Melihat Cassey tertidur, membuat Bagas sedikit kecewa dengan gadis itu. Ia kemudian duduk di sofa sambil membaca pesan singkat di ponselnya.
**Dreet...dreet... dreeet!!
Bagas melihat ponsel Cassey bergetar, tapi ia tidak berani mengangkatnya. Ia kemudian membangunkan Cassey untuk memberitahukan tentang itu.
Gadis itu segera mengangkat ponselnya dan berbicara dengan ibunya.
"Baby..." panggil Cassey manja
"Why?" sahut Bagas
"Mamih menyuruh aku menginap disini karena dia sedang di luar kota sekarang, boleh gak?" tanya Cassey
"Kita tanyakan saja sama ibuku ya," Bagas mengajak Cassey menemui Lulu
"Tante cantik, boleh ga Key nginep disini karena mamih aku lagi di luar kota sekarang?" tanya Cassey
"Boleh dong, kamu tidur saja di kamar tamu, nanti biar Bagas yang antar kamu kesana," jawab Lulu
"Ok, thanks tante cantik," sahut Cassey
Bagas kemudian mengantar Cassey menuju ke ruang tamu.
"Nah, ini kamarmu, sekarang kamu istirahat ya," ucap Bagas
**Kruyuk...kruyuk!!!
Suara perut Bagas yang berdemo karena kelaparan terdengar oleh Cassey.
"Kamu laper Bi?" tanya Cassey
Bagas hanya mengangguk sambil tersenyum.
"Yaudah makan dulu sana!" teriak Cassey
"Aq sekarang gak boleh makan kalau sudah lebih dari jam lima," jawab Bagas
"Kamu diet??"
"Iya,"
"Ngapain diet segala, pasti kamu terobsesi pengin punya badan atletis dan macho kaya om Rey ya?, atau biar bisa jadi pacar Ayu?" tanya Cassey
"Semuanya," jawab Bagas
"Diih najong!!, rakus amat si lo," cibir Cassey
"Kalau gue jadi lo sih ogah banget diet-diet segala demi mendapatkan cinta orang yang tidak mau menerima kita apa adanya, hanya menyiksa diri sendiri saja, lebih baik nikmatin hidup, masih banyak kok yang mau menerima kamu apa adanya baby," Cassey sedikit kecewa mendengar Bagas masih peduli dengan Ayu sampai diet segala demi untuk menjadi pacarnya.
"Gak gitu juga Key, aku juga pengin kaya temen- temen yang lain memiliki tubuh yang normal sehingga tidak dibully terus?" sahut Bagas
"Nah kalau yang ini, aku suka, cemungud!" kata Cassey
"Yaudah kalau gitu, aku balik ke kamar dulu ya mau tidur," pamit Bagas
"Jam segini mau tidur??, gak asyik banget hidup lo!" cibir Cassey
"Habis gimana, daripada lapar mendingan aku tidur," jawab Bagas
"Yaudah mending lo ikut gue, biar hidup lo lebih berwarna kaya pelangi, sekali-kali jadi anak nakal gak masalah kan, nanti gue traktir lo," ajak Cassey
"Gak ah, aku takut kalau ketahuan Om Rey, nanti bisa dihukum lagi," ucap Bagas
"Gak bakal ketahuan, santuy aja!, serahkan semuanya sama Cassey, lagian Om Rey juga gak ada kan?" kata Cassey ia segera menggandeng Bagas keluar dari kamarnya
"Lo gak punya motor?" tanya Cassey
"Ada tapi punya papih," jawab Bagas
"Yaudah gak papa, buruan ambil kuncinya!" perintah Cassey
Bagas segera bergegas masuk mengambil kunci motornya dan memberikannya kepada Cassey.
"Wuiih keren motornya!!" Cassey berdecak kagum
"Biar gue aja yang bawa lo duduk santai dibelakang," Cassey menyalakan motornya
"Mau kemana kalian?" tanya Lulu ketika memergoki keduanya duduk di atas motor
"Eeh tante, Bagas mau temenin Key beli, keperluan cewek di minimarket depan," ucap Cassey
"Ok, hati-hati, awas jangan keluyuran, apalagi beli makanan buat Bagas!" ancam Lulu
"Siaap tante!!, kita jalan dulu ya, dadah..." ujar Cassey melesatkan motornya meninggalkan istana.
Lulu melambaikan tangannya kepada mereka.
"Kita mau kemana?" tanya Bagas
"Ke alun-alun saja ya, sekalian kita cari makan di sana, kata almarhum papih disana ada kedai soto yang enak langganan papih dan gengnya ngumpul," sahut Cassey
"Ok,"
**Ciiit,!!!
Gadis itu menghentikan motornya didepan kedai soto tidak jauh dari alun-alun.
