Lipstik 20 Ribuan Dan Pupur Bayi

Zahra meragkai semua kejadian yang terjadi pada ny sampai air mata ny kering meniggalkan bekas mata merah bengkak disana..

Zahra melagkah kan kaki ny menuju kamar ny dan Zevan...

Zahra memandagi kamar bernuasa maskulin dengan cat berwarna abu ia mengedarkan pandangan ny kesemua isi kamar,,diperhatikan kan ny sebagian besar memang barang barang Zevandra,,bahkan alat make up saja Zahra tidak punya hanya lipstik seharga 20 ribuan yang kadang Zahra menitip pada mbo siti saat mbo siti pergi kepasar juga bedak bayi,,butuh waktu 1 setengah bulan untuk mennghabis kan ny..barang ny hanya baju dan handuk saja dikamar, alat solat dan alquran yang menjadi penopang hidup ny selama jauh dari kedua orang tua ny yang berada dikampung....

"Lihat lah semua isi kamar ini,,hanya milikmu Zev. " Ucap zahra degan sendu ny

"Apa yang aku pertahan kan disini tuhan. " tanya Zahra pada sang Khaliq

"Suami ku,anak ku,dan ibu mertua ku " semua tidak mengharapkan kehadiran ku. "sambung ny lagi degan suara paru ny... entah sampai kapan ia. akan terus seperti ini...

Zahra berjalan mendekati meja rias namun nyata ny itu juga milik Zevan karna dia jarang sekali mengunakan ny....

Dilihat ny wajah ny yang sembab dan mata yang merah membengkak,,kulit wajah yang kusam dan tidak cerah beberapa jerawat yang ada diwajah ny..Zahra terus merabah wajah ny.... menyisir permukaan wajah ny dengan telapak tangan yang kasar karna melakukan pekerjaan rumah....

"Pantas saja semua orng tidak menginginkan ku penampilan ku saja begini" Zahra tersenyum masam melihat penampilan melalui pantulan cermin...

"Bayak sekali jerawat,,kulit ku jadi kusam dan keriput begini,,badan ku juga kurus kering tak terawat tidak sebanding jika dibandingkan oleh seorang ceo muda ternama Zevandra Alexander" zahra tersenyum frustasi,,otak ny seperti sudah konslet menerima cacian hinaan bertubi tubiii..

"Haahahaha.Zahra Zahra sadar kamu kau hanya seorang upik abu,dan jangan harap mendapat lebih dari sekeping koin menjadi batagan emass,,tentu saja tidak mungkin. apakah kamu kira hidupmu akan enak setelah menikah dengan orang kaya yang tampan haaa....!" ucap ya frustasi memberi pertanyaan pada diri sendiriii.. mengacak rambut dan menarik ny dengan frustasi...... melempar bantal dan guling juga berberapa barang Zevan dari mulai parfum dan jam tangan ny hingga pecahh tak berbentuk.. tak ada rasa takut jika Zevan marah Zahra sudah pasrah menerima karna ia merusak jam mahal Zevan....

Zahra merutiki nasib ny sendiri memberi cacian untuk diri ny sendiri,,hati ny dan pikiran ny juga sangat kacau,,Zahra terus tertawa kemudian menagiss.dan tertawa lagi kemudian menagis.melamun dan bernyanyi seperti orang yang sedang kesetannn....

Sampai akhir ny Zahra merasa lelah dan menutup mata ny menuju alam mimpi...

"Ayahhhh.. Zahra rindu... " ucap Zahra begitu melihat sang Ayah yang duduk memagku kepala ny di paha Ayah ny...

Ayah tidak menjawab namun hanya tersenyum tulus pada sang anak....

"Zahra rindu,kenapa Ayah hanya diam apakah tidak merindukan Zahra" ucap Zahra mencebik kan mulut ny...

Ayah hanya tersenyum lagi.. memeberikan senyum tulus dan lembut pada ny,ia bangkit dan duduk. di sebelah Ayah ny...

"Jadikan dirimu kuat nak,,mintalah petunjuk pada sang kuasa ayah mendukung semua keputusan mu.. " ucap sang Ayah..

"Ayahhhh."

"Bertahan jika kamu mampu nak,tapi jika kamu sudah tidak sanggup dan membuat batin mu terluka iklaskan lah,,cari jalan terbaik untuk mu "ucap sang Ayah lagi...

kemudian angin semilir datang dengan kabut tipis,,seketika pandangan Zahra menjadi kabur....

"Aaayyyyahhhhhh.." teriak Zahra begitu bagun dari pimpi ny...

"Astaghfirullah... sudah maghrib " buru buru Zahra berdiri dan menuju kamar mandi,membersihkan diriny dan mengambil wudhu untuk melakukan ibadah solat maghrib....

Setelah selesai degan kewajiban ny sebagai seorang muslimah zahra membereskan kekacuan yang dibuat ny...

"Astagaa bagimana ini,kalo sampai Mas Zevan marahhh,,habislah akuuu" ucapya sambil membersihkan sisa botol parfum dan jam yang sudah pecah emosi ny yang kelewat batas membuat ny bertindak demikian...

"Keenapa aku semarah itu...kerasukan apa aku kemaren,,Mas Zevan akan menghukumku,,mana ini jam tangan mahall. "ucap lagi ia tidak berfikir 2kali kini ia sangat takut menerima amukan suami ny itu...

Setelah selesai Zahra menuruni tangga menuju meja makan,karna habis mengamuk tadi sore membuat perut ny lapar keroncogann..

Dilihat ny disana sang anak hanya makan ditemani oleh rita yang merupakan beby sister nabila sejak kecil...

" Nyonya silahkan duduk. "ucap Rita begitu melihat sang Nyonya turun dari tangga lagsung mempersilahkan ny duduk...

Zahra hanya mengaguk,ia kemudian duduk didepan Nabill.. Nabil yang melihat itu hanya bersikap cuekkk..

"Emmmm seperti ada yang kurang mama dimanaa??"tanya Zahra pada Rita

"Nyonya besar sedang berangkat ke luar negeri Nyonya.."

"Kenapa mendadak sekali,,Mas Zevan juga tidak dirumah" tanya Zahra lagi,sebenar ny Zahra lega karna 2 mahluk itu tidak berada dirumah jadi dia bisa berusaha dekat degan anak ny...

"Seperti ny ada yang mendesak Nyonya. tapi tuan Zevan mungkin lusa akan kembali" tutur Rita

"Begituuu.kenapa kamu bisa tau.??" tanya Zahraaa.sebagai seorang istri jujur ia sangat iri ...

"Emmm anu Nyonya tadi nona kecil menelfon tuan Zevan jadi saya hanya menyampaikan apa yang saya dengar Nyonya." tutur Rita dengan hati hati pasalnya dia tidak mau membuat Zahra yang sudah malang,menjadi salah paham. Rita merasa bersimpati dengan apa yang dia alami oleh Zahra sekarang...

Ketiga nyapun melanjutkan makan malam mereka..

"Uhukk"

Zahra buru buru berdiri meyodorkan air pada Nabil dan menepuk nepuk pundak nya agar batuk ny berkurang...

"Pelan pelan sayang" ucap Zahra dengan penuh kelembutann... hati ny seketika bergetar hebat bisa melakukan hal yang membuat ny dekat dengan Nabila...

"Mama suapin ya,,ikan ny banyak tulang ny Mama takut Nabil nanti tersedang duri ny soal ny kecil kecil sekali" tutur Zahra pelannn...ia bersikap sehalus mugkin supaya nabil tidak takut,mumpung dirumah tidak ada ibu mertua ny jadi dia lebih leluasa mendekati sang anak...

"Nabil bisa sendiri" ketus Nabil mengambil ikan yang ad di piring ny

"Awww." ringis nabil saat merasakan tangan ny tertancap sesuatu...

"Kenapa sayang,,sini mama liat.! " ucap Zahra mengambil tangan Nabil yang terluka kemudian meniup ny dengan halus juga memberikan ciuman pada jari yang terluka...

