***
"Bagaimana keadaan Nenek?" Tanya Xia yu sedikit khawatir dengan keadaan nenek Xia wei.
"Sekarang nyonya besar sering sakit-sakitan, beliau selalu cemas akan keadaan nona yang berada disini!" Jawab Fang yin.
"Apakah kau tau, apa penyakit nenek?" Tanya Xia yu.
"Kalau tidak salah, tabib mengatakan penyakit nenek berhubungan dengan pernafasan. Pada malam hari, beliau selalu batuk-batuk sampai mengeluarkan darah!" Jelas Fang yin.
'Jika sakitnya nenek Xia wei berhubungan dengan pernafasan, dan sering batuk bahkan sampai mengeluarkan darah, itu berarti paru-paru nenek bermasalah! Kalau aku tidak salah mungkin itu tuberculosis (TBC).' batin Xia yu. Fang yin yang melihat nona nya melamun dia pun kembali bertanya.
"Nona, apa anda sedih karena sudah lama tidak bertemu dan mengkhawatirkan nenek anda?" Tanya Fang yin mencoba menebak isi pikiran Xia yu.
"Iya, aku khawatir dan rindu padanya, sudah lama tak menjenguk nenek!" Jawab Xia yu sedikit berbohong.
"Jika anda sudah merasa baikan, anda bisa meminta ijin pada yang mulia Raja Liu untuk menjenguk nenek anda. Mungkin Raja Liu akan mengijinkan anda keluar kalau alasannya untuk bertemu nenek anda." Usul Fang yin.
"Ya, baiklah.." Jawab Xia yu bangun dari duduknya.
"Aku mau mandi, bisa minta tolong siapkan air hangat?" Ujar Xia yu meminta bantuan pada Fang yin dengan sopan. Fang yin yang mendengar permintaan Xia yu, merasa terharu dan bahagia, Xia yu tidak berubah selalu menganggap Fang yin sebagai teman bukan budak.
"Baik, saya akan menyiapkan airnya, nona tunggulah disini saat sudah siap saya akan kembali dengan cepat." Jawab Fang yin semangat bergegas pergi ke pemandian.
"Hey, tidak usah terburu-buru kau bisa terjatuh." Ucap Xia yu memperingatkan Fang yin.
"Ya, Nona.." Jawab Fang yin yang membalikan tubuhnya ketika mendapat perhatian dari Xia yu, setelah itu dia kembali melakukan tugasnya. Sedang Xia yu hanya tersenyum melihat tingkah konyol Fang yin.
'Untung kamu memiliki teman yang setia Xia wei, tidak sepertiku!' Gumam Xia yu mengingat temannya.
***
Beberapa saat kemudian Fang yin kembali ke kamar Xia wei, dia memberitahu Nona nya kalau air untuk mandi telah siap. Fang yin membantu Xia yu berjalan , awalnya Fang yin tidak sadar kalau Xia yu terluka. Tapi saat di pemandian, dia membantu Xia yu membuka pakaiannya, dia melihat punggung mulus Xia yu terluka sangat parah, sampai dia terhenyak karena kaget saat melihat luka itu.
"Nona, bagaimana punggung anda bisa terluka parah seperti ini?" Tanya Fang yin khawatir.
"Di pukul papan 20 kali!" Jawab Xia yu acuh.
"Apa! Siapa yang melakukan ini pada anda nona?" Fang yin kaget, kenapa bisa ada yang memukuli nona nya. Bahkan dengan papan sampai 20 pukulan, Fang yin bertanya dengan marah.
"Tidak perlu berteriak seperti itu. Aku sudah merasa baikan dan juga kalau kau tau pun, kau bisa berbuat apa?" Jawab Xia yu melangkahkan kakinya masuk ke dalam bak.
"Memang siapa yang melakukan ini pada anda?" Tanya Fang yin lebih tenang namun masih penasaran.
"Siapa lagi kalau bukan Si Liu Liu keji itu!" Jawab Xia yu dingin.
"Raja Liu!! Kenapa Raja Liu bisa memukul anda dengan sangat tidak belas kasihan?" Tanya Fang yin.
"Tentunya ini semua karena ulah wanita ular itu!" Jawab Xia yu dengan aura yang sangat dingin.
"Wanita ular? Siapa wanita ular itu?" Tanya Fang yin bingung dengan sebutan Xia yu terhadap Lien Hua mantan pacarnya Raja Liu.
"Siapa lagi, kalau bukan si Lien Hua!" Jawab Xia yu dengan acuh dan kesal ketika mengingat bagaimana gadis itu memfitnah Xia wei. Tapi ketika dia menyebutkan nama lengkap wanita ular itu, Xia yu mendapatkan ide untuk mengganti sebutan baru.
"Mm, kurasa aku punya sebutan baru untuknya. ALIEN, huh.. Nama yang cocok untuknya." Gumam Xia yu.
"ALIEN? Apa lagi itu nona..?" Tanya Fang yin.
(Ini si Fang yin kepo amat ya tanya-tanya mulu) batin author.
"Oh.. ALIEN itu sebutan baru untuk si wanita ular, aku malas dan ngerasa jijik kalau nyebut namanya. Jadi panggilannya sekarang adalah ALIEN, kalau kita berdua sedang membahas dia. Oke!" Jelas Xia yu.
"Baiklah, saya mengerti! Tapi saya penasaran lagi, oke itu apa ya?" Tanya Fang yin kepo lagi.
"Kamu itu kepo banget ya..." Jawab Xia yu sambil mendongak melihat Fang yin, yang sedang mencuci rambut Xia yu.
"Kepo! Apa lagi itu?" Tanyanya lagi.
(Haishh.. Author capek kali Fang yin, jelasin mulu dari tadi kaga kelar-kelar dah ni episode si Fang yin) batin author pegel ngetik ngehadepin si Fang yin yang super kepo, tapi tetep harus di jelasin... Capek deh!
"Oke itu tanda setuju! Dan untuk kepo, itu singkatan dari kepengen tahu mulu atau penasaran.." jelas xia yu. "Sudah jangan tanya lagi!" Lanjut Xia yu.
Xia yu menyelesaikan acara mandinya dan kembali ke kamar, dia di bantu Fang yin untuk berpakaian. Xia yu memakai hanfu yang ribet karena banyak talinya. Fang yin juga di minta Xia yu untuk mengoleskan salep luka yang dia ambil dari kotak kecil spesialnya, tanpa sepengetahuan Fang yin tentunya.
Setelah selesai, Xia yu pun mulai sarapan dan beristirahat kembali, tapi dia tidak bisa tidur jadi mengambil buku catatan dari kotak spesialnya, yang diperintahkan oleh kakek Li untuk di pelajari.
****tbc**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 330 Episodes
Comments
ratih P
mandi dengan air yang hangat
2022-12-20
0
Suszhy Matwear
critnya bgus..
smngat bca aku..
2022-07-25
0
Christy Oeki
tegar
2022-06-12
0