Zahra mebelalakan mata nya merasakan benda asing yang menerobos masuk dengan kasar mebuat area ny sakit dan nyeri...
Ini bukan yang pertama namun kenapa rasa ny sangat sakit bagi Zahra,terlebih Zevan melakukan nya dengan kasar dan tanpa kelembutan...
Milik Zevan bergerak maju mundur mengobrak gabaik milik Zahra tanpa diminta air bening jatuh mengalir di pipi Zahra...
"Ahh... kenapa punyamu sangat sempit ra" rancau Zevan merasakn milik ny seperti diremas didalam sana kenikmatan menjalar sampai ke ubun ubun Zevan...
Zevan terus memompa milik ny pada Zahra tak meghiraukan Zahra yang perasaan ny sungguh sangat hancur akibat ulah Zevan,yang senak nya memperlakukan ny jika Zevan melakukan dengan lembut mugkin Zahra masih bisa menerima nya namun, sekarang yang Zevan lakukan persis reperti binatang yang sedang kehausannn...
"Hiks sudah Zev hentikan kau menyakiti ku" akhir ny Zahra memohon kepada Zevan untuk menghentikan kan aktifitas ny. karna mereka sudah melakukan ny selama 2 jam mebuat milik Zahra sangat perih dan bengkak disana...
"Kenpaaa bukan kah kamu yang meminta. " ucap Zevan semakin memompa degan kasar...
"Hikksss,,sakit Zev tolong ini sangat sakit hikss" ucap Zahra semakin meraungg ia mencakar punggung Zevan dengan erat..
"Aku sudah bilang memohon lah dari pertama aku melakukan ny tadi,namun kamu malah menentang ku jadi Jangan hentikan aku" Zevan menyentak dengan kasarr.
Zahra yang sudah lemas kehabisan tenaga akhirr ny terkuai lemass,dan pingsan.percuma memohon pada binatang yang sedang kelaparannn..
Dirasa tidak ada pergerakan Zahra,Zevan semakin memacu dengan cepat...
"Ahhhh Zahraaa. "rancau Zevan ketika milik nya yang ke dua kali menyemburkan bibit bibit disana...
Zevan ikut berbaring di sebelah Zahra dan ikut terlelap disanaa,dengan posisi kedua ny yang saling berhadapan di satu selimut...
....
Matahari semakin terbit tinggi,jam sudah menunjukan pukul 2 siang.
Zahra terbagun merasakan badan yang remuk sakit dan lemas..
Zahra bangkit dilihatnya Zevan berbaring dengan keadaan menghadapi nya,Zahra memandang wajah tampan suami nya Zahra mencintai Zevan namun perlakuan Zevan pada ny sulit Zahra trima. Zahra membuang pandagan nya dan ia ingin bangkit dari duduk nya namun sayang...
"Aww." saat Zahra mencoba berdiri area sensitif nya sangat sakit dilihat nya ada sedikit bercak merah yang sudah nengering di pangkal paha ny..
Zahra memaksakan langkah ny dengan langkah yang tertatih Zahra menuju kamar mandi dan membersihkan diri ny berendam di dalam batrop yang sudah disi dengan air dinginn..
Zahra perlahan merosot dan sedang perlahan merendam penuh bagian kepada ny..
Saat sudah dirasa kehabisan nafas Zahra kembali ke permukaan...
"Hikkssss,,kau jahat Zev" tangis Zahra pecah ia sudah lelah dan tidak mampu untuk pura pura seperti wanita yang tegar...
Ia kini sangat rapuh dan terguncang.
"Hikssss kenapa Zev,aku mencintaimu namun kenapa kau lakukan ini semua hatiku sangat sakit Zev bahkan begitu sakit sampai aku sudah tidak bisa mengungkapkan nya lagi hikss" tagisan pilu Zahra didalam kamar mandi yang kendap suara itu...
"Kau bahkan sangat membenci ku Zev,apa salah ku padamu apa selama ini aku tidak pantas untuk memperjuangkan cinta ku. kenapa kau menikahi ku jika hanya menjajikan kebahagian semu. " lagi lagi Zahra menumpahkan semua yang dirasakan ny tanpa sepengetahuan siapa pun.
