"Ayo lari lagi baby!!" teriak Ryan menyemangati Bagas
"Aku udah cape om!" sahut Bagas dengan nafas yang terengah-engah
"Masa baru segitu aja udah nyerah, lihat tuh Cassey aja masih kuat berlari, masa kamu
kalah sih sama cewek," ledek Ryan
"Ya iyalah om, jangan samain aku sama Cassey, diakan cewek jadi-jadian," jawab Bagas
"Apa lo bilang!!, coba ulangi sekali lagi!" gertak Cassey yang menarik kerah baju Bagas dan hendak memukulnya
"Hehehe, maaf Key aku salah ngomong!, kamu tuh bukan cewek jadi-jadian tapi setengah cewek setengah cowok, hihihi..." Bagas melepaskan tangan Cassey dan berlari meninggalkannya, akan tetapi Cassey tidak tinggal diam dan mengejar Bagas.
"Kejar terus Key, jangan kasih kendor!!" teriak Ryan menyemangati Cassey
"Rasain lo Baby!!, sekarang kamu harus ekstra larinya karena ada kuda liar yang mengejar kamu, hihihi!" ucap Ryan terkekeh melihat kelakuan Cassey yang konyol
***Greep!!
***Bruughhh!!!
"Aaaaarrrrgggg!!, ampun Key!" teriak Bagas yang kegelian karena Cassey berhasil menangkapnya dan terus menggelitiknya tanpa ampun
"Hey!, apa yang kamu lakukan sama Bagas!" teriak Ayu yang melihat Cassey terus menggelitiki Bagas
Tapi gadis itu tak menghiraukan ucapan Ayu, hingga membuat Ayu geram dan menghampirinya.
"Lepasin!!" Ayu menarik paksa lengan Cassey agar berhenti menggelitiki Bagas
"Kamu gak papa baby?" tanya Ayu yang membantu Bagas berdiri
"Gak papa ko Yu, " jawab Bagas
Cassey yang melihat Ayu sedang mengusap keringat Bagas membuatnya menjadi tidak nyaman. Ia berjalan meninggalkan keduanya dan menghampiri Ryan yang duduk dibawah pohon.
"Kamu gak usah sedih Key, Om yakin kok kalau Bagas itu suka sama kamu," ucap Ryan menghibur Cassey
" Diih Om sotoy nih!, siapa juga yang sedih karena si baby, orang Key capek kok mau istrihat, bukan jelous karena lihat si baby sama Ayu," cibir Cassey
"Hmmm, kecil-kecil pinter ngeles, gue ini udah pernah jadi anak muda makanya Om bisa tahu apa yang kamu rasain!" jawab Ryan
"Cius Om?" tanya Cassey
"Ya iyalah, masa boong," balas Ryan
"Berarti Om udah tua dong sekarang, hihihi..." ledek Cassey
"Sue lo!!" cibir Ryan
"Om..." panggil Cassey
"Iya kenapa?" sahut Ryan
"Kenapa Key suka keingetan papih kalau lagi galau gini yah, karena biasanya cuma papih yang ngertiin Cassey dan menghibur aku kalau lagi sedih," ucap Cassey dengan mata berkaca-kaca
Ryan tak tega melihat gadis itu bersedih, ia mendekati Cassey lalu memeluknya.
"Lo gak usah sedih, kan ada Om sekarang, lo bisa anggap Om sebagai papih kamu sendiri, Om siap dengerin curhatan kamu, gue juga bisa menghibur kamu, lagian muka Om juga gak kalah ganteng kan dari almarhum papih kamu, hihihi," Ryan mencoba menggoda Cassey agar tidak bersedih lagi
"Diiih Om narsis," cibir Cassey memukul Ryan
Ryan senang melihat Cassey tersenyum lagi, baginya itu sangat membuatnya bahagia.
"Btw kamu santuy aja, Om bakal bantuin kamu kok biar bisa deket sama si bab* , eeh salah maksudnya baby," ucap Ryan menyemangati Cassey
"Tapi Om, kan Bagas sukanya sama Ayu bukan Cassey," jawab Cassey
"Santuy aja, serahkan semuanya sama Om Rey," Ryan mencoba meyakinkan Cassey
"Ok, Om," jawab Cassey memberikan tos pada Ryan
**************
"Gimana Rey, apakah Bagas sudah turun berat badannya?" tanya Lulu
"Turun Lu, kalau dia gak makan seminggu," jawab Ryan
"Sue lo, serius nih!" kata Lulu menyungutkan wajahnya
"Iye sabar dong Yang Mulia Ratu, masa baru beberapa kali latihan sudah langsung turun berat badan, nah tugas lo tuh memantau makannya, lo jangan bolehin si Bagas makan malam atau ngemil malam hari lagi, stop makan setelah jam lima, kalau dia lapar kasih saja buah pisang atau apel, jangan snack atau keu. Ok my queen do you understand?" tanya Ryan
"Iyeh, gue paham," jawab Lulu
"Siip!!, terus gimana sama Nay anak lo yang pendiem itu, selama gue disini kayaknya belum pernah gue ketemu dia," kata Ryan meneguk minumannya
"Betul Rey, gue aja yang pamannya belum pernah ketemu ama ponakan gue itu, apalagi orang asing kaya lo," sahut Ferdan yang menghampiri mereka di taman
"Masa sih?" tanya Ryan tidak percaya
"Tanya aja Ayu!" jawab Ferdan
"Emang benar Yu?" tanya Ryan
"Bener ka, gue terakhir ketemu dia pas ulang tahun ke sepuluh kalau gak salah deh," jawab Ayu
"Panjang umur!, tuh Nay pulang," Lulu menyambut kedatangan Naeswari didepan gerbang
"Tumben udah pulang lesnya, kok cepet?" tanya Lulu
"Nay, kelelahan gara-gara kemarin bu," jawab Nay bergelayut manja ditangan ibunya
"Yaudah istirahat saja, tapi salamin dulu temen-temen ibu," perintah Lulu
Nay segera menyalami Ryan, Ferdan dan Ayu.
