Pulang Dini Hari

Hanya perlu waktu sebentar kini Zevan sudah berada di diperjalan menuju mansion ny...

Rasa rindu ny kepada sang putri yang begitu besar,Zevan sampai rela untuk pulang pagi seperti ini padahal dia hanya meninggalkan putri ny 2hri saja rasa nya Zevan sudah begitu merindukan ny...

"Setelah sampai,kamu handle untuk miting besok saya akan beristirahat dan tidak akan masuk besok" ucapnya pada sang asisten Dony yang berada di kursi pengemudi...

"Baik Tuann. " jawab asisten Dony...

Setelah ny tidak ada percakapan antara kedua ny...

Tidak butuh waktu lama akhir nya mobil pun sampai di mansion milik keluarga Alexander...

Zevan melangkahkan kaki ny masuk ke dalam rumah,,karna dia selalu membawa kunci serep jadi tak butuh membangunkan sesorang untuk membukan kan pintu,,apabila suatu waktu dia akan pulang larut atau dini hari begini....

Zevan melangkahkan kan kaki ny menuju kamar sang putri...

cekrittkkk...

Suara decitan pintu terbuka sangat pelan....

Zevan melagkahkan kaki ny masuk mendekat i ranjang dimana anak nya berada...

Mata Zevab begitu terpaku melihat pemandagan yang kurang lebih 2 tahun tidak pernah dilihat ny sang anak dan ibu saling berpelukan.tidur dengan damai ....

"Kenapa baru sekarang" lirih ny mengelus kepala sang anak dengan sayang dan memberikan ny ciuman di kening ny...

"Andai sikap mu seperti ini sejak dulu mugkin aku tak akan sekasar ini padamu,,setidak nya menghargai mu sebagai ibu dari anak ku" sambung ny lagi

Sedangkan Zahra dan Nabila sama sekali tidak terganggu karna pergerakan Zevan...

Merasa lelah dan sedikit pusing Zevan akhir ny merebahkan tubuh disamping Nabila,,tak butuh waktu lama terdegar dengkuran halus keluar dari mulut ny,karna efek lelah ny jugaa...

Kinii posisi ke 3 nya seperti keluarga kecil yang harmonis,,,dengan Nabila ditengah dan Zevan di samping kiri ny dan Zahra di samping kanan ny...

Jam masih menunjukan pukul 5 pagi belum ada yang bangun dari tidur indah mereka, Zahra yang terbiasa bangun pagi sebelum shalat subuh... kini juga belum bangun merasa sangat nyenyak dan damai dalam tidur ny.....

***

Pagipun menjelang...

"Emmmm" suara leguhan terdegar dari bibir mungil Zahraaa

Zahra mengembalikan kesadaran nya dan wajah yang dilihat nya pertama kali adalah wajah sang putri...

Zahra mengangkat kepala nya dan mencium sang putri degan sayang....

"Selamat pagi anak mama sayang" ucapnya setelah mencium anak ny.

Deggggg

"Apakah ini mimpi" kata Zahra tak percya yang sedang dilihat ny...

"Bagimana bisa ini terjadi,Zevan tidur bersama kami" ucapnya lagi lagi tak percaya degan apa yang dilihat nyaa...

"Ah sudahlah,mugkin hanya lelah biarkan saja " ucapnya lagi,hendak berlalu pergi namun saat hendak bangkit merasakan sesuatu yang beraat meligkat di perut ny.

Zahra memicingkan mata ny. belum setabil jatung nya gara gara melihat Zevan,kini di kejutan degan tagan Zevan yang memeluk diri ny dengan erat...

Didalam hati,,Zahra merasa sagat bahagia namun segera ia tepis mengingat kehidupan rumah tangga nya tidak sehat yang terpenting bagi ny sekarang adalah bisa dekat dengan sang putri itu sudah lebih dari cukup...

Zahra mengangkat tangan Zevan pelan pelan meletakkan nya di perut sang anak jadi saat Zevan bagun yang ia kira ia memeluk putri ny buka Zahra,begitu kira kira pikiran ny....

Zahra melangkah kan kaki ny keluar untuk mandi dan menyiapkan beberapa sarapan untuk mereka...

"Biar bibi saja Nyonya" ucap bi Siti pada Zahra

"Tidak usah Bi,,bibi bantu untuk cuci ayam dan sayur ny saja. " jawab Zahra

Bibi yang sudah hafal sifat dari sang Nyonya hanya bisa menurut dan yang memasak adalah sang Nyonya,meskipun selama ini memang Zahra yang memasak dan bibi Siti hanya bertugas membantu nya,sang Mama menyuruh nya untuk selalu memasak di pagi dan malam hari,,begitulah kira kira selama 2 atw 3 thun ini...

