Minta Tolong Lagi

Abizar baru saja sampai di apartemennya. Sepertinya dia merasa melupakan sesuatu, tapi dia tidak tahu itu apa.

"Nia" kini Abizar mengingatnya setelah melihat sepasang sepatu Nia. Dia ingin memberitahukan perihal kedatangan ibunya Minggu depan.

Setelah mandi dan berganti pakaian, Abizar menelpon Nia tapi tidak di angkat. Akhirnya Ia memutuskan untuk pergi makan malam.

Saat ini Nia dan keluarganya sedang berkumpul di ruang keluarga di rumahnya. "Nia, bagaimana hubungan mu dengan Marcel ?" tanya Adam membuka pembicaraan.

Awan mengalihkan pandangannya kepada Nia karena mendengar papanya menyebut nama Marcelino. Sedangkan Nia terlihat santai menjawab pertanyaan papanya dengan pertanyaan juga "Hubungan apa maksud papa ?"

"Nia, kamu sudah cukup dewasa untuk mengerti apa yang papa maksudkan." ucap Sila dengan lembut.

"Kita tidak ada hubungan apa-apa, ma pa." jelas Nia. Mungkin papanya salah paham karena kejadian siang tadi yang melihat dia dan Marcelino berpelukan.

"Jika papa berpikir Nia pacaran dengan Marcel karena melihat kejadian di kantor tadi. Papa salah besar." lanjut Nia dengan menatap sinis papanya.

"Memangnya ada kejadian apa tadi, Pa ?" Awan yang sejak tadi memasang telinga kini ikut bersuara karena penasaran.

"Tidak ada." jawab Nia cepat sebelum papanya yang menjawab.

"Hei, kakak bertanya pada papa. Kenapa kau yang menjawabnya ?" kata Awan menatap Nia sedang berlari menuju kamarnya.

"Papa jangan mengatakan apapun padanya !" seru Nia dari atas tangga sebelum tubuhnya menghilang di lantai atas. Sila menggeleng kepala melihat kelakuan anak-anaknya.

Nia menjatuhkan tubuhnya di atas tempat tidur. Dia melihat ponselnya yang sejak tadi ditinggalkan. Nia terkejut melihat ada lima panggilan tak terjawab dari Abizar. Sepertinya sangat penting. Nia memutuskan untuk menelpon balik Abizar.

"Ada apa, Bi ?" tanya Nia saat panggilannya tersambung.

"Aku ingin minta tolong pada mu sekali lagi." jawab Abizar

"Bantuan apa ?"

"Nanti akan aku ceritakan."

Dan di sinilah mereka sekarang. Abizar dan Nia bertemu di sebuah restoran. "Kau ingin bicara tentang apa ?" tanya Nia membuka pembicaraan.

"Tentang ibuku." jawab Abizar singkat.

"Ibu akan ke sini Minggu depan dan menginap di apartemen." lanjutnya lagi.

Nia belum mengerti maksud perkataan Abizar. "Jadi, kau ingin aku membantu apa ?"

Abizar menghela napasnya melihat kepolosan Nia. "Jadi, kau harus tinggal bersama ku di apartemen selama ibu masih disini."

"Oh" Nia mengangguk mendengar perkataan Abizar.

"Apa !" seketika dia terkejut setelah otaknya mencerna apa yang didengarnya.

"Tapi bagaimana bisa aku tinggal bersamamu ?" Nia mencoba berpikir caranya agar bisa melakukan itu.

"Maaf. Lagi-lagi aku meminta bantuan mu."

Sesuatu yang diawali dengan kebohongan akan menciptakan kebohongan yang lainnya. Mereka memikirkan cara yang paling masuk akal.

"Bagaimana ?" tanya Abizar. Nia menggelengkan kepalanya. Saat ini dia belum dapat memikirkan apapun.

"Sebentar lagi jam makan siang habis. Masih ada waktu untuk memikirkan hal ini." ucap Abizar.

Abizar mengantar Nia kembali ke kantornya. "Abi." Nia memecah keheningan didalam mobil. "Ya" Abizar menoleh sebentar.

"Bagaimana dengan pernikahan ini ?"

"Apakah kau ingin menikah dengan orang lain ?" tanya Abizar.

"Tidak"

"Apa kau sudah mempunyai pacar ?"

"Tidak"

"Apa kau mencintai orang lain ?"

"Tidak"

"Apa kau ingin jadi istri ku selamanya ?"

"Tidak. Bagaimana denganmu ?" Nia balik bertanya kepada Abizar.

"Apa kau sudah punya pacar ?" Abizar menggeleng

"Apa kau mencintai orang lain ? Abizar kembali menggelengkan kepalanya.

"Apa kau sudah punya pacar ?"

"Jawabannya tidak, Nia. Dan jika kau ingin bertanya apakah aku ingin menikah dengan orang lain, untuk apa aku meminta mu menikah dengan ku."

Nia tertawa mendengar perkataan Abizar. "Dari mana kau tau aku ingin menanyakan itu ?"

"Kau mengambil pertanyaan ku." ucap Abizar, pandangannya tetap fokus pada jalanan.

"Apa kau ingin jadi suami ku selamanya ?" tanya Nia lagi. Abizar menghentikan mobilnya membuat Nia terkejut "Mengapa berhenti ?"

