ISTRI TOMBOY SANG PANGERAN 2
Suasana Kampus Lulu tampak sepi hari ini karena semua mahasiswa diliburkan, semua dosen tampak berkumpul untuk mengadakan rapat tertutup membahas masalah Felix yang terlibat scandal dengan mahasiswanya Ira.
Felix tampak kesal setelah mendengar keputusan dari para dosen dan juga petinggi kampus yang sepakat untuk mengeluarkan dia karena dianggap telah mencemarkan nama baik kampus, begitu juga dengan Ira. Gadis itu dikeluarkan dari kampus karena banyak melakukan kecurangan untuk mendongkrak nilai-nilai akademiknya agar tetap bagus sehingga mendapatkan beasiswa dari pihak kampus.
Felix tampak menenangkan Ira yang masih menangis tersedu-sedu di ruangannya.
"Sudahlah, kamu tidak perlu bersedih, toh kamu masih bisa kuliah lagi di kampus lain," ucap Felix
"Tapi bagaimana dengan keluargaku, mereka pasti akan mengusirku!!, dan juga keluarga Angger pasti akan memutuskan pertunangan kami, terus aku harus gimana?" ucap Ira sedih
"Tenang saja aku akan bertanggung jawab, kau bisa tinggal bersamaku, dan aku siap menikahimu jika itu yang kamu inginkan," sahut Felix
"Apa bapak serius?" tanya Ira
"Kapan aku tidak serius dengan kamu," Felix menatap lekat gadis dihadapannya
"Iya pak, aku percaya sama kamu," jawab Ira
"Sekarang jangan panggil aku pak lagi, panggil saja Mas, " ucap Felix
"Iya Mas," jawab Ira
*****************
*** Lima belas tahun kemudian...
Tama tampak mengantarkan Bagas menuju ke sekolahnya, ia kemudian meninggalkan Bagas digerbang sekolahnya. Bagas memang selalu melarang Tama untuk masuk ke sekolahnya, karena ia tidak mau menunjukkan kepada teman-temannya kalau dia adalah seorang pangeran. Pemuda itu tampak kelelahan setelah menaiki tangga menuju kelasnya yang berada dilantai tiga.
"Hosh!...hosh!" Bagas menghentikan langkahnya didepan pintu kelasnya untuk menarik nafas terlebih dulu
"Minggir!!" teriak seorang mendorong tubuhnya hingga terjatuh didepan pintu
**Bruughh!!!
Bagas segera bangun dan berdiri belum juga ia merapikan bajunya tiba-tiba seorang gadis kembali menabraknya sehingga membuatnya kembali terjatuh.
"hadeeh!!, kenapa anak-anak itu menyebalkan sih, bahkan tak ada seorangpun yang menolongku atau meminta maaf karena sudah menabrakku," gumam Bagas
"Kamu tidak apa-apa Gas?" seseorang mengulurkan tangannya dan membantunya berdiri
"Makasih Pandu," ucap Bagas
Pandu mengajak Bagas masuk kedalam kelasnya.
Pandu adalah adik kelas Bagas, dia sangat berbeda dengan Bagas, walaupun usia mereka terpaut dua tahun lebih muda dari Bagas Pandu adalah sosok yang dewasa dan berkharisma seperti Tama ayahnya. Wajahnya yang tampan membuatnya menjadi idola disekolahnya, tidak seperti Bagas yang sangat gendut dan manja. Mungkin karena terlalu dimanja sehingga membuat Bagas menjadi anak yang manja dan hobi makannya membuat tubuhnya terlihat sangat subur sehingga membuat semua orang ingin mencubit pipi chubbynya.
Bagas mempunyai seorang adik perempuan bernama Naeswari, berbeda dengan ibunya Lulu yang tomboy dan supel. Nay adalah sosok yang introvert sehingga tidak mempunyai banyak teman disekolahnya. Sebagai anak kutu buku, membuat Nay selalu meluangkan waktunya untuk membaca buku-buku di perpustakaan sekolah.
Pandu adalah teman sekelas Nay, walaupun mereka sekelas tapi mereka jarang berbicara itu karena Nay yang pendiam dan tak banyak bicara.
***Kriiing....Kriiiing!!!
Bel masuk dibunyikan semua anak-anak bergegas masuk ke kelasnya masing-masing.
Seorang guru datang menuju kelas dua belas.
"Selamat pagi anak-anak!, hari ini kita kedatangan siswa baru namanya Cassandra. Cassey ayo perkenalkan diri kamu!" ucap bu Melati
Cassandra segera memperkenalkan dirinya dihadapan teman-temannya.
"Hallo semuanya!, perkenalkan aku Cassandra putri Alfian, kalian bisa memanggilku Cassey, aku baru saja pindah dari Magelang ke Jogja, jadi mohon bantuan kalian!!" ucap Cassey
"Sekarang kamu cari tempat duduk yang nyaman ya, " ucap Melati
Cassandra kemudian duduk disamping Bagas yang memang kosong.
