SAH

HAPPY READING😘

Hari ini adalah hari yang istimewa bagi Hawa dan Adam, karena hari ini adalah hari dimana Hawa akan melepas masa lajang nya dan berganti peran menjadi seorang istri.

Rumah panggung nan sederhana itu di hias dengan tatanan bunga yang sederhana namun nampak cantik. Akad nya tidak di buat Mewah sebab Adam harus berangkat ke kota dan Hawa akan langsung di boyong kesana.

Hawa di dandani oleh MUA di desa itu. Makeup yang natural namun sangat cantik. Dan saat ini Adam sedang di ruang tamu duduk di hadapan penghulu untuk mengucap kan ijab qobul.

Walaupun itu bukan pernikahan pertama Adam, tapi mampu membuat jantung Adam berpacu dengan cepat. Bahkan keringat keluar dari pelipis nya karena gugup. Bagaimana Adam tidak gugup, kali ini dia menikahi seorang wanita yang sangat dia cintai. Walaupun dulu pas menikahi Syifa, Adam tidak segugup sekarang.

Penghulu mulai menjabat tangan Adam, dan ijab pun di lakukan dengan lancar dalam sekali tarikan napas. Semua bernapas lega ketika Adam mengucap kan nya dengan lancar.

SAH

Kata itu mampu membuat dada Adam tersiram es, dia merasa hati nya plong seketika, seperti merasakan sebuah batu besar yang menghimpit dada nya terangkat.

Hawa di gandeng Ibu nya keluar dari kamar menuju ruang tamu, dimana Adam sebagai suaminya duduk. Hawa memakai kebaya putih dengan makeup natural, membuat kecantikan nya terpancar. Siapa saja yang melihat nya menatap penuh kagum.

'' Dam, gila istri Lu cantik banget.'' puji Amal berbisik di telinga Adam

Bugh

Adam menonjok pelan lengan Amal, dia tak rela jika Amal melihat Hawa dengan kagum. Apalagi sampai memuji kecantikan nya, dan itu membuat Adam cemburu.

Hawa duduk di samping Adam, kemudian Adam memakaikan cincin pada jari manis Hawa, lalu Hawa mencium tangan Adam dengan takzim. Sedangkan tangan Adam berada di kepala nya Hawa dan membaca do'a.

Setelah acara selesai Hawa berjalan masuk kedalam kamar untuk mengganti pakaian nya. Setelah selesai Hawa menyiapkan peralatan solat untuk suami nya, sebab adzan dzuhur sudah berkumandang. Dan di luar pun sedang turun hujan, sehingga membuat Adam tidak jadi pergi ke mesjid.

'' Dek, kamu lagi apa?'' tanya Adam duduk di ranjang menatap Istri cantik nya.

'' I-ini Bang, Hawa lagi siapin sarung buat Abang sholat.'' jawab Hawa dengan gugup.

Hawa tak berani menatap wajah suaminya itu, dia begitu gugup bahkan jantung nya terus menerus berdegup kencang, seperti akan keluar dari tubuh nya.

Adam menatap wajah istri nya dengan senyum tipis di wajah nya, dia tau dan paham jika saat ini Hawa sangat gugup dan malu berada di dekat nya. Adam pun meraih tangan lembut itu, menggenggam nya dengan lembut, lalu mengecup tangan Hawa dengan penuh cinta.

'' Jangan gugup Dek, Abang tau kalau Adek saat ini sangat gugup berada di sisi Abang! Percayalah Abang sangat mencintai Adek, Abang mohon apapun yang terjadi kedepan nya nanti, Abang mau Adek selalu bertahan di sisi Abang ya?'' Hawa menatap wajah Suaminya

Dia melihat kegelisahan di mata itu, tapi Hawa tak berani menanyakan nya pada Adam. Dia hanya mengangguk.

'' Iya Bang, Adek akan selalu di sisi Abang! Tapi jika Abang berhianat maka Hawa tidak yakin kalau Hawa bisa bertahan?'' jelas Hawa

GLEK

Adam menelan ludah nya dengan kasar, dia tak bisa membayangkan jika suatu hari nanti Hawa akan mengetahui jika dia bukan lah istri satu-satu nya Adam. Tapi Adam juga tidak mau jika sampai kehilangan Hawa, dia tidak merasakan perasaan seperti sekarang jika dirinya bersama Syifa selama ini.

Egois. Mungkin kata itu yang pantas buat Adam saat ini, tapi walau bagaimana pun Adam tak bisa jika harus berjauhan dengan Hawa. Entah perasaan apa itu sehingga membuat Adam begitu sangat ingin memiliki Hawa? Dia tidak pernah merasakan perasaan sekuat itu pada siapapun termasuk pada istri pertama nya Syifa.

