**Ciit!!!
Hermes menghentikan motornya didepan rumah Danar Gumilang, sementara itu sebuah mobil sedan mengawasi mereka dari kejauhan.
Hermes segera memutar motornya kembali kerumahnya, tetapi ditengah jalan sebuah mobil sedan mencegatnya.
**Ciiit!!!
Seorang pria paruh baya turun dan menghampirinya.
**Plakk!!!
Sebuah tamparan mendarat dipipinya, tampak Hermes memegangi pipinya dan menatap benci laki-laki dihadapannya.
"Sekarang kau sudah berani melawanku anak tegik!!" hardik pria itu
"Kamu bahkan berani-beraninya tinggal bersama ibumu yang jal*ng itu!!, dan sekarang tidak akan kubiarkan kamu kembali kerumahnya hari ini, atau akan ku bunuh jal*ng itu!" bentaknya dengan suara lantang
Hermes hanya menatap laki-laki itu penuh dendam, lelaki yang selalu memukulinya walaupun ia adalah ayah kandungnya, lelaki yang juga membuatnya berpisah dengan ibu kandungnya yang sangat ia cintai.
"Berani kau menatapku sekarang!!" hardiknya sembari melayangkan pukulannya kearah wajahnya, tapi Hermes tidak tinggal diam ia segera menepis lengan ayahnya itu
"Selama ini aku selalu diam bukan berarti aku takut padamu, tapi karena aku masih menghargaimu sebagai ayahku, tapi semakin aku diam sepertinya kamu semakin menindasku, bahkan kau menganggapku seperti anj*ng yang bisa seenaknya kamu siksa, aku sudah dewasa sekarang ayah, aku sudah tahu mana yang baik dan yang buruk, dan aku juga berhak memilih dengan siapa aku akan tinggal," jawab Hermes
"Oh bagus!!, bagus sekali anak keparat!!, cih!! jadi jal*ng itu sudah berhasil mencuci otakmu hingga kau berani melawan ayahmu ini hah!!" teriak Felix
"Ibuku tidak pernah mengajarkan aku hal-hal yang jelek, bahkan ia sama sekali tidak menghasutku untuk membencimu walaupun aku selalu memberitahunya kalau kamu selalu menyiksaku seperti binatang!!" jawab Hermes
"Sekarang ikut ayah pulang atau aku bunuh ibumu itu!" ancam Felix
"Tanpa kau ancampun aku akan pulang ke rumah bersamamu, karena aku tidak mau membuat ibu bersedih melihat keadaanku ini," jawab Hermes
"Dasar pecundang!!, dengan perempuan saja kau kalah!! bagaimana kau bisa mengalahkan ayahmu ini, kerjamu hanya bisa membuat malu aku saja!!, kamu selalu terlibat tawuran tapi tak pernah sedikitpun kamu membuatku bangga, bahkan yang paling memalukan lagi, kamu cuma dipecundangi boleh seorang murid baru perempuan, dasar banci!!, mau ditaruh dimana muka ayahmu ini!!, kalau kamu selalu jadi looser, noob, pecundang!!, sekarang pulang!!," hardik Felix
"Baiklah aku akan pulang, tapi aku tidak mau bersamamu!" jawab Hermes
"Terserah!!, aku juga malu punya anak sepertimu!!," Felix berjalan meninggalkan Hermes
"Kalau bukan untuk mendapatkan warisan dari kakek mu, aku juga tidak sudi merawat mu!" gumam Felix
Hermes hanya mematung diatas motornya, kebahagianya tiba-tiba berubah menjadi kebencian yang ia rasakan untuk ayahnya.
"Sabar bro!!, hidup memang tidak seindah yang kita bayangkan!!" Cassey menepuk bahu Hermes dari belakang
"Bagaimana kamu bisa ada disini?" tanya Hermes bingung
"Motorku mogok bro, dan ketika aku sedang mengotak-atiknya tiba-tiba aku mendengar suara sepasang kekasih sedang bertengkar, jadi ya aku kepo, terus aku intip eeh ternyata lo," jawab Cassey
"Kamu ini lucu ya Cassey, " ucap Hermes tersenyum
"Minum dulu guys biar ga select," Cassey memberikan sebotol minuman dingin padanya
"Thanks babe," jawab Hermes
"Hey sepertinya muka kamu babak belur, habis dipukuli siapa?" tanya Cassey
"Kemarin aku habis dikeroyok anak-anak Kalahari, tapi beruntungnya ada yang menolongku," jawab Hermes
"Pantas saja, kau kalah melawan Agni hari ini," sahut Cassey
"Tidak juga babe, aku memang selalu kalah kalau melawan Agni makanya ayahku selalu menyebutku looser, pecundang, noob!!" sahut Hermes
"Kata siapa, lo itu keren kok, cuma harus banyak latihan saja," sahut Cassey
"Memang kau latihan beladiri dimana?" tanya Hermes
"Aku belajar sendiri, dulu aku belajar dengan papih aku sebelum dia meninggal, tapi sekarang aku berlatih sendirian," jawab Cassey
"Sorry Key, bukan maksudku membuatmu bersedih," ucap Hermes
"Its Ok, santuy aja...gue gak papa kok, yaudah gue balik yah," ucap Cassey berpamitan
"Ok babe, anyway aku suka gaya kamu, boleh dong aku jadi teman kamu, sepertinya kamu orangnya asyik, dan aku nyaman bila curhat sama kamu," ucap Hermes
"Tentu bro, kebetulan gue juga punya temen baru si baby doang, so gue seneng banget kalau dapat teman baru kaya lo," jawab Cassey
Keduanya kemudian berjabat tangan dan saling adu tos sebelum mereka berpisah.
