~skip sore hari~
Ariel terbangun dari tidurnya karena suara jam alarm yang berbunyi mengganggu tidurnya.
Ia bangkit dengan malas dari posisi tidurnya lalu duduk di atas kasurnya,Ia melirik jam yang ada di atas mejanya menunjukkan pukul 15.45 wib.
Akhirnya setelah mengumpulkan cukup kesadarannya setelah bangun tidur,Ariel beranjak dari tempat tidurnya dan pergi menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap siap untuk pergi bertemu dengan Rion di tempat yang mereka sepakati di chat tadi siang.
Tak butuh waktu lama bagi Ariel untuk bersiap,ia tampak menggunakan style sederhana saja untuk pergi.
Ia tampak menggunakan sweater warna hitam dipadukan dengan celana jeans berwarna hitam dan nampak terdapat satu buah jaket hitam yang sedang ia pegang di tangan kirinya.
Tampaknya sore ini Ariel tampak mengenakan semua yang berwarna hitam entah ia sengaja atau hanya kebetulan saja.
Setelah merasa semua sudah beres dan memastikan hp dan dompet serta kunci mobil miliknya yang ia akan pakai pergi nanti sudah ia bawa,Ariel melangkahkan kakinya meninggalkan kamarnya lalu turun kelantai bawah.
Ditengah tangga ia berpapasan dengan Kayla yang hendak menuju kelantai atas.
"Mau kemana lo?rapi amat"tanya Kayla memperhatikan Ariel yang tampak rapi.
"Keluar,ada urusan"jawab Ariel
"Udah pamit sama kembaran lo"tanya Kayla lagi.
"udah"jawab Ariel.
"Hati hati dijalan trus jangan pulang terlalu larut.Inget ini bukan di jerman"ucap Kayla memberi pesan.
"Tenang aja"kata Ariel.
Setelah itu keduanya memutuskan melanjutkan langkah mereka masing masing namun,
"Oh iya Kay"ucap Kayla pada Kayla
Kayla sendiri menghentikan langkahnya mendengar Ariel kembali memanggilnya dan melihat ke arah Ariel menunggu lanjutan perkataan Ariel.
"Gue mungkin bakal makan malam diluar,jadi gak usah nungguin gue."ucap Ariel sedikit berkata panjang meski masih terdengar datar memberitahu Kayla.
Kemudian setelah mengatakan itu,Ariel kembali melanjutkan langkahnya menuruni tangga dan segera menuju garasi tempat mobil miliknya berada.
Ia memasuki mobilnya lalu melajukan nya meninggalkan pekarangan rumah.
Mobil yang dikendarai Ariel melaju cukup kencang menelusuri jalan raya menuju tempat pertemuannya dengan Rion dengan bantuan GPS yang terhubung di mobilnya.Hal ini agar ia tidak nyasar karena jujur saja ia belum cukup mengenal seluk beluk jalanan di kota ini.
Sebuah mobil berhenti didepan sebuah gedung itu adalah mobil yang dikendarai oleh Ariel.
Setelah itu terlihat sang pemilik keluar dari mobil itu dan melangkahkan kaki masuk menuju ke area dalam gedung.
Ariel sekarang ada didalam gedung itu sekarang tepatnya di daerah seperti lobi dan tampak ada beberapa orang yang berdiri di sana sepertinya orang yang bertugas berjaga gedung itu.
"Maaf nona tapi anda dilarang masuk"suara salah seorang penjaga di sana langsung menghentikan aktivitasnya Ariel dalam mengamati gedung itu.
Ariel melihat kearah penjaga yang menegurnya barusan
"Seseorang memintaku menemuinya disini"ucap Ariel pada penjaga itu.
"Kalau boleh tau siapa nona"tanya penjaga lainnya disitu.
"Rion"jawab Ariel singkat.
Mendengar perkataan Ariel tersebut kedua penjaga tersebut sedikit berbincang dengan temannya yang lain.Lalu,tampak salah satu penjaga itu menghubungi seseorang menggunakan alat komunikasi yang penjaga itu bawa.
Entah apa yang mereka bicarakan Ariel tidak mendengarnya karena sebelumnya penjaga penjaga itu sedikit menjauh darinya,Tapi apapun itu Ariel sama sekali tidak peduli.
Setelah beberapa saat,salah seorang penjaga tadi kembali mendekat ketempat Ariel berdiri saat ini.
