EPISODE 9 Diruang Operasi.

.....🌸🌸.....

Diluar kamar...

Ameena kecil bersandar didinding dengan tatapan tertunduk ,karena Armand tak mengizin kan gadis kecil itu masuk .

Saat ini telinga Ameena sayup - sayup mendengar pembicaraan dokter kepada orang tua angkat Ketty.

Dengan polos nya Ameena melangkah pelan ,hendak memasuki kamar yang berukuran 3× 4 itu.

Ameena berdiri tepat dipinggir pintu dan menatap pada remaja yang kini terlihat makin memucat ,lalu netra Ameena bergeser pada ibu Mike yang terlihat cemas akan keadaan Etty/ Ketty.

Ameena tersenyum ketika melihat perhatian Mike pada Ketty yang tak berubah ..

"Beruntungnya kakak.. ! disaat kakak terkulai lemas ada seorang ibu yang begitu mencemaskan keadaan mu , dan kakak juga beruntung ada seorang ayah yang begitu memperjuangkan kesehatan mu !!" Gumam Ameena mengusap air mata .

Ameena membalikkan tubuh gemuk nya lalu bersandar lagi didinding dengan pikiran sederhana nya..

" Ya Allah ... apa Meena bisa memberi kan sedikit dari bagian yang ada pada tubuh ini untuk saudari Meena ? " batin gadis kecil bertanya pada sang pemilik diri.

" Jika bisa - Meena mau ya Allah!?" Sambung batin Ameena.

Ameena berjalan dengan pelan kearah beberapa orang dewasa yang ada didepan nya dan mengucap kan pasword andalan nya..

" BISMILLAH " Ucap Ameena seraya memain kan ujung khimar agar mengalih kan rasa gugup yang kini menyerang nya.

Ditengah pembicaraan serius orang dewasa itu , Ameena bersuara..

"Mma-af ! A-Apa saya bisa ? pak dokter -jadi pendonor ?. " suara gadis kecil itu nampak terbatah - batah dalam niat nya .

Dokter , Armand -Mike dan juga Ibu Maryam terkejut tak percaya dengan ungkapan Ameena kecil.

" Saya sehat pak dokter , saya gemuk ! pasti tulang belulang saya cocok untuk kakak..!?" Lanjut nya dengan polos.

Ibu Maryam melangkah kearah Ameena yang berdiri seorang diri didepan para orang dewasa ..

" Nak.. apa kamu yakin..!? kamu masih kecil , kamu belum tahu betapa sakit nya operasi itu!?" ucap khawatir Maryam kepada Ameena

" Bukan kah ' Sebaik-baik nya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain', ibu ... !? " tiba -tiba Ameena berkata .

Ucapan gadis kecil itu bagaikan tamparan pelan bagi orang -orang dewasa yang ada diruangan ..

Setelah melewati pertimbangan berat dari pihak ibu Maryam..Ameena pun akhir nya diizin kan oleh sang ibu untuk menjadi pendonor untuk Ketty. Dan menjalani serangakaian pemeriksaan dan test kesehatan kepada Ameena , ternyata tulang belakang Ameena lah yang cocok untuk Ketty..

Karena tak ingin menunda lebih lama operasi pun akan dilaksanakan sesegera mungkin.

.....

Dihari berikut nya , dirumah sakit terbesar di ibu kota .. Ameena berada diruang observasi menunggu hari esok , dimana dirinya akan menyerahkan sebagian kecil dari tubuh nya yang Isyaa Allah mampu menolong kelangsungan hidup sang kakak , tentunya atas izin Allah yang maha pemberi keselamatan dan kesehatan.

Dengan memakai pakaian pasien rumah sakit berwarna hijau muda Ameena melangkah keluar , ingin melihat keadaan Ketty dari kaca kecil yang ada dipintu kamar rawat yang letak nya tak jauh dari kamar gadis itu.

Meena tersenyum getir saat melihat begitu perhatian nya orang tua angkat Ketty..

" Ya Allah Meena berdoa , semoga kelak Ameena mendapatkan keluarga yang menyayangi Ameena -!" Doa gadis kecil dalam batin ,masih melihat kasih sayang orang tua angkat yang begitu tulus dan ikhlas .

