"Halo Om, perkenalkan aku Cassey, putrinya Alfian," gadis itu duduk disamping Ganendra dengan senyum manisnya
"OMG!!...dia benar-benar agresif seperti Niken!" ucap Ryan sembari menepuk jidatnya
"Hai!, Aku Ganendra, tapi kamu bisa panggil Om Gaga saja," sahut Gaga
"Ok Om, btw istri om mana?" tanya Cassey
"Istri om sudah meninggal sayang," jawab Gaga
"Kalau anak om?" tanyanya lagi
"Om gak punya anak," jawab Gaga
"Yes!!" jawab Cassey senang
"Kok, yes, memangnya ada apa?" tanya Gaga
"Eeh ..itu, aq bisa jadi anak om dong," jawab
"Hmmm, memangnya papah kamu kemana?" tanya Gaga
"Papih aku sudah meninggal om," jawab Cassey sedih
"Siapa papih kamu?" tanya Gaga penasaran
"Alfian om," jawabnya dengan mata berkaca-kaca
"Ya Allah, jadi Al sudah meninggal!!" Gaga benar-benar kaget dan tidak percaya, ia memegang pundak Cassey dan menatap lekat gadis manis dihadapannya
"Kamu beneran anaknya Al?" tanya Gaga memastikan
Cassey hanya mengangguk.
"Drama dimulai!" ucap Rey
"Ya ampun kasian sekali kamu," Gaga memeluk Cassey yang terlihat sedih, Namun gadis itu tersenyum kearah Rey dan mengerlingkan matanya
"Dasar, penggoda kecil!" gerutu Ryan
"Siapa Rey?" tanya Ferdan
"Tuh Al junior pinter banget mengambil hati orang, bukannya mendekatkan Gaga dengan ibunya, malah dia embat sendiri!" keluh Ryan
"Hahahaha, jadi lo gagal dong comblangin Niken sama Gaga," sahut Noval
"Belomlah kita lihat saja nanti siapa yang menang aku atau si Alfian junior," ucap Ryan
Setelah Asyik berbincang-bincang, Niken mengantar teman-teman suaminya untuk mengunjungi makam Alfian.
Setelah selesai dari makam mereka pulang ke rumah masing-masing.
*********
"Sayang, sepertinya kita harus bawa Nay ke psikiater deh," ucap Lulu
"memangnya kenapa?" tanya Damar
"Soalnya kata ka Gaga sama teman-teman gitu," jawab Lulu
"memangnya kamu ngomong apa sama mereka?" tanya Damar
"Aku cerita tentang Naeswari yang tidak suka bergaul dan cenderung introvert gitu," jawab Lulu
"Ummm, kayaknya tidak perlu, soalnya Nay melakukan itu supaya orang lain membencinya, karena dia tidak mau orang lain memanfaatkannya saja, setelah tahu dia yang sebenarnya," ucap Damar
" Tapi kalau dia gitu terus sampai ia dewasa gimana?" tanya Lulu takut
"Tenang saja biar aku yang akan menanganinya," jawab Damar
********
Pagi harinya Damar menemui Naeswari dikamarnya.
"Hari ini papih yang antar kamu sekolah ya," kata Damar
"Jangan papih ah, bisa ribet urusannya," jawab Naeswari
"Kenapa?" tanya Damar
"Karena papih terlalu mencolok dan bisa mencuri perhatian banyak orang," jawab Nay
"Kok gitu, kamu iri ya sama papih karena papih lebih populer daripada kamu," goda Damar
"Gak juga, cuma gak suka aja lihat papih nanti dikerubuti oleh siswa-siswi centil," dengus Naeswari
"Kamu cemburu ya sayang, kalau papih kamu dideketin oleh temen-temen cewek kamu," godanya lagi
"Gak papih, cuma gak suka aja lihatnya," jawab Nay kesal
"Sama aja sayang..." ucap Damar mencubit pipi Naeswari
"Kenapa sih kamu suka memperjelek diri kamu sendiri, bukannya mempercantik diri seperti orang lain," tanya Damar
"Aku tuh gak mau pamer kaya papih, aku mau jadi orang biasa saja," jawab Nay
"Ok, baiklah, terserah kamu saja, walaupun kamu bikin muka kamu itu jelek, papih tetep sayang sama kamu," Damar mencium pipi putrinya itu
"Iiih, papih jangan cium-cium Nay!" teriak Nay kesal
"Kenapa, orang papih kangen pengin nyium kesayangan papih, masa gak boleh," jawab Damar
"Gak boleh papih, karena Nay bukan anak kecil lagi!, Nay udah gede jadi jangan cium aku lagi!" ujar Nay menekuk mukanya
"Tetep aja walaupun kamu udah gede kamu tetap kesayangan papih dan papih kangen pengin cium kamu, peluk kamu, karena kamu sekarang susah diciumnya gak kaya dulu lagi," rengek Damar
"Iisshh, kan udah Nay bilang Nay udah gede papih, malu kalau dilihat temen-temen Nay, nanti dikira papih pacarnya Nay lagi," sahut Naeswari
"Kan sekarang dirumah, jadi boleh dong Nay cium papih, sekali saja aja, please!" Damar memohon pada putrinya
"Yaudah sekali saja," ucap Naeswari
"Iyups," jawab Damar
**Cup!!!
Naeswari mencium pipi papihnya.
