Kehagantan Nabil dan Zahra

"Hhaaaa,,,masa sih Maa.... "tanya Nabil pada sang Mama saat mereka sudah didalam kamar Nabila,tentu ny Zahra mengunakan kepandaian ny untuk berusaha membujuk sang anak memberikan rayuan. dengan berbagai cerita bertigkah konyol didepan anaknya. dan banyk lagii asal membuat Nabil dekat pada ny akan dia lakukan.... begitu usaha nyaa...

" Iya Sayang kamu tau kalo pinokio itu jika dia berbohong hidungnya akan sepanjang ini"ucap Zahra menari hidung mancung ny yang mungilll... sampai meninggalkan bekas merah disana...

"Hahaaa letoy dong Maa kalo kaya gitu" ucap Nabila mengelus hidup Zahra yang memerah dengan tangan lembutnya...

"Hehehe iya sayang" jawab Zahra...ia sangat tersentuh Oleh respon yang Nabila tunjukan..

"Ayo kita tidur sayang, Nabila besok sekolah kan Jagan tidur terlalu larut, Mama akan bacakan dongeng yang bagus untuk Nabila" ucap Zahra...

" Emmmmm".. nabil nampak berfikir sejenak

"Boleh deh Maa,,,tapi Nabil mau cerita yang bagus ya" tawar Nabil memberikan syarat untuk sang Mama...

"Baiklah tuan putri ku yang cantik seperti putri berseri sepanjang hari harum mewangi tiada henti berharga sekali" Zahra menciumi pipi Nabil berkali kali...

Kedua ny pun memasukan diri mereka kedalam 1 selimut dan Zahra mulai menceritakan cerita tentang putri tidur kepada Nabila...

Nabil sangat antusias mendegar sang Mama bercerita.. rasa ny sangat bagus ketika sang Mamany yang membawakan cerita. berbeda dengan papa dan juga oma ny...

Cerita pun sudah mau habis. tapi nabil masih belum merasakan ngatuk....

"Ko masih terang aja sayang,,cerita ny udah mau abis,,Nabil ny belum bobo"tanya mama Zahra

"Belum ngantuk Maa..Nabil masih mau dengerin cerita Mama jarang jarang Nabil bisa deger mama cerita kaya gini"tutur Nabil...

Zahra lagsung membawa Nabil kedalam pelukan ny dan memberi ciuman bertubi tubi pada kepada Nabila...

"Sayang maafkan Mama..pasti oma kerepotan selama ini mengurus Nabil" ucap mama Zahra...

"Mama kenapa ga mau deket sama Nabil si,?nabil kan ga nakal" tanya nabil dengan wajah polos ny wajah blasteran membuat ny semakin cntik dan imut...

"Enga sayang siapa bilang Nabil nakal" tanya mama Zahra...

"Kata oma Mama ga mau deket sama Nabil karna Nabil nakal,sekarang nabil ga nakal lagian Nabil gak pernah nakal ini orang ko Ma" ucap polos Nabil membuat hati Zahra berdenyut...

"Enga sayang Nabil anak pinter,,Mama sibuk akhir ini jadi Mama gak bisa deket sama Nabil jadi mulai hari ini Mama janji akan sama Nabil terus. " tutur Zahra

"Janji ya Maa,,Nabil suka iri kalo Mama temen temen Nabil disekolahn dijemput Mama ny jalan jalan sama Mama ny,,selama ini Nabil cuma sama oma aja " ucap Nabil lesu...

"Mama janji akan selalu sama Nabil" ucap Zahra kembali memeluk anak ny dan mencium kepala Nabil...

Nabil merasakn hal yang tenang aman dan hangat saat bersama Zahra,,,hal yang selama ini tidak dia rasakan karna sang oma yang selalu menjaga nya..

