Penyatuan Setelah 2 Tahun

"dilihat semakin dekat dia tidak seburuk itu. badan ny putih sekali ..... siallll. "umpat zevan ketika zahra semakin mendekat berd ny semakin megeras dibawah sana... "

Memang Zahra mempunyai kulit putih namun karna banyak mengerjakan kerjaan rumh dan sering terkena sinar matahari saat bersih bersih diluar rumah membuat kulit ny belangg.dan juga wajah ny kusam...

Zahra semakin mendekat kearah Zevan,sedangkan Zevan yang sudah semakin tidak karuan merasakn air liur ny telah kering...

Saat semakin mendekat Zahraa berlalu melewati Zevan menuju lemari lalu berganti baju di dalam ruangan kecil yang khusus disiapkan,Zevan masih mematung bahkan Zahra sama sekali tidak melirik sedikit pun kearah nya malah melalui nya begitu saja...

Setelah selesai berganti baju, Zahra keluar dengan membawakan baju ganti untuk Zevan ia melirik Zevan yang masih mematung disana menatap nya sekilas degan tatapan yang sulit diartikan lalu segera memaligkan wajah nya meletakan baju ganti diatas ranjang...

Zevan yang merasakan tidak nyaman karna arti tatapan Zahra dan terkesan sangat acuh pada nya pun merasa geramm...

"Kenapa mentap ku seperti itu, kau tidak mempunyai hak untuk marah saat aku tidak pulang tadi malam. "Ucapnya memberanikan diri karna Ego nya yang sangat tinggi tak terima Zahra menatap ny a seperti meremehkan dan membenci nya..

Zahra seakan tuli dan acuh tanpa menjawab Zahra menuju meja rias untuk menyisir rambut ny...

Melihat tindakan Zahra yang berani semakin membuat zevan geram..

Dengan langkah lebar Zevan mendekat ini Zahra,dan merampas sisir yang berada di tangan zahra.

Zahra membalas tatapan Zevan tak kalah membara bahkan zahra semakin dibuat sesak saat melihat degan jelas tanda kiss mark yang berada di leher Zevann,bagai terjatuh dari ketinggian tebin hati Zahra hancur sehancur nya..

Zevan yang semakin dibuat marah sudah tidak sabar lagi kemudian meraih tubuh Zahra mendekatinya dan mencegkram nya dengan kuat...

"Kenapa?apa dari buruk rupa sekarang kau berubah menjadi tuli sampai tidak menjawab pertanyaan ku ha" bentak Zevan tepat didepan wajah zahra..

"Kenapa hanya diam saja Zahralia" cecar ny lagii.semakin megeratkan tekannan ny pada pugung Zahraa entah apa yang merasuki Zevan pagi ini hanya karna masalah sepele saja sampai semarah ini dan berbuat kasar dan kepada Zahra.

Seakan kebal Zahra sama sekali tidak bereaksi apa apa padahal bisa dipastikan bahwa bekas cegkraman Zevan meningalkan tanda merah diasana..

Zevan yang semakin marah merobek baju yang Zahra gunakan,hingga menampakan Bra hitam dengan isi yang begitu pas dan sintall bertegger disana....

Zahra dibuat kaget dengan sikap Zevan yang tiba tiba merobek baju ny namun degan tenaga Zahra masih saja terdiam menatap zevan degan tatapan tajam ia ingin tau apa yang akan Zevan lakukan.

"Jika kau masih diam aku akan membuang semua yang ad di tubuhmu sekarang zahra maka bicaralah! " ancam zevan degan nada membentak membalas tatapan zahra.

Zahra semakin dibuat benci dengan sikap zevan,selama 2 tahun ini tidak melakukan hubungan suami istri namun Zahra benci saat zevan melihat bagian tubuh ny terbuka seperti ini...

"Baiklah jika itu pilihan mu jika bukan kau yang meminta berhenti aku akan melakukan nya. " ucap Zevan melepaskan sepenuh ny kemeja yang digunakan zahra.

Zahra masih tidak bergeming, biarlah ini menjadi yang terakhir ucap nya setelah itu dia akan pergi dari kehidupan rumah tangga abu abu ini....

Seakan pasrah Zahra sama sekali tidak melakukan apapun membiarkan Zevan menaggalkan pakaian nya satu persatu.

Zevan menurunkan rok Zahra hingga hanya terlihat da*am*n hitam yang sama dengan bra yang digunakan Zahra..

Zevan semakin tak sabar saat melihat bagian itu sangat mengoda,Zevan marah karna Zahra mengabaikan nya,membuat ny kehilagan akal sehat,kata kata ny ia ucapan ia telan kembali.

