**Greeegghhh!!
Cassey terkejut ketika motornya tiba-tiba mati dan berhenti di tengah jalan.
"Ups!!, kenapa motornya mati??" tanya Cassey penasaran
Gadis itu segera turun dan mengecek motornya.
"Anj*r!!, kenapa baru dipake ngebut bentar bensinnya sudah habis!" keluh Cassey
"Kenapa Key?" tanya Bagas
"Bensinnya abis!!" jawab Cassey ketus
"Yaudah ayo isi!, tuh pom bensin ada di depan," Bagas menunjuk sebuah pom bensin yang tidak jauh dari tempat mereka
"Gak ada duit, " jawabnya lesu
Bagas segera merogoh sakunya dan ia menemukan tiga lembar uang puluhan ribu dan memberikannya kepada Cassey.
"Thengkyu baby!" ucap Cassey senang
"Kok Baby sih??" tanya Bagas
"Abis badanmu bulat kaya Bab*, hahaha!" ledek Cassey
"Iiisshhh!!, mainnya body shaming, penghinaan!!" hardik Bagas
"Jangan marah Bi, kita kan temen?" rayu Cassey
Bagas kemudian mengangguk setuju.
"Nah gitu dong baru my baby!, sekarang ayo dorong!!" perintah Cassey
"Kok kamu diem aja, ayo bantu dorong!" seru Bagas
"Lo aja Bi, lo kan badannya gede, pasti kuat dorong motor ini sendirian, gue lemes...laper!" keluh Cassey
"Yaudah, dorong dulu, nanti gue traktir makan abis ini," ucap Bagas
"Yeaay!! asyik!!, ok bos!" Baru saja Cassey akan mendorong motor itu tiba-tiba ia melihat polisi yang mengejarnya sudah mendekati mereka
"Gawat!!" teriak Cassey
"Apanya yang gawat?" tanya Bagas
"Kita harus sembunyi dulu! polisi itu hampir sampai!!" Cassey segera menarik lengan Bagas dan bersembunyi di sebuah gudang tua yang tidak jauh dari tempat mereka
Polisi itu segera turun dan mengecek motor Cassey yang terparkir di tepi jalan, tiba-tiba seorang pria paruh baya menghampiri polisi itu.
"Maaf pak, motornya biar saya parkirkan didepan kedai saya saja," ucap laki-laki itu
"Apa ini motor bapak?" tanya sang polisi
"Bukan pak, tapi sepertinya milik pengunjung kedai saya," jawabnya ramah
"Ok, kalau begitu parkirkan motor ini dengan benar, agar tidak mengganggu lalu lintas," polisi itu kemudian meninggalkan tempat itu
"Alhamdulillah!!" ucap Cassey keluar dari gudang itu
Gadis itu kemudian mengambil motornya yang terparkir didepan warung bakso.
"Kamu harus berterima kasih kepada pemilik warung bakso itu!" ucap Bagas
"Iya baby!" teriak Cassey
"Panggil Bi aja deh, dari pada Baby, gak enak banget denger spelling (Pengucapan) kamu yang seolah-olah memanggil aku dengan sebutan bab*!" gerutu Bagas
"Santuy bro!, lo ma baperan orangnya!" jawab Cassey
"Bagaimana kalau kamu traktir gue disini aja, itung-itung sebagai ucapan terima kasih kepada bapaknya," ucap Cassey
"Ok,"
Keduanya kemudian masuk kedalam kedai bakso yang ramai itu.
"Pak dhe!, makasih ya sudah selametin motor aku dari pak polisi," ucap Cassey
"Oh itu motor kamu toh nduk, kirain motor pelanggan bapak tadi," jawab lelaki itu
"Ok pak dhe, sebagai ucapan terima kasih aku pesan bakso uratnya dua ya, sama es teh manis dua," kata Cassey sumringah
"Siap!! cah ayu," jawab tukang bakso itu
Tak lama kemudian dua porsi bakso sudah tersaji didepan mereka.
"Selamat makan!" ucap Cassey memakan bakso yang ada didepannya
"Pelan-pelan Key!, masih panas," ucap Bagas
"It's ok Bi, justru bakso itu enaknya dimakan pas lagi panas-panas gini!, kalau dingin gak enak," jawab Cassey
Bahas hanya menggelengkan kepalanya melihat cara makan Cassey yang seperti orang belum makan satu bulan.
"Gue boleh nambah gak?" tanya Cassey
Bagas hanya mengangguk dan gadis itu tersenyum senang sembari memesan satu mangkuk bakso lagi dan menghabiskannya dengan cepat.
