Perkataan Pedas Ibu Mertua

setelah semua keperluan yang Zevan butuhkan sudah masuk kedalam koper kecil tersebut...Zahra meletakan ny di ranjang mereka.mata ny sudah begitu sembab mengeluarkan air mata tanpa isak tangis ny. entahlah cairan bening itu seakan mengalir tiada henti....

"baiklah kamu boleh pergi. " ucap Zevan dingin

tanpa Zevab suruh pun Zahra sudah ingin pergi...

Zahra berlari menuruni anak tangga dan melewati beberapa pelayan yang sedang melakukan tugas mereka di sana....

"lihat lah nyonya,,,aku kasian sekali degan nasib ny" kata Rita baby sister yang membantu mengurus nabila dari kecil,,menatap iba pada nyonya ny itu. entah lah disebut nyonya,atau bukan namun dia tidak seperti nyonya yang selalu santai dan hanya menyuruh pelayan ny saja. bahkan nyonya ny itu bisa dikatakan sama halnya degan mereka..seperti pelayan juga.... miris bukan.

"semoga nyonya kuat menghadapi ujian ini,semoga kesabaran nyonya kelak membuahkan hasil yang manis" kata mbo Siti pelayan yang bertugas memasak di dapur menatap Zahra yang berlari kearah belakang rumah....

mbo Siti dan Rita berinisiatif untuk menyusul Zahra,dan memberikan kekuatan untuk zahra,agar lebih sabar menghadapi suami dan mertua seperti. majikan mereka itu....

namun suara seseorang menghentikan langkah ny untuk menyusul zahra.

"dimana semua orang?,bi tolong suruh mag asep untuk membawa belanjaan saya masuk" ucap seseorang dari pintu

bibi segera kearah suara dan dan mengajak asep bersama ny. "baik ny nyoya. " ucapnya begitu sampai di hadapan nyonya Merry

"kemana wanita itu" tanya ny kepada mbo Siti

"sedang di belakang nyonya. " ucapnya ragu ragu. bibi memang sudah terbiasa dengan panggilan WANITA ITU siapa lagi kalo bukan Zahraaa. bibi hanya bisa meghela nafas panjang.

para pekerja disini menjadi saksi bagaimana keras ny nyonya Merry pada menantu ny itu. tentu saja bukan hal yang mudah bagi zahraa menjalani kehidupan ny dengan tekanan dari sang mertua,walaupun tidak pernah main tangan namun,selalu melempari ny dengan kata kata bahkan cacian tajammm...

"apakah belum selesai membersihkan kolam. aku sudah pergi lama bukan?!" ucapnya lagi penasaran ber jalan kerah kolam degan langkah yng lebarrr..

"kau malah enak enak an duduk disinii. kenapa lama sekali hanya membersihkan kolam butuh waktu setelah hari ha" bentak ny,memberikan tatapan sinis pada Zahra

Zahra yang dari tadi membenamkan wajah diantara kaki ditekuk... menegakkan kepala ny dan menatap degan mata yang sayu kearah sang mertua...

nyonya Merry makin memelototkan pandangan ny saat Zahra menatap ny seperti itu...

"berani sekali kau menatap ibu mertua mu seperti itu.apakah kamu mau mata mu itu aku cogkel ha" bentak ny lagi

"maaf Ma..Zahra tidak bermaksud seperti itu" kata ny ,,menundukan pandangan ny.

"lain kali Jagan berani menatap ibu mertua mu begitu" ucap nyonya Merry.

"bagaimana mau mengambil hati ku sedangkan sikap mu kelakuan mu semua sangat kampungan. apalagi lihatlah penampilan mu. lebih tepat disandingkan dengan para pelayan dari pada dengan putra ku yang seorang ceo muda yang sangat tampan. " sambung ny berdecih mengarahkan pandangan meremehkan kearah Zahra

zahra yang masih tertunduk semakin terisak mendengar kan cemohan yang selalu ibu mertua ny katakan itu. air mata seakan mengalir begitu saja...

membuat dada ny naik turun hati ny sakit. bahkan Perut yang belum diisi dari pagi semakin perih saat mendengarkan itu semua.... sungguh mengenaskan

"sudahlah kerjaan mu hanya menagis saja,membuat ku muak melihat wajah mu" sadar tidak mendapat kan respon dari zahra nyonya Merry berlalu pergi..

diruang tamu terlihat anak berumur 5 tahun yang begitu cantik dengan rambut yang agak coklat mata hijau dan kulit putih ny. perisis seperti sang ayah yang memiliki darah campuran bule..

anak itu adalah Nabila Alexander putri dari Zahralia Alexander dan zevandra Alexander..

