Chapter 11

~skip~

Malam hari di kediaman Aurel dkk tepatnya dikamar Aurel,sekarang sang pemilik kamar sedang berada di balkon kamarnya.ia tampak memandangi panorama langit jakarta pada malam hari walaupun kelihatannya pikirannya tidak pada apa yang ia lihat,ia tampak memikirkan hal lain entah apa itu.Udara malam cukup dingin karena sore tadi sempat hujan namun,meski begitu ia tidak terlihat ingin segera masuk ke dalam kamarnya.Sampai sesuatu terasa menyentuh pundaknya itu adalah sebuah selimut yang di Tengger kan di pundaknya oleh seseorang.

"Belum tidur Ri?"tanya Aurel sambil tangannya bergerak mengeratkan selimut yang sekaran ia pakai.Yap orang itu tak lain dan tak bukan adalah kembarannya.

"belum,ngapain disini?"Ariel menjawab setelah itu bertanya.

"Bukannya kakak yang seharusnya nanya itu sama lo dek,ngapain kamu dikamar kakak bukannya tidur?"tanya Aurel.

"Kakak lagi punya pikiran?"tanya Ariel balik tanpa berniat menjawab pertanyaan Aurel sebelumnya.

"gak ada,kenapa lo nanya kayak gitu?"ucap Aurel.

"kakak pasti ada pikiran,kalau nggak ngapain kakak ada di balkon malam malam?"ucap Ariel.

pada kembarannya itu.

"Serius deh gak ada,gue cuma pengen menikmati suasana langit malam aja"kata Aurel meyakinkan Ariel.

"Jangan berbohong"ucap Ariel

"Siapa yang bohong?"tanya Aurel

"kakak bukan gue yang suka menikmati suasana langit malam,kakak gak suka angin malam,khususnya saat udara dingin seperti ini jadi pasti kakak lagi ada pikiran kan"jawab Ariel pada Aurel.

Aurel menghela nafasnya lalu berkata

"kenapa lo selalu bisa tau dengan mudah keadaan gue dek,sedangkan gue kadang masih susah mahamin tindakan lo"ucap Aurel,

ia selalu heran betapa mudahnya Ariel memahami semua yang ada di sekitarnya dengan mudah walaupun kembarannya itu hampir selalu bersikap tidak acuh setiap saat,tapi saat orang lain ingin berusaha memahaminya balik pasti seolah menemukan tembok penghalang tersembunyi yang keras tak tertembus.

"Siapa bilang?kakak selalu paham tentangku sejak dulu"ucap Ariel pada saudari kembar yang ada disampingnya saat ini.

"Yau dah,sekarang kita masuk kedalam aja.

udah larut juga besok kita sekolah"ajak Aurel pada Ariel.

Mendengar itu Ariel mengangguk setuju,

keduanya melangkahkan kaki berjalan masuk kedalam kamar milik Aurel.

"gak balik ke kamar?"tanya Aurel pada Ariel.

"tidur disini"jawab Ariel singkat pada Aurel sedangkan Aurel hanya berohria mendengar

nya,ya kelihatannya Ariel kembali ke sifat aslinya padahal tadi pas di balkon ia ngomong cukup panjang sekarang kembali ke setelan pabriknya itulah isi pikiran Aurel sekarang terhadap sang kembaran.

keduanya membaringkan diri di atas tempat tidur tidak lupa dengan selimut yang menutupi sebagian tubuh mereka.

"Ri"panggil Aurel setelah sempat hening beberapa saat.

"hmm…"dehem Ariel menanggapi tampak matanya sudah tertutup.

"Lo tau gak,alasan papa sebenarnya minta kita pindah ke indonesia?"tanya Aurel pada Ariel.

"Emang nya apaan?"tanya Ariel balik.

"kirain lo tau"ucap Aurel.

"Enggak"jawab Ariel.

"Tapi,lo ingat nggak pas waktu kita masih di jerman.Pas lo diminta papa keruangan kerjanya,lo bahas apaan sama papa?"tanya Aurel,ia sudah lama penasaran dengan hal itu dan ingin bertanya tapi ia baru ingat menanyakannya sekarang.

"Bukan hal penting,cuma bahas persiapan kita selama tinggal di di indonesia,dan papa nanya dimana rencana gue kuliah nanti"jawab Ariel panjang lebar tapi dengan nada datar khasnya.

Emang ya kayak nya cuman Aurel yang bisa bikin Ariel ngomong panjang lebar kayak gini.

"trus lo jawab apa soal kuliah?"tanya Aurel.

"masih mikir"jawab Ariel.

"Ooo"tanggap Aurel setelah itu suasana kembali hening.

