Bab 11 Berita duka

Setelah kegilaan Reni tadi, kini aku merasa sedikit lega karena dia tidak menginap di apartemenku.

Tapi jangan harap dia pulang dengan tangan kosong. Seperti biasa dia memerlukan bantuanku untuk melepaskan penatnya.

Seperti anjuran Celine aku harus bisa lepas darinya, tapi sayangnya aku yang diperdaya olehnya. Entahlah, dia sangat pandai memancingku masuk dalam buaiannya.

Aku pria normal yang jika dibangkitkan sedikit bisa berulah. Sia-sia sedari tadi aku menolaknya. Karena dia tahu cara untuk menaklukan keangkuhanku.

Celine, maafkan aku yang tidak bisa menjaga janjiku padamu. Aku tidak bohong, aku benar-benar ingin lepas dari Reni. Tapi aku tidak bisa jika tidak ada yang membantuku untuk menjauhkannya dariku.

Ku rebahkan tubuhku pada ranjang yang masih berantakan oleh aksi panas kami berdua, dan tentunya aksi ini dipimpin oleh Reni yang begitu agresif dan kegilaannya untuk memimpinku.

Ku pejamkan mataku karena aku merasa kelelahan. Terdengar perkataan Celine yang menyuruhku untuk menyudahi hubungan gilaku ini bersama Reni. Aaaah... aku sungguh merasa bersalah telah melakukannya kembali dengan Reni.

Mataku terbuka ketika ponselku berbunyi. Segera ku angkat karena nama Diana tertera pada layar ponselku.

Istriku mengabarkan bahwa Ayahnya meninggal dunia. Aku harus kembali ke Jakarta hari ini. Terpaksa aku pergi menggunakan mobil karena sudah tidak ada lagi tiket pesawat yang tersedia.

Aku berangkat dengan terburu-buru. Hingga aku lupa untuk meminta ijin pada pihak kantor.

Karena ini sudah malam, maka aku memutuskan untuk meminta ijin cuti pada pihak kantor besok pagi.

Sesampainya di sana, aku sedikit agak telat, karena jasad dari Ayah mertuaku sudah di mandikan, namun belum di makamkan. Aku oun turut ikut dalam proses pemakaman tersebut.

Ponselku selalu berbunyi. Aku mengacuhkannya karena aku tidak ingin dikatakan tidak sopan dan juga ini aku sudah meminta ijin pada pihak kantor, jadi tidak mungkin mereka menghubungiku disaat aku sedang berduka.

Ternyata yang menghubungiku adalah Reni. Sepertinya wanita ini merasa kehilangan jejakku. Dan mungkin inilah caranya aku bisa lepas dari Reni.

Karena merasa seperti di teror, aku tidak menerima teleponnya, tapi aku mengirimkan pesan padanya dengan mengatakan bahwa Ayah dari istriku meninggal dunia.

Namun diluar ekpektasi ku. Bukannya dia menyampaikan duka citanya, melainkan dia tidak percaya dengan apa yang aku sampaikan padanya.

Dia mengatakan aku hanya mencari alasan untuk menghindarinya. Tak berhenti sampai disitu, dia masih saja meneleponku tanpa henti. Dan pesan pun dia kirim seolah tak berjeda.

"Mas,ada apa? Apa ada masalah di kantor?" Diana bertanya karena sedari tadi aku merasa kesal setiap melihat ponselku dan dia juga mengetahui ponselku yang selalu berbunyi di setiap waktu.

"Gak kok. Bukan apa-apa," aku terpaksa berbohong.

"Kok wajah kamu berubah masam gitu setelah melihat ponselmu, apa ada yang penting?" Diana mencoba mencari tahu.

"Gapapa, cuma masalah biasa. Udah yuk kita istirahat dulu mumpung Dave udah tidur di kamar Mama," aku mencoba mengalihkan pembicaraan agar Diana tidak mencari tahu lebih dalam lagi.

Aku berbaring di atas ranjang milik Diana sebelum dia menikah denganku. Terasa aneh tidur di kamar yang temboknya berwarna pink dan kebanyakan barangnya juga berwarna pink.

