PART 8

Aurellia mengerucut kan bibirnya melihat ekspresi Faresta setelah mendapatkan sertifikat pernikahan dirinya dan Aurellia.

Aurellia membuang mukanya kearah samping dan memainkan ponselnya.

sementara Faresta sedang sibuk menyuruh seseorang untuk segara datang kekantor nya dengan wajah yg begitu bahagia.

***

Aurellia masih setia mengontak Atik ponselnya tanpa memperdulikan Faresta yg tengah berkutat dengan komputer nya

Sekitar 30 menit setelah Faresta mengakhiri telpon nya dengan seseorang, pintu ruangan Faresta diketuk dan tanpa menunggu Jawaban Faresta seseorang itu masuk dengan menempelkan jarinya yg sudah tercetak di screen layar sidik jari di pintu depan dan berjalan lurus kearah Faresta sengaja tanpa melihat kanan dan kiri.

Faresta seakan tau siapa yg datang pun langsung meninggalkan kursinya dan menyambut hangat orang itu.

"Hai apa kabar Faresta" ucap seseorang itu dengan melepas pelukannya hangat Faresta padanya.

"Ya seperti yg kau lihat aku selalu sehat " imbuh Faresta sambil mempersilahkan seseorang itu duduk di kursi seberang meja Faresta.

****

Sibuk dengan memainkan ponselnya hingga Aurellia tak menyadari bahwa seseorang sudah masuk dan berbincang sangat akrab dengan Faresta.

Aurellia ter-lonjak kaget saat mendengar suara renyah tawa seseorang yg sedang membelakangi dirinya tersebut

"Maureen" lirihnya dengan nada pelannya

Aurellia masih memandangi seseorang tersebut dengan sangat teliti

"Tubuh,rambut, gaya dan suaranya sangat mendominasi ke Maureen" gumamnya dalam hati menatap orang tersebut sangat tajam.

"Lihat saja kalau beneran dia " batin Aurellia dengan raut wajah yang jengkel.

Seseorang yg sedari tadi diperhatikan oleh Aurellia dengan disengaja duduknya berubah mengarah kesamping sehingga Aurellia melihat jelas siapa seseorang tersebut.

Aurellia langsung berdiri dan menutup mulutnya dengan tangannya.

"MAUREEN" teriak Aurellia

dan Maureen menoleh kearah sumber suara tersebut

Seakan terkejut Maureen melihat Aurellia berada disana padahal dirinya sedang bersandiwara dengan Faresta

"Ohh Aurellia sayangku" mendekati Aurellia "sedang apa kau disini" ucap Maureen dengan memeluk tubuh Aurellia.

"Heh pandai sekali kau bersandiwara siapa yang mengajari mu hah " ucap Aurellia seraya menarik kecil kuping Maureen.

"Sakit sakit sakit" ucap Maureen lirih melepas kan tangan Aurellia dan mengelus kupingnya yang memerah.

Maureen me-nyengir menunjukkan deretan gigi putihnya dan mengatupkan dua tangannya kearah Aurellia yang tampak kesal.

"Maaf ya ini semua rencana aku dan dia" menunjuk kearah Faresta.

"Wah bagus sekali ya rencana mu siapa yang ngajarin kamu seperti ini" bentak Aurellia ke pada Maureen dengan menarik kembali telinga Maureen.

"Ih lepas tau kan bukan aku doang yg merencanakan ini dia juga ikut andil bahkan dia yang minta sama aku" jelas Maureen melepaskan jeweran pada telinga nya.

Aurellia menatap tajam Faresta dengan tatapan menusuk yg dirasakan oleh Faresta.

dengan wajah yang terheran heran dan penuh curiga Aurellia menatap Maureen dan Faresta bergantian.

Aurellia mendekati Faresta yg sedari tadi memandangi dirinya yang bertengkar dengan Maureen.

Faresta yg melihat Aurellia mendekati nya sontak langsung menegakkan tubuhnya yg tadinya terlihat santai.

Aurellia tiba tiba menarik telinga Faresta dan menariknya kearah Maureen.

Tanpa ekspresi Faresta mengikuti langkah kaki Aurellia.

"Apa hubungan kalian"selidik Aurellia dengan menatap bergantian dua orang itu.

Maureen hendak menjawab tapi sebelum dia menjawab Faresta lebih dulu menjawab.

"Teman dekat" Aurellia kembali menganga

"Sejak kapan Reen" tanya Aurellia dengan nada tinggi dan memegang bahu Maureen tanpa melepaskan tangan satunya dari telinga Faresta.

"Hehe itu sejak aku berada di kota ini sudah hampir 3 tahun" jelas Maureen dengan cengirannya.

"Sayang tenang saja kamu tidak us__" Faresta menghentikan omongan nya sebelum menyelesaikan nya karena melihat Aurellia memandang dirinya tajam