Nabila tertawa riang bersama sang papa..beberapa kali zevan mengecup pipi gembul sang putri... dan tertawa degan nabila. zevan tak berhenti mengelitik dan memberikan kecupan di wajah sang anak

"hahaa.hahah sudah paa,,geliii haaaa" ucap nabila di sela tawa ny

"geli yaaa" ucap Zevan menyerigai tambah mengelitik sang anak membawa tubuh sang putri kedalam gendong ny dan mengecup ny... Zevan sangat menyayang i putriny,,walaupun karna paksaan sang ayah sehingga membuat nabila lahir kedunia.. walupun begitu Zevan sangat menjaga kehamilan Zahra dan membuat ny seperti seorang suami siaga,,namun sifat Zevan yang hangat itu kembali dingin setelah Nabila lahir,dia bersikap sedingin es kepada Zahraa...

keduany kembali tertawa....

saat asik tertawa dan bercanda nyonya Merry sudah duduk disofa depan mereka....

"seru banget ni. oma boleh gabung ga.? " tanya ny pada Zevan dan Nabila

Nabila pun berlari kearah oma ny dan memeluk ny...

"tolongin Nabil oma.papa gelitikin nabil sampe perut nabil sakit. kebanyakan ketawa. " ucapnya jujur karna memang perut ny sudah keram karena tawa ny yang terlalu kencang....

"sudah Zev. Jagan gangu cucu ku" bela nyonya Merry semakin memeluk tubuh cucu ny seolah memberikan perlindungan pada sang cucu....

Zevan terkekeh,,memang tidak bisa dipungkiri sang Mama sangat menyangi cucu semata wayang ny itu,,walaupun tidak menyukai Zahra namun. berbeda degan Nabila. yang seperti separu jiwa bagi ny...

"Zev titip nabil ma..zev mau pergi untuk urusan perkerjaan. " ucapnya pada sang mama

"kapan? " tanya nyonya Merry

"siang ini" jawab Zevan

"kenapa mendadak sekali Zev,,lalu bagaiman degan nabil,?yang setiap tidur harus kamu peluk dan menidurkan ny dulu" ucap nyonya Merry merasa khawatir nanti bagaiman cucu ny akan bisa tidur. tanpa sang papa

"mama kan bisa menidurkan nya,,atau suruh saja mama ny. " ucap Zevan kepada sang mama

"cihhh wanita itu mana bisa yang ada anakmu ini sial kalo dekat degan dia. mama ga akn ijinkan dia telalu dekat dengan nabil" jwab nyonya Merry

"aku yakin dia tidak seburuk itu ma. mama kan bisa mengawasi ny" kata Zevan lagi mencoba memberi masukan untuk mama ny.

"apakah kamu tidak mengerti Zev. kenapa mama begini pada wanita itu. apa kamu lupa sudah 2 kali perempuan itu hampir saja membuat nyawa cucu mama dalam bahaya.. . apa kamu ingat saat setahun lalu dia ceroboh dan hampir saja membuat nabil ditabrak oleh mobil. dan 2 thun lalu saat dia sedang memandikan anak mu itu mengunakan air yang sangat panas untung mama datang tepat wktu. kalau tidak kamu bayangkan saja bagaimana nasip putrimu sekarang... itu yang dari sebagian kecil apa kamu masih tidak bisa lihat ketledoran ny selama ini Zev"sambung Merry dengan mata ny menyiratkan amarahhh..

Zevan hanya mengalihkan pandangan ny kejadiannya demi kejadian memenuhi pikiran ny...

jadi memang bukan sepenuh ny salah sang mama jika bersikap seperti itu.

kasi like dan komen kalian ya readers.....

semoga suka karya inii..

terimakasih

Terpopuler

Comments

Nuraini Ibrahim

Nuraini Ibrahim

tega sekali mereka

2024-03-13

0

Kartini Kartini

Kartini Kartini

biar gimana pun zahra tetap istri kamu menantu di rumah itu kalau memang udah gk suka gk cinta lagi lebih baik kembalikan pada orang tua nya

2024-03-12

2

@sulha faqih aysha💞

@sulha faqih aysha💞

aduuuuuh hanya keteledoran masa anak sama ibu kandungnya sendiri mau di pisahkan
harimau z yang buas ga bakal memakan anaknya sendiri lah apalagi kita sebagai manusia
emang ya suami sama mertua sama aja bisanya menyalahkan kalau aku jadi Zahra udah aku tingal kabur yang ga pernah di hargai Sebangai istri atau menantu

