"Hallo Nay?" sapa Bisma
"Hi," jawab Naeswari
"Kamu gak ke kantin?" tanya Bisma
"Ibu aku selalu membawakan bekal untukku,
makanya aku tidak pernah ke kantin," jawab Naeswari
"Kalau gitu, kamu makannya di kantin aja sekalian temenin aku makan," ajak Bisma
"Maaf ka aku gak bisa," tolak Naeswari
"Kenapa sih kamu selalu menolak ajakanku, padahal jarang loh anak cupu kaya kamu dideketin sama cowok kece kaya aku," sahut Bisma sombong
"Sudah tahu aku cupu kenapa masih mendekatiku, carilah cewek yang cantik yang selevel dengan kamu," ucap Naeswari
Bisma kemudian menarik lengan Naeswari dan memaksanya untuk mengikutinya.
"Lepasin!!" teriak Nay
Tapi Bisma tak menghiraukan teriakan gadis itu, ia malah terus menyeretnya menuju ke kantin.
"Lepaskan dia!" ucap Pandu menghadang langkah Bisma
"Oh bodyguardnya sudah datang rupanya," ledek Bisma
**Bugghh!!
Pandu segera menghajar Bisma hingga pemuda itu melepaskan tangan Naeswari dan meninggalkan keduanya.
"Kamu tidak apa-apa Nay?" tanya Pandu
"Iya gapapa Pi," jawab Naeswari
"Tangan kamu lecet?" tanya Pandu
"Gak Pi, slow aja," jawab Nay santai
"Lo mau kemana?" tanya Pandu
"Ke perpus,"
"Aku temenin ya," ucap Pandu
"Ngak usah, " Naeswari berjalan meninggalkan Pandu
"Tunggu Nay!! kacamata kamu ketinggalan," Pandu mengejar Naeswari dan memberikan kacamata padanya
"Thanks Pi, btw bekel aku makan aja, kayanya aku sudah gak nafsu makan, jadi habisin saja ya," ucap Naeswari
"Hmmm," Pandu mengangguk setuju dan membiarkan Nay pergi menuju ke perpustakaan
"Itu dia gadis cupu itu, gue minta sama lo Guntur buat gadis cupu itu bertekuk lutut sam lo setelah dia jatuh cinta sama lo, tinggalin dia biarkan dia menderita karena dia udah berani nolak gue," ucap Bisma
"Ok bro, terus gue dapat apa dong kalau bisa membuat gadis jelek itu patah hati," jawab Guntur
"Gue bakal bayar lo, kamu tinggal sebutin aja berapa jumlahnya gue pasti bayar!" sahut Bisma
"Ok, tapi lo harus bantuin gue deketin Ayu, kakak lo," ucap Guntur
"Bisa diatur!" jawab Bisma
Guntur segera berjalan mendekati Naeswari yang sedang mencari buku di rak buku perpustakaan.
Gadis itu menjinjitkan kakinya untuk meraih buku yang berada diatas kepalanya.
Guntur mengambilkan buku itu dan memberikannya kepada Naeswari.
"Makasih ka," jawab Naeswari
"Diih!!, bisa-bisanya si Bisma suka sama cewek culun dan jelek kaya dia!, kalau bukan untuk mendekati Ayu, ogah banget gue deket-deket sama dia," gumam Guntur
**Buughhh!!
Tiba-tiba dua buah buku jatuh mengenai kepala Guntur.
"Awww!" teriak Guntur
"Kamu gak papa ka?" tanya Nay
"Gak papa," jawab Guntur
Naeswari segera pergi meninggalkan Guntur yang masih kesakitan memegangi kepalanya.
"Sial!!, bukannya ditolongin malah gue dicuekin!!" cibir Guntur
"Seumur-umur baru kali ini Guntur cowok paling keren di SMA Budi Waluyo dicueki oleh seorang gadis, cupu lagi, duuh apes banget hari ini!!" ucap Guntur
************
Bagas mendekati Ayu yang sedang duduk di taman sambil menikmati sebotol minuman dingin.
"Pagi Ayu?" sapa Bagas
"Pagi, tumben kamu keluar kelas," sahut Ayu
"Iya tadi aku lihat kamu selesai berolahraga raga pasti capek ya?, nih aku bawain soft drink buat kamu," Bagas menyodorkan minuman dingin padanya
"Makasih Gas, " jawab Ayu
"Oh iya, mengenai ucapan aku kemarin gimana Yu, apa jawaban kamu?" tanya Bagas
Ayu tersenyum mendengar ucapan Bagas, dia masih ingat perkataan Bagas ketika mereka belajar bersama. Malam itu Bagas mengungkapkan perasaannya pada Ayu, kalau dia sangat mencintai Ayu. Tapi Ayu belum menjawabnya, Bagi Ayu Bagas sudah ia anggap sebagai kakak kandungnya karena mereka sudah tumbuh bersama di dalam istana, kemana-mana mereka selalu bersama dari balita hingga dewasa hingga membuat benih-benih cinta mulai tumbuh bersemi di hati Bagas. Ayu adalah seorang gadis yang sangat cantik disekolahnya. Ayu tidak ada perasaan sama sekali dengan Bagas karena Ayu hanya menganggapnya sebagai kaka saja.