"Entahlah apa yang sudah kau lakukan diluar sana Zev aku sangat membenci dan kecewa dengan mu apakah kau bermain dengan seorang perempuan diluar sana. karna fisik ku yang seperti ini" ucap ny lagi mengingat tanda merah krungu an yng berada di leher Zevan membuat dada ny sesak....
"Aku sudah lelah Zev,jika kita tidak bisa bersama maka aku akan melepasmu untuk kehidupan mu yang tidak kau dapat kan saat bersama ku"
Zahra semakin terisak apa yang sudah dia alami selama ini smpai akhir nya Zahra sudah sangat lelah dengan drama rumah tangga selama ini.
Diatas ranjang Zevan masih belum bagun,hingga tangan ny meraba kesamping Zevan menepuk nepuk kasur yang teryta sudah kosong...
Mata Zevan pelan pelan mengerjab antra marah dan malu yang sekarang Zevan rasakan..
"Dimana Zahra" gimana ny melihat sekeliling kamar tidak menemukan Zahra.
"Apa yang aku lakukan tuhan" ucap nya mengacak rambut ny frustasi.
"Kenapa aku jadi terbawa emosi karena melihat nya menatap ku seperti itu membuat hati ku tidak terima. " ucap ny lagi mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi...
Bertepatan dengan itu Zahra juga membuka pintu kamar mandi dengan baju yang sudah melekat di tubuh ny, mereka berada dalam posisi berhadapan sekarang mata mereka saling bertemu..
Zevan melihat bagaimana keadaan Zahra dengan mata yang bengkak dan wajah yng memerah bisa dipastikan wanita itu habis menagis...
Zevan merasa tercubit di hatinya....
Zahra melangkah melewati Zevan yang masih memandang nya.
"Zahraa." panggil Zevan
Zahra kemudian menoleh mendegar nama ny dipanggil..
Zevan berjalan mendekati Zahra.
"Maaf." lirih ny didepan Zahra.
"Maafkan atas sikap ku kepada mu" lanjut ny lagi
Zahra meremas ujung baju nya mengukan jari jari nya...
"Zahra Jangan diam seperti ini setidak nya bicara lah" ucap ny lagi
Zahra kemudian reflek mengingat kejadian nya barusan Zevan semakin menjadi saat Zahra tidak menjawab pertanyaan an nya karna tak ingin kejadian buruk terulang kembali Zahra meberanikan diri mentap Zevan..
"Sudahlah Zev,aku sudah memafkan mu" ucap Zahra
"Kau berhak melakukan nya Zev" lanjut nya lagi menahan sesak di dada nya.
"Tapi aku tau kau terluka karna itu maafkan aku" sela Zevan di kata kata Zahra
Zahra memandang sinis kearah Zevan,mendengar ucapan Zevan membuat Zahra semakin tak habis pikir,,sebenernya nya Zevan adalah lelaki yang baik,entah lah apa yang membuat nya sampai seperti ini mungkin karna dia sudah lelah untuk menjalani pernikahan ini fikir Zahra...
"Jangan membahas yang sudah terjadi Zev. " ucap Zahra lagi
"Sekali lagi maafkan aku raa" ucap Zevan penuh penyesalan
Zahra hanya tersenyum dan mengguk kan kepala nya,,menerima permintaan maaf yang Zevan sampaikan.
"Bisakah kita berbahagia zev,aku rasa sangat tidak mudah menjalani semua ini" ucap Zahra
"Apa maksud mu ra" tanya Zevan yang tidak mengerti dengan arah pembicaraan Zahra
"Mari bercerai Zev" ucap Zahra degan penuh keberanian...
"Apaa." Zevan tak percaya dengan apa yang Zahra ucapkan
selamat berpuasa semoga yang berpuasa hari ini diberikan kekuatan dan juga mendapat pahala dibulan suci ramadhan ini..
lanjut ga nii..
kasi like dan komen juga gift kalian untuk suport karya ini kaka☺☺☺
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 150 Episodes
Comments
Bu Kus
bagus Zahra cari lha yang mencintaimu
2024-03-12
2
Niwayan Padmini
tisue, sapu tangan mana,,,😭😭😭😭😭
2024-02-01
2
Eida Nuban
thor aku yg sakit banget hatiku😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭
2024-01-31
4