HAPPY READING😘
'' Jawab Bang! Apa benar Mbak Syifa itu istri kamu juga?'' tanya Hawa dengan suara purau
'' I-iya sayang, tapi aku bisa je-''
PLAK
Hawa menampar wajah Adam dengan keras, sampai meninggalkan jejak merah di pipi Adam. Dia menatap Adam dengan perasaan kecewa, sedih, marah, semua campur menjadi satu.
'' Kenapa Bang? Kenapa kamu jahat sekali sama aku? Kenapa, hiiiks, apa salahku padamu Bang? Apa salahku hiikss.'' ujar Hawa sambil memukul dada bidang Hawa
Adam membiarkan Hawa memukuli dada nya. Dia paham dan mengerti saat ini perasaan Hawa, jauh di lubuk hatinya, Adam pun merasa bersalah.
'' Pukul Abang Dek, pukul sepuas kamu bila itu akan bisa menebus salah abang padamu?'' ucap Adam dengan air mata yang begitu saja mengalir.
Hatinya sakit melihat wanita yang di cintai nya menangis pilu. Adam merasa dia adalah laki-laki pecundang, dan suami yang jahat.
'' Kenapa Bang, jawab aku kenapa? Apa Abang tak berpikir hah, jika abang sudah membohongi aku dan orang tuaku hiiikks? Apa tujuan Abang hah? Apa Bang? Katakan?'' teriak Hawa
'' Maafkan Abang dek, Abang tahu jika Abang salah. Abang tak punya pilihan lain.'' jawab Adam
Ummi, Abi, dan Syifa melihat Hawa dengan perasaan tak tega. Syifa tahu, jika dia juga turut andil dalam hal ini. Syifa sakit saat melihat tatapan penuh cinta Adam pada Hawa. Hati Syifa bagai di remas, saat Adam memberikan panggilan sayang pada Madunya itu. Syifa sadar jika di hati suaminya tak pernah menyimpan nama nya.
'' Aku tahu Bang, aku ini hanya orang kampung! Tapi aku juga punya harga diri? Aku wanita Bang? Aku bisa merasakan bagaimana sakitnya Mbak Syifa saat ini, saat mengetahui jika aku adalah istri Abang. Apa Abang tak berpikir kesitu Hah? Jawab Bang?'' Adam menunduk mencoba meraih tangan Hawa, tapi di tepis dengan kasar.
'' Hawa, kamu jangan marahin Mas Adam!'' ucap Syifa mendekat kearah Hawa.
'' Ini semua juga salahku, aku yang menyuruh Mas Adam untuk menikah lagi.'' sambung nya.
Hawa bangkit, lalu menatap tajam kedua mata wanita di hadapan nya. Hawa tak percaya, jika Syifa meminta suaminya untuk menikah lagi. Hawa tak menyangka jika Syifa, malah ingin di madu. Setiap wanita bahkan sangat tak mau dan anti dengan kata di madu, tapi wanita di hadapan nya, malah meminta suaminya untuk menikah kembali. Terbuat dari apa hati Syifa.
'' Apa anda bodoh hah? Anda menyuruh suami anda untuk menikah kembali? Apa anda waras hah?'' teriak Hawa
'' Saya ini wanita? Saya punya harga diri mbak? Walaupun saya dari kampung, tapi saya tak pernah ingin menjadi orang ketiga? Dimana hati anda sebagai perempuan? Dimana? Apa anda tidak sakit melihat suami anda menikah lagi?'' tanya Hawa dengan geram.
Dia tak habis pikir dengan wanita di hadapan nya itu.
'' Aku punya alasan nya. Kamu bilang apa aku sakit? Ya, aku sakit, bahkan sangat sakit! Tapi apa dayaku. Aku bukan lah wanita sempurna untuk Mas Adam.'' jawab Syifa dengan nada sendu.
'' Anda bilang, anda tak sempurna? Mbak dengar ya, semua orang itu gak ada yang sempurna Mbak? Tinggal bagaimana kita menyikapi dan menutupi kekurangan 1 sama lain? Bukan nya malah menikah kembali.'' kesal Hawa
'' Bang, ceraikan aku sekarang?'' pinta Hawa
Mata Adam terbelalak kaget. Dia tak menyangka jika Hawa akan meminta cerai pada nya. Dia menggeleng dengan cepat, Adam tak akan pernah menceraikan Hawa. Tak akan pernah.
Bahkan Ummi, Abi dan Syifa tercengang mendengar ucapan Hawa. Mereka tak habis pikir jika Hawa akan meminta cerai pada Adam.
