Perhatian Nabila Diam Diam

Asisten Toni membuang nafas ny untuk meredam rasa kesal nya, bagaimana pun didepan nya adalah bos ny

"Kenapa dengan orang ini,seperti tidak merasa bersalah astagaa,bisa dipastikan aku akan kena strok stelah ini" gerutu ny didalam hati.

"Ada apa hem" Tanya zevan

"Kenapa ponsel Anda tidak aktif tuan. Saya sudah menghubungi anda. Bahkan hari ini ada tidak masuk kerja tanpa ijin. Banyk sekali berkas yang harus kita serahkan malam ini juga. Dan itu semua butuh tanda tangan ada" Cecer asisten Toni

"Berkah."zevan pura pura terkejut" Kemarin kan berkas ny aku akn segera menandatangani ny"ucapya meminta berkas pada Toni

"Enk sekali menjadi bossss. Andai tuan tau yang saya rasakan saya kerepotan karna tuan tidak masuk dan susah dihubungi. Huh. " Keluh ny

"Setidaknya ucapkan maaf dan terimakasih. Karna saya sudah. Membawakan ny kemari" Sambung Toni lagi

"Apa aku tidak salah dengar ton. Bukan kan itu memeg tugas mu. Kau dibayar mahal untuk itu jagn sok marah pada ku cepat bawa kemari" Ucap zevan meminta berkas ny

"Ini." Ketus Toni merasa tidak dihargai. Menyerahkan berkas itu pada zevan..

Zevan menerima ny. Lalu memberi goresan tanda tangan ny pada kertas yang Toni berikan.

Zevan neberikan kembali pada Toni.

"Apakah ad lagi ton. " Tnya zevan melihat asisten Toni yang masih berdiri di depan ny

"Tidak tuan Terima kasih. Dan saya permisi" Tnpa menoleh Toni lagsung pergi.

"Kenapaaanasib ku malag sekali mempuyai bos seperti ny. Jika bukan dia bos ku sudah ku pastikan akn melempar ny kelaut. Sifat akuh ny sagat mendominasi membuat kepala ku pusing. " Gerutu ny keluar dari rumh ini.

Begitu sampai di teras.

"Pamannn" Pangil nabill

Toni lagsung mengarahkan pandangan ny mencari asal suara itu.. . .

"Nona kecil" Ucapnya berjalan mendekat I nabil dan zahra disana.. .

Toni mengembag kan senyum ny begitu mendekat I kedua ny. Walaupun tidak memiliki hubungan darah..bekerja degan zevan hampir dari 10 tahun dan keluarga zevan sagat baik pada ny membuat ny menyanynag I putri kecil bos ny itu..

"Paman kenapa tadi tak melihat kesini" Tanya nabill

"Paman sangat terburu buru tadi nona. Jadi tidak sempat memperhatikan kiri dan kanan" Jawab Toni

"Sayang sekali. Yasudah sana pergi" Usir nabil pada tonj

"Kenapa nona bukan kah tadi nona memangil paman. " Tanya Toni yang bingung degan sikap nabil

"Tidak ada aku hanya ingin bertanya itu..hhe" Jawab nabil terseyum menunjukan drretan gigi putih milik ny.

"Astaga nona. Kenapa cepat sekali mengusir paman. Setidak ny Jagan mengacuhkan paman seperti deddy mu" Ucap degan memnyunkan bibir ny

"Apa papa juga mengusir paman tadi" Tanya nabila

Tonni menggukan kepala ny menunjukan expresi sedih pada nabila.. .

"Memag paman tidak diharapkan oleh siapapun" Ucap Toni hendak menjahili nabil.. Diri ny pura pura untuk pergi.

Namun nabil mencegkram tahan ny.

Zahra hanya terseyum. Melihat interaksi kedua ny. .. .

"Jagn pergi dulu. Disini banyk cemilan. Bantu nabila untuk habiskan semua" Ucap nabilll..

"Tidak" Ucap ny masih pura pura bersedih dan merajuk.

"Is paman.Jagan seperti bocah. Ayolah. " Nabil memelototkan mata ny menatap Toni seperti memohon.

"Baiklah.. Paman tidak bisa menolak keinginan nona keecil yng cntik ini"...

" Duduklah asisten Toni"pinta zahraaa.

Toni menggukan kepala ny lalu ikut bergabung degan mereka.. .

zahra memberikan cemilan buah dan juga minuman untuk Toni.. Mereka sagat akrab nabil yang tk henti henti ny mengoda Toni. Sedangkan zahra yang geleng geleng kepla melihat tingkah k. 2 ny.. . .

Dari balik pintu mata elang melihaat kearah mereka ber 3...