"Abis les apa sih ponakan aku yang cantik?" goda Ayu
"Les piano bibi," jawab Naeswari
"Wuiihh keren!!, baguslah jadi kamu lebih keren dari pada nyokap lo, Ratu Lulu, " ledek Ayu
"Berisik lo Yu," jawab Lulu
"Hey!!, lo pinter juga bikin jerawat palsunya, hampir sama dengan jerawat asli loh," Ayu berdecak kagum mengetahui bahwa jerawat Nay bukan asli
"Kok kamu bisa tahu Yu, itu jerawat boongan," ucap Lulu oenasaran
"Ya iyalah, Jukyung Lim , gitu lho!!, gue kan MUA ternama di Jakarta sekarang," jawab Ayu sombong
"Diih, sombong!!" cibir Lulu
"Kapan-kapan bibi ajarin kamu bikin jerawat yang lebih bagus biar tak seorangpun tahu itu jerawat boongan, karena kalau yang kamu bikin ini masih bisa ada yang mengenali bila itu jerawat palsu kalau orang itu benar-benar jeli dan teliti," kata Ayu
"Ok bibi, nanti Nay akan belajar sama bibi," jawab Naeswari yang kemudian meninggalkan mereka
"Dia beneran les piano Lu?" tanya Ryan
"Iya, memangnya kenapa?, kok kamu gak percaya banget kayaknya," jawab Lulu
"Tentu saja, mana ada orang les piano tangannya kasar banget kaya kuli bangunan," kata Ryan
"Masa sih, kayaknya gak deh, masa akau yg tiap hari salaman sama dia gak ngerasa kalau tangan dia kasar," jawab Lulu
"Gue curiga sama dia Lu, dari caranya bersalaman jelas terlihat kalau dia itu abis berlatih sesuatu yang keras," sahut Ryan
"Masa sih, jangan sotoy deh Rey," jawab Lulu
"Tapi bener juga Lu, lo gak tahu apa kalau Rey sekarang berpindah propesi jadi dukun, makanya dia bisa meramal anak lo," sahut Ferdan
"Sue lo!!" jawab Ryan
"Eeiit tapi bener kok Lu, kayaknya ada yang disembunyikan dari Nay," ucap Ayu
"Yaudah biar gue nyuruh Tama aja buat nyelidikin Ayu, apa benar dia itu les piano apa bolos," kata Lulu
"Jangan Tama Lu, kasian dia kan harus bantuin laki lo, kenapa ga Rey aja ," ucap Ferdan
"Kok gue sih!" teriak Ryan
"Terus siapa lagi kalau bukan lo!" sahut Ferdan
"Kan gue udah jadi coachnya Bagas, jadi kenapa bukan lo aja yang nyekidikin si Nay!" jawab Ryan
"Cakep tuh!, bener Rey, sekali-kali Dan, lo perhatikan ponakan kamu itu!" ucap Lulu
"kalau gini terpaksa deh, abis mau nolak nanti gue dihajar sama yang mulia ratu, hahaha!" goda Ferdan
,
,
,
,
,
,
Btw aku mau nanya boleh??, kemarin kan banyak tuh yang minta visual pemain Istri Tomboy Sang Pangeran season 1, tapi aku tuh masih ragu mau tampilinnya. Cos aku tuh maunya karena cerita ini menceritakan kerajaan yang ada di Indonesia jadi pemainnya juga harus orang Indonesia dong. Tapi kebanyakan para readers disini sukanya sama Kpop kan, makanya kebanyakan author juga kasih visual ceritanya artis-artis Korea.
Nah kalau aku mau pakai visulanya artis-artis Indonesia gimana?, setuju ga?.
Jawab Ya, nanti kalau pada setuju berarti aku tampilin visual para pemain ITSP versi aku.
Ok ...gitu aja sih pengumumannya, thanks sudah mau baca novel aku. Jangan lupa Like, komen, Love dan Vote... jangan lupa kasih bintang lima juga ya.. thengkyu....😘😘😘😘
Salam Manis dari Zahra ❤️❤️
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 272 Episodes
Comments
Susi Andrianingsih Virgo
asli Indonesia donk thor tp yg ada keturunan keraton nya jga Ama org biasa..😀😀
2022-06-07
0
Supi
💯%bt om Rey tebakannya benar klo bukan les piono tapi belajar beladiri
2022-05-28
0
Raina S. Lous
aku. kurang faham si cerita.
2022-01-09
0