"Cie...cie..cinta bapaknya gak kesampaian mendapatkan cinta emaknya, kayaknya anaknya Al berhasil melanjutkan percintaan Al yang gak kesampaian," goda Ryan
Mendengar ucapan Ryan membuat Lulu reflek menginjak kaki Ryan.
"Aaarrrggghh!!" teriak Ryan membuat semuanya tertawa
"Kenapa om?" tanya Cassey
"Gak papa neng, biasa ada kuda liar ngamuk!" cibir Rey
"Kok istri kamu gak diajak Rey?" tanya Niken
"Zahra lagi punya baby jadi gak bisa ikut," jawab Rey
"Udah berapa anak lo Rey?" tanya Niken lagi
"Alhamdulillah baru satu itu juga masih balita, kami memang telat punya anaknya, maklum Zahra sibuk dan aku juga sibuk jadi ya gitu, " jawab Ryan
"Kalau Ayu udah berapa anaknya?" tanya Niken
"Dua, tapi anaku yang pertama tidak ikut biasalah ABG suka gak mau ikut sama emaknya, jadi cuma bawa si kecil aja," jawab Ayu
"Dari kita berlima cuma Noval yang rajin bikin anak, buktinya si Icha lagi hamil lagi anak ke empat mereka, " ucap Ferdan
"Betul, betu, betul..." jawab Rey menirukan gaya Ipin Upin
"Bisa ae, lu Dan," sahut Noval
"Ssstt!!, Tama dan istrinya datang," ucap Rey mengintip dari balik tirai
Melihat Tama yang kebingungan mencari rumah Niken, membuat jiwa usilnya meronta-ronta untuk mengerjai temannya itu. Ia menyunggingkan senyumnya dan mendekati Cassey yang masih asyik mengobrol dengan Bagas.
"Cassey!, sini!" panggil Rey
Cassey segera menghampiri Ryan.
"Ada apa om?" tanya Cassey
"Lo liat pria yang berbadan tegap dan berjambang itu?" tanya Ryan
"Iya,"
"Dia itu copet yang sedang mengincar wanita yang baru saja keluar dari dalam mobil itu, lo lihatkan?" tanya Tama dan Cassey menggangguk paham
"Sekarang percayakan setelah melihat dia mengambil tas wanita itu?" tanya Rian Lagi-lagi Cassey hanya mengangguk
"Nah sekarang tugas lo adalah mengambil tas itu dan beri pelajaran pada pencopet itu," ucap Ryan
Cassey segera keluar dan menghampiri Tama yang masih kebingungan mencari yang mana rumah Niken.
"Ini pasti seru!" ucap Ryan mengintip Cassey dari balik tirai ruang tamu
"Ada apa sih Rey?" tanya Ferdan yang penasaran
"Lo liat aja Dan," jawab Ryan
Noval yang penasaran juga mendekati kedua sahabatnya itu, meninggalkan ibu-ibu yang masih asyik ngerumpi.
***Buughhh!!
Cassey segera melayangkan tendangannya kearah Tama, hingga membuat laki-laki itu terhempas beberapa langkah kebelakang. Melihat Tama yang lengah Cassey segera menarik tas dari tangan Tama, tapi laki-laki itu segera menepis tangan Cassey hingga membuat Cassey terpaksa kembali melayangkan pukulannya, tetapi berhasil di tepis oleh Tama.
Tama akhirnya berhasil mengunci lengan Cassey sehingga membuat gadis itu tidak bisa berkutik. Netranya tidak sengaja melihat Ryan dan kawan-kawannya yang sedang melihat kearahnya sambil tertawa-tawa.
"Hmmm, ini pasti ulah Rey, dasar rese!!" umpat Tama dalam hati
Melihat Tama yang lengah, Cassey segera menginjak kaki Tama sehingga membuatnya melepaskan cengkeramannya, ketika gadis itu hendak menghajar Tama lagi tiba-tiba Pandu segera menahan lengannya.
