak berniat untuk menggugurkan kandungan Raya, bukan karena kami sudah siap menanggung malu. Tapi kami tidak bisa melenyapkan nyawa bayi yang tak bersalah itu. Bayi itu hanyalah korban dari kesalahan yang dilakukan putri saya dan putra Anda".

" Jika memang Yoga tidak sanggup untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya pada Raya, kami juga tidak akan pernah menuntut hak apapun pada kalian. Karena benar kata Anda tadi, saya baru sadar jika terjadinya peristiwa ini karena kesalahan kedua belah pihak".

" Saya sebagai ayahnya yang akan menanggung kesalahan yang sudah Raya perbuat. Dengan atau tanpa pertanggung jawaban putra anda".

" Tapi tolong di ingat satu hal Pak dan Bu Bidan yang terhormat, anak dalam kandungan Raya adalah milik kami, meski bayi itu masih keturunan dari keluarga kalian, tapi kalian tidak menginginkannya, dan kami anggap kalian semua sudah menganggap bayi ini mati. Karena itu yang kalian inginkan, dan di masa depan, jangan pernah mengungkit tentang anak ini sebagai bagian dari keluarga kalian!".

" Mulai detik ini juga, saya anggap keluarga kita tidak pernah melakukan pertemuan dan juga diskusi ini. Anggap saja keluarga kita tidak saling mengenal, dan saya minta pada Yoga, untuk jangan pernah lagi datang ke rumah kami, atau menemui Raya tanpa sepengetahuan kami orang tuanya".

" Tenang saja, kami akan menanggung semua akibat dari kesalahan yang dilakukan oleh putri kami karena sudah menuruti keinginan putra Anda yang ternyata dampaknya sangat besar bagi masa depannya. Kami tidak akan memberi tahukan kepada siapapun siapa ayah dari anak yang Raya kandung, dan saya jamin keluarga Anda tidak perlu menanggung malu karena hal ini".

" Maaf... karena sudah tidak ada yang harus di bicarakan, kami permisi".

Ucapan papa yang gemetar menahan emosi serta penuh penekanan itu benar-benar membuatku merasa sakit hati yang amat sangat dalam terhadap Yoga dan keluarganya. Aku bisa melihat rahang Papa yang mengeras, dan air mata di pipi mama yang tiada hentinya mengalir.

Aku tahu mama sangat kecewa terhadapku, tapi aku juga tahu kalau mama masih tetap menyayangiku sebesar apapun rasa kecewanya terhadapku.

Maafkan aku mama, maafkan aku papa, aku sudah mencoreng nama baik kalian berdua, aku sudah melakukan kesalahan yang sangat besar dan aku sangat sangat menyesali perbuatan ku. Kalian berdua adalah orang tua terhebat, yang masih memaafkan aku yang sudah melakukan kesalahan-kesalahan dan mencoreng nama baik kalian berdua.

Akan ku lakukan apa saja untuk bisa menebus kesalahanku pada kalian. Aku pasti akan menjadi anak yang berbakti dan penurut. Akan ku tebus semua kesalahan yang sudah kulakukan terhadap kalian berdua.

Bendungan air mata yang sejak tadi ku tahan di pelupuk mata kini sudah jebol membasahi pipiku, mengiringi langkah kakiku yang mengikuti langkah papa dan mamaku keluar dari rumah orang tua Yoga.

Rumah besar dan megah yang membuat aku merasa sesak nafas berada di dalamnya. Aku bersumpah tidak akan pernah lagi menginjakkan kakiku di rumah ini, meski apapun yang terjadi. Kejadian tadi akan menjadi kenangan pahit yang tak akan pernah ku lupakan seumur hidupku, akan ku ingat semua kata-kata orang tua Yoga yang sangat menyakiti dan merendahkan ku.

Aku sudah tidak ingin lagi melihat wajah Yoga, ataupun kedua orang tuanya. Aku tidak mau mengingat seperti apa wajah mereka yang sudah menumbuhkan rasa benci yang amat sangat di hati ini. Aku tidak ingin lagi berurusan dengan mereka semua. Dan aku akan menunjukkan aku bisa melanjutkan hidupku, tanpa mereka, tanpa ayah dan keluarga dari bayi yang ada dalam perutku ini.