Zevan yang mengatar cleo untuk pulang terhenti saat mendegar tawa dari seseorang yaitu. Toni. Zahra. Dan nabila

"Trimakasih zev.aku sangat tidak ingin pergi. Namun. Aku harus pergi kerumah sakit untuk melakukan oprasi darurat. " Ucapnya memeluk zevan

"Tak apa cle. Lain waktu kamu bisa kesini lagi" Ucap ny mengelus punggung cleo

Cleo pun melerai pelukan ny. Dan pergi dari rumh zevann

Zevan melangkah kan kaki ny mendekat I suara itu berasal.. . .

"Ehemmmmm." Deretan devan menghentikan aktifitas toni. Zahra dan nabila

"Papa " Ucap nabila. Melihat celigukan kearah sang papa. Dilihat ny wanita tadi tidak ada"Apa dia sudah pulang "tanya ny

Zevan sudah paham degan yang dimaksud dia oleh sang anak pasti cleo. Zevan menggukan kepala ny.. ... .. .

" Kenapa masidisinini. Kau bilang harus segera menyerahkan dokumen ton."tanya zevan pada Toni

"Benar tuan. Tapi saya tidak bisa menolak permintaan dari nona cantik" Jawab ny karna nabila meminta ny untuk bergabung degan mereka.. .

"Alasan saja. Sekarang pergilah nabila harus mandi" Omel ny pada Toni

"Sebentar lagi tuan . Saya belum selesai menghabiskan semua ny" Ujar Toni mengulum senyum kearah nabila

Nabila hanya mnagut mangut.. . .

"Mau tetap disini atw besok buat surat pengunduran diri untuk mu " Tegas zevann

Toni m nd ngus ksal pada zevan. Walaupun sudh lama mengabdi pada ny. Namun. Zevan tetap lah zevan perintah ny sangat tidak bisa dibantah. Maka apa yang ia ucapkan maka itu yng harus dilakukan ny.. .

Toni yang sudah paham sifat bos ny tk lagi membantah. Dia kemudian berpamitan degan zahra dan juga nabilaa.

Melewati zevan untuk menuju mobil ny.. .

Zevan kemudian. Membawa nabila masuk kedalam rumah.. . .

Zevan membatu nabila untuk mandi. Siang tadi rita beby sister nabil ijin untuk pulang ke kampung nyselamaa seminggu jadi urusan nabil sepuluh ny akn di alihkan pada zahra dan zevan.. .

"Pa" Pangil nabil saat zevan mengerikan rambut nyyang basah..

"Iya sayang" Jawab zevan

"Nabil ga suka deh sama tante itu..dia deketin papa terus. Peluk peluk papa. Mama aja ga pernh kya gitu" Omel ny yang tak suka sang papa akrab dengan wanita lain

"Kenapa sayang. Tante cleo itu baik dia juga temen papa. " Jawab zevan

"Nabil ga suka pa.emang papa ga kasian sama mama. " Tanya nabil menghadap papa ny.

Zevan yang bingung harus memberika jawaban apa pada anak ny...walupun mereka suami istri namun hubungan mereka tidak bahagia dan tidak ad cinta didalam ny. Membuat zevan tidak memikirkan persaan zahra. Toh zahra akan biasa saja. Mugkin begitu kira kira yang zevan pikirkan. . . .

"Papa tau ga. Nabila sering banget liat. Mata mama bengkak. Kalo nabila tanya mama pasti jawab ny kena debu.. . Tapi nabila tau kalo mama habis nangis. " Ucap Nabila tiba tiba wajah ny berubah menjadi sendu.. . .

Deggggg

Zevan begitu terkejut mendengar penuturan sang anak... . Yang membuat ny tersentak.. .

Masih sepi aja ni pembaca ny.. .

Author ucapkan selamat untuk yang menjalankan ibadah puasa. . . . .

Kasi dukungan kalian degan. Cara like dan komen juga tambahkan ke buku favorit bacaan kaliannn.. . .

