Kematian Xia yu menjadi sebuah akhir yang tragis dari seorang alchemist diabadnya, semua senior dan junior sangat terpukul ketika mendengar kabar kematiannya. Mereka tidak menyangka gadis yang masih muda dan berbakatnya itu meninggalkan mereka untuk selamanya, sungguh dunia itu tidak adil untuknya.
Gadis yang belum merayakan kemenangannya itu kini terbaring kaku tak berdaya di dalam peti jenazah. Para pelayat memberikan bunga krisan putih sebagai simbol perpisahan bagi gadis itu. Mereka mendoakan segala kebaikan untuknya dan meminta pada tuhan agar gadis itu bisa reikarnasi. Pada zaman ini mereka memiliki kepercayaan bahwa jiwa seseorang bisa dilahirkan kembali dalam tubuh yang berbeda setelah kematian. Doa yang tulus ternyata didengar oleh tuhan, tanpa mereka sadari jiwa gadis itu perlahan keluar dari jasadnya dan melayang jauh pergi kedimensi lain.
**
Didalam sebuah ruangan yang gelap dan pengap, seorang gadis sedang terbaring tidak sadarkan diri. Lantai yang dingin tidak beralaskan karpet bulu atau jerami tubuhnya tergeletak lemah tak berdaya. Terdapat bau amis darah yang begitu menyengat didalam ruangan, arah itu berasal dari tubuh gadis yang terbaring menelungkup. Pakaian putihnya berubah menjadi merah di bagian punggungnya.
Gadis itu adalah seorang permaisuri yang tidak dianggap oleh suaminya. Dia baru saja mendapat hukuman dua puluh pukulan dengan papan dari suaminya, karena difitnah oleh perempuan yang masih di cintai oleh suaminya.
"Aaakkhh.." Rintihan kesakitan terdengar di dalam ruangan yang sunyi senyap. Gadis itu mulai terbangun dari tidur lelapnya atau mungkin kematiannya. Matanya perlahan terbuka dan mendapati ruangan yang begitu gelap tak ada cahaya sedikitpun.
"Dimana ini?" Lirihnya bertanya seraya mengedarkan pandangannya. 'A-apa aku benar-benar sudah mati? Apa sekarang aku jadi hantu gentayangan? Apa ini yang namanya alam baka?' Suara batinnya mulai bermonolog bertanya-tanya dengan kebingungan yang terlihat jelas dari raut wajahnya.
"Akkhh sakit.." Tiba-tiba dia merasakan sakit yang begitu menyakitkan saat mencoba bangun. "Oh tuhan, punggungku terasa sakit sekali." Lirihnya menahan rasa sakit itu.
Seolah tersadar dari keterkejutannya dia kembali bermonolog. "Bukannya aku sudah mati setelah terjatuh dari apartemen Darel? Sebentar jika aku sudah mati kenapa tubuhku masih terasa sakit dan jika aku masih hidup kenapa ruangan ini begitu gelap?" Dia berpikir jika dirinya sudah mati seharusnya tidak merasakan sakit lagi dan jika dia masih hidup seharusnya dirinya berada didalam ruangan rumah sakit tapi yang dia lihat hanya ruangan yang begitu gelap tanpa cahaya sedikitpun. 'Sungguh tidak masuk akal.' Pikirnya.
Tiba-tiba terlintas sekelebat ingatan peristiwa menyakitkan yang terjadi beberapa saat lalu. Pengkhianatan dari kekasihnya dan temannya yang mendorong tubuhnya hingga terjatuh dari lantai empat apartemen membuatnya sedih.
'Sungguh tragis hidupku, di khianati dan di bunuh oleh teman sendiri hanya karena dia iri kepadaku.' Batinnya mengingat kenangan pahit itu. Namun secara tiba-tiba dia memekik kesakitan.
"Aaakkhh..."
Gadis itu merasakan sakit yang begitu hebat di kepala dan dadanya, rasa sakit ketika ada ingatan lain dan bayangan peristiwa yang tidak pernah terjadi dalam hidupnya. Dia melihat seorang gadis dengan pakaian putih sedang di pukuli oleh laki-laki berperawakan tinggi dan besar. Laki-laki itu memukuli punggungnya dengan papan sepanjang satu meter dan ketebalan tiga centimeter.
Sosok gadis dalam ingatannya itu hanya bisa memekik dalam diam, mulutnya disumpal dengan gulungan kain putih agar tidak mengeluarkan suara. Pukulan yang diterimanya begitu keras sampai punggungnya berdarah dan tidak sadarkan diri setelah pukulan ke dua puluh.