Zevan menarik tubuh Zahra dengan kasar melemparkan ny ke atas ranjang mereka...

Mungkin selama 2 tahun Zevan menahan hasrat nya,karna telalu sibuk menghina dan memikirkan hubungan yang tak bahagia dengan Zahra ia kehilagan sebagian hasrat nya.

Namun kejadian pagi ini benar benar membuat nya kehilangan akal nya..

Zahra yang merasakn kepala nya terkena ujung ranjang merasakan sakit,sedagakan Zevan dengan keras menindih tubuh rigkih Zahra.

"Kau segaja membangunkan singa yang sedang tidur ha?maka terimalah ini jalan*g yang kekurangan belaian. " ucap Zevan menarik tangan Zahra membawa ke dua tahan Zahra diatas kepala lalu mengambil dasi yang berada di atas ranjang dan mengikat ny dengan kencang...

"Apa masih mau tidak menjawab ku, kau segaja memacingku" cerca ny lagiii

"Baiklah jika seperti itu maumu, Jangan salah kan aku kau benar benar seperti jal*ngg.apa 2 tahun tidak melakukan nya membuat mu semurahan ini untuk mendapatkan kannyavbaiklah akan aku tunjukan dimana posisi mu sebernarnya" ucap ny lagiiii..

Zevan lagsung me*u*at bibir Zahra dengan rakus dan kasar sesekali mengigit bibir Zahra untuk mendapatkan kan akses untuk masuk kesana.. Setelah bisa masuk Zevan mengobrak abrik didalam mu*ut zahra degan kasar...

Tangan Zevan pun sudah berkeliaran kemana mana. Zevan dengan mudah melepaskan pengait bra milik Zahraaa.mer*m*s dengan kasar lalu mencubit ujung nya sesekali,Zahra merintih karna perbuatan Zevan.. Sedangakan Zevan seakan buta dan tuli tak melihat Zahra juga tak mendegar rintihan kesakitan Zahraa.

Ci*m*n beralih ke leher zevan degan kasr memberikan tada ke uguan disana,tak ckup disitu seolah ingin membuktikan siapa zahra dimata nya Zevan memperlakukan zahra degan kasar...

M*l*t zevan beralih ke 2 gu*dukan disana. yang sagat sital dan menonjol. masih sama saat pertama zevan melihat ny hanya saja tidak se berisi dulu karna badan Zahra memag agak kurus..

Zevan meg*i*ap dengan kencang seakan. tidak menemukan asupan disana.. tahan Zevan degan lincah bermain di area terlarang milik zahra yang masih tertutup degan kain segitiga..

"Ah Zev" akhir ny suara yang diinginkan Zevan dapat didegar ny jugaa

Zev memnyunginkan senyum nya, Zev tau siapapun wanita tidak akn tahan bila sudah seperti ini.Zevan bangun dan membuka celana ny degan jelas terpamapang kokoh dan berotot disana,Zahra yang masih memjamkan mata ny tidak melihat itu.

Zev langsung membuka lebar paha Zahra dengan sekali hentakan milik ny sudah masuk kedalam sangkar. sangat sesak batin Zev walaupun sudah melahirkan namun milik ny masih seperti saat pertama dulu memasuk I ny..

Zahra mebelalakan mata ny,merasakan benda asing yang menerobos masuk degan kasr mebuat area ny sakit dan nyeri ...

Heuredadanggggg.....

Disarankan baca setelah berbuka sajaaa

Jujur aku kerigetan nulis nya

Kasi dukungan kalliannn.