" Meena juga ingin ya Allah -!? " secuil kejujuran seorang anak kecil yang mendambakan kasih sayang orang tua dan keluarga.

Saat batin gadis kecil itu bersua, ..

" Meenaaaa ..!?" Suara sang ibu memanggil nya dengan lembut.

"Sedang apa kamu nakk...?" Tanya sayang ibu paruh baya .

" Meena hanya ingin melihat kakak !?" Elak nya..

Maryam tersenyum ketika melihat perhatian tulus Ameena kepada Ketty begitu besar .

"Ayo nak kita kembali keruangan mu.!!?" Ajak ibu Maryam.

"Baik ibu "

**

Didalam kamar rawat Ameena.. .

"Ibuuu.. " lirih Meena memanggil wanita paruh baya yang kini sedang melamun.

" Iya Sayang !" Jawab sang ibu .

" Kenapa ibu melamun ? Apa ibu memikirkan kakak ?!" Tanya Meena .

" Ibu memang sedang memikirkan keadaan putri - putri ibu !?" Jelas jujur Ibu Maryam .

Ameena pun hati nya menghangat, ketika mendengar perkataan sang ibu ,"Alhamdulillah .. mungkin saat ini Meena belum mendapat kasih sayang seperti yang kakak dapat kan , tapi Meena patut bersyukur masih memiliki ibu yang selalu memikirkan anak - anak nya.!" Batin hati Ameena

Setelah kedua nya terdiam ..

"Meena.. apa kamu ikhlas nak ?" Tanya Ibu Maryam lagi memastikan.

Ameena tersenyum ..

" In sya allah ... LILLA HITA'ALA Meena ikhlas ibu...!" Jawab Meena dengan penuh keyakinan.

Mata tua itu menatap lekat pada mata Ameena yang begitu jernih.

" Kamu tahu Meena apa yang akan terjadi nanti nya pasca melakukan pendonoran ini pada mu nak..?!" Tanya Ibu Maryam , seolah ada ketidak rela an hati seorang ibu , akan sebuah keputusan yang telah diambil gadis kecil itu.

Ameena menggelengkan kepalanya..

"Meena tidak tau ibu !?" Jawab Ameena dengan tersenyum sembari duduk di tempat tidur rumah sakit mengayun -ayun kedua kaki nya .

" Yang Meena tau .. Meena ingin menolong -hanya itu !?" Jelas nya.

"Allah telah menjanjikan pahala yang besar pada siapa saja yang berbuat kebaikan ,dan janji Allah nyata dan kekal " tutur gadis kecil itu.

Tatapan nanar sang ibu kini tak terbendung lagi dan akhirnya tatapan nanar itu kini berubah sebuah isakan .

" Meena.. hikss... " ucap sendu ibu Maryam memeluk erat tubuh gemuk didepan nya .

............

Adzan subuh berkumandang disebuah masjid , Seruan untuk seluruh umat muslim dikala langit masih gelap .

Disebuah ruangan ..

Dokter pun telah bersiap diruangan operasi beserta ketty ,

**

Sedang kan diruang lain...

Terdengar suara gadis sedang bertilawah dengan merdu.. , ibu Maryam hatinya seolah tenang mendengar lantunan ayat -ayat Allah yang sedang dibaca Ameena dari Al-qur'an pemberian seorang pemuda yang selalu ia bawa .

"Ayo nak !!?" Suara ibu Maryam .

"Izinka Meena sholat subuh terlebih dulu ibu..!?" Pinta Meena... dan dianggukan oleh ibu Maryam

**

Sekian menit berlalu..

Diruang operasi...

Lampu diatas pintu ruangan operasi menyala merah menandakan operasi akan berlangsung...

Tiga orang dewasa sedang menunggu dengan harap - harap cemas akan hasil operasi -diluar ruangan bedah.

Ameena kecil naik diatas meja operasi yang begitu dingin dan aroma khas obat - obatan itu menyeruak dihidung Ameena yang awam , Ameena menduduk kan tubuh gemuk nya lalu mengenadahkan kedua telapak tangan dan wajah menunduk berdoa memohon keridhoan sang ilahi.

Sang dokter menatap kagum kearah Ameena ! Terdengar gadis kecil itu mengucapkan kata Bismillah dan diikuti kalimat tauhid.. lalu Ameena mengusap kedua telapak tangan kearah wajah .

Sang dokter tersenyum lalu bertanya ?

" Nama mu Ameena kan ? " suara sang dokter dengan senyum tampan .

Ameena menatap sang dokter , lalu mengangguk dengan tersenyum kecil.

Ameena kecil tertungkup sembari menatap kearah ketty yang telah tak sadar kan diri disebrang sana, lalu selang beberapa menit berikutnya Ameena pun ikut tak sadarkan diri.

Sekitar 5 jam berlalu..

.....🌸🌸......

Episodes
1 PROLOG.
2 EPISODE 1 Tomy Tampanan .
3 EPISODE 2 Sebuah Janji .
4 EPISODE 3 Pertemuan Lisa .
5 EPISODE 4 Janji Jimin .
6 EPISODE 5 Pertemuan Hanan dan Ameena.
7 EPISODE 6 Di Panti.
8 EPISODE 7 Timbul Rasa Iri Dalam Hati Ameena.
9 EPISODE 8 Atstiqoh Billah.
10 EPISODE 9 Diruang Operasi.
11 EPISODE 10 Romantis Me . Seorang Jimin Lim .
12 EPSODE 11 Pertemuan Ameena Dan Leon Lim.
13 EPISODE 12 Kedatangan Jimin Dan Lisa.
14 EPISODE 13 Keluarga Baru Ameena .
15 EPOSODE 14 Penolakan .
16 EPISODE 15 Sekolah Baru.
17 EPISODE 16 Membela Diri.
18 EPISODE 17 Merenggut Yang Terkasih .
19 EPISODE 18
20 EPISODE 19
21 EPISODE 20
22 EPISODE 21
23 EPISIDE 22
24 EPISODE 23
25 EPISODE 24
26 EPISODE 25
27 EPISODE 26
28 EPISODE 27
29 EPISODE 28
30 EPISODE 29
31 EPISODE 30
32 EPISODE 31
33 EPISODE 32
34 EPISODE 33
35 EPISODE 34
36 EPISODE 35
37 EPISODE 36
38 EPOSODE 37
39 EPISODE 38
40 EPISODE 39
41 EPISODE 40
42 EPISODE 41
43 EPISODE 42
44 EPISODE 43
45 EPISODE 44
46 EPISODE 45
47 EPISODE 46
48 EPISODE 47
49 EPISODE 48
50 EPISODE 49
51 EPISODE 50
52 EPISODE 51
53 EPISODE 52
54 EPISODE 53
55 EPISODE 54
56 EPISODE 55
57 EPOSODE 56
58 EPISODE 57
59 EPISODE 58
60 EPISODE 59
61 EPISODE 60
62 EPISODE 61
63 EPISODE 62
64 EPISODE 63
65 EPOSODE 64
66 EPISODE 65
67 EPISODE 66
68 EPISODE 67
69 EPISODE 68
70 EPISODE 69
71 EPISODE 70
72 EPISODE 71
73 EPISODE 72
74 EPISODE 73
75 EPISODE 74 KENAPA.
76 EPISODE 75 RASA TAK BERSYUKUR KU.
77 EPISODE 76 BERKELAHI.
78 EPISODE 77 AJARI KU SHOLAT
79 EPISODE 78 TAKHIAT TERAKHIR
80 EPISODE 79 AKHIR TARI.
81 EPISODE 80 AKU DAN KENANGAN.
82 EPISODE 81 ZAKIA PUTRI AMEENA.
83 EPISODE 82 MENUANG RASA RINDU.
84 EPISODE 83 AZIZAH.
85 EPOSODE 84 MERABA DALAM RASA .
86 EPISODE 85 BUAH KALUNG.
87 EPISODE 86
88 EPISODE 87
89 EPISODE 88
90 EPISIDE 89
91 Episode 90
92 EPISODE 91
93 EPOSODE 92
94 EPISODE 93 Rencana Pertunangan Ketty Dan Tomy.
95 EPISODE 94 Akal Bulus Seorang Pria .
96 EPISODE 95 Aksara Dalam Sebuah Kitab.
97 EPISODE 96
98 EPISODE 97
99 EPISODE 98 Akar Kata.
100 EPISODE 99
101 EPISODE 100
102 EPISODE 101
103 EPISODE 102
104 EPISODE 103
105 EPISODE 104
106 EPISODE 105
107 EPISODE 106
108 EPISIDE 107
Episodes

