.....🌸🌸.....
Gadis kecil berkrudung besar mengangguk menyapa..
" Boleh saya masuk ! Saya ingin bertemu ibu pengelola panti ini !?" Jelas Jimin dan Lisa dengan sèdikit membungkuk kan tubuh tegap nya kearah Ameena.
Meena menepuk jidat nya.." Astaghfirullah haladzim... !" Suara gadis kecil .
" Silah kan masuk bapak -Ibu ?!" Lanjut Ameena dengan membuka lebih lebar pagar ..
....
Setelah menunggu beberapa saat , Jimin melihat kearah wanita paruh baya yang sedang melangkah kearah nya ,dengan seulas senyum yang ramah dari bibir tua nya menyapa Jimin dan Lisa.
Kemudian ibu Maryam duduk , sesekali sang ibu memperhatikan penampilan Jimin dan Lisa yang rapi ..
"Apa tuan dan nyonya yang mencari saya ? " tanya Maryam dengan Ramah.
Jimin mulai membenahi duduk nya , memperkenalkan diri pada ibu Maryam lalu menyampaikan maksud baik kedatangan nya saat ini ..
Setelah ibu Maryam mendengar alasan dan maksud pria dewasa didepan nya , kini ibu paruh baya menatap kearah Ameena yang sedang berada di dalam kamar ..
Ibu Maryam tertunduk beberapa saat , lalu mata tua itu mengarah kembali pada gadis kecil yang tengah meringkuh dibawah selimut sederhana nya.
Lalu ibu Maryam beralih menatap kearah Jimin dengan tatapan tanya..?
" izin kan saya bertanya kepada Meena, dan saya harap anda tidak tersinggung dengan pertanyaan saya ini .... ?!" Suara Ibu Maryam yang terdengar tegas.
" Meena adalah seorang muslim , sedang kan yang saya baca dari lembaran ini , anda seorang mualaf !?" Jelas Maryam dengan nada cukup serius.
Lisa sebagai istri mencoba menjelaskan kepada ibu Maryam akan keyakinan sang suami saat ini , secara detail dan apa ada nya pada wanita paruh baya itu yang nampak ragu melepas Ameena yang notaban nya telah begitu taat akan keyakinan nya .
Bait demi bait ibu Maryam mendengarkan benar -benar akan ucapan penjelasan wanita cantik bernama Lisa . Selang detik kemudian .. Ibu paruh baya berpikir keras akan niat kedua pasangan suami istri duduk dihadapan sang ibu panti .
*
*
*
Gemericik hujan mulai terdengar di indra pendengaran setiap ingsan, akan tetapi suara gemericik air hujan yang membasahi genting rumah saat ini seolah menggambarkan perasaan seoarang Ameena , mata bulat menatap pada tetesan air yang jatuh , yang mana disetiap tetesan membuat gelombang kecil di sekitar nya .
Meena memeluk tubuh tua yang akan ia rindu kan...
" Ibu uuu.. apa kah Allah telah mengabulkan doa Meena ?" Tanya sang gadis kecil kepada Ibu Maryam.
" In syaa Allah Meena .. , tetap lah berhusnuzon kepada Allah!?" Nasehat demi nasehat telah Ameena dapat dari sang ibu .
Diluar kamar .. Ameena menatap kearah Ajeng dan saudara - saudara sepanti ...
Ajeng memeluk tubuh gemuk Ameena..
" Kamu akan bahagia Meena, kamu akan mendapat kan keluarga yang lengkap, dan ingat pesan kakak.. jagalah akhlaq dan akidah mu dimana pun langkah kaki mu menapak , karena dari akhlaq dan adab yang kamu lakukan - dapat mencerminkan siapa diri mu sebenarnya !" Setelah mengucapkan hal itu Ajeng tersenyum seraya menetes kan air mata haru.
Gadis kecil menggangguk ..
" In Syaa Allah Meena akan selalu ingat !?"
" Meena tidak ingin seperti kacang yang lupa akan kulit nya !" pungkas Ameena .
Diruang tamu Lisa dan Jimin telah menunggu dengan bahagia anggota keluarga baru mereka...
Pak supir membantu membawa tas rangsel yang berisi kan beberapa gamis lengkap dan sebuah -qur'an milik nya.
Dengan melangkah keluar panti , Ameena selalu memeluk tubuh tua itu dengan sayang..
" Ibu jaga kesehatan ya ... , In syaa Allah Meena akan menjenguk ibu - kak Ajeng dan saudara- saudara Meena disini... " ..