20 menit Zahra berkutat didapur akhir ny masakan ny sudah siap Zahra membuat sarapan sop ayam dan ikan goreng juga tumis kangkung...

Zahra menyiapkan semua hidangan nya diatas meja makan...

Setelah semua hidangan sudah tersusun rapi Zahra kembali ke kamar ny dan mencuci wajah untuk meghilagkan kerigat yang menempel di wajah nya...

Sedangkan dikamar Nabila...

Zevan baru bagun,,Zevan melebarkan senyum ny karna yang dilihat adalah putri nya Zevan mencium pipi Nabila kemudian kening Nabilaaa...

"Emmmm" suara Nabila yang merasa ada yang mengacau tidur nya...

"Good morning sayang" mendapatkan ciuman bertubi tubi dari sang papa...

"Ayo bangun kita mandi" ajak Zevan pada sang putri

Nabila yang seperti mencari sesuatu tidak menemukan nya...

"Dimana Mama?"tidak menjawab Zevan namun malah memberikan pertanyaan pada nya...

Zevan tidak berniat menjawab,,kenapa dengan anak ny tiba tiba mencari Mamanya,,Zevan yang rela untuk pulang dini hari diabaikan ny....

"Papaa dimana Mamaaa" tanayaa nya lagi mengeraskan suara ny...

"Gak tau" jawab Zevan cuek

"Tadi malam Nabil tidur sama Mama terus kenapa jadi ada Papa,,Mama mana Paaa??" tanya nya lagi tidak puas dengan jawaban Zevan...

"Papa tidak tau princes,,mugkin Mama sedang mandi" ucap Zevan asal...

"Iss,,,kenapa tidak bagunkan Nabil,,,Nabil mau mandi sama Mama mandi bareng" ucapnya menyibak selimut dan berjalan keluar mencari sang Mama...

Zevan sangat terkejut dengan perubahan Nabil kenapa anak itu seperti kehilangan sesuatu yang besar,,bahkan baru 2 harii dia meninggalkan nya tapi hubungan kedua ny sudah sangat membaik begitu kira kira pikiran Zevan..

Tak ingin memikirkan lebih jauh akhir nya Zevan

keluar dan menuju kamar nya,Zevan mengedarakan pandangan ny didalam tidak ada siapa siapa lalu dimana Zahra fikir ny...

Di halaman belakang Zahra bersama sang putri sedang menyiram tanaman...

"Mama kenapa ga bangunin Nabil" tanya sang putri yang memainkan selang untuk menyiram taman...

"Masih telalu pagi untuk Nabil bagun,,jadi Mama ga bangunin Nabil " jawab Zahra jujur

"Iss Mama,,Mama udah mandi ya??" tanya ny lagi dengan bola mata yang besar membuat ny semakin imut...

"Kenapa sayang" tanya Zahraa

"Nabil mau mama mandi bareng sama Nabil" ucap nyaa lagi

Zahra yang tidak bisa menolak keinginan putri nya mengagukan kepala nya,,walaupun sudah mandi tapi bila sang putri sudah meminta dia tidak akan bisa menolak,,karna prioritas Zahra sekarang adalah Nabil...

...

Selamat berpuasa kaka. semoga kita bisa melewati ini puasa hari ini dan hari hari berikut ny. dan semoga kita selalu diberikan keberkahan dan kesehatan ya. Jagan lupa bahagia selalu

😊😊😊

Terpopuler

Comments

@sulha faqih aysha💞

@sulha faqih aysha💞

jangan zev seburuk buruknya pandanganmu terhadap Zahra dan Zahra bisa menilai mana yang tulus dan mana manipulasi