"Anda diizinkan masuk nona,maaf telah menghalangi anda tadi"kata penjaga itu lalu membungkuk ke Ariel.
"Hmm"tanggap Ariel.
"Mari saya antar ketempat tuan Rion"ucap penjaga itu meminta Ariel mengikutinya.
Ariel mengikuti penjaga itu dari belakang,
penjaga tersebut membawanya kesebuah ruangan di gedung itu.Ruangan tersebut tidak terlalu besar namun juga tidak kecil,didalamnya ada sebuah meja berbentuk lingkaran dan terdapat beberapa kursi juga di sana.
Disudut ruangan terdapat lemari kayu kecil usang yang tampaknya terkunci.
"Nona silahkan tunggu disini,tuan Rion akan datang sebentar lagi"ucap penjaga itu yang lagi lagi memecah pemikirannya terhadap ruangan tempatnya berada sekarang.
"Kalau begitu saya permisi"ucap penjaga itu izin meninggalkan ruangan.
Dan disinilah ia sekarang sendirian di ruangan itu dan ia memilih duduk disalah satu kursi di sana.
Ariel melihat kearah jam tangan yang ia pakai di lengan kirinya di sana tertera pukul 16:50 WIB,
itu artinya sudah lewat 20 menit dari jam pertemuan yang dijanjikan.Tapi,lihatlah sekarang orang yang menetapkan jam itu masih belum terlihat batang hidungnya sedikitpun sekarang dan jujur saja itu membuatnya kesal akan ketidaktepatan itu.
Pintu ruangan itu kembali terbuka dan akhirnya orang yang dia tunggu dari tadi akhirnya datang juga,itu membuatnya sedikit lega.Tapi tunggu Rion tidak datang sendiri namun ada seorang remaja laki laki yang mengikutinya di belakang,kelihatan dari muka dan posturnya kayaknya usia mereka tidak terlalu jauh atau bisa jadi seumuran.
"Apa itu orang yang di maksud Rion tadi di chat?"itu adalah isi pikiran Ariel saat ini.
"Maaf gue terlambat sedikit,gue harus jemput ni anak dulu tadi.Lo gak lama nunggu kan?"ucap Rion.
"Gak,cuma 20 menit lebih"jawab Ariel datar.
"wah,lama dong lo nunggu hehehe"ucap Rion sedikit nyengir tak jelas.
"Bangsat! udah tau lama masih nanya lagi"Ariel ingin sekali mengatakan itu namun semua tertahan di mulut dan didalam pikirannya saja.
Rion mengambil posisi duduk di salah satu kursi yang mengelilingi meja di sana diikuti Remaja laki laki yang datang bersamanya.
Ariel tampak sedikit memperhatikan orang yang dibawa Rion itu,ada banyak pertanyaan di dalam kepalanya saat ini.Baik tentang siapa sebenarnya orang itu,asal usulnya,serta untuk apa Rion membawa orang ikut kedalam pertemuan keduanya.
Rion menyadari raut wajah Ariel terhadap orang yang datang bersamanya itu, memutuskan untuk memperkenalkannya.
"Ariel perkenalkan ini Leo,orang yang saya maksud di chat tadi"ucap Rion memperkenalkan orang yang ikut bersamanya.
Ariel hanya melihat kedua orang itu dengan tatapan datar tanpa berniat mengeluarkan suara.
"Halo salam kenal,Leo"ucap orang yang bernama Leo itu sambil mengangkat tangan kanannya mengajak berkenalan.
Ariel melihat tangan Leo yang disodorkan kearahnya,dengan ragu ia membalas salaman itu dan memperkenalkan dirinya.
"Ariel"ucapnya singkat.
Disisi lain,sebenarnya Leo memperhatikan gadis yang ada didekatnya saat ini sejak awal memasuki ruangan ini.Gadis itu terlihat sangat menawan dengan sorot mata yang menghipnotis namun terkesan dingin dan raut wajah yang minim ekspresi.
Sampai Rion memperkenalkan namanya pada gadis itu tapi hanya ditanggapi dengan sebuah tatapan datar seolah olah tidak peduli dari gadis itu.
Rion pun mengambil inisiatif untuk memperkenalkan dirinya kembali secara langsung dan mengangkat tangannya ingin berjabat tangan.Dan akhirnya meski terlihat ragu gadis itu membalas jabat tangannya serta memperkenalkan dirinya juga.Namanya Ariel,nama yang bagus pikirnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments