HAPPY READING😘
Hawa dan Adam duduk di salah 1 kursi di pojokan. Sedari datang, Hawa terus menerus melamun. Dia masih terpikirkan oleh kata kata Syifa pada nya. Dia sampai tak sadar jika saat ini makanan sudah datang, dan sedari tadi Adam terus menatap heran Istri cantik nya.
'' Sayang, kamu sedang memikirkan apa?'' tanya Adam menggenggam tangan Hawa
Hawa terlonjak kaget, saat Adam memegang tangan nya.
'' Astagfirrullah, Bang, kamu ngagetin saja?'' kesal Hawa.
'' Ckckck, sayang, Abang dari tadi manggilin loh? Tapi kamu malah melamun terus?'' heran Adam tergelak.
'' E-eh, emang iya ya Bang?'' tanya Hawa sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal.
'' Emang kamu mikirin apa sih Sayang? Kenapa sepulang dari rumah sakit, kamu diam saja?''
'' A-aku gak papa Bang!'' terang Hawa
Mereka pun makan, tapi Hawa malah diam saja tak menyentuh makanan nya sama sekali. Dan itu membuat Adam heran.
'' Sayang, kenapa gak di makan? Apa makanan nya tidak enak?'' tanya Adam.
'' Bukan Bang, tapi...... Hawa tidak tau cara makan nya Bang? Soalnya daging nya tebal!'' bingung Hawa
Saat ini Adam dan Hawa sedang makan steak. Dan karena Hawa tak pernah memakan steak, membuat nya bingung, bagaimana cara memakan nya.
Kemudian Adam, mengambil piring Hawa. Dan memotong motong steak menjadi bagian kecil kecil, lalu memberikan nya pada Hawa.
'' Ini Sayang, kamu makan ya!'' Hawa mengangguk dan mulai memakan daging itu.
Terkadang Adam menyuapi Hawa dengan makanan nya. Dan kadang Adam juga mengelap sisa makanan yang ada pada bibir Hawa. Sungguh pemandangan yang sangat romantis, bahkan beberapa pengunjung melirik iri pada pengantin baru itu.
Setelah makan siang selesai, Adam kembali melajukan mobil nya menuju rumah. Tapi di tengah jalan, dia melihat ada yang menjual bunga. Dan Adam membelikan 1 tangkai mawar merah untuk Hawa. Kemudian memberikan bunga itu, untuk istri terkasih nya. Dan Hawa menerima bunga itu dengan bahagia.
Kemudian Hawa menyenderkan kepalanya di pundak Adam, sambil mendengar kan lagu dari SHANE FILAN, yang berjudul BEAUTY IN WHITE. Lagu yang begitu romantis, bahkan Adam sampai mengikuti liriknya, dan sesekali mencium kening dan tangan Hawa yang ada dalam genggaman nya.
So as long as I live I love you
Will have and hold you
You look so beauty in white
And from now'til my very last breath
This day I'II cherish
You look so beauty in white
Tonight
What we have is timeless
My love is endless
And with this ring I
Say to the world
You're my every reason
You're all that I believe in
With all my heart I mean every word
Hawa begitu tersentuh, saat Adam menyanyikan lagu romantis itu untuk nya. Bahkan rintik rintik hujan mulai turun membasahi Bumi. Dan menambah kesan romantis di dalam mobil itu.
Mobil pun sampai di depan Rumah, dan mereka langsung masuk kedalam rumah. Hawa menaiki tangga dan masuk kedalam kamar, dan merebahkan tubuh lelah nya di atas kasur dan di susul oleh Adam.
'' Sayang, ada apa?'' heran Adam saat Hawa kembali melamun.
'' Bang, apa tidak ada kemungkinan Mbak Syifa untuk sembuh?'' tanya Hawa melihat wajah suami tampan nya.
'' Huuff, kemungkinan hanya 10% Sayang. Bahkan mungkin bisa 5%. Sebab kanker yang di derita Syifa sudah stadium akhir.'' jelas Adam dengan tatapan sendu.
'' Aku sedih melihat nya seperti itu Bang. Sebagai sesama perempuan, aku bisa merasakan putus asa nya Mbak Syifa saat ini!'' ucap Hawa.
'' Apa itu yang mengganggu pikiran mu sedari tadi sayang?''
Hawa menggeleng lemah.
'' Lalu...?''