Terpopuler

Comments

Nina❤️Bobo

Nina❤️Bobo

mau suka sama suka ataupun diperkosa, tetap wanita yang akan direndahkan dan dihinakan. belum nanti masa depan anaknya, yang akan senasib sama ibunya. 😞 pak Tono.. ayah yang hebat. rendah derajatnya tapi tinggi martabatnya. 👏

2023-08-22

0

Resti Fadilla

Resti Fadilla

suka dengan alur cerita nya. tata bahasa nya rapi dan juga menyentuh. saat membaca seakan2 itu kita yang mengalami.
semangat author

2022-09-16

3

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Positif
3 3. Dua Butir Pil
4 4. Ketahuan
5 5. Menyesal
6 6. Sejarah Singkat
7 7. Baby Boy
8 8. Permintaan Maaf
9 9. Was Born
10 10. Super Mom
11 11. Insecure
12 12. Mas Bos
13 13. Lunch
14 14. Pernyataan Cinta
15 15. Pengakuan 1
16 16. Pengakuan 2
17 17. Tamu Malam Minggu
18 18. Emosi Mama
19 19. In Memory Of
20 20. Mencari Alasan
21 21. Budget
22 22. Tukar Tempat
23 23. Cerita Serem
24 24. Meet
25 25. Tukang Tipu
26 26. Kisah Cinta Yang Mirip
27 27. Gerak Cepat
28 28. Malu
29 29. Jalan Hidup Masing-masing
30 30. Dunia Yang Berbeda
31 31. Bertemu Lagi
32 32. 1001 Alasan Aku Membencimu
33 33. Menunggu
34 34. Naik Kelas
35 35. Sudut Pandang
36 36. Belum Saatnya 'Mendaki Gunung'
37 37. Servis Pertama
38 38. Tamu Pagi Hari
39 39. Memulai Perjalanan
40 40. Debat
41 41. Perjalanan Menuju Puncak
42 42. Bermalam di Gunung
43 43. Melihat Bintang Bersamamu
44 44. Tersesat
45 45. Akhirnya Ku Menemukanmu
46 46. Cerita Masa Lalu
47 47. Ketahuan
48 48. Menghapus Tanda
49 49. Tanggung Jawab
50 50. Mba Bos
51 51. Fitting Baju Pengantin
52 52. Double Date
53 53. Menyibukkan Diri
54 54. Transferan Masuk
55 56. Dilema
56 57. Dengan Caramu
57 58. Tulang Punggung
58 59. Pesan Panjang
59 60. Hobi Gosip
60 61. Suntik Vaksin
61 62. Tamu Pengganggu
62 63. Bakat Turunan
63 64. Masak di Perkemahan
64 65. Perubahan Sikap
65 66. Kabur
66 67. Adu Akting
67 68. Tamu Mencurigakan
68 69. Api Unggun
69 70. Mengesampingkan Ego
70 71. Dimana Aku?
71 72. Daerah Pesisir
72 73. Mimpi
73 74. Motivasi
74 75. Mimpi 2
75 76. Adik yang Baik
76 77. Di Butik
77 78. Kebetulan yang Direncanakan
78 79. Perubahan Sikap
79 80. MKKB
80 81. Sandiwara 1
81 82. Sandiwara 2
82 83. Tak Ingin Usai
83 84. Habis Kesabaran
84 85. Kado Istimewa
85 86. Mengungkap Rahasia
86 87. Mantan Teman
87 88. Karma
88 89. Dimana Shaka?
89 90. Menemukanmu
90 91. Ungkapan Perasaan Shaka
91 92. Opname
92 93. Hari H
93 94. Pesan Masuk
94 95. Mengambil Keputusan
95 96. Selamat Tinggal Masa Lalu
96 97. Rapuh
97 98. Suasana Baru
98 99. Big Mouth
99 100. Kuat Mental
100 101. Tempat Baru Pembawa Keberuntungan
101 102. Keadaan Tak Terduga
102 102. Kejadian Tak Terduga
103 102. Kejadian Tak Terduga
104 103. Syarat
105 104. Pro & Kontra
106 105. Negosiasi
107 106. Keputusan Raya
108 107. Ijab qobul
109 108. Pesta Pernikahan
110 109. Cincin di Jari Manis
111 110. Sudah Ada Yang Punya
112 111. Asalkan Bersamamu
113 112. Sosok Pria Idaman
114 113. Belajar Membuka Hati
115 114. Orang Spesial
116 115. Tiba Saatnya
117 116. Hamil
118 117. Rumah Baru
119 118. Dilema
120 119. Wali Murid
121 120. Mangga Muda
122 121. Kompak
123 122. Belanja
124 123. Mendekati HPL
125 124. Kontraksi
126 125. ' IBU '
127 126. Khawatir
128 127. Tinggal Kenangan
129 128. Puncak
130 129. Mantan Calon
131 130. Kelewat Baik
132 131. Berkenalan dengan ART
133 132. Kisah Rahasia
134 133. Kejutan Ulang Tahun
135 134. Kolaborasi Memasak
136 135. Salah Kira
137 136. Level Tertinggi Dalam Mencintai
138 137. Curhat 1
139 138. Mantan
140 139. Mencari Alasan
141 140. Curhat 2
142 141. Sikap Yoga
143 142. Kesungguhan
144 143. Orang Beruntung
145 144. Gagal Camping
146 145. Berbanding Terbalik
147 146. Apa Adanya
148 147. Bangga
149 148. Shopping
150 149. Merajuk
151 150. Saatnya Pergi
152 151. Bonus Bab
153 152. Bonus Bab
Episodes