"Mama suapin ya sayang,,tangan Nabil sakit Nanti perih kalo kena ikan lagi" ucap Zahra berusaha membujuk Nabil dengan berhatian...

Nabil yang menghagat dengan sikap sang Mama yang memberikan perhatian pada ny hati ny menjadi senang,,Nabil lalu mengagukan kepada ny untuk menyetujui permintaan sang Mama,,Riita pun tersenyum melihat ke 2ny bisa dekat seperti ini. semoga ini menjadi awal yang baik batin Rita...

"Aaaa.enak kan nabil suka ikan mas nak.?nnti Mama buat kan ikan mas bakar kecap mau? " ucap Zahra berusaha lebih dekat dengan anak ny.

"Mau Maa Nabil suka " ucao Nabil sepontan menerima suapan yang sang Mama berikan.

Kedua ny larut dalam kebahagiaan an ny masing masih. disaksikan oleh pelayan yang ikut senang melihat keharmonisan antara ibu dan anak...

(Sejati semua anak itu polos ya bun. mempunyai sifat yang halus dan ingin diperhatikan dan dimengerti..... beda degan remaja yang hanya mau dimegerti sama ayanggg) 😁😁😁

Terpopuler

Comments

Kartini Kartini

Kartini Kartini

ngomong nya kasih napkah besar padahal udah di potong ama ibu mertua kalau emang iya dikasih duit gede mungkin istri juga bisa belinkeperluan nya kebutuhan nya ini mah boro boro beli baju bedak skincare bedak aja bedak tabur gimana mau cantik

2024-03-12

2

Bu Kus

Bu Kus

mungkin kena hasutan nenek tu kalo gak mungkin jauh in mama kandungnya

2024-03-07

1

@sulha faqih aysha💞

@sulha faqih aysha💞

ya Allah istri seorang CEO hanya punya bedak tabur sama lipstik seharga 20 ribu gimana mau mempercantik diri make up z ala kadarnya dan baju juga hanya punya berapa setel zev seharusnya kamu Sebangai seorang suami tidak pernah kamu memperhatikan baju baju istri dan perawatan z kalah telak sama kamu zev🤦😡