'' Kita sholat dulu yuk, nanti baru makan siang.'' ajak Hawa

Adam mengangguk dan mengikuti Istrinya keluar kamar. Mereka pun melaksanakan shalat bersama untuk pertama kali nya.

Setelah selesai Hawa dan Adam keluar menuju ruang tamu untuk makan bersama keluarga besar, Bik Sri dan Amal pun masih ada di sana, untuk bantu-bantu ibu Hawa memasak untuk selametan nanti sore.

Hawa sudah mengepak baju nya dalam tas besar, dia sudah menjadi seorang istri. Dan dia harus ikut bersama Adam ke kota, karena kodrat nya wanita setelah menikah adalah ikut dengan suaminya kemana pun suami mengajak nya. Hawa pamit dengan kedua orang tua nya dan juga Kakak laki-laki nya.

Berat bagi Hawa meninggalkan mereka, tapi sekarang Hawa sepenuh nya adalah tanggung jawab Suami nya Adam.

'' Kak, Adek titip Ayah dan Ibu ya? Kalau ada apa-apa kasih tau Adek Kak?'' ucap Hawa sambil memeluk sang Kakak.

'' Kamu juga hati-hati disana ya? Dam, gw titip Adik gw ya? Tolong jangan sakiti dia?'' pesan Umar sambil menepuk bahu Adam.

'' I-iya Kak, aku akan jaga dan lindungi Hawa dengan jiwa dan ragaku.'' jawab Adam dengan gugup

'' Nak, Ayah percaya sama kamu, Ayah mohon ya sama kamu untuk menjaga Hawa! Jika nanti kamu sudah tak sanggup membahagiakan nya tolong kembalikan Hawa pada Ayah dengan baik-baik, sebab kamu juga meminta nya dengan baik-baik juga.'' pesan Ayah sambil memeluk Adam

Degh

Detak jantung Adam seketika berpacu dengan cepat. Dia tak mungkin bilang pada kedua mertuanya kalau Hawa adalah istri kedua nya. Akhirnya Adam mengangguk tanpa menjawab, karena dia gak mau jika sampai salah kata.

'' Kalau gitu kita pamit ya Ayah, Ibu.'' Adam mencium tangan mertua nya dan Bibik nya.

Setelah berpamitan, mobil melaju perlahan meninggalkan desa kecil itu. Dimana di desa itu Hawa tumbuh dan di besar kan, terlalu banyak kenangan bersama dengan keluarga dan teman-teman kecil nya disana.

'Selamat tinggal kampung halaman ku, semoga suatu hari aku bisa kesini lagi'. batin Hawa

Mobil membelah jalanan yang lumayan ramai walaupun belum masuk kota. Adam mengusap kepala Hawa yang terbalut jilbab, kemudian menggenggam tangan sang istri dan mengecup tangan itu. Hawa tersenyum pada Suaminya dia berdo'a jika Adam adalah laki-laki yang tepat untuk hidup nya.

Hawa berharap Adam adalah pasangan nya di dunia dan akhirat nanti. Dan Hawa juga berharap rumah tangga nya dan Adam akan langgeng tanpa ada kebohongan.

Bersambung....