Perlahan Aurel mulai merasa mata nya berat tanda mengantuk tak lama ia sudah terlelap dalam tidurnya.

Ariel membuka matanya,ia menoleh kesamping dan melihat kembarannya sudah tidur dan membenarkan letak selimut yang ia dan kembarannya itu pakai.Lalu mengalihkan pandangannya menatap langit langit kamar milik Aurel sambil mengingat pembicaraan terakhirnya dengan sang papa di ruang kerja yang masih terekam jelas di otaknya.

~flasback on~

Ariel melangkahkan kakinya meninggalkan ruang keluarga menuju ruang kerja sang papa.

Ia cukup penasaran apa yang ingin dibicarakan oleh sang papa tapi,apapun itu ini pasti hal yang serius karena mereka hampir tidak pernah berbicara hanya berdua tanpa ada Aurel saudara kembarnya beserta Hera sang mama kecuali hal yang serius dan yang pasti tidak boleh diketahui oleh kedua anggota keluarga mereka itu.

Sesampai di sana,tuk…tuk…tuk… ia mengetuk pintu ruang kerja sang papa

"Masuk"terdengar suara tegas tuan wyle dari dalam ruangan mempersilahkan masuk.

Mendengar itu Ariel masuk kedalam ruang kerja sang ayah,didalam ia melihat papanya duduk di kursi kerjanya.Ariel duduk di kursi yang ada didepan tuan wyle sekarang keduanya hanya dibatasi meja kerja tuan wyle.

"Apa yang ingin anda bicarakan pada saya?"

tanya Ariel dengan nada datar dan ekspresi dingin menatap sang ayah.

"Apa kau tidak punya basa-basi sedikitpun nona muda?"ucap tuan wyle pada putrinya itu dengan nada penuh wibawa.

Ariel hanya menatap datar mendengar ucapan papanya yang ada didepan nya,ia tidak berminat sedikitpun menanggapi ucapan sang papa.

Tuan wyle menghela nafasnya pelan,ia langsung memberikan sebuah map berwarna biru kepada putrinya itu.

Melihat map didepannya Ariel mengambil map itu lalu membuka dan membacanya,tak lama kemudian ia melihat tuan wyle penuh tanya.

"Itu adalah data sebuah proyek besar yang perusahaan kita kerjakan akhir-akhir ini"memulai pembicaraan.

"lalu?"kata Ariel menanggapi.

"Ada masalah yang terjadi,salah satu penanggung jawab proyek ini tuan Frank membawa kabur lebih dari setengah dana proyek ini totalnya sekitar 2 Triliun"jelas tuan wyle.

"masalah utamanya bukan itu tapi,tuan frank sebelumnya adalah salah satu orang kepercayaan perusahaan yang artinya memiliki cukup wewenang untuk mengakses data perusahaan termasuk rahasia perusahaan yang tidak boleh bocor ke pihak luar apalagi sampai ke saingan perusahaan"lanjut tuan wyle.

"Hmm…"tanggap Ariel tanda mengerti.

"Tempat terakhir yang di berikan salah satu informan perusahaan tentang keberadaan tuan frank ada di indonesia,Jadi tugas kamu adalah untuk memastikan bahwa penghianat itu dibereskan sesegera mungkin sebelum hal yang tidak diinginkan terjadi"ucap tuan wyle akhirnya memberitahu tugas Ariel.

"Sendiri?"tanya Ariel.

"Tentu saja tidak,di sana kamu akan di bantu oleh beberapa orang kepercayaan saya,dan satu lagi ingat usahakan tidak ada orang yang tahu tentang ini,ini termasuk saudara kembar dan sahabat-sahabatmu"kata tuan wyle.

"berhati-hatilah! ini data orang yang akan membantumu di sana"ucap tuan wyle memberikan map lain pada Ariel.

Ariel menerima map itu lalu,

"Ada lagi?"tanya Ariel.

"tidak"jawab tuan wyle.

Mengetahui sudah tidak ada lagi yang akan di bicarakan,Ariel bangkit dari kursinya lalu menundukkan kepalanya sebentar kepada sang papa lalu beranjak meninggalkan ruang kerja itu tanpa sepatah katapun sambil membawa kedua map yang diberikan papanya.

