"Baiklah,kita sudahi perkenalannya sampai disini.Ayo kita mulai pembahasannya"ucap Rion pada Aril dan Leo.
Ketiganya memulai diskusi mereka saat ini
"Ini" Rion memberikan sebuah map pada Ariel.
"didalam situ adalah data yang berhasil gue dapetin sementara ini"lanjut Rion.
Ariel membuka map itu lalu membaca satu persatu yang tertulis pada lembaran kertas di dalamnya dengan seksama.Namun,telinganya masih mendengarkan setiap perkataan Rion.
"Beberapa hari yang lalu orang orang gue berhasil mengendus jejak pergerakan tuan frank di daerah selatan kota ini"Rion kembali menyampaikan informasi yang dia dapatkan pada Ariel.
"Lalu?"Ariel menanggapi.
"Saat orang orang gue melakukan penyelidikan tentang keberadaannya dan bahkan hampir nemuin tempat persembunyiannya,Ada masalah"ucap Rion.
"Masalah,Masalah apa?"tanya Ariel.
"Tiba tiba pergerakan target udah gak terdeteksi lagi,hal ini seolah olah target tau kalau dia sedang diawasi"Ucap Rion melanjutkan.
Ariel berfikir sejenak tentang laporan penyelidikan tentang keberadaan tuan Frank itu,ia melihat kearah Rion yang duduk disebelah kirinya.
"Jadi maksud mu Tua_"
"Ada yang membantu target"
Belum selesai Ariel berbicara namun langsung dipotong oleh Rion.
"menurut pengamatan gue,tuan frank gak sendirian.Maksud gue ada yang terlibat membantunya untuk melarikan diri serta bersembunyi dari orang orang suruhan gue"lanjut Rion.
"Coba lo pikir deh!kalau gak ada bekingan buat bantuin dia selama ini,gak mungkin sesusah ini buat cari tau keberadaan tu orang trus nangkep dia sampai sampai papa lo ngutus lo kesini.
Anak buah suruhan papa lo pasti mudah nangkep dia waktu masih di jerman kan tapi liat dia bisa lolos kabur sampa ke indonesia"Ucap Rion memberikan alasan tentang opininya.
"Kelihatannya lo bener dan gue setuju tentang hal itu.Dan itu artinya tugas kita nambah sekarang"ucap Ariel menyetujui Rion.
"Bener.Selain menangkap tuan frank,kita juga harus mencari tau siapa yang jadi komplotannya"ucap Rion.
Ariel menganggukkan kepalanya tanda paham dan setuju pada Rion,kemudian pandangannya teralihkan pada seseorang yang sedari tadi bersama mereka.
"Terus manfaat makhluk yang dateng bareng lo itu apa?"tanya Ariel pada Rion sambil menunjuk Leo dengan dagunya.
Bukan apa apa,tapi ia heran sedari tadi sejak ia dan Rion mulai berdiskusi panjang lebar tentang tuan frank,Leo makhluk yang dia maksud itu hanya diam memperhatikannya dan Rion tanpa mengeluarkan suara sedikitpun seperti orang nyasar.
"Makhluk,gue punya nama kali"ucap Leo pada Ariel tidak terima dipanggil makhluk seolah olah dia penunggu gedung ini saja,tuh kan dia jadi merinding.
"Ooo dia?hampir gue lupa"ucap Rion jujur saja dia lupa kalau ada Leo juga di ruangan itu.
*(kasian amat hidup lo Leo baru juga join udah terlupakan aja)*
"Tenang aja,Leo juga punya tugasnya sendiri kok.Dia bakal bantuin sekaligus jagain lo"ucap Rion.
"Hah"Ariel tidak mengerti
"Iya mulai saat ini dia bakal bantuin lo kapanpun lo butuh"ucap Rion memperjelas.
"Buat apa?gue gak perlu penjaga,"
"lagian gue bisa jaga diri sendiri"ucap Ariel tak terima tentang tugas Leo.
"Lagian kan Lo ada"sambung Ariel.
"Lo gak bisa nolak,lagian papa lo udah setuju dan lagi Leo itu hacker,dia bakal bantuin lo ngumpulin informasi melalui IT"ucap Rion.