Aku jadi bertanya pada diriku sendiri, apa semua cewek kamarnya berwarna pink? Lalu bagaimana dengan kamar Celine?

Aaaah... aku jadi memikirkan Celine lagi. Entah mengapa setiap aku memikirkan sesuatu selalu saja terhubung dengan Celine.

Aku jadi lupa jika aku belum membersihkan badanku sebelum tidur. Segera aku masuk ke dalam kamar mandi. Ku letakkan ponselku di nakas karena Diana sedang membuatkanku teh hangat.

Ponselku berbunyi, aku mendengarnya dari dalam kamar mandi. Ku biarkan saja karena aku sedang melakukan aktifitas mandiku.

"Halo.... ini siapa?"

Mataku melotot seakan tak percaya dengan pendengaranku. Diana mengangkat ponselku. Ok, tidak masalah jika itu telepon dari teman, kerabat, rekan kerja atau yang lainnya untuk menyampaikan bela sungkawa. Tapi jika itu dari Reni......

Terpopuler

Comments

Lina Zascia Amandia

Lina Zascia Amandia

Ketahuan

2022-06-09

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Awal Pertemuan Kembali
2 Bab 2. Kisah cinta yang tragis
3 Bab 3. Kesalahan
4 Bab 4 Godaan
5 Bab 5 Tak kuasa menahan
6 Bab 6 Kapan kita menikah?
7 Bab 7 Dilema
8 Bab 8 Batal Nikah
9 Bab 9 Kecemburuan
10 Bab 10 Wanita gila
11 Bab 11 Berita duka
12 Bab 12 Hampir
13 Bab 13 Bujuk rayu
14 Bab 14 Like father like son
15 Bab 15 Dave-ku
16 Bab 16 Jangan lakukan itu Cinta!
17 Bab 17 Menikah?
18 Bab 18 Kejar setoran
19 Bab 19 Perpisahan dan pertemuan
20 Bab 20 Klub malam
21 Bab 21 Terjebak singa betina
22 Bab 22 Desakan Reni
23 Bab 23 Penyiksaan
24 Bab 24 Positif
25 Bab 25 Akhirnya....
26 Bab 26 Gio dan Reni?
27 Bab 27 Jatuh pada lubang yang sama
28 Bab 28 Berlian vs imitasi
29 Bab 29 Pencarian Celine
30 Bab 30 Otw jadi duda
31 Bab 31 Bertemu dengan janda cantik
32 Bab 32 Wanita licik berambisi
33 Bab 33 Terkuak
34 Bab 34 Good bye...
35 Bab 35 Senyuman ketenangan Celine
36 Bab 36 Apa ini karma?
37 Bab 37 Tangan yang ingin ku miliki
38 Bab 38 Dokter cinta ku
39 Bab 39 Senyummu mengalihkan duniaku
40 Bab 40 Cobaan hidupku
41 Bab 41 Misi
42 Bab 42 Karma atau ujian?
43 Bab 43 Keinginan Dave
44 Bab 44 Vonis yang membuat stres
45 Bab 45 Undangan pernikahan
46 Bab 46 Pernikahan
47 Bab 47 Dia bereaksi!
48 Bab 48 Wanita penggoda?
49 Bab 49 Sandaran hidup
50 Bab 50 Bangkit demi harga diri
51 Bab 51 Kerinduanku
52 Bab 52 Setitik keberuntungan dalam kesialan
53 Bab 53 Tawanan hati
54 Bab 54 Bertemu dengan iblis
55 Bab 55 Takdirku
56 Bab 56 Kejutan untukku
57 Bab 57 Pilihan yang sulit
58 Bab 58 Teman bergaul
59 Bab 59 Target taruhan
60 Bab 60 Apa salahku?
61 Bab 61 Permintaan
62 Bab 62 Masih mengharapkan?
63 Bab 63 Tentang pasangan hidup
64 Bab 64 Wanita baik untuk pria baik
65 Bab 65 Persahabatan
66 Bab 66 Keterkejutan
67 Bab 67 Berlebihan