Sang oma selalu memberitahu bahwa,,Zahra tidak punya waktu.. tidak mementingkan nabil tidak mau dekat karna Nabil nakal bau. dan bnyak lagi hal hal yang diceritakan oleh Mama mertua nya pada cucu polos ny nabil sehinga dengan provokasi sedemikian rupa dan terus menerus membuat Nabil membuat jarak dengannya...namun Nabil mencoba menikmati momen ny dan mengabaikan semua yang diberitahu kan pada ny oleh sang oma...

Kedua ny sudah tertidur dengan tubuh yng sama sama dibawah slimut tebal...

Sedagkan Zevan yang masih diluar kota dibuat gelisah bagaimana jika sang putri tdiak bisa tidur... kabar mendadak dari sang mama yang menyusul deddy ny ke luar negri membuat zevan kesal.. . . mau mengundur rapat ini juga tidak mungkin krna rapat kli ini sangat penting untuk keuntungan perusahaan an. mau tidak mau zevan harus pulang lusa....

"Kenapa tidak mengagat telfon ny,,mungkin nabil sudah tidur.... " gelisah karna sang putri tidak menerima telfon dari ny.

"Baguslah kalo sudah tidur pagi nanti akan ku telpon lagi..." ucapnya kemudian meletakan telpon ny diangkas dan dia merebahkn tubuh nya menatap langit langit kamar ny....

Zevan perlahan menutup mata ny dan mnyusul mimpi sang putri ....

Keesokan hari ny Nabil bersiap siap untuk berangkat sekolah dengan dibantu oleh sang Zahraa...

Nabil merasa diri ny sangat di perhatikan sang Mama ternyata tidak seperti apa yang dikatakan oma...ny justru mama ny begitu lembut penyanyang dan hangat penuh perhatian membuat nabil damai saat bersama sang mama...

"Sayang buku gambar Nabil dimana nak,,kenapa Mama cari di sini ga ada" tanya mama Zahra membolak balik tumpukan buku pelajaran Nabil dan mencari buku pelajaran yang akan dibawa ny hari ini...

"Emmm.dimanaa ya Maa" ucap nabil balik bertanya

"Nabil lupa ma buku ny kemaren masih dikumpul. " ucap nya lagii

"Mmmm.. iya deh sini Mama ikat rambut ny" Zahra meletakan tas di sofa dan berjalan kearah Nabil membawa ikat rambut dan sisir...

Zahra mengikat ekor kuda rambut anak ny dan menyisir poni ny kedepan dengan rapi... Zahra memandang i wajah anak ny...

"Anak Mama cantik bagettt.. " ucap ny mengecup pipi sang anak dengan bertubi tubi..

"Masa sih Ma... kata temen temen nabil,,Nabil ga mirip papa loh maa" ucap Nabil

"Masa sih nak,sini Mama liat.. emmmmm" Zahra mengamati wajah anak ny dan melihat detail wajah ny memang tidak mirip seperti zevan hanya warna kulit ya saja yang sama dan warna mata ny sama seperti zevan yang mempunyai mata berwarna sedikit hijau...

Nabila memang condong seperti dirinyaaa.... namun lebih cantik,,Nabila wajah ny yang masih polos dan juga sangat terawat berbeda dengan dirinyaaa...

"Mugkin Nabil mirip Mama nak" tutur Zahra

"Ga papa Maa... Mama juga cantik ko Nabil suka kalo mirip sama Mama" ucap Nabil...

"Ayo kita beragkat. " ajak Nabil

Diianguki oleh Zahra....

Diperjalan,,,,Nabil dan Zahra banyak bercerita sang putri begitu mudah untuk didekati apa lagi tidak ada oma ny yang menjadi pemisah antara, diri ny dan putri ny... jika boleh meminta Zahra meminta agar sekalian Mama ny tidak usah kembali lagi....

Setelah 20 menit mereka sudah sampai disekolahan Nabil....

"Nabil menyalami punggung tangan sang Mama Nabil kedalam dulu Ma. " ucapya kemudian berjalan memasuki gerbang sekolah...

