"Kamu serius Rell" tanya Maureen yg ingin memastikan kembali apa yg dikatakan sahabatnya itu betul adanya. dan mendapatkan anggukan lagi dari Aurellia.
"Kapan" tanya Maureen yg kini mengelus punggung tangan Aurellia.
"Satu tahun yg lalu" jawab Aurellia dengan berusaha tersenyum dihadapan Maureen.
"Jangan tersenyum seperti itu Aurel, aku tau jangan disembunyikan keluarkan saja ya" bujuk Maureen yg lebih tau perasaan sakit yang di rasakan oleh sahabat nya ini.
Perlahan air mata Aurellia pun jatuh kembali.
dengan cepat Maureen memeluk tubuh kecil Aurellia dan mengelus punggung Aurellia.
Aurellia melepas pelukannya dan menyeka air matanya
"Tapi aku lega ibu dan ayah meninggal dan berada disisi Tuhan dengan nyaman dari pada aku harus melihat ibu dan ayah disiksa oleh majikan mereka karena difitnah" ucap Aurellia berusaha memberikan senyumnya pada Maureen.
"Difitnah?" tanya Maureen dan mendapat anggukan dari Aurellia.
"Ya, ayah difitnah oleh karyawan temoatnya kerja, kesehatan ayah memburuk setelah dipecat, sebulan ayah drop, ayah komplikasi, setelah cuci darah beberapa kali, ayah meninggal. Ibu juga, depresi ditinggal ayah, aku berusaha buat tetap tegar dan mengubur ibu, tapi tuhan menyayangi mereka,ibu pergi setelah dua bulan ayah meninggal" seketika tangis Aurellia kembali pecah
Maureen yg mendengar pun merasa kasihan dengan sahabatnya ini.
"Dan aku milih pindah dari rumah dengan sisa uang tabungan ayah" ucapnya lagi disela sela isakkan tangisnya.
"Maaf ya Aurel saat peristiwa itu aku tidak ada disamping mu" ucap Maureen yg merasa bersalah.
Aurellia menggeleng dengan cepat dan tersenyum
"Kamu gak salah ngapain minta maaf di jalan hidup seseorang sudah ditentukan oleh Tuhannya jadi kita harus ikhlas menerimanya.aku gak pernah menyesali hidupku yg Seperti ini" senyum lebar muncul di mulut kecil Aurellia.
"Kamu ini masih sama seperti dulu " mengusap lembut pucuk kepala Aurellia.
"Oh iya kamu ngapain dijalan hari gini gak kerja" tanya Maureen pada Aurellia.
"Itu dia aku lagi nyari kerjaan tau aku baru dipecat dan alasannya kar__" belum selesai bicara Maureen memotong percakapan Aurellia.
"Karena kamu dituduh godain suaminya" ucap Maureen dengan senyumnya
"That's Right" Maureen menggeleng melihat sahabatnya ini.
Maureen membawa Aurellia kesebuah cafe dan melanjutkan percakapan mereka.
*****
Diseberang jalan dimana Aurellia menangis dan berbincang dengan Maureen, disana ada sepasang mata yg memperhatikan keduanya
dan senyum indah terukir di wajah tampan Evano Faresta .
"Kembali ke kantor" ucap lelaki itu kepada supirnya.
"Dia yg kucari selama ini dan gak akan aku lepaskan"batin Faresta.
Dari perjalanan menuju kantor dan sampai dikantor serta sudah duduk di atas kursi kebesaran nya tak hentinya Faresta memikirkan gadis yg diketahuinya bernama Aurellia Arabelle.
"Gadis yg unik,mandiri,berani dan pintar dan yg paling penting tidak murahan" gumamnya.
"Aurellia Arabelle nama yg sangat indah sesuai dengan wajahnya" gumamnya.
"Untung saja Maureen sahabatnya ,kan jadi gampang deketin nya." gumamnya lagi dan melanjutkan pekerjaannya yg tertunda.
****
Sore sudah berganti dengan malam dirumah yg begitu besar dan mewah Evano Faresta tengah berbincang dengan seseorang dengan perbincangan yg serius dan diakhiri dengan senyuman lebar miliknya.
Berbeda dengan Aurellia, kini dirinya tengah melamunkan nasibnya kedepannya karena sampai detik ini dia juga belum dapat perkejaan.
Nada ponsel Aurellia berdering dan memecahkan lamunan aurellia.dan dilihat nya seseorang yg baru tadi siang ditemuinya,ya Maureen sahabatnya.
"Hallo Maureen ada apa" tanya menyabut telpon dari Maureen
"Emm office girl? emm iya deh daripada gak ada " balas nya lagi.
"Oke aku tunggu ya alamat kantornya"ucap Aurellia dan memutuskan panggilan telponnya.
Tak menunggu lama ponsel Aurellia kembali berbunyi menandakan masuknya sebuah pesan , dan dilihat nya alamat perusahaan tersebut dan nama perusahaan tersebut.
"E World Industry" gumamnya.
"Semangat Aurellia kamu pasti bisa"menyemangati diri sendiri
...^^^TBC^^^...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 63 Episodes
Comments
@shiha inayah
kasian juga nasib hidup nya Aurel...
2022-06-03
0
Aqs1402
hehe Memang sengaja dibuat gitu biar gak bertele-tele
2019-09-22
21
Yashinta Prabaningrum
bab 4 nya di potong kah thor?
2019-09-22
7