'' Tidak Dek, kamu ini apa-apaan hah? Abang tidak akan menceraikan kamu?'' tolak Adam dengan keras
'' Terus Abang mau bagaimana hah? Aku punya hati Bang, Mbak Syifa juga iya. Abang gak bisa egois? Biar aku yang mengalah, toh aku yang menjadi orang ketiga tanpa ku mau!'' ucap Hawa
Air mata nya kembali mengalir deras. Pernikahan yang dia impikan harus hancur seketika. Pernikahan yang bahagia, yang selalu dia impikan, ternyata harus berakhir di usia pernikahan nya yang baru menginjak 2 hari.
Hawa ingin menyalahkan takdir yang begitu kejam pada nya, kenapa tuhan menguji nya dengan cobaan yang begitu berat. Hawa tak yakin jika dia mampu melewati ujian itu.
Adam memeluk Hawa dengan erat, dia tidak mau melepas kan Hawa. Dia terus menerus mengatakan tidak, walaupun Hawa berontak tapi Adam tak melepaskan nya.
'' Nak, semua bisa di bicarakan baik baik.'' ujar Ummi
'' Ummi tahu saat ini kamu pasti sangat kecewa pada Adam. Tapi Nak, Syifa punya alasan kenapa meminta Adam menikah kembali? Ummi sebagai orang tua Syifa, sejujur nya sangat sakit, saat mengetahui jika Syifa meminta Adam untuk menikah lagi. Tapi kami tak bisa mencegah nya, sebab itu sudah keputusan Syifa.'' jelas Ummi
'' Tapi kenapa harus aku? Kenapa tidak wanita lain saja hiiiks?'' jawab Hawa dengan pilu
'' Ummi tak bisa menjawab nya. Yang bisa menjawab nya hanya Adam, kenapa dia memilihmu?'' ujar ummi
Hawa menatap manik hitam Adam, meminta penjelasan lewat tatapan mata nya.
'' Aku menikahimu, bukan karena ingin menjadikan mu istri keduaku Dek. Tak, Abang tak bermaksud menyakitimu. Abang menikahimu karena Abang mencintaimu!'' jelas Adam
'' Haha cinta? Abang bilang cinta? Kalau Abang bilang cinta, lalu mbak Syifa apa? Jangan jadikan cinta sebagai tameng pembelaan mu Bang!'' Hawa tergelak mendengar penjelasan Adam.
'' Tidak Sayang, Abang tak bohong. Jujur, Abang tak pernah merasakan perasaan seperti sekarang pada siapapun.'' jawab Adam dengan yakin.
'' Aku ingin percaya Bang, tapi aku tak bisa.'' lirih Hawa
Syifa sangat sakit saat adam memeluk dan merengkuh Hawa dalam dekapan nya. Syifa melihat jika Adam tak mau kehilangan Hawa. Hatinya sakit, saat Adam mengatakan jika dia mencintai Hawa. Padahal selama 1 tahun menikah dengan nya, Adam tak pernah mengatakan itu pada Syifa. Dimana Syifa selalu menunggu kata indah itu keluar dari bibir suami nya untuk dirinya.
Syifa merasa kepalanya sangat pusing, dia merasakan cairan hangat keluar dari hidung nya. Dan saat dia pegang ternyata Syifa kembali mimisan.
'' Ya allah Nak, kamu mimisan lagi?'' panik ummi
Hawa dan Adam beralih melihat Syifa.
Baru saja Syifa akan menjawab, tiba tiba badan nya ambruk. Untung saja Abinya Syifa, segera menangkap tubuh anak nya.
Adam segera melepaskan pelukan nya dari Hawa. Dia segera menggendong Syifa kedalam mobil, dan di ikuti Ummi, Abi dan Hawa. Terlihat wajah gelisah dan panik dari kedua orang tua Syifa.
Hawa duduk di samping kemudi, dia menatap wajah Adam yang begitu panik dan tegang. Hawa sangat bingung dengan keadaan saat ini.
'' Nak, bertahanlah sayang. Ummi yakin kamu kuat Nak hiiiks. Ummi mohon bertahanlah demi Ummi dan Abi.'' ucap Ummi sambil memeluk tubuh Syifa. Bahkan cairan kental terus mengalir di hidung nya.
Sebenarya ada apa ini? Ada apa dengan Mbak Syifa? Kenapa dia pingsan dan mimisan? Dia sakit apa, kenapa wajah semua orang sangat panik. Bahkan Bang Adam juga sangat panik dan tegang? Sebaiknya aku bahas masalah tadi nanti saja, aku tak bisa egois dalam keadaan seperti ini.
Hawa memang sakit saat ini, dia sangat terluka bahkan sangat hancur. Saat kata cerai keluar dari mulut nya, sesungguhnya hatinya hancur saat mengatakan itu. Tapi Hawa tak bisa egois, walaupun dia sakit tapi Hawa masih punya hati nurani. Bagi dia keselamatan seseorang lebih penting.
Bersambung.....
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN YA BUAT OTHOR😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
Maminya Nathania Bortum
semangat kk
2022-05-19
0
Astri Desi
lanjut thor semangat
2022-04-16
1