"Tugas gue lebih banyak di lapangan dan gak bakal selalu bisa jagain lo,belum lagi gue harus tetep mastiin kembaran sama sahabat lo aman apalagi seperti yang kita tau ada kemungkinan pihak lain yang terlibat jadi kita harus semakin waspada"jelas Rion panjang lebar sepanjang penyelesaian rumus matematika.
Ariel hanya bisa menghela nafas pasrah sekarang,toh gimana lagi apa yang Rion bilang ada benarnya juga lagian kalau papanya udah setuju kayak gini gak bakal bisa dibantah lagi.
"Oke,lo bilang tu makhluk bakal jaga gue dari dekatkan.Gimana caranya?kalau diluar kayak gini kan bisa aja,kalau di sekolah misalnya gimana?"tanya Ariel melihat kearah Rion dan Leo bergantian.
"Tenang aja,itu mah udah gue pikirin"ucap Leo akhirnya membuka suara.
"Btw gue punya nama ya!"sambungnya sedikit kesal.
"Gimana?"Ariel bertanya tidak peduli pada Leo yang kesal padanya.
"Liat aja nanti"jawab Leo tersenyum manis.
"Terserahlah"ucap Ariel.
"Kalau gitu sampai sini aja dulu,bubar yuk udah malam ini"Ucap Rion langsung beranjak meninggalkan ruangan itu.
"WOI!LO PERGI KEMANA ANTERIN GUE BALIK"Leo berteriak pada Rion.
"BALIK SENDIRI,GUE ADA URUSAN LAIN"jawab Rion sambil berteriak dari luar ruangan.
"sialan"gumam Leo pasrah mana dia gak bawa kendaraan lagi,soalnya dia tadi kesini nebeng mobil Rion.Dia kira bakal dianterin balik eh malah ditinggal.
Sampai akhirnya ia terpikir satu hal dan buru buru melihat kearah Ariel yang masih ada di sana.
"APA?!!"tanya Ariel sedikit ngegas menyadari arah pandang Leo kearahnya.
"Nebeng dong"ucap Leo sedikit memohon
"Hah!"Ucap Ariel heran.
"gila ni makhluk satu,punya malu apa enggak sih"gumam Ariel dalam pikirannya.
"Boleh ya,plis"ucap Leo kembali memohon.
Ariel lagi dan lagi menghela nafasnya pasrah
"OKE"jawab Ariel singkat.
"YES,makasih"seru Leo sambil melompat lompat kecil tanda senang.
"Tuh kan!makin aneh,ini Rion gak salah orang kan?"gumam Ariel di dalam pikirannya kembali,ia sedikit bergidik ngeri.
Pada akhirnya keduanya benar benar beranjak pergi dari ruangan itu dan meninggalkan gedung tempat pertemuan mereka.
Disinilah mereka berdua sekarang dalam perjalanan pulang menggunakan mobil Ariel dan yang menyetir mobil saat ini adalah Leo.
Beberapa saat kemudian mobil mereka memasuki sebuah perumahan yang cukup elit dan berhenti di depan sebuah rumah disana.
Leo keluar dari mobil disusul Ariel
"Makasih tumpangannya"ucap Leo
"Sama sama"jawab Ariel.
"Lo langsung pulang,GPS mobil lo udah gue atur tinggal diikutin aja dijamin gak bakal nyasar"pesan Leo pada Ariel.
"hmm"
"Hati hati"
Ariel kembali memasuki mobilnya kembali dan menjalankannya meninggalkan Leo yang masih didepan pagar rumahnya.
Seperti perkataan Leo tadi ia menjalankan mobilnya mengikuti GPS yang sudah diatur oleh Leo agar dia tidak salah ambil jalan berujung nyasar.Kan gak elit banget ada kabar seorang putri sekaligus pewaris utama dari pengusaha ternama tuan Wyle hilang akibat nyasar karena gak tau jalan pulang amit amit pikirnya.
Deruman suara mobil memasuki pekarangan rumah dan langsung menuju garasi.Itu adalah Ariel yang sudah sampai di rumah.
Ariel berjalan kearah pintu masuk sebelum itu,ia melihat kearah balkon kamar milik saudari kembarnya Aurel.Tampak lampu kamar Aurel sudah mati hanya tinggal cahaya remang lampu tidur yang menyala,sudah bisa dipastikan sang empunya sudah tidur.Itu membuat Ariel sedikit lega karena ia tidak akan kena ceramah panjang dari kembarannya itu karena pulang terlalu lama.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments