Menjadi Yang Ketiga
HAPPY READING😘
Hari ini Adam harus melakukan perjalanan kesebuah desa dimana saudara sepupu nya berada. Bukan untuk bertugas sebagai dokter melainkan untuk melihat Bibi nya yang sedang sakit keras.
Mobil melaju meninggalkan sebuah rumah mewah nan megah di sebuah kota besar. Adam melajukan mobil nya dengan kecepatan sedang dan membelah jalanan yang sedikit macet. Karena hari mulai beranjak siang.
Adam Alfahri adalah Pria tampan nan rupawan. Dia adalah seorang dokter di sebuah rumah sakit ternama di kota jakarta. Dia menjabat sebagai direktur rumah sakit, sebab rumah sakit itu adalah milik sahabat nya.
Adam hidup sebatang kara, kedua orang tuanya sudah meninggal dari adam usia 10 tahun, karena kecelakaan pesawat saat akan melakukan perjalanan bisnis ke kota bali. Dan Adam hanya mempunyai Bibi nya yang sekarang sakit keras di kampung.
Sejak kepergian kedua orang tuanya, Adam di urus oleh Bibi nya. Almarhum Papa nya mempunyai 1 restoran mewah di kota jakarta. Dan sekarang restoran itu di kelola oleh Adam.
Tapi karena Adam menjadi dokter, restoran itu di percayakan pada sahabat nya Yusuf. Dan Adam hanya sesekali datang ke restoran dan mengecek pemasukan serta pengeluaran di restoran nya.
Adam adalah anak tunggal.
Mobil pun melaju kencang di jalan tol, Adam sudah tidak sabar untuk menengok sang Bibi yang sudah dia anggap seperti ibu nya sendiri.
Setelah menempuh perjalanan selama 5 jam, akhir nya mobil pun sampai di sebuah desa yang jauh dari kota. Tapi walaupun desa itu jauh dari kota, tetap saja sudah termasuk maju. Sebab sudah ada minimarket alfa dan indo.
Adam memarkirkan mobil nya di sebuah rumah bercat hijau. Senyum nya terlukis jelas di wajah tampan Adam.
Tok Tok Tok
'' Assalamu'alaikum.'' ucap Adam
Tak lama pintu di buka dengan salam yang di jawab.
'' Adam, Bro gw kira Lo gak jadi kesini?'' ucap sepupu Adam yang bernama Amal.
'' Masuk, masuk..'' Amal menyuruh Adam untuk masuk.
Kemudian dia melangkah menuju dapur untuk membuatkan teh hangat buat sepupu nya itu.
'' Gimana kabar mu, dan istrimu.'' tanya Amal sambil menaruh teh di hadapan Adam.
'' Alhamdulillah baik Mal, Bibi gimana?'' terlihat jelas raut khawatir di wajah tampan Adam
'' Ibu sedang istirahat Dam, kalau Lo mau jenguk nanti aja. Lagian kan Lo baru dateng pasti cape.'' ujar Amal
Adam hanya tersenyum, lalu meminum teh hangat di hadapan nya.
'' Dam, mana Syifa? Kenapa gak ikut?'' heran Amal
Terlihat Adam membuang nafas nya dengan kasar.
'' Syifa sedang dirumah orang tua nya di jogja. Aku tuh sedang pusing Mal...'' Adam ingin membagi masalah nya pada Amal.
Sebab Adam dan Amal sudah sering curhat jika sedang ada masalah. Itu kenapa mereka lengket seperti Kakak Adik.
'' Pusing kenapa? Apa Syifa masih meminta kamu buat nyari istri lagi?'' tebak Amal.
Adam mengangguk.
'' Ya sudah tinggal nyari kan? Lagian bukannya selama ini kamu tidak pernah mencintai Syifa?'' heran Amal
'' Gak semudah itu Mal, aku memang masih belum bisa mencintai Syifa! Setelah 1 tahun pernikahan, aku masih belum bisa mencintai nya?'' jelas Adam.
Adam dan Syifa menikah 1 tahun yang lalu karena perjodohan. Orang tua Syifa adalah sahabat baik orang tua Adam. Itu kenapa mereka menikah, sebab waktu Adam dan Syifa lahir, kedua orang tua mereka berikrar untuk menjodohkan mereka.
Tapi sekarang Syifa meminta Adam untuk menikah lagi, sebab Syifa sedang menderita penyakit kanker rahim stadium akhir. Itu kenapa Syifa meminta Adam untuk menikah lagi, dia gak mau jika waktu nya sudah habis nanti. Adam tidak ada yang mengurus.
Dan itu juga yang membuat Syifa tidak bisa memberikan keturunan pada Adam sampai sekarang. Tapi Adam tidak pernah mempermasalahkan hal itu.
Adam memang tidak mencintai Syifa, tapi dia selalu berlaku lembut dan romantis pada Syifa.
Adam juga heran pada hati nya! Karena sampai saat ini dia belum bisa mencintai Syifa, padahal Adam sudah membuka hati nya dan berusaha untuk mencintai Syifa. Tapi hasil nya Zonk.