"Hallo!" sapa Cassey
"Hai!" jawab Bagas
"Siapa nama kamu?" tanya Cassey
"Bagas," jawabnya
"Nice, salam kenal," gadis itu kemudian mengeluarkan permen karet dari dalam sakunya lalu mengunyahnya
"Kamu mau?" ia menawarkan satu pada Bagas, karena cowok itu terus melihatnya
"Tidak terima kasih," jawab Bagas
Tak terasa empat jam pelajaran sudah usai, kini semua siswa berhamburan keluar menuju ke kantin sekolah.
"Kamu tidak ke kantin?" tanya Cassey
"Tidak, aku tidak pernah makan di kantin, ibuku selalu membekaliku makanan," jawab Bagas mengeluarkan kotak bekalnya
"Keren!!!, padahal udah gede tapi masih dibawain bekal aja, salut sama ibu kamu!!, btw aku kan baru jadi belum tahu dimana kantin sekolah ini, so kamu bisa gak anterin aku ke kantin?" pinta Cassey
"Baik," Bagas segera mengajak Cassey menuju ke kantin
"Hey!!!, ini dia anak baru dikelas dua belas ipa," ucap seorang Cowok mendekati Bagas dan Cassey
"Hey anak baru!!, sini kamu!!" panggilnya kepada Cassey
Gadis itu berjalan mendekati cowok itu.
"Why?" tanya Cassey
"Sebagai anak baru lo harus memberikan upeti dulu sama kita," ucap salah seorang dari mereka
"Upeti apaan?" tanya Cassey pura-pura bodoh
"Uanglah!!, cepat serahkan uangmu!" gertak kedua cowok itu pada Cassey
"Maaf tapi uangku hanya cukup untuk beli sarapanku saja hari ini!" jawab Cassey
"Tidak peduli, cepat serahkan uangmu!, atau kami yang akan mengambilnya dari saku bajumu!" ancam cowok itu
Bagas segera mendekati Cassandra dan membisikkan sesuatu padanya.
"Ambil uangku dan berikan padanya, " Bagas memberikan beberapa lembar uang sepuluh ribuan kepada Cassey, namun gadis itu menolaknya
"Tidak usah," jawabnya
"Gadis ini benar-benar menyebalkan!!, biar kuambil saja uangnya!" ucap seorang cowok yang langsung menghampirinya
"Ambil saja kalau bisa!" jawab Cassey menyunggingkan senyumnya
Baru saja lelaki itu akan merogoh saku bajunya, gadis itu segera menarik lengannya dan memelintirnya hingga cowok itu mengerang kesakitan.
"Aaarrrggghh!!!" erangnya membuat dua orang temannya segera membantunya dan berusaha menghajar Cassandra, namun gadis itu dengan sigap mengelak semua serangan dari lawan-lawannya,
**Buughh!!
Satu persatu cowok-cowok itu tumbang dihadapannya dan kemudian berlari meninggalkan Cassandra.
"Makanya jangan coba-coba mengusikku, atau kalian akan aku buat ****** hah!!" gertak Cassandra
Cassandra adalah seorang gadis yang selalu dikeluarkan dari sekolah lamanya karena perilakunya yang berandalan dan suka menganiaya teman-temannya. Selain itu ia juga sering terlibat tawuran antar pelajar disekolah lamanya.
Kedua orang tuanya kewalahan menghadapi tingkah bengal putri semata wayangnya, hingga terpaksa mereka pindah ke Jogja berharap Cassey akan berubah disana.
"Kamu...keren sekali!!, bisa menjatuhkan mereka dalam sekali pukul," ucap Bagas
"Itu belum seberapa, sudahlah kau tunggu disini, aku akan membeli sarapan dulu," Cassey segera menuju ke sebuah kios dan membeli beberapa potong roti dan soft drink
"Itu dia si gendut teman cewek berandal tadi!" seseorang mendekati Bagas dan kemudian menghajarnya
**Buuughhh!!
"Argghh!!," Bagas maeringis menahan sakit ketika dua orang menghajarnya
"Hentikan!!" teriak Cassey yang berdiri di belakang mereka
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
Yuli Eka Puji R
bagas waktu itu udh lebih dr 2thn, tama blm menikah lah kok bs selisih 2thn hbs nikah langsung kluar anaknya ya ga hamil dlu🤣🤧🤧
2022-12-01
0
Susi Andrianingsih Virgo
kok cassey bisa satu kelas ama Bagas pdhl Bagas kn LBH tua dr cassey thor
2022-06-07
0
paty
si bagas kok jd lembek tdk jagoan
2022-05-30
0