2024-02-16

2

Uthie

Uthie

suka ceritanya 👍👍👍

2023-12-05

1

lihat semua
Episodes
1 Perkataan Setajam Belati
2 Perkataan Pedas Ibu Mertua
3 Sikap Nabila
4 Kebencian Zevan
5 Flasback Bertemu Papa Mertua
6 Flasback Bertemu Sahabat Lama
7 Lipstik 20 Ribuan Dan Pupur Bayi
8 Kehagantan Nabil dan Zahra
9 Mama Bukan Pembatu
10 Pulang Dini Hari
11 Pertemuan Tak Terduga
12 Wanita Masa Lalu
13 Di Hotel Cleo
14 Tertidur di Hotel Cleo
15 Penyatuan Setelah 2 Tahun
16 Keinginan Bercerai
17 Mari Bercerai
18 Kedatagan Cleo
19 Perhatian Nabila Diam Diam
20 Memikirkan Keputusan
21 Mengambil Keputusan
22 Masih Bisa Bertemu
23 Keputusan Zevan
24 Resmi Bercerai
25 Pelukan Terakhir Zevan Zahra
26 Meninggalkan Nabila
27 Promo novel hasrat anak SMA
28 Kecelakaan Tak Terduga
29 Kehilangan Calon Bayi
30 Menemani Zahra
31 Tidur Sekamar
32 Kapan Pulang
33 Perasaan Berbeda
34 Rasa Kagum Zahra
35 Suapan Bunda Maryam
36 Dimana Mama?
37 Pinang Di Belah Dua
38 Mengatar Pulang Zahra
39 Di Kampung Zahra
40 Kematian Ayah Syamsyir
41 Di Pemakaman Ayah Syamsir
42 Dikira Suami Istri
43 Sedikit Manceritakan Masa Lalu
44 Firasat Bu Zalifah
45 Menjual Cincin
46 Pembicaraan Ibu dan Anak
47 Datang Ke Rumah Mantan Suami
48 Hadiah Kecil Untuk Nabila
49 Mengatarkan Zahra
50 Mengetahui Tentang Zahra
51 Terjebak Hujan
52 Menganti Baju
53 Melamar Pekerjaan
54 Diterima Kerja
55 Gagal Bekerja dan Kemarahan Zevan
56 Bukan Yang Sebenarnya
57 Penyatuan Paksa
58 Menikah
59 Bukti yang Diberikan Dony
60 kejujuran zahra
61 fikiran kalut zevan
62 meminjam daster
63 tidur terpisah
64 menerobos masuk
65 terkejut
66 gaun minim
67 menantu tidak bertagung jawab
68 kebenaran mulai terugkap
69 ketahuan
70 zahra istriku
71 baju baru
72 dimana cicin pernikahan kita
73 kepasar
74 datang kerumah ibu
75 nabila kerumah nenek
76 dia ayah nabila
77 kekecewaan ibu mertua
78 aku ikut menginap
79 mandi di hari hujan
80 kedinginan
81 satu selimut ber 2
82 besok pulanglah
83 tegak berdiri
84 aksi jahil zevan
85 aku menginginkan mu part 01
86 aku menginginkan mu part 02
87 seperti bayi sapi
88 malam indah zahra zevan
89 pagi hari di rumah sederhana
90 cleo ke rumah zevan
91 pemberian rendra
92 mengusir rendra
93 hasutan nyonya merryy
94 menangkap ayam
95 menjadi imam
96 dilema
97 datang ke pesta
98 di dalam kamar
99 kembali jahil
100 fikiran nakal
101 menghina lagi
102 dia tidak mencintaiku
103 kebenaran tentang nyonya merry
104 peghianatan dony dan kebenaran nyonya merry
105 mencari kebenaran
106 fakta tentang uang bulanan
107 hujan lagi
108 permintaan maaf lagi
109 panen sayur bersama
110 menjahili zahra
111 bertemu wanita menyebalkan
112 kesedihan seorang ibu
113 obrolan ringan suami istri
114 promo karya baru
115 pil KB
116 dianggap pembantu
117 aku mencintaimu
118 suami menyebalkan
119 benda tumpul yang mengeras
120 philips dan mala
121 pemanasan
122 malam indah
123 kejutan untuk istriku
124 kepulagan tuan philps Alexander
125 harapan memiliki cucu lagi
126 zevan bocah sialan
127 Kabar Kecelakaan Nyonya Merry
128 kebenaran mulai terungkap
129 kabar duka
130 bantu support karya ke tiga
131 fakta baru
132 menginap di hotel
133 model dadakan
134 projek foto bersama
135 kebucinan zevan
136 kenyatan pahit zevan
137 bukan anak kandung
138 asal usul zevan
139 perasaan lega tuan Philips
140 naik ambulans
141 pergi ke makam ibu
142 pertemuan dony dan wanita misterius
143 mental author benar benar di uji
144 Untuk para readers tersayang
145 Tentang Adik Dony
146 Keputusan Besar
147 Kemarahan Tuan Philps
148 Pelukan Pagi Hari
149 Penyelidikan Zevan
150 Bayi Kembar