Terpopuler

Comments

Kartini Kartini

Kartini Kartini

selain kasar pemaksa punya suami yang orokop itu gak akan bahagia

2024-03-12

1

Rini Musrini

Rini Musrini

hamil gak nih zahra, aq harap sih hamil

2024-01-31

3

Yuyun Safrida Nailufar

Yuyun Safrida Nailufar

terbawa suasana ach...😁

2024-01-31

1

lihat semua
Episodes
1 Perkataan Setajam Belati
2 Perkataan Pedas Ibu Mertua
3 Sikap Nabila
4 Kebencian Zevan
5 Flasback Bertemu Papa Mertua
6 Flasback Bertemu Sahabat Lama
7 Lipstik 20 Ribuan Dan Pupur Bayi
8 Kehagantan Nabil dan Zahra
9 Mama Bukan Pembatu
10 Pulang Dini Hari
11 Pertemuan Tak Terduga
12 Wanita Masa Lalu
13 Di Hotel Cleo
14 Tertidur di Hotel Cleo
15 Penyatuan Setelah 2 Tahun
16 Keinginan Bercerai
17 Mari Bercerai
18 Kedatagan Cleo
19 Perhatian Nabila Diam Diam
20 Memikirkan Keputusan
21 Mengambil Keputusan
22 Masih Bisa Bertemu
23 Keputusan Zevan
24 Resmi Bercerai
25 Pelukan Terakhir Zevan Zahra
26 Meninggalkan Nabila
27 Promo novel hasrat anak SMA
28 Kecelakaan Tak Terduga
29 Kehilangan Calon Bayi
30 Menemani Zahra
31 Tidur Sekamar
32 Kapan Pulang
33 Perasaan Berbeda
34 Rasa Kagum Zahra
35 Suapan Bunda Maryam
36 Dimana Mama?
37 Pinang Di Belah Dua
38 Mengatar Pulang Zahra
39 Di Kampung Zahra
40 Kematian Ayah Syamsyir
41 Di Pemakaman Ayah Syamsir
42 Dikira Suami Istri
43 Sedikit Manceritakan Masa Lalu
44 Firasat Bu Zalifah
45 Menjual Cincin
46 Pembicaraan Ibu dan Anak
47 Datang Ke Rumah Mantan Suami
48 Hadiah Kecil Untuk Nabila
49 Mengatarkan Zahra
50 Mengetahui Tentang Zahra
51 Terjebak Hujan
52 Menganti Baju
53 Melamar Pekerjaan
54 Diterima Kerja
55 Gagal Bekerja dan Kemarahan Zevan
56 Bukan Yang Sebenarnya
57 Penyatuan Paksa
58 Menikah
59 Bukti yang Diberikan Dony
60 kejujuran zahra
61 fikiran kalut zevan
62 meminjam daster
63 tidur terpisah
64 menerobos masuk
65 terkejut
66 gaun minim
67 menantu tidak bertagung jawab
68 kebenaran mulai terugkap
69 ketahuan
70 zahra istriku
71 baju baru
72 dimana cicin pernikahan kita
73 kepasar
74 datang kerumah ibu
75 nabila kerumah nenek
76 dia ayah nabila
77 kekecewaan ibu mertua
78 aku ikut menginap
79 mandi di hari hujan
80 kedinginan
81 satu selimut ber 2
82 besok pulanglah
83 tegak berdiri
84 aksi jahil zevan
85 aku menginginkan mu part 01
86 aku menginginkan mu part 02
87 seperti bayi sapi
88 malam indah zahra zevan
89 pagi hari di rumah sederhana
90 cleo ke rumah zevan
91 pemberian rendra
92 mengusir rendra
93 hasutan nyonya merryy
94 menangkap ayam
95 menjadi imam
96 dilema
97 datang ke pesta
98 di dalam kamar
99 kembali jahil
100 fikiran nakal
101 menghina lagi
102 dia tidak mencintaiku
103 kebenaran tentang nyonya merry
104 peghianatan dony dan kebenaran nyonya merry
105 mencari kebenaran
106 fakta tentang uang bulanan
107 hujan lagi
108 permintaan maaf lagi
109 panen sayur bersama
110 menjahili zahra
111 bertemu wanita menyebalkan
112 kesedihan seorang ibu
113 obrolan ringan suami istri
114 promo karya baru
115 pil KB
116 dianggap pembantu
117 aku mencintaimu
118 suami menyebalkan
119 benda tumpul yang mengeras
120 philips dan mala
121 pemanasan
122 malam indah
123 kejutan untuk istriku
124 kepulagan tuan philps Alexander
125 harapan memiliki cucu lagi
126 zevan bocah sialan
127 Kabar Kecelakaan Nyonya Merry
128 kebenaran mulai terungkap
129 kabar duka
130 bantu support karya ke tiga
131 fakta baru
132 menginap di hotel
133 model dadakan
134 projek foto bersama
135 kebucinan zevan
136 kenyatan pahit zevan
137 bukan anak kandung
138 asal usul zevan
139 perasaan lega tuan Philips
140 naik ambulans
141 pergi ke makam ibu
142 pertemuan dony dan wanita misterius
143 mental author benar benar di uji
144 Untuk para readers tersayang
145 Tentang Adik Dony
146 Keputusan Besar
147 Kemarahan Tuan Philps
148 Pelukan Pagi Hari
149 Penyelidikan Zevan
150 Bayi Kembar
Episodes