2024-02-16

2

lihat semua
Episodes
1 Perkataan Setajam Belati
2 Perkataan Pedas Ibu Mertua
3 Sikap Nabila
4 Kebencian Zevan
5 Flasback Bertemu Papa Mertua
6 Flasback Bertemu Sahabat Lama
7 Lipstik 20 Ribuan Dan Pupur Bayi
8 Kehagantan Nabil dan Zahra
9 Mama Bukan Pembatu
10 Pulang Dini Hari
11 Pertemuan Tak Terduga
12 Wanita Masa Lalu
13 Di Hotel Cleo
14 Tertidur di Hotel Cleo
15 Penyatuan Setelah 2 Tahun
16 Keinginan Bercerai
17 Mari Bercerai
18 Kedatagan Cleo
19 Perhatian Nabila Diam Diam
20 Memikirkan Keputusan
21 Mengambil Keputusan
22 Masih Bisa Bertemu
23 Keputusan Zevan
24 Resmi Bercerai
25 Pelukan Terakhir Zevan Zahra
26 Meninggalkan Nabila
27 Promo novel hasrat anak SMA
28 Kecelakaan Tak Terduga
29 Kehilangan Calon Bayi
30 Menemani Zahra
31 Tidur Sekamar
32 Kapan Pulang
33 Perasaan Berbeda
34 Rasa Kagum Zahra
35 Suapan Bunda Maryam
36 Dimana Mama?
37 Pinang Di Belah Dua
38 Mengatar Pulang Zahra
39 Di Kampung Zahra
40 Kematian Ayah Syamsyir
41 Di Pemakaman Ayah Syamsir
42 Dikira Suami Istri
43 Sedikit Manceritakan Masa Lalu
44 Firasat Bu Zalifah
45 Menjual Cincin
46 Pembicaraan Ibu dan Anak
47 Datang Ke Rumah Mantan Suami
48 Hadiah Kecil Untuk Nabila
49 Mengatarkan Zahra
50 Mengetahui Tentang Zahra
51 Terjebak Hujan
52 Menganti Baju
53 Melamar Pekerjaan
54 Diterima Kerja
55 Gagal Bekerja dan Kemarahan Zevan
56 Bukan Yang Sebenarnya
57 Penyatuan Paksa
58 Menikah
59 Bukti yang Diberikan Dony
60 kejujuran zahra
61 fikiran kalut zevan
62 meminjam daster
63 tidur terpisah
64 menerobos masuk
65 terkejut
66 gaun minim
67 menantu tidak bertagung jawab
68 kebenaran mulai terugkap
69 ketahuan
70 zahra istriku
71 baju baru
72 dimana cicin pernikahan kita
73 kepasar
74 datang kerumah ibu
75 nabila kerumah nenek
76 dia ayah nabila
77 kekecewaan ibu mertua
78 aku ikut menginap
79 mandi di hari hujan
80 kedinginan
81 satu selimut ber 2
82 besok pulanglah
83 tegak berdiri
84 aksi jahil zevan
85 aku menginginkan mu part 01
86 aku menginginkan mu part 02
87 seperti bayi sapi
88 malam indah zahra zevan
89 pagi hari di rumah sederhana
90 cleo ke rumah zevan
91 pemberian rendra
92 mengusir rendra
93 hasutan nyonya merryy
94 menangkap ayam
95 menjadi imam
96 dilema
97 datang ke pesta
98 di dalam kamar
99 kembali jahil
100 fikiran nakal
101 menghina lagi
102 dia tidak mencintaiku
103 kebenaran tentang nyonya merry
104 peghianatan dony dan kebenaran nyonya merry
105 mencari kebenaran
106 fakta tentang uang bulanan
107 hujan lagi
108 permintaan maaf lagi
109 panen sayur bersama
110 menjahili zahra
111 bertemu wanita menyebalkan
112 kesedihan seorang ibu
113 obrolan ringan suami istri
114 promo karya baru
115 pil KB
116 dianggap pembantu
117 aku mencintaimu
118 suami menyebalkan
119 benda tumpul yang mengeras
120 philips dan mala
121 pemanasan
122 malam indah
123 kejutan untuk istriku
124 kepulagan tuan philps Alexander
125 harapan memiliki cucu lagi
126 zevan bocah sialan
127 Kabar Kecelakaan Nyonya Merry
128 kebenaran mulai terungkap
129 kabar duka
130 bantu support karya ke tiga
131 fakta baru
132 menginap di hotel
133 model dadakan
134 projek foto bersama
135 kebucinan zevan
136 kenyatan pahit zevan
137 bukan anak kandung
138 asal usul zevan
139 perasaan lega tuan Philips
140 naik ambulans
141 pergi ke makam ibu
142 pertemuan dony dan wanita misterius
143 mental author benar benar di uji
144 Untuk para readers tersayang
145 Tentang Adik Dony
146 Keputusan Besar
147 Kemarahan Tuan Philps
148 Pelukan Pagi Hari
149 Penyelidikan Zevan
150 Bayi Kembar