Zahra hanya menganguk setelah sekian lama.. Zahra kembali menjadi ibu anak ny sangat pintar tanpa diminta pun berpamitan dengan sang Mama mugkin itu hal baik yang diajarkan oleh mertuanya...

Saat hendak menjalan kan mobil ny Zahra melihat bekal sang anak yang lupa dibawa...

"Tunggu pak..saya antar ini dulu dikelas Nabil... " ucapnya pada sang sopir...

Zahra berjalan menuju kelas sang anak di buku yang dia siapkan tadi dia melihat sang anak dikelas apa jadi memudahkan ny tanpa bertanya....

Setelah menemukan kelas sang anak Zahra masuk didalam kelas yang belum memasuki jam pelajaran,,beberapa anak disana menatapnya dengan tatapan sinis...

Nabil yang melihat sang mama di depan pintu lagsung menghampiri ny....

"Kotak makan ny" ucapnya menyerahkan kotak makan pada sang putri...

Nabil menerima ny dan terseyum hangat pada sang Mama......

Setelah kepergian Zahra..

Seorang teman kelas menghampiri Nabila...

'Itu pembantu kamu ya Bill tumben ko oma atau papa kamu gak antar kamu. " tanya ny seenak jidat.

Boleh ni kasi suport nya kaka...

Terpopuler

Comments

Bu Kus

Bu Kus

ya Allah semoga ada keajaiban Zahra berubah lebih cantik biar gak di katakan kaya pembantu

2024-03-07

1

@sulha faqih aysha💞

@sulha faqih aysha💞

ya Allah karena penampilan yang tak modis anak sekecil itupun hanya bisa dengan bahasa polosnya 🤦🤦

2024-02-16

2

Nurhasanah

Nurhasanah

bocah bhsa y...