"Ok, thengkyu honey bunny sweety, sekarang ayo papih antar kesekolah," ajak Damar
"Kakak juga pih?" tanya Naeswari
"Iyuuh, sekalian ajak Pandu," jawab Damar
Nay segera memanggil Bagas dan juga Pandu untuk berangkat kesekolah.
Sesampainya di sekolah, Damar turun untuk melihat sekolah tempat belajar putra putrinya itu. Namun baru beberapa menit ia berdiri digerbang sekolah, para siswi putri langsung mengerubutinya, membuat Nay kesal dan langsung menarik tangannya.
"Papih bandel ya, udah Nay bilangin jangan keluar, masih saja ngeyel!!" ucap Naeswari kesal
"Emang salah papih apa, orang papih cuma mau lihat-lihat sekolah kamu aja kok, emang salah," sahut Damar
"Papih itu terlalu mencolok!!, lihat tuh semua siswi putri pada mendekati papih," ujar Naeswari
"Oh itu masalahnya, yaudah kamu diem aja disini ya," ucap Damar
"Wahh!! om ganteng banget!!, boleh foto bareng ga?" tanya seorang siswa
"Boleh dong," jawab Damar
*Ceklik ...ceklik!!
"Om siapanya Nay?" tanya siswi lainnya
"Nay anak om, memangnya kenapa?" jawab Damar
"Kok gak mirip sih, kayak langit dan Bhumi, beda jauh!!, lagian Nay itu gak cocok jadi anak om, aku kira dia anak pembantu om, " ucap yang lainnya
"Anak itu gak harus mirip dengan ayahnya karena kalau mirip nanti dibilang kembarannya dong bukan anaknya, walaupun Nay ini tidak mirip sama om, tapi om sangat sayang sama dia dan akan selalu menyayanginya sampai akhir hayat om, tanpa memperdulikan wajahnya yang penting dia adalah anak yang baik dan berbakti pada orang tuanya, jadi wajah itu nomor tiga yang terpenting adalah akhlaknya, percuma punya anak cantik tapi selalu melawan kedua orang tuanya, " ucap Damar menasihati murid-murid disana membuat gerbang sekolah menjadi penuh dengan siswa-siswa putri yang lebih tertarik melihat wajahnya daripada ceramahnya.
"Betul yang dikatakan oleh papihnya Nay, makasih ya pak sudah membantu saya menasihati murid-murid saya, btw bapak bisa pindah gak dari sini, soalnya macet gara-gara semua siswi putri pada ngumpul disini ngeliatin bapak kaya nonton konser K-Pop," ucap Bu Melati
Damar segera melambaikan tangannya kearah siswi putri yang ada di gerbang sekolah dan menginstruksikan mereka agar masuk ke kelas karena ia juga akan pulang.
Ia kemudian menuju ke mobilnya, dan berpamitan pada Naeswari putrinya.
"Sayang, papih pulang dulu ya, kamu belajar yang rajin dan jangan cemberut lagi, smile!!" ucap Damar yang kemudian mencium pipi putrinya itu
"Om...aku juga mau dicium!!" teriak siswi putri disana
Damar hanya membalas dengan senyuman manisnya, ketika mendengar ucapan itu.
"Bapak, kalau boleh saya bisa minta foto bareng dengan bapak?" tanya Bu Melati
"Oh My God, ternyata bukan hanya muridnya yang alay gurunya juga sama, ini semua gara-gara papih!" gerutu Nay yang meninggalkan Damar dengan menyungutkan wajahnya
"Boleh dong ibu," jawab Damar ramah
*Ceklik!!, ceklik
Karena berjalan terburu-buru dan matanya terus melihat kearah Damar membuat Naeswari menabrak seseorang.
***Buuughhh!!
"Awww!!!" teriak Naeswari ketika seorang cowok menarik rambutnya
"Maaf, saya tidak sengaja," ucap Naeswari
"Makanya kalau jalan pakai mata, jangan meleng!" hardik Hermes
"Iya maaf, dan tolong lepasin rambutku!" ucap Naeswari menatap cowok dihadapannya
"Lo nantangin aku hah!" hardik Hermes
"Lepasin!" ucap Nay
"Ini balasannya karena lo sudah mengotori seragam aku dengan wajah jelekmu itu!!" ucap Hermes
Naeswari segera menghajar laki-laki itu hingga ia melepaskan tangannya dari rambut Nay.
**Buuughhh!!!
"Beraninya kamu!!" teriak Hermes yang segera melayangkan pukulannya namun berhasil ditepis oleh Pandu yang datang menolongnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
Anisa Mohi
pangeran gatal 😂😂🤣🤣
2021-10-15
0
Iza Lia
suka dengan Casey bikin gregetan
2021-10-03
0
Princeess alnhy
Kayaknya nay bisa bela diri dech,,, cuma dia pura² culun,,, dan mungkin hermes lah pasangannya nanti....
2020-12-06
1