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Perkataan Setajam Belati
2
Perkataan Pedas Ibu Mertua
3
Sikap Nabila
4
Kebencian Zevan
5
Flasback Bertemu Papa Mertua
6
Flasback Bertemu Sahabat Lama
7
Lipstik 20 Ribuan Dan Pupur Bayi
8
Kehagantan Nabil dan Zahra
9
Mama Bukan Pembatu
10
Pulang Dini Hari
11
Pertemuan Tak Terduga
12
Wanita Masa Lalu
13
Di Hotel Cleo
14
Tertidur di Hotel Cleo
15
Penyatuan Setelah 2 Tahun
16
Keinginan Bercerai
17
Mari Bercerai
18
Kedatagan Cleo
19
Perhatian Nabila Diam Diam
20
Memikirkan Keputusan
21
Mengambil Keputusan
22
Masih Bisa Bertemu
23
Keputusan Zevan
24
Resmi Bercerai
25
Pelukan Terakhir Zevan Zahra
26
Meninggalkan Nabila
27
Promo novel hasrat anak SMA
28
Kecelakaan Tak Terduga
29
Kehilangan Calon Bayi
30
Menemani Zahra
31
Tidur Sekamar
32
Kapan Pulang
33
Perasaan Berbeda
34
Rasa Kagum Zahra
35
Suapan Bunda Maryam
36
Dimana Mama?
37
Pinang Di Belah Dua
38
Mengatar Pulang Zahra
39
Di Kampung Zahra
40
Kematian Ayah Syamsyir
41
Di Pemakaman Ayah Syamsir
42
Dikira Suami Istri
43
Sedikit Manceritakan Masa Lalu
44
Firasat Bu Zalifah
45
Menjual Cincin
46
Pembicaraan Ibu dan Anak
47
Datang Ke Rumah Mantan Suami
48
Hadiah Kecil Untuk Nabila
49
Mengatarkan Zahra
50
Mengetahui Tentang Zahra
51
Terjebak Hujan
52
Menganti Baju
53
Melamar Pekerjaan
54
Diterima Kerja
55
Gagal Bekerja dan Kemarahan Zevan
56
Bukan Yang Sebenarnya
57
Penyatuan Paksa
58
Menikah
59
Bukti yang Diberikan Dony
60
kejujuran zahra
61
fikiran kalut zevan
62
meminjam daster
63
tidur terpisah
64
menerobos masuk
65
terkejut
66
gaun minim
67
menantu tidak bertagung jawab
68
kebenaran mulai terugkap
69
ketahuan
70
zahra istriku
71
baju baru
72
dimana cicin pernikahan kita
73
kepasar
74
datang kerumah ibu
75
nabila kerumah nenek
76
dia ayah nabila
77
kekecewaan ibu mertua
78
aku ikut menginap
79
mandi di hari hujan
80
kedinginan
81
satu selimut ber 2
82
besok pulanglah
83
tegak berdiri
84
aksi jahil zevan
85
aku menginginkan mu part 01
86
aku menginginkan mu part 02
87
seperti bayi sapi
88
malam indah zahra zevan
89
pagi hari di rumah sederhana
90
cleo ke rumah zevan
91
pemberian rendra
92
mengusir rendra
93
hasutan nyonya merryy
94
menangkap ayam
95
menjadi imam
96
dilema
97
datang ke pesta
98
di dalam kamar
99
kembali jahil
100
fikiran nakal
101
menghina lagi
102
dia tidak mencintaiku
103
kebenaran tentang nyonya merry
104
peghianatan dony dan kebenaran nyonya merry
105
mencari kebenaran
106
fakta tentang uang bulanan
107
hujan lagi
108
permintaan maaf lagi
109
panen sayur bersama
110
menjahili zahra
111
bertemu wanita menyebalkan
112
kesedihan seorang ibu
113
obrolan ringan suami istri
114
promo karya baru
115
pil KB
116
dianggap pembantu
117
aku mencintaimu
118
suami menyebalkan
119
benda tumpul yang mengeras
120
philips dan mala
121
pemanasan
122
malam indah
123
kejutan untuk istriku
124
kepulagan tuan philps Alexander
125
harapan memiliki cucu lagi
126
zevan bocah sialan
127
Kabar Kecelakaan Nyonya Merry
128
kebenaran mulai terungkap
129
kabar duka
130
bantu support karya ke tiga
131
fakta baru
132
menginap di hotel
133
model dadakan
134
projek foto bersama
135
kebucinan zevan
136
kenyatan pahit zevan
137
bukan anak kandung
138
asal usul zevan
139
perasaan lega tuan Philips
140
naik ambulans
141
pergi ke makam ibu
142
pertemuan dony dan wanita misterius
143
mental author benar benar di uji
144
Untuk para readers tersayang
145
Tentang Adik Dony
146
Keputusan Besar
147
Kemarahan Tuan Philps
148
Pelukan Pagi Hari
149
Penyelidikan Zevan
150
Bayi Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!