~flasback off~

~Hai guys apa kabar? gimana lanjutan ceritanya mulai menarik belum?ikutin terus ya ceritanya~

Terpopuler

Comments

Amisya

Amisya

ceritanya makin seru kak thor🥰

2022-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 chapter 1
2 chapter 2
3 chapter 3
4 Chapter 4
5 Chapter 5
6 Chapter 6
7 Chapter 7
8 Chapter 8
9 Chapter 9
10 Chapter 10
11 Chapter 11
12 Chapter 12
13 Chapter 13
14 Chapter 14
15 Chapter 15
16 Chapter 16
17 Chapter 17
18 Chapter 18
19 Chapter 19
20 Chapter 20
21 Chapter 21
22 Chapter 22
23 Chapter 23
24 Chapter 24
25 Chapter 25
26 Chapter 26
27 Chapter 27
28 Chapter 28
29 Chapter 29
30 Chapter 30
31 Chapter 31
32 Chapter 32
33 Chapter 33
34 Chapter 34
35 Chapter 35
36 Chapter 36
37 Chapter 37
38 Chapter 38
39 Bab pengumuman
40 Chapter 39
41 Chapter 40
42 Chapter 41
43 Chapter 42
44 Chapter 43
45 Chapter 44
46 Chapter 45
47 Chapter 46
48 Chapter 47
49 Chapter 48
50 Chapter 49
51 Chapter 50
52 Chapter 51
53 Chapter 52
54 Chapter 53
55 Chapter 54
56 Chapter 55
57 Chapter 56
58 Pengumuman
59 Chapter 57
60 Chapter 58
61 Chapter 59
62 Chapter 60
63 Chapter 61
64 Chapter 62
65 Chapter 63
66 Chapter 64
67 Chapter 65
68 Chapter 66
69 Chapter 67
70 Chapter 68
71 Chapter 69
72 Chapter 70
73 Chapter 71
74 Chapter 72
75 Chapter 73
76 Chapter 74
77 Chapter 75
78 Chapter 76
79 Chapter 77
80 Chapter 78
81 Chapter 79
82 Chapter 80
83 Chapter 81
84 Chapter 82
85 Chapter 83
86 Chapter 84
87 Chapter 85
88 Chapter 86
89 Chapter 87
90 Chapter 88
91 Chapter 89
92 Chapter 90
93 Chapter 91
94 Chapter 92
95 Chapter 93
96 Chapter 94
97 Chapter 95
98 Chapter 96
99 Chapter 97
100 Chapter 98
101 Chapter 99
102 Chapter 100
103 Chapter 101
104 Chapter 102
105 Chapter 103
106 Chapter 104
107 Chapter 105
108 Chapter 106
109 Chapter 107
110 Chapter 108
111 Chapter 109
112 Chapter 110
113 Chapter 111
114 Chapter 112
115 Chapter 113
116 Chapter 114
117 Chapter 115
118 Chapter 116
119 Chapter 117
120 Chapter 118
121 Chapter 119
122 Chapter 120
123 Chapter 121
124 Chapter 122
125 Chapter 123
126 Chapter 124
127 Chapter 125
128 Chapter 126
129 Chapter 127
130 Chapter 128
131 Pemberitahuan
132 Chapter 129
133 Chapter 130
134 Chapter 131
135 Chapter 132
136 Chapter 133
137 Chapter 134
138 Chapter 135
139 Chapter 136
140 Chapter 137
141 Chapter 138
142 Chapter 139
143 Chapter 140
144 Chapter 141
145 Chapter 142
146 Chapter 143
147 Chapter 144
148 Chapter 145
149 Chapter 146
150 Chapter 147
151 Chapter 148
152 Chapter 149
153 Cahpter 150
154 Chapter 151
155 Pemberitahuan Updet
156 Chapter 152
157 Chapter 153
158 Chapter 154
159 Chapter 155
160 Chapter 156
161 Chapter 157
162 Chapter 158
163 Chapter 159
164 Chapter 160
165 Chapter 161
166 Chapter 162
167 Chapter 163
168 Chapter 164
169 Chapter 165
170 Chapter 166
171 Chapter 167
172 Chapter 168
173 Chapter 169
174 Chapter 170
175 Chapter 171
176 Chapter 172
177 Chapter 173
178 Chapter 174
179 Chapter 175
180 Chapter 176
181 Chapter 177
182 Chapter 178
183 Chapter 179
184 Chapter 180
185 Chapter 181
186 Chapter 182
187 Chapter 183
188 Chapter 184
189 Chapter 185
190 Chapter 186
191 Chapter 187
192 Chapter 184
193 Chapter 188
194 Chapter 189
195 Chapter 190
196 Chapter 191
197 Chapter 192
198 Chapter 193
199 Chapter 194
200 Chapter 195
201 Chapter 196
202 Chapter 197
203 Chapter 198
204 Chapter 199
205 Chapter 200
206 Penutup dan Cerita lainnya
Episodes