"Hentikan cewek bar-bar!" kata Pandu
"Gak usah ikut campur lo, lepasin!!" sahut Cassey
"Lepaskan dia nak," ucap Tama
"Tapi Romo!!, dia akan menyakitimu," jawab Pandu
"Apa??, dia ayah kamu??" tanya Cassey
"Iya," jawab Pandu
"Jadi ayahmu seorang copet, kasian banget kamu le, ganteng-ganteng kok anaknya copet," ujar Cassey
"Jangan sembarang ngomong kamu, ayahku bukan seorang pencopet, apa buktinya kalau dia pencopet ?" tanya Pandu
"Tas yang ayah kamu pegang itu, bukankah tas itu milik ibu berbaju tosca itu, yang diambil paksa oleh ayah kamu!" jawab Cassey
"Dia itu ibuku, jadi mana mungkin Romo mencopet tas istrinya sendiri!" jawab Pandu
" Whatt??, ibu kamu!!" Cassey benar-benar malu dan segera masuk ke rumahnya
"Lo bener-benar keterlaluan Rey, bisa marah anak orang lo kerjain," ucap Ferdan
"Sstt!, diem," ucap Ryan
"Om!!" teriak Cassey
"Kenapa??" tanya Ryan pura-pura tidak tahu
"Om bohong, om itu bukan copet, ia bukan mengambil paksa tas wanita itu, tapi mau membawakan tas istrinya," ucap Cassey
"Oh gitu, kirain jambret!!, ternyata om yang salah, hehehe," sahut Ryan pura-pura bodoh
"Bukannya lo gak tahu Rey, tapi sengajakan??" celetuk Tama yang masuk ke rumah itu
"Maaf ye Tam-tam, gue cuma mau ngetes Cassey anaknya Al, bisa berantem beneran atau tidak, eh ternyata dia emang keren kaya ayahnya Al," jawab Ryan
"Hmmm, jadi gadis itu putrinya Al?" tanya Tama
"Benar, kerenkan dia!" ucap Ferdan
"Iya, dia benar-benar sama liarnya dengan Al," sahut Tama
"Halo Cindy!!, Tama!!" sapa Niken
"Halo Niken, apa kabar" jawab Cindy
"Baik," kedua wanita itu saling peluk dan cipika-cipiki kemudian bergabung dengan ibu-ibu lainnya
"Dia anak kamu Tam-tam?" tanya Ryan
"Iya, gimana apa dia mirip dengan aku?" tanya Tama
"Mirip banget, dan cuma lo dan Al yang memiliki anak-anak yang benar-benar mirip dengan kalian, coba lihat Lulu kedua anaknya sama sekali tidak ada yang mewarisi jiwa bar-barnya, Opang ketiga anaknya cenderung jadi anak-anak biasa pada umumnya, terus Ferdan kedua anaknya malah cenderung jadi anak rumahan, tapi anak lo bener-bener sama kaya lo Tam, ganteng, cool dan juga jago berantem pastinya, Cassey dia suka tawuran kaya Al," ucap Ryan
"Bener tuh, jadi masih ada generasi penerus kita walaupun cuma satu," sahut Noval
"Btw kenapa Damar gak sama kamu Tam-tam ?" tanya Ferdan
"Dia masih sibuk, jadi tidak bisa ikut," jawab Tama
"Kasian Lulu, punya suami super sibuk," ucap Ferdan
"Namanya juga Raja, ya bedalah sama rakyat jelata," sahut Noval
"That's right baby, ssttt!!, duren datang!!" seru Ryan ketika melihat Ganendra turun dari mobilnya
"Duren??" tanya Tama
"Duda kereeen!!" jawab Ferdan dan Noval bersamaan
"Ohhh," ucap Tama
"Lo gak ngerjain dia lagi Rey?" tanya Noval
"Gak ah, nanti aja," jawab Ryan
"Assalamualaikum," sapa Ganendra
"Waalaikum salam!"
"Hey Cassey! lo mau ketemu pangeran ga?" tanya Ryan
"Mau Om," jawab Cassey
"Mau punya papih pangeran gak?" tanya Ryan lagi
"Gak ah, nanti dikerjain lagi sama om," jawab Cassey
"Ya gaklah, coba kamu lihat om yang ganteng itu, dia itu selain dokter juga seorang pangeran, namanya Pangeran Ganendra dan dia itu masih single makanya kalau lo mau dia jadi papih kamu, lo harus mendekati dia," bisik Ryan
"Gue gak mau pangeran itu jadi papih aku, tapu gue mau dia jadi pacar aku," ucap Cassey mendekati Ganendra
"Sue!!!" jawab Ryan
"Kalau Agresifnya, nurunin Niken nih," ucap Noval mendekati Ryan
"betul...betul..betul!" jawab Ryan
"Nay gak ikut Lu?" tanya Gaga pada Lulu
"Mana mau Nay ikut acara kaya ginian, lo tahu sendiri ka, kalau ada acara keluarga aja Nay tidak pernah mau ikut, aku juga bingung kenapa Nay itu sangat tertutup dan tidak mau bergaul atau bersosialisasi seperti anak-anak seumurannya," keluh Lulu
"Bahaya itu Lu, jangan-jangan anak lo punya kelainan, coba lo cek deh ponselnya atau laptopnya, takutnya ia ikut perkumpulan atau sekte-sekte hitam atau aliran sesat gitu," ucap Ferdan
"Sotoy lo," cibir Lulu
"Tapi benar juga kata Ryan, atau kamu ajak Nay ketemu psikiater takutnya ia mempunyai problem atau kesulitan dalam bergaul," sahut Gaga
"Tuh dengerin Lu, gue bilang juga apa!" cibir Ferdan
"Emangnya sama kaka gak bisa?, kan kaka dokter anak pasti tahu dong masalah anak?" tanya Lulu
"Ya gak bisa dong Lulu, karena Nay itu bukan anak-anak lagi tapi sudah remaja, nih aku kasih nomor temen aku yang juga seorang psikiater," Gaga menyodorkan sebuah kartu nama pada Lulu
"Halo Om, perkenalkan aku Cassey, putrinya Alfian," gadis itu duduk disamping Ganendra dengan senyum manisnya
"OMG!!...dia benar-benar agresif seperti Niken!" ucap Ryan sembari menepuk jidatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
Uswah Uus
cerita nya seru lucu gemesin si casandra
2021-12-02
0
Anisa Mohi
lanjut seru..
2021-10-15
0
Wati Simangunsong
💪💪💪🖒🖒🖒mng kerennn nie sih ryann
2021-09-05
0