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Perkataan Setajam Belati
2
Perkataan Pedas Ibu Mertua
3
Sikap Nabila
4
Kebencian Zevan
5
Flasback Bertemu Papa Mertua
6
Flasback Bertemu Sahabat Lama
7
Lipstik 20 Ribuan Dan Pupur Bayi
8
Kehagantan Nabil dan Zahra
9
Mama Bukan Pembatu
10
Pulang Dini Hari
11
Pertemuan Tak Terduga
12
Wanita Masa Lalu
13
Di Hotel Cleo
14
Tertidur di Hotel Cleo
15
Penyatuan Setelah 2 Tahun
16
Keinginan Bercerai
17
Mari Bercerai
18
Kedatagan Cleo
19
Perhatian Nabila Diam Diam
20
Memikirkan Keputusan
21
Mengambil Keputusan
22
Masih Bisa Bertemu
23
Keputusan Zevan
24
Resmi Bercerai
25
Pelukan Terakhir Zevan Zahra
26
Meninggalkan Nabila
27
Promo novel hasrat anak SMA
28
Kecelakaan Tak Terduga
29
Kehilangan Calon Bayi
30
Menemani Zahra
31
Tidur Sekamar
32
Kapan Pulang
33
Perasaan Berbeda
34
Rasa Kagum Zahra
35
Suapan Bunda Maryam
36
Dimana Mama?
37
Pinang Di Belah Dua
38
Mengatar Pulang Zahra
39
Di Kampung Zahra
40
Kematian Ayah Syamsyir
41
Di Pemakaman Ayah Syamsir
42
Dikira Suami Istri
43
Sedikit Manceritakan Masa Lalu
44
Firasat Bu Zalifah
45
Menjual Cincin
46
Pembicaraan Ibu dan Anak
47
Datang Ke Rumah Mantan Suami
48
Hadiah Kecil Untuk Nabila
49
Mengatarkan Zahra
50
Mengetahui Tentang Zahra
51
Terjebak Hujan
52
Menganti Baju
53
Melamar Pekerjaan
54
Diterima Kerja
55
Gagal Bekerja dan Kemarahan Zevan
56
Bukan Yang Sebenarnya
57
Penyatuan Paksa
58
Menikah
59
Bukti yang Diberikan Dony
60
kejujuran zahra
61
fikiran kalut zevan
62
meminjam daster
63
tidur terpisah
64
menerobos masuk
65
terkejut
66
gaun minim
67
menantu tidak bertagung jawab
68
kebenaran mulai terugkap
69
ketahuan
70
zahra istriku
71
baju baru
72
dimana cicin pernikahan kita
73
kepasar
74
datang kerumah ibu
75
nabila kerumah nenek
76
dia ayah nabila
77
kekecewaan ibu mertua
78
aku ikut menginap
79
mandi di hari hujan
80
kedinginan
81
satu selimut ber 2
82
besok pulanglah
83
tegak berdiri
84
aksi jahil zevan
85
aku menginginkan mu part 01
86
aku menginginkan mu part 02
87
seperti bayi sapi
88
malam indah zahra zevan
89
pagi hari di rumah sederhana
90
cleo ke rumah zevan
91
pemberian rendra
92
mengusir rendra
93
hasutan nyonya merryy
94
menangkap ayam
95
menjadi imam
96
dilema
97
datang ke pesta
98
di dalam kamar
99
kembali jahil
100
fikiran nakal
101
menghina lagi
102
dia tidak mencintaiku
103
kebenaran tentang nyonya merry
104
peghianatan dony dan kebenaran nyonya merry
105
mencari kebenaran
106
fakta tentang uang bulanan
107
hujan lagi
108
permintaan maaf lagi
109
panen sayur bersama
110
menjahili zahra
111
bertemu wanita menyebalkan
112
kesedihan seorang ibu
113
obrolan ringan suami istri
114
promo karya baru
115
pil KB
116
dianggap pembantu
117
aku mencintaimu
118
suami menyebalkan
119
benda tumpul yang mengeras
120
philips dan mala
121
pemanasan
122
malam indah
123
kejutan untuk istriku
124
kepulagan tuan philps Alexander
125
harapan memiliki cucu lagi
126
zevan bocah sialan
127
Kabar Kecelakaan Nyonya Merry
128
kebenaran mulai terungkap
129
kabar duka
130
bantu support karya ke tiga
131
fakta baru
132
menginap di hotel
133
model dadakan
134
projek foto bersama
135
kebucinan zevan
136
kenyatan pahit zevan
137
bukan anak kandung
138
asal usul zevan
139
perasaan lega tuan Philips
140
naik ambulans
141
pergi ke makam ibu
142
pertemuan dony dan wanita misterius
143
mental author benar benar di uji
144
Untuk para readers tersayang
145
Tentang Adik Dony
146
Keputusan Besar
147
Kemarahan Tuan Philps
148
Pelukan Pagi Hari
149
Penyelidikan Zevan
150
Bayi Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!