Updated 206 Episodes

1
chapter 1
2
chapter 2
3
chapter 3
4
Chapter 4
5
Chapter 5
6
Chapter 6
7
Chapter 7
8
Chapter 8
9
Chapter 9
10
Chapter 10
11
Chapter 11
12
Chapter 12
13
Chapter 13
14
Chapter 14
15
Chapter 15
16
Chapter 16
17
Chapter 17
18
Chapter 18
19
Chapter 19
20
Chapter 20
21
Chapter 21
22
Chapter 22
23
Chapter 23
24
Chapter 24
25
Chapter 25
26
Chapter 26
27
Chapter 27
28
Chapter 28
29
Chapter 29
30
Chapter 30
31
Chapter 31
32
Chapter 32
33
Chapter 33
34
Chapter 34
35
Chapter 35
36
Chapter 36
37
Chapter 37
38
Chapter 38
39
Bab pengumuman
40
Chapter 39
41
Chapter 40
42
Chapter 41
43
Chapter 42
44
Chapter 43
45
Chapter 44
46
Chapter 45
47
Chapter 46
48
Chapter 47
49
Chapter 48
50
Chapter 49
51
Chapter 50
52
Chapter 51
53
Chapter 52
54
Chapter 53
55
Chapter 54
56
Chapter 55
57
Chapter 56
58
Pengumuman
59
Chapter 57
60
Chapter 58
61
Chapter 59
62
Chapter 60
63
Chapter 61
64
Chapter 62
65
Chapter 63
66
Chapter 64
67
Chapter 65
68
Chapter 66
69
Chapter 67
70
Chapter 68
71
Chapter 69
72
Chapter 70
73
Chapter 71
74
Chapter 72
75
Chapter 73
76
Chapter 74
77
Chapter 75
78
Chapter 76
79
Chapter 77
80
Chapter 78
81
Chapter 79
82
Chapter 80
83
Chapter 81
84
Chapter 82
85
Chapter 83
86
Chapter 84
87
Chapter 85
88
Chapter 86
89
Chapter 87
90
Chapter 88
91
Chapter 89
92
Chapter 90
93
Chapter 91
94
Chapter 92
95
Chapter 93
96
Chapter 94
97
Chapter 95
98
Chapter 96
99
Chapter 97
100
Chapter 98
101
Chapter 99
102
Chapter 100
103
Chapter 101
104
Chapter 102
105
Chapter 103
106
Chapter 104
107
Chapter 105
108
Chapter 106
109
Chapter 107
110
Chapter 108
111
Chapter 109
112
Chapter 110
113
Chapter 111
114
Chapter 112
115
Chapter 113
116
Chapter 114
117
Chapter 115
118
Chapter 116
119
Chapter 117
120
Chapter 118
121
Chapter 119
122
Chapter 120
123
Chapter 121
124
Chapter 122
125
Chapter 123
126
Chapter 124
127
Chapter 125
128
Chapter 126
129
Chapter 127
130
Chapter 128
131
Pemberitahuan
132
Chapter 129
133
Chapter 130
134
Chapter 131
135
Chapter 132
136
Chapter 133
137
Chapter 134
138
Chapter 135
139
Chapter 136
140
Chapter 137
141
Chapter 138
142
Chapter 139
143
Chapter 140
144
Chapter 141
145
Chapter 142
146
Chapter 143
147
Chapter 144
148
Chapter 145
149
Chapter 146
150
Chapter 147
151
Chapter 148
152
Chapter 149
153
Cahpter 150
154
Chapter 151
155
Pemberitahuan Updet
156
Chapter 152
157
Chapter 153
158
Chapter 154
159
Chapter 155
160
Chapter 156
161
Chapter 157
162
Chapter 158
163
Chapter 159
164
Chapter 160
165
Chapter 161
166
Chapter 162
167
Chapter 163
168
Chapter 164
169
Chapter 165
170
Chapter 166
171
Chapter 167
172
Chapter 168
173
Chapter 169
174
Chapter 170
175
Chapter 171
176
Chapter 172
177
Chapter 173
178
Chapter 174
179
Chapter 175
180
Chapter 176
181
Chapter 177
182
Chapter 178
183
Chapter 179
184
Chapter 180
185
Chapter 181
186
Chapter 182
187
Chapter 183
188
Chapter 184
189
Chapter 185
190
Chapter 186
191
Chapter 187
192
Chapter 184
193
Chapter 188
194
Chapter 189
195
Chapter 190
196
Chapter 191
197
Chapter 192
198
Chapter 193
199
Chapter 194
200
Chapter 195
201
Chapter 196
202
Chapter 197
203
Chapter 198
204
Chapter 199
205
Chapter 200
206
Penutup dan Cerita lainnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!