"Bagaimana keadaan punggungmu?" Tanya Kakek Li mengkhawatirkan keadaan tubuh Xia yu.
"Cih, sakit lah masa enggak pakai nanya lagi. Lihat, badan bongkok kek nenek-nenek juga masih nanya sakit apa enggak!" Cerocos Xia yu dengan wajah kesal karena tubuhnya memang sedikit membungkuk menahan sakit.
"Owh sakit rupanya! Aku kira kau sedang berlatih menjadi nenek bongkok Hahaha.." Balas Kakek Li sambil terkekeh karena ucapannya sendiri. Sedangkan Xia yu yang di ledek balik langsung menatap sinis pada Kakek Li.
"Sebenarnya Kakek tua ini makhluk apaan sih?" Tanya Xia yu sedikit penasaran dengan jati diri Kakek Li.
"Kau tidak perlu tahu aku ini apa, kau hanya perlu memberikan keadilan bagi tubuh gadis yang kau tempati saat ini. Dan karena kau di beri kesempatan untuk hidup kembali oleh Dewa, maka hidup lah sebagai gadis ini. Balas kan rasa sakit dan penghinaan yang gadis ini terima sejak dia kecil. Setelah tugas itu selesai kau bisa hidup di dunia ini menjadi dirimu sendiri atau kau juga bisa tetap menjadi seorang Permaisuri." Jelas Kakek Li tapi terpotong oleh ucapan Xia yu.
"Cih.. Aku tidak sudi menjadi Permaisuri yang tidak di anggap. Lebih baik aku menjadi diriku sendiri!" Tegas Xia yu tidak menerima pilihan kedua Kakek Li.
"Ya terserah kau saja, mau jadi Xia wei atau Xia yu itu pilihanmu tapi ada satu hal yang aku bingungkan, apa benar kau tidak terpikat oleh Raja Liu? Padahal dia adalah lelaki tertampan di negeri ini. Hampir semua gadis yang ada dikerjaan ini terpikat oleh ketampanannya, hanya kau saja yang tidak terpikat sama sekali." Memang benar menurut penilaian masyarakat disana Raja Liu adalah lelaki terampan di kerajaan Xing.
"Oh, ho.. Lelaki itu bukan manusia, melainkan iblis berwajah malaikat. Dan perlu Kakek tahu, di zaman ku banyak pria tampan kalau standar ketampanan si Liu-liu kalah telak oleh para pria di jaman ku. Dan standar lelaki idamanku adalah Oppa Wook, tiba-tiba ingat dia aku jadi kangen." Jawab Xia yu, dia membayangkan Aktor korea yang menjadi idolanya. (Oppa wook adalah Ji Chang Wook)
"Siapa Oppa Wook?" Tanya Kakek Li mengernyitkan dahinya menatap Xia yu.
"Walau aku ceritakan siapa Oppa Wook, Kakek juga tidak akan tau!" Jawab Xia yu malas menceritakan siapa itu Ji Chang Wook. Dia memilih bertanya maksud kedatangan Kakek Li.
"Oh ya, untuk apa sebenarnya Kakek datang kemari? Jika hanya mau memberitahu tugas itu saja, aku sudah lebih dulu berniat menegakan keadilan untuk Xia wei dan juga membalas perbuatan Si Ibu Steril dan juga Wanita ular itu!" Jelas Xia yu.
"Ibu steril? Wanita ular? Siapa itu?" Tanya Kakek Li bingung dengan nama panggilan yang di ucapkan Xia yu. 'Gadis ini memiliki kosa kata yang sulit dimengerti.' Batin kakek Li.
"Si selir Jendral Ho dan Lien Hua!" Jawab Xia yu dengan wajah malas menjelaskan untuk siapa panggilan konyol itu. Sebab dirinya sangat malas mengucapkan nama bagus untuk orang bermuka dua seperti mereka.
(Lien Hua adalah wanita yang di cintai oleh Raja Liu)
"Ooh.. Kenapa kau tak sebut namanya saja malah pakai julukan yang aneh seperti itu?" Kakek Li menggeleng-gelengkan kepalanya. "Ada-ada saja." gumamnya dengan suara pelan.
"Mulut manis ku hanya untuk orang yang patut di hormati, dan mulut kotor ku hanya untuk orang yang selalu memiliki niat jahat seperti mereka?" Jelas Xia yu, dia berhenti sesaat untuk menghela napas. Kemudian melanjutkan kembali ucapannya.
"Ah, Kakek ini selalu saja mengalihkan topik pembicaraan! Lebih baik cepat jelaskan apa maksud kedatangan Kakek, soalnya aku mau istirahat tubuhku sakit semua, aku mau tidur!" Xia yu dengan raut wajah kesal menatap jengah Kakek Li, pria tua itu selalu berhasil mengalihkan topik yang sedang mereka bahas.