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN YA BUAT OTHOR😘

Terpopuler

Comments

Mustika Sari

Mustika Sari

kenapa ga jujur dam,,,

2023-01-23

0

Maria Ulfa

Maria Ulfa

kita tunggu reaksi hawa setelah dia tau KLo dia istri kedua

2022-07-03

0

Nana

Nana

Agak egois adam 😢 kasihan hawa

2022-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 Senyuman Yang Indah
2 Berkenalan
3 Terluka
4 Visual
5 Tom And Jerry
6 Mengantar Hawa
7 Melamar
8 SAH
9 Malam Yang Indah
10 Kenyataan Pahit
11 Ceraikan Aku
12 Mencoba Berdamai
13 Permintaan Syifa
14 Ingin Merasakan Menjadi Ibu
15 Masak Untuk Maduku
16 Membagi Waktu Dengan Adil
17 Kepulangan Syifa
18 Hinaan keluarga Syifa.
19 Rapuh
20 Kemarahan Ummi
21 Sakit
22 Surprise
23 Kemungkinan
24 Kado Terindah
25 Kebahagiaan Dan Ketidaksempurnaan
26 Ayah Sakit
27 Kesedihan
28 Aku Bukan Pelakor
29 Ketemu
30 Kuatkan Aku Ya Allah
31 Kepergian Hawa
32 Hanya Jadi Alat Pencetak Anak
33 Kebohongan Nisa
34 Saran Nisa
35 Keputusan Hawa
36 Melepas Kerinduan
37 Tetangga Baru
38 Kedatangan Syifa
39 Syifa Ikut
40 Teman Lama Hawa
41 Mengungkap Status
42 Mengaji Bersama
43 Tak Akan Sempurna Di Mata Manusia
44 Kedatangan Bi Rahma
45 Aku Hanya Korban
46 Wanita Shalihah
47 Kedatangan keluraga Hawa
48 Mengatakan Kejujuran
49 Menagih Janji
50 Hadiah Spesial Umar
51 Mendidik Anak dalam Ajaran Islam
52 Kepergian Syifa
53 Kembali Berulah
54 Kritis
55 Nasihat Abi dan Laporan Adam
56 Penangkapan Bi Rahma
57 Terungkap
58 Sebuah Mimpi
59 Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohon Nya
60 Menjenguk Bi Rahma
61 Fov Adam (pertemuan pertama)
62 Pov Adam ( Keputusan yg Sulit)
63 Mail dan Mei Mei
64 Cewek Kodok
65 Saran Ummi
66 Mimpi Buruk
67 Kabar Duka
68 Ujian Kembali
69 Kembali Kehilangan
70 Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
71 Hanya Tinggal Kenangan
72 Calon Apa
73 Tak Laku Embe Pun Jadi
74 Siapa Orang Itu
75 Raisya
76 Perubahan
77 Sakit Bang
78 Pura Pura tak Tahu
79 Lagi Lagi Bohong
80 Kekesalan Ikbal
81 Terbongkar
82 Tak Menerima Penghianatan Kedua
83 Pop Adam
84 Membuka Lembaran Baru
85 Melahirkan
86 Muhammad Alwi
87 Kedatangan Adam dan Raisya
88 Kedatangan Ummi dan Abi
89 Hati Seluas Lautan
90 Alwi Sakit
91 Pov Raisya
92 Pov Adam
93 Pov Adam ( 2 )
94 Perhatian Kecil
95 Bertemu Masa Lalu
96 Perang Dingin
97 Bersaing secara sehat
98 Yang Ngutang Lebih Galak
99 Ungkapan Cinta Ikbal
100 Pendapat Ibu dan Nisa
101 Teringat Syifa
102 Keduluan
103 Di Terima
104 Lagi Lagi Mimpi Itu
105 Kalian Cocok
106 Hari Bahagia
107 Malam Yang di Nanti
108 Kecelakaan
109 Tak Sanggup
110 Rapuh
111 Mereka Datang dalam Mimpi
112 Menjenguk Raisya
113 Mencoba Bunuh Diri
114 Rencana Melamar
115 Tanda Keseriusan ku
116 Cemburu
117 Lamaran Umar
118 Ibu Ibu Ghibah
119 Alas daun pisang
120 Pingsan
121 Kebahgiaan yang lengkap
122 Laddu dan Lassi
123 Lebih manja
124 Kebetulan
125 Suka dari Lama
126 Pertama Kali nya
127 Memantau
128 Mulai Waspada
129 Obsesi Bukan Cinta
130 Belajar Istiqomah
131 Pertanyaan Semprul Umar
132 Hari bahagian Nisa dan Umar
133 Malam Bahagia U&N
134 Petuah
135 Harus Kembali Bertemu
136 Bertemu Yusuf
137 Tolakan keras Hawa
138 Pov Yusuf
139 Pov Yusuf 2
140 Pov Yusuf Terakhir
141 Niat Mulia Hawa
142 Keras Kepala
143 Kantor Polisi
144 Romantis nya Ikbal
145 Kebahagiaan yg tertunda
146 Kedatangan Yusuf
147 Berdamai
148 Mencabut Laporan
149 Siapa Korban Itu
150 Pencuri
151 Bumil Cemburu
152 Seperti Tak Makan 1 bulan
153 Kena Mental Vivi
154 Kedatangan Raisya
155 Hidayah
156 Akhir Kebahagiaan Hawa
157 Promosi Bab ISTRI TAK DI INGINKAN
Episodes