Updated 108 Episodes

1
PROLOG.
2
EPISODE 1 Tomy Tampanan .
3
EPISODE 2 Sebuah Janji .
4
EPISODE 3 Pertemuan Lisa .
5
EPISODE 4 Janji Jimin .
6
EPISODE 5 Pertemuan Hanan dan Ameena.
7
EPISODE 6 Di Panti.
8
EPISODE 7 Timbul Rasa Iri Dalam Hati Ameena.
9
EPISODE 8 Atstiqoh Billah.
10
EPISODE 9 Diruang Operasi.
11
EPISODE 10 Romantis Me . Seorang Jimin Lim .
12
EPSODE 11 Pertemuan Ameena Dan Leon Lim.
13
EPISODE 12 Kedatangan Jimin Dan Lisa.
14
EPISODE 13 Keluarga Baru Ameena .
15
EPOSODE 14 Penolakan .
16
EPISODE 15 Sekolah Baru.
17
EPISODE 16 Membela Diri.
18
EPISODE 17 Merenggut Yang Terkasih .
19
EPISODE 18
20
EPISODE 19
21
EPISODE 20
22
EPISODE 21
23
EPISIDE 22
24
EPISODE 23
25
EPISODE 24
26
EPISODE 25
27
EPISODE 26
28
EPISODE 27
29
EPISODE 28
30
EPISODE 29
31
EPISODE 30
32
EPISODE 31
33
EPISODE 32
34
EPISODE 33
35
EPISODE 34
36
EPISODE 35
37
EPISODE 36
38
EPOSODE 37
39
EPISODE 38
40
EPISODE 39
41
EPISODE 40
42
EPISODE 41
43
EPISODE 42
44
EPISODE 43
45
EPISODE 44
46
EPISODE 45
47
EPISODE 46
48
EPISODE 47
49
EPISODE 48
50
EPISODE 49
51
EPISODE 50
52
EPISODE 51
53
EPISODE 52
54
EPISODE 53
55
EPISODE 54
56
EPISODE 55
57
EPOSODE 56
58
EPISODE 57
59
EPISODE 58
60
EPISODE 59
61
EPISODE 60
62
EPISODE 61
63
EPISODE 62
64
EPISODE 63
65
EPOSODE 64
66
EPISODE 65
67
EPISODE 66
68
EPISODE 67
69
EPISODE 68
70
EPISODE 69
71
EPISODE 70
72
EPISODE 71
73
EPISODE 72
74
EPISODE 73
75
EPISODE 74 KENAPA.
76
EPISODE 75 RASA TAK BERSYUKUR KU.
77
EPISODE 76 BERKELAHI.
78
EPISODE 77 AJARI KU SHOLAT
79
EPISODE 78 TAKHIAT TERAKHIR
80
EPISODE 79 AKHIR TARI.
81
EPISODE 80 AKU DAN KENANGAN.
82
EPISODE 81 ZAKIA PUTRI AMEENA.
83
EPISODE 82 MENUANG RASA RINDU.
84
EPISODE 83 AZIZAH.
85
EPOSODE 84 MERABA DALAM RASA .
86
EPISODE 85 BUAH KALUNG.
87
EPISODE 86
88
EPISODE 87
89
EPISODE 88
90
EPISIDE 89
91
Episode 90
92
EPISODE 91
93
EPOSODE 92
94
EPISODE 93 Rencana Pertunangan Ketty Dan Tomy.
95
EPISODE 94 Akal Bulus Seorang Pria .
96
EPISODE 95 Aksara Dalam Sebuah Kitab.
97
EPISODE 96
98
EPISODE 97
99
EPISODE 98 Akar Kata.
100
EPISODE 99
101
EPISODE 100
102
EPISODE 101
103
EPISODE 102
104
EPISODE 103
105
EPISODE 104
106
EPISODE 105
107
EPISODE 106
108
EPISIDE 107

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!