PART 19

" tidak ingin melepas pelukan ku hmm" suara faresta yg tepat berada telinga Aurellia memecahkan lamunan Aurellia yg merasa nyaman dipelukkan suaminya itu.

"Ng.." sampai Aurellia tak sadar bahwa dirinya sudah berada ditempat duduk didepan meja makan dengan posisi faresta berjongkok didepannya .

ya Aurellia langsung melepaskan pelukannya saat mendengar suara faresta itupun dengan ogah ogahan.

mendapati suaminya tengah memandangi nya Aurellia kembali merasakan detak jantung yg begitu cepat berdetak ditambah dirasakannya pipinya yg mulai memanas.

"oh ayolah kemana Aurellia yg strong itu " batin Aurellia.

Aurellia mengalihkan pandangan karena salah tingkah dengan faresta yg tak melepaskan pandangannya dengan senyum tipis tapi terlihat sangat manis

"curang banget apakah waktu menciptakan dia tuhan dalam keadaan yg super bahagia sehingga dirinya terlahir sangat tampan ditambah kehidupan yg super mewah dan lagi otak yg begitu cerdas" Aurellia masih kalut dengan pikiran hingga matanya kembali beradu dengan mata indah milik Faresta.

cup

kecupan kilas dibibir Aurellia membuat Aurellia reflek menyentuh bibirnya dan mengedipkan matanya berkali kali.

faresta berdiri dan memperbaiki duduk Aurellia yg dimana Aurellia masih setia memegang bibirnya. faresta tersenyum melihat ekspresi yg begitu lucu sang istri.

faresta kembali memberi kecupan kali ini di pucuk kepala Aurellia dan berjalan menuju kursi sebelah Aurellia.

pemandangan romantis itu tak luput dari pandangan mata para pelayan muda yg tak suka akan kehadiran Aurellia dirumah mewah itu.

masih ingat kan dimana dihari pertama Aurellia kejadian pemecatan para pelayan yg tak tau diri itu menjelekkan istrinya sehingga membuatnya murka dengan memecat dan membuat hidup mereka tak tenang sungguh saat mendengar ocehan jelek tentang istri nya darah faresta mendidih hingga ke ubun-ubun.

saat ini masih belum ada yg menceritakannya hanya saja pandangan benci dan jijik dan itu faresta juga tau pasalnya faresta memang peka terhadap suatu hal yg m membuatnya tak nyaman.

"Antonio" teriak faresta memanggil asisten pribadinya ketika dirumah

"yatuan " jawab pria muda itu sedikit ngos ngosan karena berlari.

tangan faresta melambai mengisyaratkan agar asisten pribadi itu mendekat

"pecat semua pelayan muda yg baru dibawa dari mansion ku dan bawa pelayan yg sudah ibu ibu aku tak ingin para pelayan muda itu menjatuhkan harga diri istri ku" titah Faresta yg berbisik ditelinga Antonio.

"baik tuan " dengan menundukkan kepalanya dan berlalu dari hadapan faresta.

Aurellia? mana peduli dia kalau sudah berhadapan dengan yg namanya makanan.

faresta tersenyum tipis melihat Aurellia yg tak memperdulikan apapun disekitar nya

tangan faresta terangkat mengelus kepala Aurellia.

Aurellia menoleh kearah faresta dengan mulut yg penuh dengan makanan dan terdapat nasi di pinggir bibir Aurellia membuat faresta gemas melihatnya.

Aurellia kembali memalingkan wajahnya kerah makanan miliknya.

faresta berdiri didekat dan berjongkok disana.

Aurellia masih belum sadar karena terlalu fokus terhadap makanan nya.

faresta menggeser kursi yg diduduki oleh Aurellia membuat Aurellia sedikit terkejut dengan sendok dimulut ya bertengger dengan manis disana.

perlahan faresta melepaskan sendok itu dan meletakkannya dipiring. faresta mendekatkan wajahnya ke wajah Aurellia.

Aurellia dibuat terkejut dengan menempelnya bibir faresta di pinggir bibirnya dengan lidah terjulur seperti mengambil sesuatu.

faresta berdiri setelah apa yg dilakukan nya yg membuat Aurellia mematung.

faresta kembali mencium kening Aurellia

"lanjutkan, aku sudah selesai, tidur duluan saja aku masih harus mengerjakan pekerjaan ku" ucap faresta dengan lembut dengan tangan mengelus Surai hitam milik Aurellia.

Aurellia mengangguk patuh.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***