2024-02-16

2

lihat semua
Episodes
1 Perkataan Setajam Belati
2 Perkataan Pedas Ibu Mertua
3 Sikap Nabila
4 Kebencian Zevan
5 Flasback Bertemu Papa Mertua
6 Flasback Bertemu Sahabat Lama
7 Lipstik 20 Ribuan Dan Pupur Bayi
8 Kehagantan Nabil dan Zahra
9 Mama Bukan Pembatu
10 Pulang Dini Hari
11 Pertemuan Tak Terduga
12 Wanita Masa Lalu
13 Di Hotel Cleo
14 Tertidur di Hotel Cleo
15 Penyatuan Setelah 2 Tahun
16 Keinginan Bercerai
17 Mari Bercerai
18 Kedatagan Cleo
19 Perhatian Nabila Diam Diam
20 Memikirkan Keputusan
21 Mengambil Keputusan
22 Masih Bisa Bertemu
23 Keputusan Zevan
24 Resmi Bercerai
25 Pelukan Terakhir Zevan Zahra
26 Meninggalkan Nabila
27 Promo novel hasrat anak SMA
28 Kecelakaan Tak Terduga
29 Kehilangan Calon Bayi
30 Menemani Zahra
31 Tidur Sekamar
32 Kapan Pulang
33 Perasaan Berbeda
34 Rasa Kagum Zahra
35 Suapan Bunda Maryam
36 Dimana Mama?
37 Pinang Di Belah Dua
38 Mengatar Pulang Zahra
39 Di Kampung Zahra
40 Kematian Ayah Syamsyir
41 Di Pemakaman Ayah Syamsir
42 Dikira Suami Istri
43 Sedikit Manceritakan Masa Lalu
44 Firasat Bu Zalifah
45 Menjual Cincin
46 Pembicaraan Ibu dan Anak
47 Datang Ke Rumah Mantan Suami
48 Hadiah Kecil Untuk Nabila
49 Mengatarkan Zahra
50 Mengetahui Tentang Zahra
51 Terjebak Hujan
52 Menganti Baju
53 Melamar Pekerjaan
54 Diterima Kerja
55 Gagal Bekerja dan Kemarahan Zevan
56 Bukan Yang Sebenarnya
57 Penyatuan Paksa
58 Menikah
59 Bukti yang Diberikan Dony
60 kejujuran zahra
61 fikiran kalut zevan
62 meminjam daster
63 tidur terpisah
64 menerobos masuk
65 terkejut
66 gaun minim
67 menantu tidak bertagung jawab
68 kebenaran mulai terugkap
69 ketahuan
70 zahra istriku
71 baju baru
72 dimana cicin pernikahan kita
73 kepasar
74 datang kerumah ibu
75 nabila kerumah nenek
76 dia ayah nabila
77 kekecewaan ibu mertua
78 aku ikut menginap
79 mandi di hari hujan
80 kedinginan
81 satu selimut ber 2
82 besok pulanglah
83 tegak berdiri
84 aksi jahil zevan
85 aku menginginkan mu part 01
86 aku menginginkan mu part 02
87 seperti bayi sapi
88 malam indah zahra zevan
89 pagi hari di rumah sederhana
90 cleo ke rumah zevan
91 pemberian rendra
92 mengusir rendra
93 hasutan nyonya merryy
94 menangkap ayam
95 menjadi imam
96 dilema
97 datang ke pesta
98 di dalam kamar
99 kembali jahil
100 fikiran nakal
101 menghina lagi
102 dia tidak mencintaiku
103 kebenaran tentang nyonya merry
104 peghianatan dony dan kebenaran nyonya merry
105 mencari kebenaran
106 fakta tentang uang bulanan
107 hujan lagi
108 permintaan maaf lagi
109 panen sayur bersama
110 menjahili zahra
111 bertemu wanita menyebalkan
112 kesedihan seorang ibu
113 obrolan ringan suami istri
114 promo karya baru
115 pil KB
116 dianggap pembantu
117 aku mencintaimu
118 suami menyebalkan
119 benda tumpul yang mengeras
120 philips dan mala
121 pemanasan
122 malam indah
123 kejutan untuk istriku
124 kepulagan tuan philps Alexander
125 harapan memiliki cucu lagi
126 zevan bocah sialan
127 Kabar Kecelakaan Nyonya Merry
128 kebenaran mulai terungkap
129 kabar duka
130 bantu support karya ke tiga
131 fakta baru
132 menginap di hotel
133 model dadakan
134 projek foto bersama
135 kebucinan zevan
136 kenyatan pahit zevan
137 bukan anak kandung
138 asal usul zevan
139 perasaan lega tuan Philips
140 naik ambulans
141 pergi ke makam ibu
142 pertemuan dony dan wanita misterius
143 mental author benar benar di uji
144 Untuk para readers tersayang
145 Tentang Adik Dony
146 Keputusan Besar
147 Kemarahan Tuan Philps
148 Pelukan Pagi Hari
149 Penyelidikan Zevan
150 Bayi Kembar