"Sudah sampai." jawab Abizar singkat.

"Oh" Nia melihat saat ini mereka sudah ada di depan gedung Newtec.

"Terimakasih" ucap Nia sebelum keluar dari mobil. Kemudian Abizar kembali melajukan mobilnya pulang ke kantornya.

Terpopuler

Comments

abdan syakura

abdan syakura

wahai Abizar! jd lelaki hrs tegas.
Nia kan istrimu...jd lindungi&sayangi ia.

2023-01-27

2

Ria Onits

Ria Onits

abizar jg anaknya hendrawan kayaknya jd sebenarnya merak yg dijodohkan

2022-07-17

1

Izzi Daka

Izzi Daka

😁😁😁😁

2022-06-29

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Doa Pak Satpam
3 Tidak Cukup Dengan Terimakasih
4 Aku Ingin Kau Membantuku
5 Keputusan
6 Menikah
7 Rumah ku
8 Apartemen
9 Kita Jalani Saja
10 Secantik Bunga Sakura
11 Kepulangan Orang Tua Nia
12 Tidak Bisa Dihubungi
13 Berita Bahagia dari Jepang
14 Teman di Pesawat
15 Makan Malam
16 Akhirnya
17 Dia Papaku
18 Jodoh Yang Sudah Diatur
19 Minta Tolong Lagi
20 Kedatangan Ibu Mertua
21 Romantis
22 Teman Lama
23 Bisakah Kau Tinggal Disini
24 Malam Terakhir
25 Merasa Kehilangan
26 Datang ke Rumah
27 Rasa Yang Menyesakkan
28 Marah
29 Aku Suamimu
30 Sudah Memiliki Istri
31 Di Bandara
32 Merindukan Masakannya
33 Ch 33
34 Ch 34
35 Ch 35
36 Ch 36
37 Ch 37
38 Ch 38
39 Ch 39
40 Ch 40
41 Ch 41
42 Ch 42
43 Ch 43
44 Ch 44
45 Ch 45
46 Ch 46
47 Ch 47
48 Ch 48
49 Ch 49
50 Ch 50
51 Ch 51
52 Ch 52
53 Ch 53
54 Ch 54
55 Ch 55
56 Ch 56
57 Ch 57
58 Ch 58
59 Ch 59
60 Ch 60
61 Ch 61
62 Ch 62
63 Ch 63
64 Ch 64
65 Ch 65
66 Ch 66
67 Ch 67
68 Ch 68
69 Ch 69
70 Ch 70
71 Ch 71
72 Ch 72
73 Ch 73
74 Ch 74
75 Ch 75
76 Ch 76
77 Ch 77
78 Ch 78
79 Ch 79
80 Ch 80 END
81 Menikahi Pria Tidak Berguna
82 Si Cantik dan CEO Buruk Rupa
83 Wanita Kejam Istri CEO Lumpuh
84 Promo Novel Baru
85 Promo Novel Baru
86 Pernikahan Rahasia 2
Episodes

Updated 86 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Doa Pak Satpam
3
Tidak Cukup Dengan Terimakasih
4
Aku Ingin Kau Membantuku
5
Keputusan
6
Menikah
7
Rumah ku
8
Apartemen
9
Kita Jalani Saja
10
Secantik Bunga Sakura
11
Kepulangan Orang Tua Nia
12
Tidak Bisa Dihubungi
13
Berita Bahagia dari Jepang
14
Teman di Pesawat
15
Makan Malam
16
Akhirnya
17
Dia Papaku
18
Jodoh Yang Sudah Diatur
19
Minta Tolong Lagi
20
Kedatangan Ibu Mertua
21
Romantis
22
Teman Lama
23
Bisakah Kau Tinggal Disini
24
Malam Terakhir
25
Merasa Kehilangan
26
Datang ke Rumah
27
Rasa Yang Menyesakkan
28
Marah
29
Aku Suamimu
30
Sudah Memiliki Istri
31
Di Bandara
32
Merindukan Masakannya
33
Ch 33
34
Ch 34
35
Ch 35
36
Ch 36
37
Ch 37
38
Ch 38
39
Ch 39
40
Ch 40
41
Ch 41
42
Ch 42
43
Ch 43
44
Ch 44
45
Ch 45
46
Ch 46
47
Ch 47
48
Ch 48
49
Ch 49
50
Ch 50
51
Ch 51
52
Ch 52
53
Ch 53
54
Ch 54
55
Ch 55
56
Ch 56
57
Ch 57
58
Ch 58
59
Ch 59
60
Ch 60
61
Ch 61
62
Ch 62
63
Ch 63
64
Ch 64
65
Ch 65
66
Ch 66
67
Ch 67
68
Ch 68
69
Ch 69
70
Ch 70
71
Ch 71
72
Ch 72
73
Ch 73
74
Ch 74
75
Ch 75
76
Ch 76
77
Ch 77
78
Ch 78
79
Ch 79
80
Ch 80 END
81
Menikahi Pria Tidak Berguna
82
Si Cantik dan CEO Buruk Rupa
83
Wanita Kejam Istri CEO Lumpuh
84
Promo Novel Baru
85
Promo Novel Baru
86
Pernikahan Rahasia 2

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!