**Buuughhh!!
"Argghh!!," Bagas maeringis menahan sakit ketika dua orang menghajarnya
"Hentikan!!" teriak Cassey yang berdiri di belakang mereka
"Cewek diem aja gak usah ikut campur!" ucap Topan
"Bukan si endut yang menghajar Panca dan Gugun, tapi cewek itu," bisik Gugun
"Ck, gede juga nyali lo murid baru?" Topan segera mendekati Cassey
Tanpa basa-basi Cassandra langsung menendang pemuda dihadapannya hingga tersungkur.
"Gila!!, tendangannya keras sekali!" baru saja ia mulai membalas serangannya tapi Cassandra dengan sigap bisa membaca arah gerakannya dan menghajarnya bertubi-tubi hingga tubuhnya terhempas dan jatuh le lantai
"Belajar beladiri dulu yang benar!, baru jadi preman!" cibir Cassey menarik lengan Bagas menuju ke kelasnya
"Lo gak papakan?" tanya Cassey
"Iya...cuma bonyok, paling nanti ibu marah-marah dikira aku habis berantem," jawab Bagas
Ketika keduanya sedang asyik menikmati sarapannya, Pandu datang menemui Bagas.
"Kamu kenapa ka?" tanya Pandu menatap lekat cewek disamping Bagas
"Gak papa, cuma memar dikit karena jatuh di kantin, besok juga sembuh, " Bagas mencoba tidak memberi tahu kejadian sebenarnya agar Pandu tidak khawatir
"Pasti cewek berandal ini yang menghajar Bagas, kenapa dia bisa masuk sekolah ini!!" batin Pandu
Ia kemudian menarik lengan Cassey dan membawanya keluar kelas.
"Kamu pasti yang sudah membuat kakaku babak belur bukan?" tanya Pandu
"Jaga bacot lo!, jangan asal nuduh!" jawab Cassey
"Cih!, kamu pikir aku tidak tahu siapa kamu?, Cassandra cewek yang dikeluarkan dari SMA Merah Putih karena suka menganiaya teman-temannya dan terlibat dalam tawuran berdarah dengan SMA Karang Taruna, dan keributan di kantin hari ini juga atas ulahmu bukan?" tanya Pandu
"Ck, sepertinya anak ini cukup berbahaya, bahkan dia tahu semua tentang diriku, baiklah lebih baik aku tutup mulutnya supaya tidak banyak bicara lagi," batin Cassey
"Ok, terus apa mau lo!" tantang Cassey sembari mendorong tubuh Pandu
Pemuda itu tidak tinggal diam, ia langsung melepaskan tangan gadis itu yang mencengkram bajunya, Cassey yang mulai geram segera melayangkan pukulannya ke arah Pandu namun segera ditepis olehnya. Beberapa kali serangan dari Cassey berhasil ditepis oleh Pandu dan giliran Pandu yang menyerang Cassey dengan pukulannya.
***Bugghhh!!
Gadis itu langsung memegangi perutnya.
"Jangan coba-coba ganggu Bagas lagi, atau kamu akan berhadapan denganku!" ancam Pandu
"Kamu gak papa?" Bagas keluar dari dalam kelas dan memeriksa keadaan Cassey
"Gak papa, cuma kena pukulan anj*ng saja, tidak akan melukaiku," jawab Cassey
"Pandu, bukan dia yang menghajarku, tapi Topan dan teman-temannya," ucap Bagas
"Kenapa kaka tidak bilang dari tadi, kan aku jadi salah orang," ucap Pandu
"Aku gak mau kamu tahu aku dipukuli, aku gak mau merepotkan kamu , makanya aku bohong," jawab Bagas
Pandu segera mengulurkan tangannya untuk meminta maaf pada Cassandra, namun gadis itu menepisnya dan masuk kedalam kelas.
"Kamu harus minta maaf sama dia," ucap Bagas
"Yah tapi kalau anaknya gak mau maafin gitu ya udah, aku juga males jadinya," Pandu pergi meninggalkan kelas Bagas
"Kamu maafin Pandu ya, dia gak sengaja, maafin adikku ya," bujuk Bagas
"Hmmm," jawab Cassey
**********
Hari ini Lulu sengaja ingin menjemput putra-putrinya disekolah, ia sengaja datang ke sekolah dengan dandanan seperti rakyat jelata, sehingga tidak ada seorangpun yang tahu kalau dia adalah Ratu Keraton Jogjakarta .
Dia duduk di sudut sekolah sembari melihat ponselnya.
"What!!, mereka sudah pulang??, dasar si Tam-tam kenapa tidak mengabari dari tadi, bikin emosi aja!" gerutu Lulu
Ia kemudian berjalan meninggalkan area sekolah menuju halte bus yang tak jauh dari sana.
Di Halte bus Lulu melihat seorang pria tengah mengambil dompet seorang wanita secara diam-diam.
"Lumayan ada mangsa, sekalian olahraga...sudah lama juga gue gak berantem lagi setelah melahirkan Nay," batin Lulu
Lulu menarik lengan pria itu dan menghajarnya.