2024-02-13

0

lihat semua
Episodes
1 Perkataan Setajam Belati
2 Perkataan Pedas Ibu Mertua
3 Sikap Nabila
4 Kebencian Zevan
5 Flasback Bertemu Papa Mertua
6 Flasback Bertemu Sahabat Lama
7 Lipstik 20 Ribuan Dan Pupur Bayi
8 Kehagantan Nabil dan Zahra
9 Mama Bukan Pembatu
10 Pulang Dini Hari
11 Pertemuan Tak Terduga
12 Wanita Masa Lalu
13 Di Hotel Cleo
14 Tertidur di Hotel Cleo
15 Penyatuan Setelah 2 Tahun
16 Keinginan Bercerai
17 Mari Bercerai
18 Kedatagan Cleo
19 Perhatian Nabila Diam Diam
20 Memikirkan Keputusan
21 Mengambil Keputusan
22 Masih Bisa Bertemu
23 Keputusan Zevan
24 Resmi Bercerai
25 Pelukan Terakhir Zevan Zahra
26 Meninggalkan Nabila
27 Promo novel hasrat anak SMA
28 Kecelakaan Tak Terduga
29 Kehilangan Calon Bayi
30 Menemani Zahra
31 Tidur Sekamar
32 Kapan Pulang
33 Perasaan Berbeda
34 Rasa Kagum Zahra
35 Suapan Bunda Maryam
36 Dimana Mama?
37 Pinang Di Belah Dua
38 Mengatar Pulang Zahra
39 Di Kampung Zahra
40 Kematian Ayah Syamsyir
41 Di Pemakaman Ayah Syamsir
42 Dikira Suami Istri
43 Sedikit Manceritakan Masa Lalu
44 Firasat Bu Zalifah
45 Menjual Cincin
46 Pembicaraan Ibu dan Anak
47 Datang Ke Rumah Mantan Suami
48 Hadiah Kecil Untuk Nabila
49 Mengatarkan Zahra
50 Mengetahui Tentang Zahra
51 Terjebak Hujan
52 Menganti Baju
53 Melamar Pekerjaan
54 Diterima Kerja
55 Gagal Bekerja dan Kemarahan Zevan
56 Bukan Yang Sebenarnya
57 Penyatuan Paksa
58 Menikah
59 Bukti yang Diberikan Dony
60 kejujuran zahra
61 fikiran kalut zevan
62 meminjam daster
63 tidur terpisah
64 menerobos masuk
65 terkejut
66 gaun minim
67 menantu tidak bertagung jawab
68 kebenaran mulai terugkap
69 ketahuan
70 zahra istriku
71 baju baru
72 dimana cicin pernikahan kita
73 kepasar
74 datang kerumah ibu
75 nabila kerumah nenek
76 dia ayah nabila
77 kekecewaan ibu mertua
78 aku ikut menginap
79 mandi di hari hujan
80 kedinginan
81 satu selimut ber 2
82 besok pulanglah
83 tegak berdiri
84 aksi jahil zevan
85 aku menginginkan mu part 01
86 aku menginginkan mu part 02
87 seperti bayi sapi
88 malam indah zahra zevan
89 pagi hari di rumah sederhana
90 cleo ke rumah zevan
91 pemberian rendra
92 mengusir rendra
93 hasutan nyonya merryy
94 menangkap ayam
95 menjadi imam
96 dilema
97 datang ke pesta
98 di dalam kamar
99 kembali jahil
100 fikiran nakal
101 menghina lagi
102 dia tidak mencintaiku
103 kebenaran tentang nyonya merry
104 peghianatan dony dan kebenaran nyonya merry
105 mencari kebenaran
106 fakta tentang uang bulanan
107 hujan lagi
108 permintaan maaf lagi
109 panen sayur bersama
110 menjahili zahra
111 bertemu wanita menyebalkan
112 kesedihan seorang ibu
113 obrolan ringan suami istri
114 promo karya baru
115 pil KB
116 dianggap pembantu
117 aku mencintaimu
118 suami menyebalkan
119 benda tumpul yang mengeras
120 philips dan mala
121 pemanasan
122 malam indah
123 kejutan untuk istriku
124 kepulagan tuan philps Alexander
125 harapan memiliki cucu lagi
126 zevan bocah sialan
127 Kabar Kecelakaan Nyonya Merry
128 kebenaran mulai terungkap
129 kabar duka
130 bantu support karya ke tiga
131 fakta baru
132 menginap di hotel
133 model dadakan
134 projek foto bersama
135 kebucinan zevan
136 kenyatan pahit zevan
137 bukan anak kandung
138 asal usul zevan
139 perasaan lega tuan Philips
140 naik ambulans
141 pergi ke makam ibu
142 pertemuan dony dan wanita misterius
143 mental author benar benar di uji
144 Untuk para readers tersayang
145 Tentang Adik Dony
146 Keputusan Besar
147 Kemarahan Tuan Philps
148 Pelukan Pagi Hari
149 Penyelidikan Zevan
150 Bayi Kembar