Updated 157 Episodes

1
Senyuman Yang Indah
2
Berkenalan
3
Terluka
4
Visual
5
Tom And Jerry
6
Mengantar Hawa
7
Melamar
8
SAH
9
Malam Yang Indah
10
Kenyataan Pahit
11
Ceraikan Aku
12
Mencoba Berdamai
13
Permintaan Syifa
14
Ingin Merasakan Menjadi Ibu
15
Masak Untuk Maduku
16
Membagi Waktu Dengan Adil
17
Kepulangan Syifa
18
Hinaan keluarga Syifa.
19
Rapuh
20
Kemarahan Ummi
21
Sakit
22
Surprise
23
Kemungkinan
24
Kado Terindah
25
Kebahagiaan Dan Ketidaksempurnaan
26
Ayah Sakit
27
Kesedihan
28
Aku Bukan Pelakor
29
Ketemu
30
Kuatkan Aku Ya Allah
31
Kepergian Hawa
32
Hanya Jadi Alat Pencetak Anak
33
Kebohongan Nisa
34
Saran Nisa
35
Keputusan Hawa
36
Melepas Kerinduan
37
Tetangga Baru
38
Kedatangan Syifa
39
Syifa Ikut
40
Teman Lama Hawa
41
Mengungkap Status
42
Mengaji Bersama
43
Tak Akan Sempurna Di Mata Manusia
44
Kedatangan Bi Rahma
45
Aku Hanya Korban
46
Wanita Shalihah
47
Kedatangan keluraga Hawa
48
Mengatakan Kejujuran
49
Menagih Janji
50
Hadiah Spesial Umar
51
Mendidik Anak dalam Ajaran Islam
52
Kepergian Syifa
53
Kembali Berulah
54
Kritis
55
Nasihat Abi dan Laporan Adam
56
Penangkapan Bi Rahma
57
Terungkap
58
Sebuah Mimpi
59
Buah Jatuh Tak Jauh Dari Pohon Nya
60
Menjenguk Bi Rahma
61
Fov Adam (pertemuan pertama)
62
Pov Adam ( Keputusan yg Sulit)
63
Mail dan Mei Mei
64
Cewek Kodok
65
Saran Ummi
66
Mimpi Buruk
67
Kabar Duka
68
Ujian Kembali
69
Kembali Kehilangan
70
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
71
Hanya Tinggal Kenangan
72
Calon Apa
73
Tak Laku Embe Pun Jadi
74
Siapa Orang Itu
75
Raisya
76
Perubahan
77
Sakit Bang
78
Pura Pura tak Tahu
79
Lagi Lagi Bohong
80
Kekesalan Ikbal
81
Terbongkar
82
Tak Menerima Penghianatan Kedua
83
Pop Adam
84
Membuka Lembaran Baru
85
Melahirkan
86
Muhammad Alwi
87
Kedatangan Adam dan Raisya
88
Kedatangan Ummi dan Abi
89
Hati Seluas Lautan
90
Alwi Sakit
91
Pov Raisya
92
Pov Adam
93
Pov Adam ( 2 )
94
Perhatian Kecil
95
Bertemu Masa Lalu
96
Perang Dingin
97
Bersaing secara sehat
98
Yang Ngutang Lebih Galak
99
Ungkapan Cinta Ikbal
100
Pendapat Ibu dan Nisa
101
Teringat Syifa
102
Keduluan
103
Di Terima
104
Lagi Lagi Mimpi Itu
105
Kalian Cocok
106
Hari Bahagia
107
Malam Yang di Nanti
108
Kecelakaan
109
Tak Sanggup
110
Rapuh
111
Mereka Datang dalam Mimpi
112
Menjenguk Raisya
113
Mencoba Bunuh Diri
114
Rencana Melamar
115
Tanda Keseriusan ku
116
Cemburu
117
Lamaran Umar
118
Ibu Ibu Ghibah
119
Alas daun pisang
120
Pingsan
121
Kebahgiaan yang lengkap
122
Laddu dan Lassi
123
Lebih manja
124
Kebetulan
125
Suka dari Lama
126
Pertama Kali nya
127
Memantau
128
Mulai Waspada
129
Obsesi Bukan Cinta
130
Belajar Istiqomah
131
Pertanyaan Semprul Umar
132
Hari bahagian Nisa dan Umar
133
Malam Bahagia U&N
134
Petuah
135
Harus Kembali Bertemu
136
Bertemu Yusuf
137
Tolakan keras Hawa
138
Pov Yusuf
139
Pov Yusuf 2
140
Pov Yusuf Terakhir
141
Niat Mulia Hawa
142
Keras Kepala
143
Kantor Polisi
144
Romantis nya Ikbal
145
Kebahagiaan yg tertunda
146
Kedatangan Yusuf
147
Berdamai
148
Mencabut Laporan
149
Siapa Korban Itu
150
Pencuri
151
Bumil Cemburu
152
Seperti Tak Makan 1 bulan
153
Kena Mental Vivi
154
Kedatangan Raisya
155
Hidayah
156
Akhir Kebahagiaan Hawa
157
Promosi Bab ISTRI TAK DI INGINKAN

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!