**********
Pagi harinya disekolah kedatangan Budi Waluyo kedatangan seorang guru baru pindahan dari Jakarta.
Kepala sekolah memperkenalkan guru baru itu saat upacara bendera, kebetulan guru baru itu akan mengajar pelajaran bahasa Indonesia. Dia adalah Umi Kulsum seorang wanita paruh baya yang terlihat anggun dan berkharisma.
Semua siswa masih saja berbicara sendiri-sendiri, mereka tampak asyik dengan kegiatannya masing-masing, tanpa menghiraukan kedatangan Umi Kulsum.
Hanya Bagas yang tampak antusias dan memperhatikan dia ketika wanita itu mulai membuka pelajarannya.
Cassey tampak tertidur disamping Bagas meski berulang kali Bagas sudah mencoba membangunkannya tapi dia tetap saja tidak bangun-bangun.
Merasa diacuhkan Umi Kalsum pun mulai naik pitam. Ia segera mengambil penggaris besi yang ada dihadapannya dan memukulkannya keatas mejanya.
"Brak!!!
Semua siswa seketika terdiam memperhatikan beliau. Cassey yang tertidurpun langsung terbangun. Tapi setelah melihat Umi Kalsum melanjutkan perjalanannya ia pun kembali tertidur diatas mejanya.
"Tolong buatkan aku salinan catatan kamu baby, aq lanjut tidur lagi ya, maklum semalam aku habis begadang, untuk membetulkan genteng karena rumah bocor semua saat hujan, maklum tidak ada laki-laki dirumahku, jadi terpaksa aku yang harus melakukannya sendiri," ucap Cassey yang kembali merebahkan kepalanya diatas meja
**Plaaakk!!
Sebuah karet gelang melesat mengenai kening Cassey, seketika gadis itu mengerang kesakitan.
"Aaarrrggghh!!" teriak Cassey membuat semua siswa tertawa
"Sakit!!" tanya Umi
"Sakit bu!" jawab Cassey
"Mau lagi??" tanya Umi
"Tidak bu, ampun!" sahut Cassey
"Sekarang cuci muka cepat!!" hardiknya dengan suara lantang
Cassey segera berlari menuju ke toilet untuk membersihkan wajahnya.
Tak berapa lama ia kembali dengan wajah yang lebih segar, dan menuju ketempat duduknya.
"Siapa yang nyuruh duduk!" bentak Umi
"Tidak ada!" jawab Cassey
"Bangun!, dan berdiri didepan!" perintah Umi
Cassey segera bangkit dan berdiri disamping papan tulis.
"Kenapa tidak bawa bukunya!, sekarang ambil dan bawa kemari!" seru Umi
Cassey segera mengambil buku tulisnya dan memberikannya pada Umi Kulsum
"Duduk dan catat materi yang menurut kamu penting!" ucap Umi
Cassey segera duduk dilantai disamping meja guru.
"Anak-anak ini bisa jadi pelajaran buat kalian, sebagai siswa kelas dua belas seharusnya kalian sudah harus fokus belajar untuk mempersiapkan Ujian Akhir Nasional, bukan hanya bersantai-santai saja, dan jangan suka meremehkan orang lain karena menganggap orang itu masih baru sehingga kalian meremehkannya, ingat!! kalian akan mendapatkan hukuman yang sama dengan dia jika berani-berani tidur saat jam pelajaran ibu, atau ada yang ngobrol saat pelajaran ibu maka siap-siaplah mendapatkan hukuman dari ibu, ibu tidak akan pilih kasih, semuanya akan mendapatkan hukuman yang sama tidak memandang itu anak sultan atau anak rakyat jelata, jadi jangan coba-coba meremehkan ibu lagi," ucap Umi Kulsum
Semua siswa langsung diam tak berkutik setelah mendengar ucapan Bu Umi Kulsum, wajahnya yang anggun seketika berubah garang ketika sedang mengajar membuat semua anak ketakutan.
"Siapa namamu?" tanya Umi
"Cassey bu?" jawabnya
"Sudah sholat hari ini?" tanyanya
"Belum bu," jawab Cassey tersenyum
"Sudah ngaji?, bisa ngaji tidak?" tanyanya lagi
Cassey hanya diam dan tersenyum kepadanya.
"Jawab ibu!" tanya Umi
Cassey lagi-lagi hanya tersenyum tanpa menjawab.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
Anisa Mohi
hahahahaa..ilang nyali,a si casey ktmu guru baru yg tegas 😂😂🤣🤣
2021-10-16
0
Wati Simangunsong
gliran d tnya 5 wktbdiam bae
2021-09-07
0
ceu tha
Umi kulsum versi bagas... Pak Ali versi ny Lulu 😁
2021-03-21
0