**Bugghhh!!!
"Balikin dompetnya atau gue bikin ****** lo!" ancam Lulu
"Sial!!, ada emak-emak yang mau ikut campur urusan aku rupanya!" teriak laki-laki itu geram
"Cepat balikin!!" teriak Lulu
"Belum tahu kau siapa Tigor, " Pria itu kemudian memanggil teman-temannya yang ternyata berada tak jauh dari sana
"Beraninya keroyokan!!, ok ayo maju semua!" tantang Lulu
"Baru kali ini ada emak-emak nantangin kita!" ujar salah seorang preman
"Udah sikat aja!!" Tigor segera melayangkan pukulannya kearah Lulu
**Buuughhh!!
Cassandra yang melewati halte itu segera membantu Lulu, menghajar preman-preman itu satu persatu.
"Thanks ya nduk?" ucap Lulu
"Sama-sama, btw tante keren banget tadi!" puji Cassey
"Masa?"
"Iya, padahal tante udah berumur tapi pukulannya masih ok," tambah Cassey
"Kamu tuh yang keren, kamu itu ngingetin tante pas masih muda...persis kaya kamu, suka berantem. Tapi kedua anak-anak tante gak ada yang kaya tante, semuanya tidak suka berkelahi merek lebih cinta damai katanya, hihihi..." ucap Lulu
"Tante juga asyik ya orangnya...pasti seneng jadi anak tante," ucap Cassey
"Memangnya orang tua kamu kenapa?" tanya Lulu
"Ibu aku tuh marah-marah mulu, gara-gara aku suka berantem, katanya duitnya habis buat biaya berobat anak-anak yang aku hajar, padahalkan aku berkelahi karena mereka duluan yang memulai," keluh Cassey
"Oh gitu, yaudah mulai sekarang kamu jangan sering-sering berantem lagi ya, kecuali terpaksa dan itupun hanya untuk membela diri saja bukan untuk sok jagoan, paham kan?" tanya Lulu
"Iya tante, Cassey juga sudah janji sama Almarhum papah, kalau aku tidak akan jadi cewek berandal lagi supaya tidak dikeluarkan lagi dari sekolah," ucap Cassey dengan mata yang mulai berembun mengingat almarhum ayahnya
Lulu segera memeluknya gadis belia dihadapannya.
"Sabar ya sayang, semuanya pasti bisa kamu lalui, kamu gak usah sedih, buat ayah kamu bangga dengan prestasi kamu ya, btw ayah kamu pasti jago beladiri ya?" tanya Lulu mencoba mengalihkan perhatian Cassey agar tidak sedih lagi
"Iya, kata ayah dia juga sama kaya Cassey waktu sekolah, suka berantem dan juga tawuran, tapi ketika dia kelas dua belas dia insaf karena seorang guru yang baik hati membuatnya sadar dan tidak tawuran lagi," ucap Cassey
"Hmmm, jadi penasaran sama ayah kamu, yaudah kamu pulang sendiri atau dijemput?" tanya Lulu
"Sendiri tante, ibu aku kerja jadi aku harus mandiri," jawab Cassey
"Kalau gitu kamu tante antar saja ya,"
"Terima kasih tante,"
Lulu kemudian menghentikan sebuah taksi dan mengajak Cassandra pulang bersamanya.
Sesampainya di rumah Lulu kaget melihat wajah Bagas yang lebam dan biru-biru.
"Kamu kenapa baby, kok lebam gini, siapa yang berani-beraninya memukuli kamu!" tanya Lulu geram
"Gak papa ko bu, Bagas cuma jatuh di kantin," jawab Bagas berbohong agar ibunya tidak khawatir
"Gak mungkin jatuh sampai bonyok gini, kamu gak bisa bohong sama ibu Gas, ibumu ini biasa berkelahi jadi tahu mana luka bekas jatuh mana luka bekas tonjokan. Lagian kamu kenapa diem aja saat dipukuli oleh teman kamu, balas dong! jangan diem," ucap Lulu kesal
"Iya ibu," jawab Bagas
"Kamu itu kalau dikasih tau, cuma iya...iya...tapi gak pernah dilakukan, apa kamu takut?" tanya Lulu
"Tidak ibu, aku tidak takut dengan siapapun cuma Bagas tidak mau menyakiti orang lain," jawab Bagas
"Lha kalau cuma membela diri tidak masalah baby, makanya besok kamu belajar beladiri sama paman Tama, biar kamu itu kaya Pandu jago beladiri, jadi tidak ada yang membully kamu, jangan lupa diet!, karena kalau tubuh kamu melar gini susah buat geraknya," ucap Lulu
"Bagas udah sering belajar beladiri sama paman Tama, tapi kalau diet Bagas tidak bisa ibu, aku belum bisa menahan godaan makanan enak dan juga kue-kue lezat," ucap Bagas
"Diiih!!, dasar sue!" cibir Lulu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
khairi
anak papi Alfian 😉😉😉seribu nyawa....
2022-01-16
1
SadLofi
tos bagas 🙏😁
2021-12-17
0
Sakti Utomo
apa Alfian udah meninggal ya,,,
2021-11-13
0