~happy reading~
"Siapa yang masuk kamar Shasa pagi ini?"tanya Shasa tanpa memperdulikan pertanyaan dari Kayla dan Aurel padanya.
"Emang kenapa Sha?"tanya Aurel.
"Siapa?"tanya Shasa lagi meminta jawaban
"Si Riri,soalnya tadi gue suruh bangunin lo"ucap Kayla memberitahu Shasa.
Mendengar jawaban Kayla,Shasa langsung melihat ke arah Ariel.Sedangkan orang yang dimaksud malah kelihatan asik dengan Hpnya tanpa peduli ada seseorang yang sedang menatap tajam ke arahnya seperti bukan tapi emang sedang menahan amarah.
"Apa?"ucap Ariel memasang tampang watados melihat ke arah Shasa yang dari tadi melihatnya
kemudian kembali fokus ke Hp miliknya.
Shasa mendengus kesal yang benar saja orang di depannya ini emang gak merasa bersalah atau emang gak punya perasaan sama sekali sih to bocah itulah sekarang yang ada di pikirannya.
Sedangkan disisi lain Kayla dan Aurel dari tadi sibuk memperhatikan dua orang paling muda diantara mereka itu.Mereka kelihatan sedikit bingung apa yang terjadi diantara keduanya apalagi Shasa yang datang datang dari kamarnya kelihatan mukanya cemberut dan kayak marah gitu,sedangkan Ariel mereka perhatikan terlihat biasa biasa aja seolah gak ada masalah tapi keliatannya Shasa marah sama Ariel mereka jadi bingung.
"Wah kayaknya ni bocah es yang jadi penyebab
Shasa kayak gitu"pikir Kayla dalam hatinya melihat ke arah Ariel kemudian ke Shasa.
"Yau dah yuk kita berangkat sekolah sekarang"ajak Aurel akhirnya.
Keempatnya pun berangkat ke sekolah bersama.
Selama diperjalanan tidak ada percakapan sama sekali diantara keempatnya.Aurel sedang fokus menyetir disampingnya ada Kayla dan di kursi belakang ada Ariel dan Shasa yang kelihatannya sedari tadi hanya diam.
Sampai di sekolah dan mobil sudah diparkiran Shasa langsung keluar dari mobil disusul Ariel keduanya langsung pergi dari sana tanpa menunggu Aurel dan Kayla tidak seperti biasanya.
Sedangkan dua orang yang ditinggal itu hanya bisa menggeleng geleng kan kepala,ini lah yang terjadi kalau Ariel dan Shasa bertengkar atau ada masalah pasti keduanya akan saling mendiami seperti itu.
"Re,gimana ni kita gak mungkinkan kita biarin tu bocah berdua?"tanya Kayla
"Gak,kita selesain nanti pas jam istirahat,Ayo ke kelas"kata Aurel.
Kayla mengangguk setuju dan keduanya berjalan menuju kelas mereka.
Brak… suara pintu dibuka paksa terdengar tak lama setelah itu Shasa masuk ke kelas disusul Ariel.
Para anggota kelas yang sudah ada di sana banyak yang terkejut karena itu,bukan hanya itu mereka merasa aneh juga melihat tingkah dua orang itu.
"Mia itu si Kayla sama Shasa kenapa?"tanya Tomi salah satu murid dikelas itu dan ia adalah ketua kelas di sana.
"Mana gue tau"jawab Mia.
"Kirain lo tau"ucap Tomi.
Tak lama berselang Kayla dan Aurel datang memasuki kelas dan langsung menuju kursi mereka.
Mia mendekat kearah mereka begitu juga si ketua kelas.
"Woi!Kay,Re itu dua bocah temen lo kenapa"tanya Mia pada mereka.
"Gak tau,tapi kayaknya lagi berantem"Jawab Aurel.
"Payah masa lo berdua gak tau kan kembaran sama temen lo"ucap Tomi
"Lo kenapa ikut ikutan sih?"tanya Mia pada Tomi yang ada di deketnya.
"Ya gue kan pengen tau,lagian gue kan ketua kelas jadi gue gak bisa biarin ada anggota gue yang kena masalah"kata Tomi.
"Alah alasan bilang aja lo kepo"ucap Kayla
"Hehehe…"Tomi nyengir sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali.
"malah nyengir lo,tapi ya gue rasa kayaknya ini ada hubungannya sama tadi pagi waktu gue suruh si Ariel bangunin Shasa"ucap Kayla.
"Setuju dan yang menjadi pertanyaan juga kenapa keningnya Shasa bisa benjol plus memar gitu"kata Aurel.
