Setelah kepergian Kakek Li, Xia yu kembali memperhatikan kotak kecil itu dia menaruh kotak spesialnya di atas ranjang seketika kotak kecil itu berubah menjadi besar. Awalnya Xia yu kaget, namun sedetik kemudian dia kembali penasaran dengan kotak spesial itu. Lalu dia menutup maya dan mencoba membayangkan dirinya berada di lab kimia tempat dia bekerja untuk meracik obat.
Xia yu membayangkan segala jenis obat-obatan dan alat-alat pengecekan kesehatan berada dalam kotak itu saat dia mencoba meyakinkan kebenaran kotak itu dia membuka kotak kecilnya, alangkah terkejutnya Xia yu saat melihat isi dari dalam kotak kecil itu. Semua benda dan obat-obatan yang di pikirkan Xia yu terbukti ada di dalam kotak itu.
'Ternyata apa yang di ucapkan pria keriput itu benar adanya. Tapi, siapa sebenarnya Kakek Li itu?' Batin Xia yu memikirkan jati diri Kakek Li. Tidak berselang lama pikirannya kembali pada situasi saat ini, dia kembali melihat benda apa saja yang ada di dalam kotak spesial.
"Wahh.. Stetoskop ku juga ada" Ucap Xia yu kegirangan.
"Mm, semua yang aku pikirkan ada dalam kotak ini. Aku sebaiknya mengobati luka ini terlebih dulu"
Xia yu mulai menyuntikan cairan obat penghilang rasa nyeri yang dia buat di lab kerjanya. Obat langka yang menjadi incaran para mafia, obat ini bisa menghilangkan rasa sakit dari segala macam luka. Mulai dari luka bakar, luka tembak, luka tusukan pedang, bahkan luka yang di sebabkan oleh racun.
Xia yu juga meminum cairan obat yang berwarna biru bening. Dia menamakannya cairan kebal racun, kenapa di sebut kebal racun? Itu karena cairan ini akan menangkal segala macam racun yang tingkatnya rendah sampai mematikan sekalipun. Tubuhnya akan kebal terhadap racun bahkan nanti darahnya bisa di jadikan racun dan juga obat untuk orang yang terkena racun.
Setelah selesai mengobati lukanya Xia yu kembali menatap kotak kecil. Dia memikirkan satu benda yang sekarang iya inginkan untuk melihat bagaimana rupa dirinya apa lagi kalau bukan cermin. Saat dia membuka kotak itu dia mengambil cermin miliknya yang selalu ia bawa dalam tas kerjanya.
Xia yu melihat dirinya sendiri didalam cermin, dan betapa kagetnya dia saat melihat wajahnya.
"Aaa!!" Teriaknya.
"Menyedihkan!" Satu kata yang keluar dengan nada sedih.
Xia yu melihat wajah pucat yang memiliki banyak lebam di pipi kiri dan kanannya sudut bibir robek. Warna lebam biru begitu kontras dengan kulitnya yang putih pucat. Dan terdapat luka goresan memanjang juga di dahinya.
'Sungguh keji orang-orang zaman old ya! Mereka tidak segan menyiksa gadis kecil tak berdaya sepertimu. Hampir di seluruh tubuh dan wajahmu terdapat luka yang bahkan kau tidak tahu apa kesalahanmu. Pasti semua ini gara-gara wanita-wanita ular itu. Lihat saja, aku akan membalas perbuatan mereka kepadamu xia wei. Bahkan berkali-kali lipat dari rasa sakit dan malu yang kamu terima!' Batin Xia yu dengan amarah yang dia tahan. Dia bertekad akan memberantas semua orang yang telah menganiaya Xia wei.
"Hufh.." Hembusan nafas lelah Xia yu.
"Sebaiknya aku istirahat dulu, setelah itu baru pikirkan bagaimana cara membalas perbuatan mereka satu persatu. Dan untuk Si Liu Liu itu, akan ku buat dia menyesal telah memperlakukan Xia wei dengan semena-mena. Lalu untuk Jendral Ho, kita lihat dulu sikapnya seperti apa setelah melihat keadaan anaknya seperti ini. Apa dia akan bersedih atau senang melihat anaknya di perlakukan tidak baik oleh suaminya?" Gumam Xia yu, kemudian dia menelungkup kan tubuhnya di atas kasur. Karena posisi itu yang nyaman untuk keadaannya sekarang.
'Ukh.. Keras sekali kasurnya! Ini kasur apa papan kayu sih?' Racau Xia yu di saat dirinya telah berbaring, namun karena kelelahan dia pun tertidur dengan gaya seperti itu sampai menjelang pagi.
***
Pajar telah menyingsing, bahkan suara keras ayam telah membangunkan semua orang didalam kediaman Raja Liu. Semua orang telah beraktifitas terkecuali Xia yu yang masih tertidur dengan gaya anehnya.
Kenapa di sebut aneh?
Itu karena posisi tidurnya sangat unik, Xia yu menungging kan bokongnya yang di tutupi oleh selimut sampai terlihat seperti kerucut di atas kasur.
TAP..TAP..TAP...
Suara derap langkah kaki pelayan memasuki kamar permaisuri. Pelayan itu adalah Fang yin pelayan setia yang di kirim oleh nenek Xia wei untuk mengurus cucu kesayangannya.
Wanita paruh baya itu tak tega melihat cucu kesayangannya menderita di tangan suaminya. Dia tahu persis sifat cucunya, dia tidak mungkin melakukan kesalahan fatal yang di tuduhkan oleh suaminya. Maka dari itu dia meminta ijin bahkan memohon kepada Raja Liu agar membiarkan pelayan yang menemani Xia wei sejak kecil kembali bekerja pada cucunya. Jika Raja Liu segan membayar pelayan itu, dia yang akan membayarnya. Toh sejak cucunya menikah dengan Raja Liu, Fang yin bekerja kepadanya.
"Hormat hamba pada, Yang Mulia Permaisuri." Salam hormat dari fang yin untuk Nona nya. Namun tidak ada sahutan dari dalam kamar, dia kembali berkata.
"Non, ups,.. Permaisuri, hamba adalah Fang yin. Hamba datang kemari untuk kembali melayani anda Yang Mulia." Ujar Fang yin di luar bilik pembatas kamar. Namun tetap saja tak ada jawaban dari dalam kamar. Fang yin pun merasa cemas, dia berjalan masuk berniat melihat keadaan Nona nya. Namun bukan Nona nya yang dia lihat, akan tetapi sebuah selimut yang mengerucut di atas kasur.
****tbc**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 330 Episodes
Comments
Kini Wati
lanjut
2023-07-02
0
Mutia
koreksi + baca ulang thor
Pajar => fajar
2023-02-02
0
Mutia
koreksi + baca ulang thor
Maya => mata
2023-02-02
0