'' Kenapa Syifa ngotot banget sih? Lagian kan menikah juga gak mudah, apalagi untuk menjadi istri ke dua.''
'' Sudah jangan terlalu di pikirkan! Sekarang kau mandi, dan siap-siap ikut aku ke mesjid. Kita jama'ah an disana..'' ucap Amal
Adam pun melangkah melangkah ke kamar tamu, lalu bersiap-siap untuk mandi. sebab adzan magrib sudah berkumandang.
Setelah siap Amal dan Adam pun melangkah menuju mesjid. Banyak para warga yang melaksanakan shalat magrib di masjid itu.
Shalat pun telah usai, Adam dan Amal melangkah keluar dari masjid, dan di tengah jalan dia bertemu dengan sahabat nya Umar.
'' Woy, ngelamun aja Lu! Kalau jalan jangan ngelamun nanti di gondol wewe gombel baru tahu Lu.'' ucap Amal pada sahabat karib nya itu.
'' Siapa juga yang ngalmun paijo! Eh ini siapa Mal?'' tanya Umar sambil melihat Adam di samping Amal.
'' Kenalin, dia ini Adam sepupu gw dari jakarta.'' ucap Amal
Adam mengulurkan tangan nya pada Umar dan di balas oleh Umar.
'' Adam.''
'' Umar, selamat datang ya di desa kami. Semoga kamu betah!'' ucap Umar
Mereka bertiga pun berjalan beriringan. Adam melihat desa itu yang begitu ramai, bahkan banyak anak-anak kecil akan berangkat mengaji.
'' Eh Mar, kita mau langsung apa singgah dulu?'' tanya Amal.
'' Loh emang Lu gak jagain ibuk Lu apa? Kan bi Sari lagi sakit?'' heran Umar
'' Ada uwa yang jagain, dia tadi sudah sampai rumah. Jadi kita bablas aja?'' Umar mengangguk
'' Emang mau pada kemana?'' tanya Adam
'' Ini Dam, aku sama Umar mau ke tempat pengajian. Buat ngajarin anak-anak ngaji! Lu mau ikut gak?'' Adam berpikir sejenak lalu menganggukan kepala nya.
Mereka pun melangkah, tempat pengajian yang di tempuh oleh mereka sekitar 40 menit dengan berjalan kaki. Warga disana memang masih suka berjalan kaki jika mengaji, apalagi berjalan dengan ramai, membuat cape tidak terasa bahkan seperti tidak terasa jauh.
Amal duduk di kursi yang ada di ruang tamu di ikuti oleh Adam dan Umar.
Amal memang mengajar ngaji disana, selain menimba ilmu dia juga mengajar ngaji anak-anak yang baru belajar iqro.
Tak lama geng sister datang, dan ikut bergabung. Bahkan mereka begitu terpana melihat ketampanan Adam, salah satu dari mereka bertanya pada Amal. Dan ternyata Adam adalah sepupunya.
Adam sangat risih saat 4 wanita berjilbab itu menatap kagum dirinya, dia benar-benar tak nyaman. Tapi dia juga gak mungkin pulang karena tak apal jalan pulang.
'' Mal, sepupu kamu ganteng banget!'' ucap gadis yang bernama Nia.
Geng sister itu terbentuk oleh 4 gadis, mereka bernama Eka, Nia, Linda dan Resti. Mereka menjadi rebutan para cowok di desa nya, dan itu kenapa mereka sangat genit. Mereka memang cantik.
'' Assalamua'laikum.'' ucap gadis cantik yang baru saja masuk kedalam tempat pengajian itu.
'' Wa'alaikumssalam.'' jawab semua yang ada di sofa itu serempak.
'' Dek kamu baru dateng?'' tanya Umar
Gadis itu mengangguk dengan senyum manis yang memikat siapa saja yang melihat nya.
Adam terpana dengan kecantikan dan senyuman Gadis yang berdiri tak jauh darinya, bahkan mata nya tak berkedip sama sekali.
Masyaallah cantik sekali, dan senyum nya begitu indah dan manis. Sungguh ciptaan allah yang sempur na.
'' Kak, kata Ayah pulangnya tolong beliin obat penyubur tanaman.'' ucap gadis itu lalu berlalu kedalam setelah Umar mengangguk.
'' Mal, gadis tadi siapa?'' bisik Adam
'' Oh, itu Hawa, dia Adiknya Umar.''
Oh jadi dia adiknya sahabat Amal...
Adam mengangguk paham, dia tidak bisa melupakan senyum manis di wajah cantik Gadis yang baru pertama kali di lihat nya.
Ada apa dengan aku? Kenapa aku begitu teroukau dengan senyuman gadis itu? Dan nama nya begitu indah, seindah paras nya..
Bersambung.....
JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN YA BUAT OTHOR😉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 157 Episodes
Comments
sayyidah nafisah
bagus ka ... suka
2023-02-05
1
Mustika Sari
adam-hawa... othor ni pas banget nyari nama ya
2023-01-23
1
Reskina Humairah
lagi ngapain ni lagi gosip kah🤣🤣🤣🤣🤣
2022-12-18
1