" Ibu akan merindukan mu nak ... !?'jelas sang ibu dengan derai air mata haru dimana ibu Maryam akan melepas anak asuh nya yang begitu mencuri ruang disisi hati keibuanya .
" Ameena juga akan merindukan ibu ! Ibu adalah ibu yang telah merawat Ameena dengan ikhlas , ma.af kan Meena ibu , belum bisa membalas kebaikan ibu dan panti ini !?" Seru Ameena dengan kembali sesegukan..
" Kalian jangan nakal ! Dengar kata ibu !?" Ucap Meena kepada adik- adik kecil yang tinggal dipanti - dengan suara yang serak .
" Assalamualaikum ibu - kakak !" Ucap salam Ameena dengan meraih punggung tangan Maryam dan Ajeng.
Ibu Maryam mengantar kan Ameena pada kedua orang tua angkat nya yang telah lama menunggu diteras panti .
" Terima kasih sudah mengizinkan kami menjadi orang tua angkat Ameena. !?" Ucap Jimin dan Lisa dengan tulus pada ibu Maryam . Yang kini melihat kearah mobil mewah berwarna putih itu membawa sang Ameena.
**
Matahari makin meninggi meninggal kan pagi...
Diperjalan an Meena mulai tertidur , karena kondisi anak itu sedang sakit.
Setelah beberapa jam berlalu akhirnya Keluarga kecil Jimin dan Lisa telah tiba dikediaman elit ...
" Meena !?Bangun nak .. Kita sudah sampai dirumah !?" Suara Lisa terdengar lembut membangunkan.
Ameena terlihat mengerjab kan netra. ..
"Ayo masuk nak !?" Ujar Lisa
"Rumah ini sekarang menjadi tempat tinggal mu yang baru !?" Ucap Lisa dengan membenahi jilbab Ameena.
Jimin melihat senyum yang terus terpancar dari bibir sang istri . Membuat nya pria itu bahagia . Karena bisa mengabulkan keinginan istri terkasih nya .
*
*
Pak supir menurun kan tas rangsel milik Ameena.. , dan Meena pun mulai menapak kan kaki kecil nya pada area depan rumah elit itu . Betapa terkagum nya seorang Ameena ...
"Masya Allah... ini rumah kayak di TV , dan apa ini !" Batin Ameena ketika melihat sebuah sepeda baru namun entah milik siapa , yang kini berada di sebuah garasi ..
Lisa dan Jimin yang melihat sikap Ameena yang terkesan norak , hanya terseyum seraya menggelengkan kepala ...
Sesampai nya di sebuah teras , Bibir mungil Ameena berucap salam ...
"Assalamualaikum ..!?"
Lisa dan Jimin saling bertatap mata , setelah mendengar ucapan salam dari bibir Ameena saat akan memasuki rumah itu.
Dari dalam terdengar bik Ika berlari kecil membuka kan pintu ..
KLEK... pintu terbuka.
" Tuan - nyonya !?" Ucap Bik Ika terdengar menyapa. Lalu pandangan bik Ika tertuju pada gadis kecil berbadan gemuk yang sedang memakai gamis dan berjibab besar tersenyum menyapa sang bibik.
" ini ..?!" Tanya bik Ika - Lalu Jimin berkata..
" Kita masuk dulu ya bik ! Nanti kita jelasin didalam..!?" jelas Jimin.
Gadis kecil bernama Ameena melangkah kan kaki kanan nya saat memasuki kediaman kedua orang tua angkat nya .
...
Setelah berada diruang keluarga ...
" Bik .. tolong panggilkan Lee .. !? " Jimin meminta bik Ika untuk memanggil Leon..
" Baik tuan " jawab si bibik .
Lisa menatap Ameena yang hanya berdiri , seolah tak berani mendaratkan bokong nya diatas sofa yang terlihat mengkilat...
" Ameena ... !? duduk nak.. kamu pasti capek kan ?!" ujar Lisa dengan menepuk sofa .
Dengan canggung gadis gemuk itu pun duduk..
Selang beberapa saat kemudian .. muncul Leon menuruni anak tangga.
" Ma - Pa !?" Sapa pemuda tinggi nan tampan itu.
" Duduk Lee.. !" pinta Lisa..
" Kamu ingat gadis kecil ini Lee?" Tanya Jimin dengan bersandar disofa.
Leon tersenyum seraya- berkata tak percaya dalam hati, bahwa ia akan memiliki adik angkat yang karakter nya tak jauh berbeda dengan sang mama ..
.....🌸🌸.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
sanjiaran
waahh..kayaknya mulai menarik ini cerita.
lanjuuuttt.....
2022-07-17
0