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Perkataan Setajam Belati
2
Perkataan Pedas Ibu Mertua
3
Sikap Nabila
4
Kebencian Zevan
5
Flasback Bertemu Papa Mertua
6
Flasback Bertemu Sahabat Lama
7
Lipstik 20 Ribuan Dan Pupur Bayi
8
Kehagantan Nabil dan Zahra
9
Mama Bukan Pembatu
10
Pulang Dini Hari
11
Pertemuan Tak Terduga
12
Wanita Masa Lalu
13
Di Hotel Cleo
14
Tertidur di Hotel Cleo
15
Penyatuan Setelah 2 Tahun
16
Keinginan Bercerai
17
Mari Bercerai
18
Kedatagan Cleo
19
Perhatian Nabila Diam Diam
20
Memikirkan Keputusan
21
Mengambil Keputusan
22
Masih Bisa Bertemu
23
Keputusan Zevan
24
Resmi Bercerai
25
Pelukan Terakhir Zevan Zahra
26
Meninggalkan Nabila
27
Promo novel hasrat anak SMA
28
Kecelakaan Tak Terduga
29
Kehilangan Calon Bayi
30
Menemani Zahra
31
Tidur Sekamar
32
Kapan Pulang
33
Perasaan Berbeda
34
Rasa Kagum Zahra
35
Suapan Bunda Maryam
36
Dimana Mama?
37
Pinang Di Belah Dua
38
Mengatar Pulang Zahra
39
Di Kampung Zahra
40
Kematian Ayah Syamsyir
41
Di Pemakaman Ayah Syamsir
42
Dikira Suami Istri
43
Sedikit Manceritakan Masa Lalu
44
Firasat Bu Zalifah
45
Menjual Cincin
46
Pembicaraan Ibu dan Anak
47
Datang Ke Rumah Mantan Suami
48
Hadiah Kecil Untuk Nabila
49
Mengatarkan Zahra
50
Mengetahui Tentang Zahra
51
Terjebak Hujan
52
Menganti Baju
53
Melamar Pekerjaan
54
Diterima Kerja
55
Gagal Bekerja dan Kemarahan Zevan
56
Bukan Yang Sebenarnya
57
Penyatuan Paksa
58
Menikah
59
Bukti yang Diberikan Dony
60
kejujuran zahra
61
fikiran kalut zevan
62
meminjam daster
63
tidur terpisah
64
menerobos masuk
65
terkejut
66
gaun minim
67
menantu tidak bertagung jawab
68
kebenaran mulai terugkap
69
ketahuan
70
zahra istriku
71
baju baru
72
dimana cicin pernikahan kita
73
kepasar
74
datang kerumah ibu
75
nabila kerumah nenek
76
dia ayah nabila
77
kekecewaan ibu mertua
78
aku ikut menginap
79
mandi di hari hujan
80
kedinginan
81
satu selimut ber 2
82
besok pulanglah
83
tegak berdiri
84
aksi jahil zevan
85
aku menginginkan mu part 01
86
aku menginginkan mu part 02
87
seperti bayi sapi
88
malam indah zahra zevan
89
pagi hari di rumah sederhana
90
cleo ke rumah zevan
91
pemberian rendra
92
mengusir rendra
93
hasutan nyonya merryy
94
menangkap ayam
95
menjadi imam
96
dilema
97
datang ke pesta
98
di dalam kamar
99
kembali jahil
100
fikiran nakal
101
menghina lagi
102
dia tidak mencintaiku
103
kebenaran tentang nyonya merry
104
peghianatan dony dan kebenaran nyonya merry
105
mencari kebenaran
106
fakta tentang uang bulanan
107
hujan lagi
108
permintaan maaf lagi
109
panen sayur bersama
110
menjahili zahra
111
bertemu wanita menyebalkan
112
kesedihan seorang ibu
113
obrolan ringan suami istri
114
promo karya baru
115
pil KB
116
dianggap pembantu
117
aku mencintaimu
118
suami menyebalkan
119
benda tumpul yang mengeras
120
philips dan mala
121
pemanasan
122
malam indah
123
kejutan untuk istriku
124
kepulagan tuan philps Alexander
125
harapan memiliki cucu lagi
126
zevan bocah sialan
127
Kabar Kecelakaan Nyonya Merry
128
kebenaran mulai terungkap
129
kabar duka
130
bantu support karya ke tiga
131
fakta baru
132
menginap di hotel
133
model dadakan
134
projek foto bersama
135
kebucinan zevan
136
kenyatan pahit zevan
137
bukan anak kandung
138
asal usul zevan
139
perasaan lega tuan Philips
140
naik ambulans
141
pergi ke makam ibu
142
pertemuan dony dan wanita misterius
143
mental author benar benar di uji
144
Untuk para readers tersayang
145
Tentang Adik Dony
146
Keputusan Besar
147
Kemarahan Tuan Philps
148
Pelukan Pagi Hari
149
Penyelidikan Zevan
150
Bayi Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!