"Satu lagi pak!" teriak Cassey
"Whaat!!, ini perut apa karung!, kamu kecil-kecil makannya banyak banget!," ucap Bagas kaget
"Maklum masih pertumbuhan Bi, hihihi," jawab Cassey tertawa kecil
"Diih!, aku juga masih pertumbuhan tapi gak rakus kaya kamu!" cibir Bagas
"Kenyaaang!!" teriak Cassey
"Berapa semuanya pak?" tanya Bagas
"Bakso empat, es teh manis dua, jadi tujuh puluh ribu," jawab lelaki tua itu ramah
"Bisa bayar pakai Debit atau kartu kredit?" tanya Bagas
"Waduh!!, gak punya le, maklum kan cuma warung bakso kecil," jawab lelaki itu
"Disini yang ada ATM dimana pak?" tanya Bagas
"Gak ada le, kalau ada juga lumayan jauh, memangnya tidak ada uang cash apa le?" tanya tukang bakso itu lagi
"Ada tapi cuma tiga puluh ribu," jawab Bagas malu
"Yaudah bayar tiga puluh ribu aja gak papa," jawab tukang bakso itu
"Atau bapak punya nomor rekening tabungan, biar saya transfer aja, bayarnya," sela Bagas
"Punya le, tapi gak usah gak papa kok, sudah simpan saja uang kamu buat jajan," ucap lelaki itu
"Makasih ya pak, Insya Allah kalau saya lewat aini lagi pasti saya bayar pak," jawab Bagas
"Iya le,"
Bagas kemudian keluar bersama Cassey menuju pom bensin.
"Tadi kenapa Bi?" tanya Cassey
"Bayarnya kurang," jawab Bagas
"Kok bisa, kamu gak ada duit?" tanyanya lagi
"Gak punya uang Cash," jawab Bagas
"Hmmm, orang kaya emang suka sombong ya," celetuk Cassey
" Bukan sombong Key, memang ibuku jarang memberiku uang Cash, dia takut aku dipalakin atau dibegal, jadi ya gitu," jawab Bagas
"Iya..iya, " Cassey kemudian menghentikan motornya untuk mengisi bensin
"Bayarnya bisa pake Kartu Kredit kan?" tanya Bagas
"Bisa,"
"Bisa tarik tunai?" tanya Bagas
"Bisa,"
"Ok, isi full sekalian aku mau tarik tunai dua ratus ribu," ujar Bagas
"Baik,"
"Key, kita ke warung bakso tadi lagi yuk," ajak Bagas
"Ngapain?" tanya Cassey
"Bayar hutang," bisik Bagas
"Ok," Cassey segera meluncurkan motornya menuju kedai bakso
" Kok balik lagi le, Ada yang ketinggalan?" tanya pria itu
"Aku mau bayar yang tadi pak," jawab Bagas menyerahkan uang seratus ribu pada tukang bakso itu dan pergi
"Kembaliannya le,!!" teriak pria itu
"Ambil aja pak," jawab Bagas
Cassandra langsung melajukan motornya menuju ke rumahnya.
"Masih jauh rumah kamu?" tanya Bagas
"Masih," Cassey tiba-tiba menghentikan motornya disebuah mini market
Ia kemudian turun dan masuk kedalamnya, sementara Bagas melihat seorang pengemis berjalan kearahnya dengan membawa dua anak kecil bersamanya, mereka masuk kesebuah rumah makan namun segera diusir oleh pemilik warung.
Bagas yang iba segera mendekati pengemis itu.
"Ibu mau makan?" tanya Bagas
"Iya Mas, sudah dua hari kami belum makan," jawab ibu itu
"Bagas segera memberikan selembar uang ratusan ribu miliknya kepada wanita itu.
"Makasih ya mas, semoga Allah membalas kebaikan Masnya," jawab ibu itu bahagia
Bagas tersenyum melihat mereka bahagia.
"Baby!!" teriak Cassey
Bagas segera menghampiri sahabatnya itu.
"Ada apa?" tanya Bagas
"Bayarin!" ucap Cassey
Bagas segera mengeluarkan kartu kreditnya kepada Cassey.
"Maaf mbak, kami sedang offline jadi tidak bisa menerima pembayaran dengan kartu kredit atau debit, kami hanya menerima pembayaran cash saja," ucap pelayan itu ramah
"Gimana dong Bi?" tanya Cassey
"Yaudah cancel aja, balikin belanjanya, kita cari mini market lainnya," jawab Bagas
"Padahal aku haus banget Bi," keluh Cassey
Cassey berjalan lesu, mengembalikan semua belanjaannya.
"Cepat naik!!" teriak Cassey yang langsung menyalakan motornya
"Kenapa buru-buru banget sih?" tanya Bagas curiga
"Udah buruan, Gc!!" teriak Cassey
Cassey segera melesatkan motornya dengan kecepatan tinggi ketika melihat seorang pegawai minimarket keluar untuk mengejarnya.
"Tunggu!!, wooii!!, jangan kabur!!!" teriak seorang pegawai minimarket
"Kenapa kita lari sih, emangnya ada apa?" tanya Bagas
"Gue nyolong minuman dingin sama snack dari minimarket itu, hahaha..." ucap Cassey sembari terbahak
"Apaaa!!" teriak Bagas kaget
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
Mariyah
🤣🤣🤣cassey cassey
2021-11-28
0
Bunda Wae
ll
foh jo
lr ooo
2021-10-29
0
Anisa Mohi
yg 1 dermawan yg 1,a lgi pencuri 😂😂🤣🤣
2021-10-15
0