Updated 153 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Positif
3
3. Dua Butir Pil
4
4. Ketahuan
5
5. Menyesal
6
6. Sejarah Singkat
7
7. Baby Boy
8
8. Permintaan Maaf
9
9. Was Born
10
10. Super Mom
11
11. Insecure
12
12. Mas Bos
13
13. Lunch
14
14. Pernyataan Cinta
15
15. Pengakuan 1
16
16. Pengakuan 2
17
17. Tamu Malam Minggu
18
18. Emosi Mama
19
19. In Memory Of
20
20. Mencari Alasan
21
21. Budget
22
22. Tukar Tempat
23
23. Cerita Serem
24
24. Meet
25
25. Tukang Tipu
26
26. Kisah Cinta Yang Mirip
27
27. Gerak Cepat
28
28. Malu
29
29. Jalan Hidup Masing-masing
30
30. Dunia Yang Berbeda
31
31. Bertemu Lagi
32
32. 1001 Alasan Aku Membencimu
33
33. Menunggu
34
34. Naik Kelas
35
35. Sudut Pandang
36
36. Belum Saatnya 'Mendaki Gunung'
37
37. Servis Pertama
38
38. Tamu Pagi Hari
39
39. Memulai Perjalanan
40
40. Debat
41
41. Perjalanan Menuju Puncak
42
42. Bermalam di Gunung
43
43. Melihat Bintang Bersamamu
44
44. Tersesat
45
45. Akhirnya Ku Menemukanmu
46
46. Cerita Masa Lalu
47
47. Ketahuan
48
48. Menghapus Tanda
49
49. Tanggung Jawab
50
50. Mba Bos
51
51. Fitting Baju Pengantin
52
52. Double Date
53
53. Menyibukkan Diri
54
54. Transferan Masuk
55
56. Dilema
56
57. Dengan Caramu
57
58. Tulang Punggung
58
59. Pesan Panjang
59
60. Hobi Gosip
60
61. Suntik Vaksin
61
62. Tamu Pengganggu
62
63. Bakat Turunan
63
64. Masak di Perkemahan
64
65. Perubahan Sikap
65
66. Kabur
66
67. Adu Akting
67
68. Tamu Mencurigakan
68
69. Api Unggun
69
70. Mengesampingkan Ego
70
71. Dimana Aku?
71
72. Daerah Pesisir
72
73. Mimpi
73
74. Motivasi
74
75. Mimpi 2
75
76. Adik yang Baik
76
77. Di Butik
77
78. Kebetulan yang Direncanakan
78
79. Perubahan Sikap
79
80. MKKB
80
81. Sandiwara 1
81
82. Sandiwara 2
82
83. Tak Ingin Usai
83
84. Habis Kesabaran
84
85. Kado Istimewa
85
86. Mengungkap Rahasia
86
87. Mantan Teman
87
88. Karma
88
89. Dimana Shaka?
89
90. Menemukanmu
90
91. Ungkapan Perasaan Shaka
91
92. Opname
92
93. Hari H
93
94. Pesan Masuk
94
95. Mengambil Keputusan
95
96. Selamat Tinggal Masa Lalu
96
97. Rapuh
97
98. Suasana Baru
98
99. Big Mouth
99
100. Kuat Mental
100
101. Tempat Baru Pembawa Keberuntungan
101
102. Keadaan Tak Terduga
102
102. Kejadian Tak Terduga
103
102. Kejadian Tak Terduga
104
103. Syarat
105
104. Pro & Kontra
106
105. Negosiasi
107
106. Keputusan Raya
108
107. Ijab qobul
109
108. Pesta Pernikahan
110
109. Cincin di Jari Manis
111
110. Sudah Ada Yang Punya
112
111. Asalkan Bersamamu
113
112. Sosok Pria Idaman
114
113. Belajar Membuka Hati
115
114. Orang Spesial
116
115. Tiba Saatnya
117
116. Hamil
118
117. Rumah Baru
119
118. Dilema
120
119. Wali Murid
121
120. Mangga Muda
122
121. Kompak
123
122. Belanja
124
123. Mendekati HPL
125
124. Kontraksi
126
125. ' IBU '
127
126. Khawatir
128
127. Tinggal Kenangan
129
128. Puncak
130
129. Mantan Calon
131
130. Kelewat Baik
132
131. Berkenalan dengan ART
133
132. Kisah Rahasia
134
133. Kejutan Ulang Tahun
135
134. Kolaborasi Memasak
136
135. Salah Kira
137
136. Level Tertinggi Dalam Mencintai
138
137. Curhat 1
139
138. Mantan
140
139. Mencari Alasan
141
140. Curhat 2
142
141. Sikap Yoga
143
142. Kesungguhan
144
143. Orang Beruntung
145
144. Gagal Camping
146
145. Berbanding Terbalik
147
146. Apa Adanya
148
147. Bangga
149
148. Shopping
150
149. Merajuk
151
150. Saatnya Pergi
152
151. Bonus Bab
153
152. Bonus Bab

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!