Terpopuler

Comments

Kartini Kartini

Kartini Kartini

anak biarpun masih kecil pasti akan tauperbuatan orang tuanya

2024-03-12

1

Amiinsan Insan

Amiinsan Insan

sedi x ceritanya sy sampei /Sob//Sob/

2024-03-05

2

Rini Musrini

Rini Musrini

anak kecil tp sdh bisa menilai seseorang. 😍 nabila

2024-01-31

2

lihat semua
Episodes
1 Perkataan Setajam Belati
2 Perkataan Pedas Ibu Mertua
3 Sikap Nabila
4 Kebencian Zevan
5 Flasback Bertemu Papa Mertua
6 Flasback Bertemu Sahabat Lama
7 Lipstik 20 Ribuan Dan Pupur Bayi
8 Kehagantan Nabil dan Zahra
9 Mama Bukan Pembatu
10 Pulang Dini Hari
11 Pertemuan Tak Terduga
12 Wanita Masa Lalu
13 Di Hotel Cleo
14 Tertidur di Hotel Cleo
15 Penyatuan Setelah 2 Tahun
16 Keinginan Bercerai
17 Mari Bercerai
18 Kedatagan Cleo
19 Perhatian Nabila Diam Diam
20 Memikirkan Keputusan
21 Mengambil Keputusan
22 Masih Bisa Bertemu
23 Keputusan Zevan
24 Resmi Bercerai
25 Pelukan Terakhir Zevan Zahra
26 Meninggalkan Nabila
27 Promo novel hasrat anak SMA
28 Kecelakaan Tak Terduga
29 Kehilangan Calon Bayi
30 Menemani Zahra
31 Tidur Sekamar
32 Kapan Pulang
33 Perasaan Berbeda
34 Rasa Kagum Zahra
35 Suapan Bunda Maryam
36 Dimana Mama?
37 Pinang Di Belah Dua
38 Mengatar Pulang Zahra
39 Di Kampung Zahra
40 Kematian Ayah Syamsyir
41 Di Pemakaman Ayah Syamsir
42 Dikira Suami Istri
43 Sedikit Manceritakan Masa Lalu
44 Firasat Bu Zalifah
45 Menjual Cincin
46 Pembicaraan Ibu dan Anak
47 Datang Ke Rumah Mantan Suami
48 Hadiah Kecil Untuk Nabila
49 Mengatarkan Zahra
50 Mengetahui Tentang Zahra
51 Terjebak Hujan
52 Menganti Baju
53 Melamar Pekerjaan
54 Diterima Kerja
55 Gagal Bekerja dan Kemarahan Zevan
56 Bukan Yang Sebenarnya
57 Penyatuan Paksa
58 Menikah
59 Bukti yang Diberikan Dony
60 kejujuran zahra
61 fikiran kalut zevan
62 meminjam daster
63 tidur terpisah
64 menerobos masuk
65 terkejut
66 gaun minim
67 menantu tidak bertagung jawab
68 kebenaran mulai terugkap
69 ketahuan
70 zahra istriku
71 baju baru
72 dimana cicin pernikahan kita
73 kepasar
74 datang kerumah ibu
75 nabila kerumah nenek
76 dia ayah nabila
77 kekecewaan ibu mertua
78 aku ikut menginap
79 mandi di hari hujan
80 kedinginan
81 satu selimut ber 2
82 besok pulanglah
83 tegak berdiri
84 aksi jahil zevan
85 aku menginginkan mu part 01
86 aku menginginkan mu part 02
87 seperti bayi sapi
88 malam indah zahra zevan
89 pagi hari di rumah sederhana
90 cleo ke rumah zevan
91 pemberian rendra
92 mengusir rendra
93 hasutan nyonya merryy
94 menangkap ayam
95 menjadi imam
96 dilema
97 datang ke pesta
98 di dalam kamar
99 kembali jahil
100 fikiran nakal
101 menghina lagi
102 dia tidak mencintaiku
103 kebenaran tentang nyonya merry
104 peghianatan dony dan kebenaran nyonya merry
105 mencari kebenaran
106 fakta tentang uang bulanan
107 hujan lagi
108 permintaan maaf lagi
109 panen sayur bersama
110 menjahili zahra
111 bertemu wanita menyebalkan
112 kesedihan seorang ibu
113 obrolan ringan suami istri
114 promo karya baru
115 pil KB
116 dianggap pembantu
117 aku mencintaimu
118 suami menyebalkan
119 benda tumpul yang mengeras
120 philips dan mala
121 pemanasan
122 malam indah
123 kejutan untuk istriku
124 kepulagan tuan philps Alexander
125 harapan memiliki cucu lagi
126 zevan bocah sialan
127 Kabar Kecelakaan Nyonya Merry
128 kebenaran mulai terungkap
129 kabar duka
130 bantu support karya ke tiga
131 fakta baru
132 menginap di hotel
133 model dadakan
134 projek foto bersama
135 kebucinan zevan
136 kenyatan pahit zevan
137 bukan anak kandung
138 asal usul zevan
139 perasaan lega tuan Philips
140 naik ambulans
141 pergi ke makam ibu
142 pertemuan dony dan wanita misterius
143 mental author benar benar di uji
144 Untuk para readers tersayang
