Aurellia yang sedari tadi menatap Faresta kini menunduk kan kepalanya kembali terangkat ketika suara berat Faresta menyuruhnya untuk duduk diseberang kursi Faresta yang hanya dipisahkan dengan meja kerja milik Faresta.
Kini Aurellia sudah duduk di kursi tersebut dan pandangan nya kembali ke bawah.
Faresta tengah sibuk memeriksa berkas yg diberikan asistennya tersebut mengenai biodata dan nilai belajar nya Aurellia.
Bibirnya tertarik membentuk sebuah senyuman dan melihat kearah Aurellia yg menunduk kan kepalanya.
"Apakah tidak sakit lehermu seperti itu terus" pertanyaan yg dilontarkan Faresta sungguh membuat seorang Aurellia dengan kilat mengangkat kepalanya dan tanpa disengaja dua bola mata hitam Aurellia bertemu dengan dua bola mata biru cerah milik Faresta.
Faresta hanyut dalam kegelapan bola mata tersebut, dilain sisi Aurellia menyadari dirinya telah kurang ajar kepada atasannya dan mengedip kan matanya beberapa kali agar tersadar.
"Ma--maaf pak saya gak sengaja" jelas Aurellia dengan gugup.
Mendengar suara indah Aurellia membuat Faresta tersadar dari lamunannya dan menggeleng kan kepalanya.
"Maaf? maaf untuk apa?" tanya faresta bingung.
"Itu pak saya gak sengaja menatap mata bapak" ucap Aurelia pelan dan masih bisa didengar oleh Faresta yg memiliki Indra pendengaran yang tajam.
Ingin rasa nya Faresta mencubit pipi gadis yg sudah berhasil masuk dalam hatinya tanpa permisi ini.
"Ekhm (stay cool) kau ku terima tapi tidak menjadi OG melainkan asisten pribadi ku" jelas Faresta dengan nada titah miliknya.
Aurellia kembali menaikkan pandangan nya dan bertanya sekali lagi karena tak percaya dengan apa yg didengar nya.
"Bagaimana pak" tanyanya dengan wajah bingung dan mulut yg terbuka lebar yg sangat menggemaskan bagi Faresta yg melihat nya .
tetap dengan mode sok cool nya
" Saya tidak ingin mengulang ucapan saya dua kali" titahnya dan mendapatkan anggukan perlahan tapi pasti dari Aurellia.
"Dan satu lagi asisten pribadi saya harus tinggal satu atap dengan saya dan lagi harus mengurus semua keperluan saya seperti makan saya, pakaian apa yang saya kenakan ketika berangkat kekantor, jadwal makan dan lainnya diatur oleh asisten pribadi saya" jelas Faresta yg membuat Aurellia menganga lebih lebar lagi.
Faresta yg melihat ekspresi menggemaskan Aurellia berusaha menahan tawanya.
"Tapi pak di agama kita itu tidak diperbolehkan walaupun agama kita bukan Islam itu tetap tidak diperbolehkan pak" jelas Aurellia dengan polosnya.
"Ya... kalau kamu nolak jadi asisten pribadi saya, jadi istri saya aja kalau gitu" perkataan Faresta barusan sukses membuat kepala Aurellia semakin pusing belum lagi tawaran tinggal bareng sekarang tawaran menjadi istrinya pula.
"Bagaimana" tanya faresta yg membuat Aurellia tersadar dari kebingungan nya.
"Ekhm, itu saya boleh telpon sahabat saya dulu pak" izin Aurellia dan mendapat anggukan dari Faresta dan Aurellia meninggalkan kursinya dan memojokkan diri di pintu.
"Hallo ada apa sayangku" ucap Maureen menjawab telfon dari Aurellia.
"Tawaran kerjaan yg kamu tawar kan ke aku kenapa jadi ribet gini sih" kesal Aurellia pada Maureen.
"Ribet gimana sih" tanya Maureen yg pura pura tak tau padahal dirinya dan Faresta lah yang merencanakan ini.
"Kamu yang nyuruh kan aku bawa berkas ku biodata ku dan nilai sekolahku iyakan lengkap lagi dengan KK dan sebagainya" jelas Aurellia pada Maureen.
"Haha iya terus kenapa" tanya Maureen yg masih dalam mode pura pura gak tau.
"setelah liat berkas aku CEO nya nyuruh aku jadi asisten pribadi nya dan tinggal dirumahnya, kamukan tau aku aku gak mau tinggal sama orang yg gak ada hubungan apapun sama aku " jelas nya lagi pada Maureen.
"Ya terus apa jawaban ceo-nya setelah kamu nolak" tanya Maureen pada Aurellia.
****
Di tempat faresta duduk dia selalu memperhatikan Aurellia yg tengah berargumentasi dengan Maureen, Faresta tersenyum lebar saat Aurellia telah selesai bertelepon dan kembali duduk di kursi nya
"Bagaimana" tanya faresta
dan Aurellia mengangguk
Faresta bingung anggukan Aurellia untuk menjadi asisten pribadi nya atau menjadi istrinya.
"anggukan itu untuk yg mana pilihan pertama atau kedua" tanya faresta lembut tapi terdengar dingin
"yang..kedua, karena saya gak mau buat dosa" jelas Aurellia dengan cepat dan senyum lebar terukir indah dibibir faresta.
...TBC...
Gaje banget, maaf deh, penulis yang amatiran ini.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
Mochi🐈🌹
bruntung bnget jdi aurellia😁
2019-12-11
8
ArdilaSusanti
gini keren, baru ketemu langsung lamaran aw aw keran thor
2019-11-16
4
@shiha inayah
aurellia niat mau ngelamar kerja malah di lamar sama CEO nya...
🤭🤭🤭🤣🤣🤣
2022-06-03
0