'' Tadi sewaktu aku menyuapi Mbak Syifa, dia memintaku untuk segera mengandung anakmu! Dia ingin, sebelum mata nya tertutup selama nya, dia ingin melihatku hamil dan membantuku menggendong bayi!'' ujar Hawa dengan nada yang sedih.
Bahkan air mata nya kembali menetes tanpa Hawa cegah. Dia kemudian menyembunyikan kepala nya di dalam dada bidang Adam, lalu Adam mengusap punggung Hawa.
Badan nya bergetar, menandakan jika Hawa saat ini tengah terisak. Bagaimana tidak menangis, Hawa sangat paham akan keadaan dan perasaan Syifa saat ini. Hawa sedih saat mengingat perkataan Syifa yang ingin Hawa segera mengandung. Dan Hawa sangat sedih saat Syifa mengatakan jika dia ingin sekali menimang seorang Bayi sebelum pergi.
Setelah merasa sesak di dada nya berkurang, Hawa menarik kepala nya dari dada bidang suaminya. Lalu Adam mengusap wajah Hawa yang basah oleh air mata.
'' Sayang, jika kamu sedih karena permintaan terakhir Syifa. Maka kita buat saja!'' ujar Adam
Hawa mendongak kan kepala nya, menatap manik mata tajam suami tampan nya itu.
'' Aku sedih, jika saja aku berada di posisi Mbak Syifa, mungkin aku tak akan sanggup Bang. Aku sedih karena, aku bisa merasakan kesedihan di hati Mbak Syifa, karena kita sama sama perempuan Bang. Perempuan mana yang tak sedih, ketika tak bisa memberikan anak untuk suaminya? Semua perempuan pasti ingin hamil, dan merasakan jadi seorang ibu Mas. Tapi Mbak Syifa, bahkan tak bisa merasakan nya.
Anak adalah suatu pelengkap dalam rumah tangga Bang, tanpa anak, rumah tangga akan terasa hambar. Karena anak lah, rumah menjadi berwarna, karena senyumnya, tangisnya, dan kata kata yang lucu dari mulut nya. Aku tahu sedih nya Mbak Syifa saat ini Bang! Jadi kumohon, tolong adilah pada kami? Jangan berat sebelah!'' jelas Hawa.
Adam sangat kagum pada pribadi Hawa, wanita cantik yang begitu mulia hati nya. Adam menghujani wajah Hawa dengan kecupan nya.
'' Insya allah Abang akan adil sayang, Abang akan berusaha adil padamu dan Syifa!'' ucap Adam sambil mengecup kening Hawa.
'' Bang, boleh Hawa tanya sesuatu?''
'' Boleh dong, masa nggak boleh!'' jawab Adam sambil menjawil dagu Hawa.
'' Benarkah, jika Abang mencintaiku?''
'' Aku sangat mencintaimu Sayang, sangat. Bahkan aku tak pernah merasakan perasaan ini, selain kepadamu.'' jawab Adam
'' Tapi, Mbak Syifa?''
'' Aku dan dia menikah tanpa cinta sayang! Aku sudah berusaha selama 1 tahun ini, tapi hati tak bisa berbohong sayang.''
'' Kalau gitu, apa Adek bisa meminta sesuatu pada Abang?''
''Apa, katakanlah?''
'' Aku mau Abang memperlakukan Mbak Syifa, dengan baik. Jangan karena cinta Abang untuku, Abang jadi berat sebelah. Aku tidak mau jika menyakiti Mbak Syifa dengan perhatian tak imbang Abang padanya! Aku wanita Bang, aku bisa merasakan sakit juga, jika kita di abaikan.'' jelas Hawa
'' Iya Sayang Abang, Abang akan berusaha adil pada kalian!''
Cup
Adam mengecup sekilas bibir Hawa, dan dia membisikan sesuatu di telinga Hawa. Dan sukses membuat Hawa tersipu malu, dan mencubit lengan Adam.
Siang itu pun mereka lewatkan dengan panyatuan tubuh, di bawah dingin nya hujan yang mulai deras membasahi Bumi.
Bersambung....
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN BUAT OTHOR YA😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Ulil
dam,,aku d bisikin doongg
2023-01-06
0
Maminya Nathania Bortum
sebagai istri saya ikut baper yang dirasakan istri pertamanya
2022-05-19
0
Julinda Sianturi
kasihan istri pertamanya
2022-05-08
1