"Gimana jawaban kamu?" tanya Bagas lagi
"Maaf Gas, aku gak bisa terima kamu sebagai pacar aku... mungkin kalau kamu sudah memiliki tubuh atletis seperti Pandu aku baru bisa menerima cinta kamu," jawab Ayu
"Bener tuh! kata ka Ayu, makanya lo kecilin dulu badan lo ka, baru jadi pacar ka Ayu... hahaha!" ledek Bisma
"Hey!!, ngaca dong kalau mau jadi pacarnya Ayu!, lo itu gak pantes buat Ayu yang sempurna!" cibir Guntur mendekati Ayu
Bagas segera pergi meninggalkan Ayu, ia sadar jika dirinya memang tidak pantas untuk menjadi pacar Ayu.
Cassey yang melihat kejadian itu segera menggandeng Bagas meninggalkan taman.
"Sabar ya gengs, nanti gue bakal bantuin lo buat nurunin lemak-lemak dalam perutmu itu," ucap Cassey sambile mencubit perut Bagas
"Awww!! sakit tahu," gerutu Bagas
"Hahaha, abis perut lo enak buat dicubit," jawab Cassey
Keduanya kemudian menuju ke kelas untuk mengambil tas mereka dan pulang.
"Lo pulang bareng gue aja ya?" ucap Cassey
"Mau ngapain?" tanya Bagas
"Lo gak mau jadi pacarnya Ayu?" tanya Cassey
"Maulah, tapi lo tahukan, dia gak suka sama aku," jawab Bagas lemas
"Santuy!, makanya lo balik bareng gue, aku akan buat badan lo lebih bagus dari Pandu di songong itu," ucap Cassey mengerlingkan matanya
"Ok, tapi aku ijin dulu sama paman Tama, supaya ibuku tidak khawatir," jawab Bagas
"Lo tinggal telpon dia aja, gak usah repot-repot nemuin dia segala kan," sahut Cassey
"Iya, tumben lo pinter Key," jawab Bagas
"Cassey...gitu lho, udah buruan!" Cassey menarik lengan Bagas menuju ke parkiran
"Kamu bawa motor??" tanya Bagas
"Iyeh, lumayan buat menghemat ongkos naik kendaraan," jawab Cassey
"Biar aku aja yang bawa, masa cowok dibonceng sama cewek," Bagas mengambil kunci motor Cassey
"Serah lo aja lah," Cassey duduk dibelakang
"Tariiik!!" teriak Cassey, dan Bagas segera melesatkan motor itu dengan pelan-pelan
"Bisa ngebut ga!, bisa tidur gue kalau lo jalanin motor gue kaya siput gini!" teriak Cassey
"Gak boleh ngebut Key, bahaya!!, bisa ditangkap polisi nanti!" jawab Bagas
"Stoop!!, udah berhenti!!" Cassey menyuruh Bagas untuk menghentikan motornya, lalu gadis itu mengambil alih posisinya
" Minggir lo, biar gue aja yang bawa, lama...kapan nyampenya kalau gini terus!" Cassey menyalakan motornya dan Bagas segera duduk dibelakangnya
"Are you ready, berangkaaat!" teriak Cassey melesatkan motornya dengan kecepatan maksimal
"Gila kamu!!, bisa ditilang kita!" teriak Bagas
"Hahahaha...ini baru seru!!, pegangan yang kenceng!!, Cassey stoner akan melaju!!" teriak Cassey
"Dasar cewek gila!" cibir Bagas
"Pelan-pelan Key, didepan ada razia!" Bagas memberitahukan kalau didepan sedang ada razia besar-besaran, namun Cassey malah mempercepat laju kendaraannya hingga membuat polisi mengejarnya
Melihat ada polisi yang mengejarnya membuat gadis itu semakin mempercepat laju motornya.
"Yes!!, ini baru namanya balapan di dunia real!!, pegangan Gas, gue mau nambah kecepatan!!" perintah Cassey
Bagas segera memeluk erat tubuh Cassey, karena ia merasa ketakutan, seumur hidup baru kali ini ia naik motor dengan kecepatan tinggi.
"Ya Allah lindungilah kami Ya Allah," ucap Bagas sembari memejamkan matanya
"Hahahaha!, kok jadi kebalik gini Gas, harusnya gue yang ketakutan bukannya lo, hah!! gimana sih, kan yang anak perawan gue!, hahaha.." ledek Cassey
**Greeegghhh!!
Cassey terkejut ketika motornya tiba-tiba mati dan berhenti di tengah jalan.
"Ups!!, kenapa motornya mati??" tanya Cassey penasaran
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
khairi
melebihi Lulu si anak seribu nyawa 😂😂😂😂💪
2022-01-16
0
SadLofi
.
2021-12-17
0
SadLofi
hhh.. sport jantung bagas
2021-12-17
0