145 Tentang Adik Dony
146 Keputusan Besar
147 Kemarahan Tuan Philps
148 Pelukan Pagi Hari
149 Penyelidikan Zevan
150 Bayi Kembar
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Perkataan Setajam Belati
2
Perkataan Pedas Ibu Mertua
3
Sikap Nabila
4
Kebencian Zevan
5
Flasback Bertemu Papa Mertua
6
Flasback Bertemu Sahabat Lama
7
Lipstik 20 Ribuan Dan Pupur Bayi
8
Kehagantan Nabil dan Zahra
9
Mama Bukan Pembatu
10
Pulang Dini Hari
11
Pertemuan Tak Terduga
12
Wanita Masa Lalu
13
Di Hotel Cleo
14
Tertidur di Hotel Cleo
15
Penyatuan Setelah 2 Tahun
16
Keinginan Bercerai
17
Mari Bercerai
18
Kedatagan Cleo
19
Perhatian Nabila Diam Diam
20
Memikirkan Keputusan
21
Mengambil Keputusan
22
Masih Bisa Bertemu
23
Keputusan Zevan
24
Resmi Bercerai
25
Pelukan Terakhir Zevan Zahra
26
Meninggalkan Nabila
27
Promo novel hasrat anak SMA
28
Kecelakaan Tak Terduga
29
Kehilangan Calon Bayi
30
Menemani Zahra
31
Tidur Sekamar
32
Kapan Pulang
33
Perasaan Berbeda
34
Rasa Kagum Zahra
35
Suapan Bunda Maryam
36
Dimana Mama?
37
Pinang Di Belah Dua
38
Mengatar Pulang Zahra
39
Di Kampung Zahra
40
Kematian Ayah Syamsyir
41
Di Pemakaman Ayah Syamsir
42
Dikira Suami Istri
43
Sedikit Manceritakan Masa Lalu
44
Firasat Bu Zalifah
45
Menjual Cincin
46
Pembicaraan Ibu dan Anak
47
Datang Ke Rumah Mantan Suami
48
Hadiah Kecil Untuk Nabila
49
Mengatarkan Zahra
50
Mengetahui Tentang Zahra
51
Terjebak Hujan
52
Menganti Baju
53
Melamar Pekerjaan
54
Diterima Kerja
55
Gagal Bekerja dan Kemarahan Zevan
56
Bukan Yang Sebenarnya
57
Penyatuan Paksa
58
Menikah
59
Bukti yang Diberikan Dony
60
kejujuran zahra
61
fikiran kalut zevan
62
meminjam daster
63
tidur terpisah
64
menerobos masuk
65
terkejut
66
gaun minim
67
menantu tidak bertagung jawab
68
kebenaran mulai terugkap
69
ketahuan
70
zahra istriku
71
baju baru
72
dimana cicin pernikahan kita
73
kepasar
74
datang kerumah ibu
75
nabila kerumah nenek
76
dia ayah nabila
77
kekecewaan ibu mertua
78
aku ikut menginap
79
mandi di hari hujan
80
kedinginan
81
satu selimut ber 2
82
besok pulanglah
83
tegak berdiri
84
aksi jahil zevan
85
aku menginginkan mu part 01
86
aku menginginkan mu part 02
87
seperti bayi sapi
88
malam indah zahra zevan
89
pagi hari di rumah sederhana
90
cleo ke rumah zevan
91
pemberian rendra
92
mengusir rendra
93
hasutan nyonya merryy
94
menangkap ayam
95
menjadi imam
96
dilema
97
datang ke pesta
98
di dalam kamar
99
kembali jahil
100
fikiran nakal
101
menghina lagi
102
dia tidak mencintaiku
103
kebenaran tentang nyonya merry
104
peghianatan dony dan kebenaran nyonya merry
105
mencari kebenaran
106
fakta tentang uang bulanan
107
hujan lagi
108
permintaan maaf lagi
109
panen sayur bersama
110
menjahili zahra
111
bertemu wanita menyebalkan
112
kesedihan seorang ibu
113
obrolan ringan suami istri
114
promo karya baru
115
pil KB
116
dianggap pembantu
117
aku mencintaimu
118
suami menyebalkan
119
benda tumpul yang mengeras
120
philips dan mala
121
pemanasan
122
malam indah
123
kejutan untuk istriku
124
kepulagan tuan philps Alexander
125
harapan memiliki cucu lagi
126
zevan bocah sialan
127
Kabar Kecelakaan Nyonya Merry
128
kebenaran mulai terungkap
129
kabar duka
130
bantu support karya ke tiga
131
fakta baru
132
menginap di hotel
133
model dadakan
134
projek foto bersama
135
kebucinan zevan
136
kenyatan pahit zevan
137
bukan anak kandung
138
asal usul zevan
139
perasaan lega tuan Philips
140
naik ambulans
141
pergi ke makam ibu
142
pertemuan dony dan wanita misterius
143
mental author benar benar di uji
144
Untuk para readers tersayang
145
Tentang Adik Dony
146
Keputusan Besar
147
Kemarahan Tuan Philps
148
Pelukan Pagi Hari
149
Penyelidikan Zevan
150
Bayi Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!