PART 5

"Kalau dilihat dari alamat yg Maureen kasih semalam, ini tempat nya. Tapi apa iya, aku bakal diterima ditempat sebesar ini, ya walau pun hanya jadi office girl saja tapikan ini perusahaan besar." gumam Aurellia yg sudah berada didepan gedung bertingkat 50 lantai

"Inhale, exhale" menenangkan dirinya sendiri dan berjalan memasuki pintu gerbang gedung tersebut.

Langkah kakinya terhenti depan pos security.

"Dimana tempat ngelamar jadi office girl nya " tanya pada dirinya.

Security yg melihat seorang gadis asing tengah merasa kebingungan pun dihampiri oleh nya dan bertanya-tanya

"Maaf nona ada yg bisa dibantu" tanya security

"Oh itu ekhm, pak saya mau nanya tempat ngelamar kerja sebagai OG dimana ya pak" tanya Aurellia dengan sopan.

***

Faresta yg melihat itu langsung menelpon Exelle menyuruh membawa gadisnya langsung dihadapannya. dan Exelle hanya menuruti, sudah tau ceritanya lebih dulu dan langsung menelpon security yg tadi bersama Aurellia.

"Non tunggu disini ya saya mau ke ruangan asisten CEO dulu oh ya sini berkasnya Non agar bisa dilihat oleh asisten CEO" ucap security itu sopan dan langsung masuk dalam sebuah ruangan yg sempat diintip oleh Aurellia masih ada pintu masuk lagi diujung sana.

Faresta sendiri menyuruh Exelle untuk turun tangan, karena jika bagian HRD yang turun tangan Faresta yakin, semua tidak akan berjalan lancar. Karena saat ini, perusahaan memang tidak membutuhkan tenaga kerja manapun.

"Sebenarnya seberapa luas si perusahaan ini. Belum lagi yg dilantai bawah sangat luas setelah sampai lantai 50 ternyata lebih luas" gumam Aurellia sambil mondar mandir gak jelas.

Setelah menunggu hampir 15 menit bapak security itu keluar dari pintu yg sangat besar didepan Aurellia.

"Non pak Exelle meminta saya untuk membawa anda masuk menemui pak Exelle" ajak security itu dan langsung melangkah masuk lagi dan diikuti oleh Aurellia.

"Permisi tuan Exelle ini gadis yang melamar sebagai OG itu pak" ucap pak security itu sopan dan mendapatkan anggukan dari Exelle dan menyuruh nya untuk keluar dan meninggalkan Aurellia disana.

Aurellia masih setia berdiri memandangi Exelle yg tengah sibuk dengan berkas atau biodata milik Aurellia.

"Kamu yakin ngelamar jadi OG" pertanyaan exelle membuat Aurellia tersentak dari lamunannya.

"Iya pak" jawabnya dengan tegas dan mendapatkan anggukan kepala dari Exelle.

"Kalau saya liat walaupun kamu cuma lulusan SMA doang tapi nilai kamu melebihi diatas rata rata Loh "ujar Exelle dengan senyum manisnya.

"Ya mau gimana lagi pak, cuma perkejaan itu yang bisa menerima saya pak kalau kerja kantoran saya mana mungkin keterima kan saya tidak punya gelar sarjana pak" jelas Aurellia panjang lebar.

"Dan saya salah fokus Loh sama nilai bahasa asing kamu Jepang, Inggris dan lagi Korea." kagum Exelle dengan gelengan kepala nya.

"Ehh itu pak ekhm" belum selesai Aurellia menjelaskan, perkataan nya dipotong oleh Exelle yg berdiri tegak dan sontak itu membuat Aurellia menegakkan kepalanya yg sedari tadi menunduk.

"Begini saja , saya pertemukan kamu dulu sama CEO perusahaan ini dan meminta pertimbangan nya" jelas Exelle dan Aurellia tak menjawab sebabnya Exelle langsung menyuruh dirinya mengikuti dirinya dan sampailah mereka di pintu yg lebih besar dari pintu sebelum nya dan diatas pintu tersebut tertuliskan " RUANGAN CEO" begitulah yg dibaca oleh Aurellia.

Ketokan pun dilayangkan di pintu besar tersebut. Dan mendapatkan suruhan untuk masuk dari suara Faresta membuat pintu itu otomatis terbuka.dan Aurellia masih setia mengekori punggung Exelle dan sampailah mereka dihadapkan dengan CEO perusahaan tersebut .

"Ni udah aku bawa "jelas Exelle sambil menyerahkan berkas tersebut diatas meja Faresta.

Faresta hanya bergumam tak memandang Exelle, karena terlampau fokus dengan komputer dan dokumen dokumen lainnya.

Faresta yg merasa diperhatikan pun mengeluarkan suaranya tapi masih matanya masih fokus ke layar komputernya.

Exelle meninggalkan Aurellia di ruangan itu.

dengan masih fokus menatap laki laki asing yg sedang serius itu.

Merasa diperhatikan Faresta mendongakkan kepalanya.

Matanya me-lembut menatap Aurellia dengan hati yg ber-desir bertatap langsung dengan gadis pujaan hatinya membuat hatinya tak karuan.

...TBC...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***