If
" Arrrrgggh'' jerit Vea tertahan. Wanita cantik berambut panjang bergelombang itu kaget mendapati dirinya polos di balik selimut putih. Saat menoleh kesamping di lihatnya lelaki tampan yang tampak tenang dalam tidurnya. Lelaki yang bahkan tak ia tahu namanya.
Sedetik kemudian,bayangan gila yang terjadi semalam seperti kilasan film yang di putar. sepotong demi sepotong ia mengingat apa yang terjadi.
''****'' umpat Vea yang menyadari mahkota berharganya telah hilang akibat kebodohannya sendiri.
Ia tak bisa menyalakan lelaki tampan di sampingnya. Meski tak jelas ia mengingat betapa agresifnya ia semalam. Bagaimana ia telah mencium lelaki itu dengan rakusnya.
" Gila ,malu banget gue kalo sampe dia bangun. Kenapa juga sih gue mesti minum segala. Mana nih orang siapa lagi ?". rutuk Vea sambil menutup wajahnya.
'' Masih untung juga sih dia ganteng,coba kalo bapak-bapak gendut ,botak. Ampun dah. Sumpah ya gue begoo banget. Hufffh rugi kan gue. '' Vea masih bermonolog.
Mau menyalahkan siapa coba dia ?, Semua berawal dari kebodohannya sendiri. Ia yang semalam mau saja diajak clubing oleh Nena dan Zee. Dan parahnya saat dua temannya itu memberinya minuman,ia mau saja. Saat ketiganya teler hingga hilang kewarasan. Zee pergi entah dengan siapa ,disusul Nena yang juga di bawah oleh lelaki yang di temuinya di sana.
Terakhir dirinya yang tidak sengaja menabrak lelaki yang kini tidur di sebelahnya. Kilasan bayangan tentang apa yang telah ia lakukan membuatnya malu setengah mati. Ia benar-benar telah menjelma jadi gadis penggoda semalam.
" Gue mesti pergi sebelum nih orang bangun" lirih Vea seraya beranjak. Ada rasa tak nyaman di bawah sana. Tapi ia hanya ingin segera meninggalkan kamar hotel itu. Dipungutnya pakaian miliknya yang berhamburan di lantai. Untung masih utuh dan bisa di pakai lagi.
Ia bergegas ke kamar mandi sekedar membersihkan diri. Saat ia bercermin,ia hanya bisa ternganga. Sungguh gila saat di area leher begitu banyak bercak merah. Untung ada concealer di tas make up miliknya.
Vea tampak menghembuskan nafas berat seraya menatap bayangan dirinya dalam cermin. Ada kekosongan yang tiba-tiba hadir. Setitik kristal bening mengalir di pipinya. Sesal pasti ada,namun ia bisa apa.
Ibarat kata nasi sudah menjadi bubur. Tak mungkin lagi bisa menjadi nasi lagi. Hah,intinya ia tak bisa merubah keadaan. Tinggal bagaimana ia menyikapi keadaannya sekarang.
Cepat-cepat Vea keluar dari kamar mandi,membereskan semua barang miliknya. Tampaknya lelaki itu masih nyaman berada di alam mimpi. Vea segera keluar kamar. Tanpa lagi menoleh kebelakang,berharap semua akan tertinggal menjadi kisah lalu. Meski ia tak bisa mengembalikan keadaan. Setidaknya ia tak ingin lagi mengulang hal yang sama.
" Gue cuma berharap,gak ketemu dia lagi. '' lirih Vea sebelum masuk lift. Di sandarkan tubuhnya di dinding saat ia masuk lift,tak ada orang lain hanya ia sendiri di sana. Berkali-kali ia menghembuskan nafas kasar,mencoba melonggarkan sesak di dadanya.
🧸🧸🧸
" Euuuh" suara lelaki yang menggeliat di balik selimut yang masih menutup tubuhnya. Perlahan membuka mata ,memicingkan mata sejenak menyesuaikan penglihatannya.
Setelah kesadarannya terkumpul,ia menoleh kesamping. Lelaki itu tampak mengernyit. Tempat tidur di sisinya telah kosong. Wanita yang semalam menggodanya dan membuat mereka berakhir di kamar hotel ini tak ada lagi. Ia mencoba menajamkan pendengaran,tak ada suara. Berarti wanita itu tak ada di kamar mandi.
Dave,lelaki playboy dengan julukan Casanova,tidak percaya cinta dan tidak pernah ada dalam rencana di hidupnya untuk menikah . Dia lelaki mapan berumur 32 tahun. Berbadan atletis dengan ketampanan tiada cela. Namun sebutlah ia lelaki brengsek karena hidupnya hanya untuk bersenang-senang. Hidupnya di kelilingi banyak wanita. Tanpa status yang pasti. Baginya wanita cukup dinikmati tanpa perlu di miliki,dan tentu saja ia siap untuk memfasilitasi.
''Kemana tuh cewek ?" gumam Dave seraya bangun dari tempat tidur. Matanya tertuju pada noda di sprei putih. Sudut bibirnya tertarik sedikit,semalam ia tak bermimpi. Benar ia telah mengambil keperawanan seorang wanita. Dari sekian banyak wanita yang pernah tidur dengannya baru kali ini ia tidur dengan wanita yang masih perawan.
Ia beranjak dari atas ranjang mengambil celana bokser yang tergeletak di lantai dan di pakainya. Ia membuka pintu kamar mandi dan seperti dugaannya wanita itu tak ada di sana.
Dave tersenyum sinis,sejarah baru dalam hidupnya,ia ditinggal teman ONS nya disaat ia masih terlelap. Dihampirinya meja tempat ia menyimpan dompet dan barang pribadi yang lain. Utuh,saat ia melihat isi dompetnya.
'' Apa maksud wanita itu'' gumam Dave. Baru kali ini seorang wanita tidur dengannya tanpa mengambil keuntungan dari dirinya.
''Siapa dia ?, gue pasti bisa nemuin dia '' gumamnya . Ada rasa penasaran yang menggelitik hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 117 Episodes
Comments
gang jasad
nenddnd
2022-08-30
1