68 Bab 68 Buktikan!
69 Bab 69 Apa kau puas?
70 Bab 70 Sad holiday
71 Bab 71 Suami macam apa?
72 Bab 72 Kalimat yang sama
73 Bab 73 Ceraikan aku!
74 Bab 74 Ketukan palu perceraian
75 Bab 75 Hati dan pikiran yang tak tenang
76 Bab 76 Menghilang
77 Bab 77 Ku temukan dia
78 Bab 78 Trauma
79 Bab 79 Sebuah keputusan
80 Bab 80 Sebuah rencana
81 Bab 81 Apakah Tuhan mendengarkan doaku?
82 Bab 82 Pembuktian seorang pria sejati
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Bab 1. Awal Pertemuan Kembali
2
Bab 2. Kisah cinta yang tragis
3
Bab 3. Kesalahan
4
Bab 4 Godaan
5
Bab 5 Tak kuasa menahan
6
Bab 6 Kapan kita menikah?
7
Bab 7 Dilema
8
Bab 8 Batal Nikah
9
Bab 9 Kecemburuan
10
Bab 10 Wanita gila
11
Bab 11 Berita duka
12
Bab 12 Hampir
13
Bab 13 Bujuk rayu
14
Bab 14 Like father like son
15
Bab 15 Dave-ku
16
Bab 16 Jangan lakukan itu Cinta!
17
Bab 17 Menikah?
18
Bab 18 Kejar setoran
19
Bab 19 Perpisahan dan pertemuan
20
Bab 20 Klub malam
21
Bab 21 Terjebak singa betina
22
Bab 22 Desakan Reni
23
Bab 23 Penyiksaan
24
Bab 24 Positif
25
Bab 25 Akhirnya....
26
Bab 26 Gio dan Reni?
27
Bab 27 Jatuh pada lubang yang sama
28
Bab 28 Berlian vs imitasi
29
Bab 29 Pencarian Celine
30
Bab 30 Otw jadi duda
31
Bab 31 Bertemu dengan janda cantik
32
Bab 32 Wanita licik berambisi
33
Bab 33 Terkuak
34
Bab 34 Good bye...
35
Bab 35 Senyuman ketenangan Celine
36
Bab 36 Apa ini karma?
37
Bab 37 Tangan yang ingin ku miliki
38
Bab 38 Dokter cinta ku
39
Bab 39 Senyummu mengalihkan duniaku
40
Bab 40 Cobaan hidupku
41
Bab 41 Misi
42
Bab 42 Karma atau ujian?
43
Bab 43 Keinginan Dave
44
Bab 44 Vonis yang membuat stres
45
Bab 45 Undangan pernikahan
46
Bab 46 Pernikahan
47
Bab 47 Dia bereaksi!
48
Bab 48 Wanita penggoda?
49
Bab 49 Sandaran hidup
50
Bab 50 Bangkit demi harga diri
51
Bab 51 Kerinduanku
52
Bab 52 Setitik keberuntungan dalam kesialan
53
Bab 53 Tawanan hati
54
Bab 54 Bertemu dengan iblis
55
Bab 55 Takdirku
56
Bab 56 Kejutan untukku
57
Bab 57 Pilihan yang sulit
58
Bab 58 Teman bergaul
59
Bab 59 Target taruhan
60
Bab 60 Apa salahku?
61
Bab 61 Permintaan
62
Bab 62 Masih mengharapkan?
63
Bab 63 Tentang pasangan hidup
64
Bab 64 Wanita baik untuk pria baik
65
Bab 65 Persahabatan
66
Bab 66 Keterkejutan
67
Bab 67 Berlebihan
68
Bab 68 Buktikan!
69
Bab 69 Apa kau puas?
70
Bab 70 Sad holiday
71
Bab 71 Suami macam apa?
72
Bab 72 Kalimat yang sama
73
Bab 73 Ceraikan aku!
74
Bab 74 Ketukan palu perceraian
75
Bab 75 Hati dan pikiran yang tak tenang
76
Bab 76 Menghilang
77
Bab 77 Ku temukan dia
78
Bab 78 Trauma
79
Bab 79 Sebuah keputusan
80
Bab 80 Sebuah rencana
81
Bab 81 Apakah Tuhan mendengarkan doaku?
82
Bab 82 Pembuktian seorang pria sejati

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!