Setelah semua pukulan di terimanya, gadis lemah itu langsung di bawa ke ruangan yang gelap oleh dua orang lelaki diikuti oleh beberapa lelaki lainnya. Sesampainya di dalam kamar kumuh atau tidak layak huni, kedua pria itu menaruh tubuh gadis itu disembarang tempat. Kemudian mereka meninggalkannya begitu saja tanpa mengobatinya sama sekali. Gadis itu seperti seorang tahanan penjara yang telah melakukan kejahatan besar.
'Kasihan sekali, apa gadis itu baik-baik saja? Tidak, siapa gadis ini? Kenapa aku memiliki ingatan ini?' Batin Xia yu. Ya gadis yang baru saja terbangun di ruangan gelap itu adalah jiwa Xia yu yang telah berhasil reinkarnasi. Namun dia belum menyadarinya, dirinya merasa bingung dengan apa yang baru saja dia lihat di ingatannya.
"Ukh.. Punggungku sakit sekali, serasa mau patah, nih punggung kenapa sih?" Pekiknya kembali terdengar. Di situasi itu pun dia masih sempat menanyakan apa yang terjadi pada punggungnya.
Sementara dari arah luar, terdengar suara langkah kaki beberapa yang berjalan ke arah bangunan kumuh itu. Saat langkah mereka terhenti seketika itu pula, pintu di ruang gelap terbuka.
Xia yu menutup kedua matanya, silau karena melihat cahaya yang baru saja masuk dari pintu yang terbuka lebar secara tiba-tiba. Dia mengerjapkan matanya berulang kali untuk menyesuaikan cahaya yang begitu menyilaukan mata. Setelah bisa menyesuaikan penglihatannya dia kini dapat melihat ruangan yang tadinya gelap menjadi terang.
'Ternyata ruangan ini sebuah kamar! Tunggu kalau aku di rumah sakit kenapa aku terbaring di lantai dan kenapa rumah sakit ini terlihat aneh?' Batin Xia yu dengan wajah kebingungan.
"Yang mulia Raja Liu telah sampai." Ujar salah satu lelaki berpakaian hijau botol dan hitam di ambang pintu. Seorang Kasim, memberitahukan kedatangan tuannya yang memasuki kamar itu.
Beberapa orang mulai masuk lebih dulu ke dalam kamar, mereka melihat gadis itu masih terbaring di lantai. Disusul oleh seorang pria gagah yang memiliki perawakan lebih tinggi dari yang lainnya. Dia berjalan masuk kedalam ruangan memindai gadis yang masih berada diatas lantai.
Pria itu adalah Raja Liu, pria yang menjadi seorang raja di usia muda memiliki tatapan mata yang tajam, wajah yang tampan dan rambutnya yang hitam gelam terikat tinggi dengan gelang rambut menghias indah kepalanya. Langkah kaki Raja Liu terhenti didepan wajah Xia yu. Secara tiba-tiba Raja Liu mencengkram dagu milik si gadis sambil berkata.
"Apakah kau sudah tau dimana kesalahanmu?" Sinisnya menatap tajam Xia yu, dia begitu mendominasi.
"Aww.. Lepas, siapa kau?" Pekik Xia yu menatap lelaki yang tiba-tiba mencengkram dagunya. Dia mengamati penampilan dan raut wajah Raja Liu yang terlihat acuh dan memiliki emosi, 'Siapa laki-laki ini kenapa dia mengenalku?' Batin Xia yu bertanya. Dia berpikir keras mencoba mengingat wajah laki-laki itu.
'Aku ingat siapa laki-laki ini, dia yang tadi berada dalam ingatanku bukan? Dia yang menyaksikan penyiksaan pada gadis itu didepan matanya sendiri dan dia tidak menghentikannya sama sekali' Tebak Xia yu setelah berhasil mengingat Raja Liu muncul dalam ingatannya beberapa saat yang lalu. Xia yu belum menyadari jika dirinya telah bereinkarnasi.
"Apa kau pura-pura lupa dengan kesalahanmu Hah?" Raja Liu masih memegang dagu itu dan kini mencengkram dengan sangat keras.
"Kesalahan ku? Memang apa kesalahan ku dan siapa kau? Berani sekali kau pegang-pegang wajahku!" Tukas Xia yu sambil melepaskan cengkraman tangan Raja Liu dari dagunya, namun dia tidak berhasil karena tenaganya masih lemah.