"Sebenarnya, kedatangan ku kemari hanya untuk memberimu bekal untuk hidup di dunia yang kejam ini. Kemari lah, ulurkan tanganmu." Jelas Kakek Li, Xia yu pun menuruti perintahnya meski dengan segan mengulurkan tangannya.
Keluarlah kotak sebesar kotak perhiasan dari tangan Kakek Li.
"Wah, Anda bisa main sulap ternyata!" Xia yu ber'wah ria menatap takjub Kakek Li, sementara yang di tatap tampak acuh.
"Kotak apa itu? Apa isinya perhiasan berlian atau permata?" Xia yu lebih dulu bertanya sebelum Kakek Li menjelaskan.
"Dasar Mata duitan! Ini bukan kotak perhiasan, ini adalah kotak spesial untuk bekalmu. Kau membutuhkan kotak ini untuk memulai hidup di zaman ini, karena kedepannya kotak ini akan memberikan apa pun yang kamu butuhkan, sekarang kamu hanya perlu meneteskan sedikit darahmu saja untuk membuka segelnya, maka kotak ini akan terbuka dan menjalin kontrak terikat dengan mu. Dengan begitu kotak ini tidak akan bisa di buka oleh orang lain kecuali dirimu. Kelebihan lainnya adalah kotak ini juga bisa menjadi besar dan kecil sampai sebesar kepalan tanganmu. Jadi kau bisa menyembunyikan kotak itu di dalam lengan bajumu!" Jelas Kakek Li panjang kali luas mengenai kotak spesial itu.
"Um, menarik sekali!" Ujar Xia yu dengan senyum diwajahnya. Dia pun mengambil kotak kecil itu dari tangan Kakek Li lalu mencoba membukanya, namun dia tidak bisa membukanya. Dia pun menatap Kakek Li.
"Dasar bodoh." Umpat Kakek Li menatap remeh pada Xia yu. Dia pun kembali berkata. "Teteskan darahmu di atas kotak spesial itu, sampai kapan pun kotak itu tidak akan terbuka jika kau tidak menjalin kontrak dengannya"
"Hehe, maaf." Kekeh Xia yu, saat itu pula dia mengambil pisau buah yang ada di meja lalu menggores jarinya agar mengeluarkan beberapa tetas darah, tidak lama dari bekas goresan itu keluar darah segar. Dia pun meneteskannya ke kotak kecil yang dipegang. Sinar merah keluar dari kotak kecil bersamaan dengan tetesan darah yang merayap di seluruh ukiran Kotak Spesial.
"Wahh.. Daebak!" Ucap Xia yu menatap takjub sihir yang sedang ia lihat. Dunianya saat ini benar-benar diluar prediksinya banyak hal yang tidak sesuai dengan yang dia bayangkan.
"Sekarang pikirkanlah dalam otak mu apa yang kau inginkan saat ini, setelah itu buka kotak itu." Titah Kakek Li.
"Um," Xia yu pun menganggukkan kepalanya, memikirkan apa yang dia butuhkan saat ini. setelah itu dia membuka kotak itu dengan perlahan.
"Daebak.." Seru Xia yu seraya matanya terbelalak menatap takjub isi di dalam kotak kecil itu.
Dia baru saja memikirkan obat yang dia buat untuk luka luar dan dalam saat di dunianya, dan dengan tatapan tak percaya sekarang obat itu berada di dalam kotak spesialnya. Karena keadaannya yang sedang sakit, maka yang terlintas dalam benaknya hanya obat itu. Xia yu kembali melihat ke arah Kakek Li, namun rupanya pria paruh baya itu sudah tidak ada di dalam ruangan itu. Saat dia akan memanggilnya, tiba-tiba suara Kakek Li terdengar oleh xia yu.
"Jaga kotak itu, pelajari buku yang ada di dalamnya dan juga jangan lupa untuk melakukan tugasnya sampai selesai. Aku pergi dulu jika kau membutuhkan bantuan ku, kau bisa memanggilku hanya dalam keadaan yang serius. Kau bisa menggunakan darahmu dengan meneteskannya ke sampul buku catatan itu, Ingat pelajari!" Jelas suara Kakek Li kemudian menghilang tak terdengar suaranya lagi.
"Dasar pria tua keriput! Macam jelangkung saja.. Datang tak dijemput pulang tak diantar." Cerocos Xia yu kesal dengan kepergian Kakek Li yang menghilang gitu aja.
**tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 330 Episodes
Comments
Che Wan Intan Wan Mokhtar
rasa semangat nk baca
2023-09-10
0
Kini Wati
kok xiayou tau jelangkung padahal dia tidak tinggal di indonesia
2023-07-02
1
Rieny Sartika
agak telmi emang ini...
2023-01-04
0