Updated 150 Episodes

1
Perkataan Setajam Belati
2
Perkataan Pedas Ibu Mertua
3
Sikap Nabila
4
Kebencian Zevan
5
Flasback Bertemu Papa Mertua
6
Flasback Bertemu Sahabat Lama
7
Lipstik 20 Ribuan Dan Pupur Bayi
8
Kehagantan Nabil dan Zahra
9
Mama Bukan Pembatu
10
Pulang Dini Hari
11
Pertemuan Tak Terduga
12
Wanita Masa Lalu
13
Di Hotel Cleo
14
Tertidur di Hotel Cleo
15
Penyatuan Setelah 2 Tahun
16
Keinginan Bercerai
17
Mari Bercerai
18
Kedatagan Cleo
19
Perhatian Nabila Diam Diam
20
Memikirkan Keputusan
21
Mengambil Keputusan
22
Masih Bisa Bertemu
23
Keputusan Zevan
24
Resmi Bercerai
25
Pelukan Terakhir Zevan Zahra
26
Meninggalkan Nabila
27
Promo novel hasrat anak SMA
28
Kecelakaan Tak Terduga
29
Kehilangan Calon Bayi
30
Menemani Zahra
31
Tidur Sekamar
32
Kapan Pulang
33
Perasaan Berbeda
34
Rasa Kagum Zahra
35
Suapan Bunda Maryam
36
Dimana Mama?
37
Pinang Di Belah Dua
38
Mengatar Pulang Zahra
39
Di Kampung Zahra
40
Kematian Ayah Syamsyir
41
Di Pemakaman Ayah Syamsir
42
Dikira Suami Istri
43
Sedikit Manceritakan Masa Lalu
44
Firasat Bu Zalifah
45
Menjual Cincin
46
Pembicaraan Ibu dan Anak
47
Datang Ke Rumah Mantan Suami
48
Hadiah Kecil Untuk Nabila
49
Mengatarkan Zahra
50
Mengetahui Tentang Zahra
51
Terjebak Hujan
52
Menganti Baju
53
Melamar Pekerjaan
54
Diterima Kerja
55
Gagal Bekerja dan Kemarahan Zevan
56
Bukan Yang Sebenarnya
57
Penyatuan Paksa
58
Menikah
59
Bukti yang Diberikan Dony
60
kejujuran zahra
61
fikiran kalut zevan
62
meminjam daster
63
tidur terpisah
64
menerobos masuk
65
terkejut
66
gaun minim
67
menantu tidak bertagung jawab
68
kebenaran mulai terugkap
69
ketahuan
70
zahra istriku
71
baju baru
72
dimana cicin pernikahan kita
73
kepasar
74
datang kerumah ibu
75
nabila kerumah nenek
76
dia ayah nabila
77
kekecewaan ibu mertua
78
aku ikut menginap
79
mandi di hari hujan
80
kedinginan
81
satu selimut ber 2
82
besok pulanglah
83
tegak berdiri
84
aksi jahil zevan
85
aku menginginkan mu part 01
86
aku menginginkan mu part 02
87
seperti bayi sapi
88
malam indah zahra zevan
89
pagi hari di rumah sederhana
90
cleo ke rumah zevan
91
pemberian rendra
92
mengusir rendra
93
hasutan nyonya merryy
94
menangkap ayam
95
menjadi imam
96
dilema
97
datang ke pesta
98
di dalam kamar
99
kembali jahil
100
fikiran nakal
101
menghina lagi
102
dia tidak mencintaiku
103
kebenaran tentang nyonya merry
104
peghianatan dony dan kebenaran nyonya merry
105
mencari kebenaran
106
fakta tentang uang bulanan
107
hujan lagi
108
permintaan maaf lagi
109
panen sayur bersama
110
menjahili zahra
111
bertemu wanita menyebalkan
112
kesedihan seorang ibu
113
obrolan ringan suami istri
114
promo karya baru
115
pil KB
116
dianggap pembantu
117
aku mencintaimu
118
suami menyebalkan
119
benda tumpul yang mengeras
120
philips dan mala
121
pemanasan
122
malam indah
123
kejutan untuk istriku
124
kepulagan tuan philps Alexander
125
harapan memiliki cucu lagi
126
zevan bocah sialan
127
Kabar Kecelakaan Nyonya Merry
128
kebenaran mulai terungkap
129
kabar duka
130
bantu support karya ke tiga
131
fakta baru
132
menginap di hotel
133
model dadakan
134
projek foto bersama
135
kebucinan zevan
136
kenyatan pahit zevan
137
bukan anak kandung
138
asal usul zevan
139
perasaan lega tuan Philips
140
naik ambulans
141
pergi ke makam ibu
142
pertemuan dony dan wanita misterius
143
mental author benar benar di uji
144
Untuk para readers tersayang
145
Tentang Adik Dony
146
Keputusan Besar
147
Kemarahan Tuan Philps
148
Pelukan Pagi Hari
149
Penyelidikan Zevan
150
Bayi Kembar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!