"Rame banget!, sepertinya memang enak, makanya rame banget nih kedai!" ucap Cassey menarik lengan Bagas
I segera mengurungkan niatnya ketika melihat Rey, Ferdan dan juga Noval sefang makan disana.
"Sueee!!, kenapa harus ada mereka sih!" ucap Cassey kecewa
"Kita cari tempat makan lain aja ya baby!" ajak Cassey
Mereka berjalan menyusuri trotoar alun-alun Jogjakarta.
"Ternyata Jogja kalau malam hari bagus juga ya," ucap Bagas
"Ya iyalah, emangnya lo gak pernah kesini sebelumnya?" tanya Cassey
"Kalau malam hari belum pernah, tapi kalau siang sering cuma sama pengawal kerajaan, " jawab Bagas.
"Gak asyik banget sih hidup lo, lo pasti terkekang karena kemana-mana harus dikawal?" tanya Cassey
"Iya dulu gitu, tapi semenjak papih jadi Raja, dia gak terlalu ribet seperti kakek, papih lebih fleksibel dan membiarkan kami hidup bebas sama kaya anak-anak lainnya, dia juga jarang menyuruh pengawal untuk mengawal kami kecuali memang darurat," sahut Bagas
"Papih kamu keren ya, jadi penasaran pengin ketemu dia," ucap Cassey
"Tenang saja, nanti aku kenalin," sahut Bagas
"Siaap!!" Cassey menghentikan langkahnya di sebuah angkringan yang tidak begitu ramai
"Kita makan di angkringan saja ya, tenang aja disini juga gak kalah enak kok dari kedai soto sebelah," ucap Cassey mengerlingkan matanya
Dia segera masuk dan memesan menu untuk mereka berdua.
Baru saja Bagas akan menyendokkan nasi kemulutnya, tiba-tiba seseorang menjewer kupingnya hingga membuatnya menghentikan makannya.
"Awww!!" teriak Cassey yang juga mendapatkan perlakuan yang sama
"Dasar anak nakal, berani-beraninya kalian membohongiku, Buaya lo kadalin, ya gak bisa dong," cibir Lulu
"Ampun tante!!, lepasin!" teriak Cassey
"Lepasin dia bu, Bagas kok yang salah, aku yang ajak Cassey keluar," Bagas mencoba membela Cassey
"Tetap saja kalian berdua salah!" sahut Lulu
"Tapi sebenarnya ini semua ide Key tante, abis aku kasian lihat Bagas kelaparan," ucap Cassey
"Sudah kuduga kamu pasti biang keroknya!" cibir Lulu
"Makan malam sekali gak papalah tante, gak bakal nambah berat badan si baby, trust me its work ," ucap Cassey
"Betul juga sih, yaudah lanjut makan aku juga lapar," ucap Lulu
"Siip!!, tante memang keren, gue suka gaya lo tan!" ucap Cassey
"Gue juga suka gaya lo anak muda!" sahut Lulu
"Hahahaha!" keduanya tertawa beramaan
"Hmmm!!, ininih yang membuar rencana gue gagal!" cibir Ryan yang masuk kedalam angkringan
"Hehehe, ko lo bisa tahu kita ada disini Rey," ucap Lulu
"Lah lo kan tadi wa gue, suruh nyari si Al junior sama si bab*, gimane sih lo!" ucap Ryan
"Maklum Rey udah emak-emak jadi pelupa," goda Ferdan
"Sue lo!" jawab Lulu
"Icha kenapa gak diajak Pang?" tanya Lulu
"Lagi mual dia, gak mau!" jawab Noval
"Bagas lo jangan makan bab* , atau Om kasih hukuman besok!" ancam Ryan
"Iya Om, Bagas gak makan ko swear!!" ucap Bagas
"Iya gak makan banyak om, cuma satu porsi doang, hihihi..." ucap Cassey tertawa kecil
"Kok lo gitu Key, katanya mau buat hidup aku berwarna!, yang ada inimah bukan berwarna malah menderita, " keluh Bagas
"Iya baby, gue mau bikin hidup lo berwarna dengan menjalani banyak hukuman dari Om Rey, itu semua gue lakuin karena Key pengin lihat lo cepat kurus!" ujar Key
"Uuhhhh, so sweat!!" ledek Ryan
"Susah suit!!" tambah Ferdan
"Suee!!" ucap Ryan dan Ferdan bersamaan sebelum Cassey mengucapkannya lebih dulu
Gelak tawapun terdengar dari mereka membuat suasana angkringan menjadi ramai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
maryanti lusi
visual anak2x jg Torr😊
2022-02-15
0
Anisa Mohi
penghuni kerjaan yg moderen
2021-10-16
0
Eko Subagyo
gw suka gaya Lo Thor...🤣
2021-07-24
0