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Perkataan Setajam Belati
2
Perkataan Pedas Ibu Mertua
3
Sikap Nabila
4
Kebencian Zevan
5
Flasback Bertemu Papa Mertua
6
Flasback Bertemu Sahabat Lama
7
Lipstik 20 Ribuan Dan Pupur Bayi
8
Kehagantan Nabil dan Zahra
9
Mama Bukan Pembatu
10
Pulang Dini Hari
11
Pertemuan Tak Terduga
12
Wanita Masa Lalu
13
Di Hotel Cleo
14
Tertidur di Hotel Cleo
15
Penyatuan Setelah 2 Tahun
16
Keinginan Bercerai
17
Mari Bercerai
18
Kedatagan Cleo
19
Perhatian Nabila Diam Diam
20
Memikirkan Keputusan
21
Mengambil Keputusan
22
Masih Bisa Bertemu
23
Keputusan Zevan
24
Resmi Bercerai
25
Pelukan Terakhir Zevan Zahra
26
Meninggalkan Nabila
27
Promo novel hasrat anak SMA
28
Kecelakaan Tak Terduga
29
Kehilangan Calon Bayi
30
Menemani Zahra
31
Tidur Sekamar
32
Kapan Pulang
33
Perasaan Berbeda
34
Rasa Kagum Zahra
35
Suapan Bunda Maryam
36
Dimana Mama?
37
Pinang Di Belah Dua
38
Mengatar Pulang Zahra
39
Di Kampung Zahra
40
Kematian Ayah Syamsyir
41
Di Pemakaman Ayah Syamsir
42
Dikira Suami Istri
43
Sedikit Manceritakan Masa Lalu
44
Firasat Bu Zalifah
45
Menjual Cincin
46
Pembicaraan Ibu dan Anak
47
Datang Ke Rumah Mantan Suami
48
Hadiah Kecil Untuk Nabila
49
Mengatarkan Zahra
50
Mengetahui Tentang Zahra
51
Terjebak Hujan
52
Menganti Baju
53
Melamar Pekerjaan
54
Diterima Kerja
55
Gagal Bekerja dan Kemarahan Zevan
56
Bukan Yang Sebenarnya
57
Penyatuan Paksa
58
Menikah
59
Bukti yang Diberikan Dony
60
kejujuran zahra
61
fikiran kalut zevan
62
meminjam daster
63
tidur terpisah
64
menerobos masuk
65
terkejut
66
gaun minim
67
menantu tidak bertagung jawab
68
kebenaran mulai terugkap
69
ketahuan
70
zahra istriku
71
baju baru
72
dimana cicin pernikahan kita
73
kepasar
74
datang kerumah ibu
75
nabila kerumah nenek
76
dia ayah nabila
77
kekecewaan ibu mertua
78
aku ikut menginap
79
mandi di hari hujan
80
kedinginan
81
satu selimut ber 2
82
besok pulanglah
83
tegak berdiri
84
aksi jahil zevan
85
aku menginginkan mu part 01
86
aku menginginkan mu part 02
87
seperti bayi sapi
88
malam indah zahra zevan
89
pagi hari di rumah sederhana
90
cleo ke rumah zevan
91
pemberian rendra
92
mengusir rendra
93
hasutan nyonya merryy
94
menangkap ayam
95
menjadi imam
96
dilema
97
datang ke pesta
98
di dalam kamar
99
kembali jahil
100
fikiran nakal
101
menghina lagi
102
dia tidak mencintaiku
103
kebenaran tentang nyonya merry
104
peghianatan dony dan kebenaran nyonya merry
105
mencari kebenaran
106
fakta tentang uang bulanan
107
hujan lagi
108
permintaan maaf lagi
109
panen sayur bersama
110
menjahili zahra
111
bertemu wanita menyebalkan
112
kesedihan seorang ibu
113
obrolan ringan suami istri
114
promo karya baru
115
pil KB
116
dianggap pembantu
117
aku mencintaimu
118
suami menyebalkan
119
benda tumpul yang mengeras
120
philips dan mala
121
pemanasan
122
malam indah
123
kejutan untuk istriku
124
kepulagan tuan philps Alexander
125
harapan memiliki cucu lagi
126
zevan bocah sialan
127
Kabar Kecelakaan Nyonya Merry
128
kebenaran mulai terungkap
129
kabar duka
130
bantu support karya ke tiga
131
fakta baru
132
menginap di hotel
133
model dadakan
134
projek foto bersama
135
kebucinan zevan
136
kenyatan pahit zevan
137
bukan anak kandung
138
asal usul zevan
139
perasaan lega tuan Philips
140
naik ambulans
141
pergi ke makam ibu
142
pertemuan dony dan wanita misterius
143
mental author benar benar di uji
144
Untuk para readers tersayang
145
Tentang Adik Dony
146
Keputusan Besar
147
Kemarahan Tuan Philps
148
Pelukan Pagi Hari
149
Penyelidikan Zevan
150
Bayi Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!