Raja Liu beserta orang-orang yang berada di sana menatap heran dengan gadis itu. 'Darimana keberanian gadis ini datang? Kenapa sekarang dia berani menjawab ku?' batin Raja Liu merasa terkejut, namun detik berikutnya dia kembali bertanya.
"Kau berani sekali menjawab ku! Apa kau sudah bosan hidup Hah?" Bentak Raja Liu, namun dia tidak menduga jika bentakannya itu akan di jawab kembali dengan nada tinggi gadis itu.
"Heyyy KAU! Bisakah kau tak berteriak padaku? Memangnya kau mengenalku dasar maniak pshyco!" Jawab Xia yu balik membentak, dia kembali berusaha melepaskan tangan kekar itu dari dagunya sampai berhasil.
Orang-orang yang mendengar bentakan Xia yu dengan kata-kata yang tidak mereka kenali menatap tak percaya pada apa yang baru saja mereka dengar dan liha. Gadis yang terbaring di hadapan mereka itu adalah seorang permaisuri yang terkenal bungkam sedunia, bahkan ketika ketidakadilan di dapatnya dia tetap bungkam. Tapi sekarang gadis dihadapan mereka mampu menjawab Sang Raja dengan acuh, bahkan tak ada rasa takut atau apa pun di matanya.
Xia yu berusaha bangun dari posisi telungkupnya, mungkin saat ini dia lemah tapi dia memiliki ego yang tinggi dan tidak suka diintimidasi. Xia yu kembali merasakan sakit yang di seluruh badannya, badannya serasa remuk dia tak mampu berdiri sendiri. Tiba-tiba Xia yu meraih lengan baju Raja Liu untuk meminta bantuan padanya.
"Tolong bantu aku berdiri, aku tidak bisa berdiri sendiri." Pinta Xia yu dengan menengadahkan wajahnya menghadap Raja Liu, menampilkan mimik wajah yang memelas.
Raja liu sangat kaget dengan tingkah permaisurinya. Dia pun mengibaskan lengannya agar Xia yu melepaskan genggaman itu, tapi Xia yu tak melepaskannya. Dia kembali menarik pakaian pria itu sampai Raja Liu mendekat ke tubuhnya yang sedang menelungkup. Raja liu yang sedang lengah tidak siap dengan kemungkinan itu hanya menatap geram dan jengkel pada Xia yu.
"Apa yang anda lakukan permaisuri?" Ujar salah satu orang di sana mendekat kearah Raja Liu kemudian melepaskan pegangan Xia yu.
"Permaisuri?" Tanya heran Xia yu. "Permaisuri apa dimana ada permaisuri?" lanjutnya.
"Anda adalah permaisuri Raja Liu, Yang Mulia" Jawab lelaki tadi sambil menunjuk diri Xia yu dengan tatapan yang tidak sopan.
"APA? Aku adalah permaisuri? Dia?" Jawab Xia yu dengan menunjuk dirinya sendiri kemudian menunjuk Raja Liu.
"Tidak mungkin! Apa kau gila Menyebutku permaisuri? Huh.. Jaman apa sekarang masih ada permaisuri, gila kalian semua. Dan juga, baju apa yang kalian pakai, kenapa sangat nora sekali memangnya kalian sedang opera?" Celoteh Xia yu panjang kali lebar.
(harap di maklum xia yu nya agak telmi hihihi biar greget)
"Xia wei... Apa kau sudah gila akibat kebanyakan di pukul oleh papan?" Bentak Raja Liu yang tak tahan dengan ocehan dan sikap tidak sopan Xia yu.
"Xia wei?" Lirih Xia yu.
'Xia wei? Di pukuli pakai papan? bukannya tadi aku melihat gadis berpakaian putih sedang di pukuli oleh temannya?Tunggu.. Tunggu.. Tunggu.. baju ku putih dan punggungku sakit sekali, apa jangan-jangan aku adalah gadis itu, dan aku terlahir kembali menjadi Permaisurinya.. Ooohh tidak!!' Batin Xia yu berteriak kencang di dalam hatinya.
"Aku menjadi permaisuri?" Tanya Xia yu yang dibenarkan oleh semua orang kecuali Raja Liu.
"Owhh Noooo!!!!!" Xia yu berteriak putus asa.
**tbc
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 330 Episodes
Comments
Fian Tefbana
kembali lagi membaca cerita ini. ceritanya bagus..... sayangnya tdk
dilanjutkan. kenapa digantung Thor?
2025-07-31
0
I love U🥰
keluar dari lubang harimau masuk ke lubang buaya🙂
2025-01-18
0
Kini Wati
kayaknya dulu aku jarang membuat kementar pas baca novel ini
2023-06-28
3