"Emang iya,mana?"ucap Mia,ia melihat ke arah tempat duduk Shasa dan memperhatikan kening Shasa memang benar terlihat sedikit benjol dan memar.
"Buset,bener"kata Mia.
"Jangan jangan Ariel yang bikin kening Shasa kayak gitu makan nya jadi berantem deh"ucap Tomi memberitahu apa yang dia pikirkan.
"Iya juga sih"jawab yang lain.
"Yau dah kita ajak mereka bicara sekarang,buat mereka baikan"kata Aurel semuanya mengangguk setuju.
Disisi lain dua orang yang sedang jadi bahan pembicaraan itu yaitu Ariel dan Shasa tampak masih saling enggan berbicara satu sama lain.
Ariel asyik mendengarkan musik di telinganya matanya fokus pada telepon genggam miliknya entah apa yang dia lakukan tapi ia sama sekali tidak terusik oleh suara yang ditimbulkan sekitarnya seperti berada di dunianya sendiri.
Shasa sendiri sedari tadi hanya membaringkan kepalanya di atas meja mem bolak balik buku yang ada di dekatnya sedangkan ekspresinya masih sama seperti tadi mukanya cemberut.
Kegiatan keduanya berhenti ketika keempat orang yang dari tadi membicarakan mereka datang ketempat keduanya.
"Hei lo berdua ayo bicara sekarang"ucap Kayla pada dua orang itu.
"Bicara apa Kay?"tanya Shasa dengan malas.
"Soal lo sama si Ariel kenapa diem diem-an kayak gitu"jawab Mia.
"Nanti aja sekarang udah mau bel belajar"jawab Shasa mencoba menghindar.
"Kita jam kosong sampai istirahat ada rapat guru"ucap Tomi memberikan informasi.
"nah pas tu,lo juga ri sini selesain masalah lo berdua jangan diem aja"kata Aurel pada Ariel,sedangkan yang dimaksud cuman diem aja.
Sekarang disinilah mereka ditengah ruangan kelas duduk dilantai Aurel dkk plus Tomi si ketua kelas dan para anggota lain kelas ini juga ada disana.Jika kalian nanya kenapa ya itu kerjaan si ketua kelas,ia yang meminta teman teman satu kelas ikut biar rame aja katanya emang aneh tu bocah.
"Jadi sekarang ceritain apa yang terjadi sampai lo berdua diam diaman dari tadi pagi kayak orang marahan"suruh Aurel.
Shasa dan Ariel menghela nafas kemudian mulai bercerita
~flasback on~
Ariel menghela nafas melihat Shasa yang tidak mau bangun juga dari tidurnya,ia berfikir sejenak dan ia mendapat ide di pikirannya.
Ariel berjalan menuju meja belajar milik Shasa,ia mengambil sesuatu di sana itu adalah sebuah speaker yang biasa digunakan sang pemilik untuk mendengar musik.
Ia menghubungkan speaker tersebut ke bluetooth hp setelah itu ia mengambil sebuah spidol dan berjalan menuju Shasa kembali setelah semua selesai,ia keluar dari kamar itu dan berjalan ke dekat tangga.
Ariel mengeluarkan hp miliknya dan memutar sebuah musik yang terhubung ke speaker di dalam kamar Shasa.
Sedangkan di dalam kamar Shasa yang sedang asik tidur nyenyak tiba tiba
BAM…BAM…BAM…suara musik bervolume tinggi terdengar keras memekakkan telinga.
BRAK…suara orang jatuh terdengar
"MAMA!HUA…Sakit"Shasa meringis kesakitan karena terjatuh.
Sambil memegang keningnya yang sakit karena beradu dengan lantai,Shasa berjalan buru buru untuk menonaktifkan speaker yang suaranya memekakkan telinganya itu.
"Siapa coba yang ngerjain Shasa"dumel shasa.
Tak sampai disitu ia masuk ke kamar mandi dan saat hendak bercermin untuk melihat kondisi keningnya,ia kembali dibuat kaget
"Aaaa…"teriak Shasa dan ia kaget berbalik sampai membuat keseimbangannya goyah lalu terjatuh kelantai kamar mandi dan lagi lagi keningnya jadi korbannya.
Gimana ia tidak kaget wajahnya udah penuh dengan coret coretan tak jelas dari spidol.
"Sialan!Bangsat!siapa yang ngerjain gue?"umpat Shasa kesal,marah dan bercampur dengan ingin menangis menahan sakit.
Hayo loh Shasa udah keluar umpatannya berarti udah marah banget nih.
~flasback off~
HA...HA....HA....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments