EPISODE 3 Pertemuan Lisa .

...🌸🌸...

Tomy melirik datar kearah tangan Abrisam yang bertengger dipundak nya ..

" Sudah lah Tom , kamu pemuda yang tampan dan gagah ..tak seharusnya kamu begitu mudah menjatuh kan hati pada gadis panti !?"

Raut wajah datar yang tadi nya selalu menatap luar kaca mobil kini menoleh ... Abrisam yang paham melihat perubahan wajah sang anak angkat ,menurun kan tangan . . " Pak Supri sudah menceritakan semuanya Tom ,jadi tak perlu kamu merasa kaget seperti itu dan bertanya -tanya dari mana aku tahu " sambung Abrisam menyebut nama sang supir.

"Pesan ku jangan terlalu percaya dengan namanya cinta jika diri mu tak ingin terluka oleh nya ! ? "pungkas pria itu .

Tomy menyunggingkan bibir mendengar perkataan Abrisam ,sambil mengarahkan kembali tatapan nya kearah jalan , seolah menata kata untuk ia jelaskan betapa Tomy ingin menepati janji yang telah ia ucapkan ..

" Aku sudah berJANJI pada nya , jujur sampai hari ini aku tak tahu apa ini nama nya rasa ketertarikan ku pada seorang gadis !!? Walau sampai saat ini aku masih belum mampu memaafkan perlakuan dari yang nama nya wanita ! akan tetapi rasa luka yang aku dapat ini sedikit menepi . Ketika rasa nyaman dan rasa ingin memiliki itu ada didiriku ,membuat ku terpacu untuk menjadi pribadi yang kelak ia banggakan dan andal kan pada suatu hari nanti !dan aku berharap dia akan menerima segala masa kelam ku !?" jelas Tomy .

Akan tetapi Abrisam seolah lupa dan mencoba tak sepaham dengan pemikiran pemuda tampan yang duduk disamping nya ..

" JANJI dibuat untuk diingkari Tom ! dan tidak selalu bisa ditepati !" sahut Abrisam dengan lirih .

" Maaf paa ! Kita tak sepaham dan aku harap papa tak memaksakan kehendak itu pada ku !?"pungkas Tomy dengan tatapan dingin kearah Sam . Dalam hati Tomy ia tak menyangka akan mendengar kata luchnut semacam itu dari pria dewasa bernama Abrisam Suryadinata .

.....

Selang berapa waktu kemudian ,sampai lah Tomy di bandara lebih tepat nya dipintu pemberangkatan internasional ...

Mata tajam sedari tadi menatap perang kepada pemuda yang duduk bersebelahan dengan nya ,

" Gue harap elu nggak sama seperti laki - laki itu ! "

Pemuda itu mengikuti arah mata Tomy .. yang mengarah pada sang paman yang kini sedang bersama tuan besar .Dan berganti melihat kearah Tomy..

" Saya hanya ditugas kan tuan Abrisam untuk menjaga dan menemani anda selama diluar negri !?" jawab pemuda bernama Wildan keponakan pak Supri dengan dingin.

" CKK.. gue bukan anak kecil yang musti dijaga !!? mending elu ngundurin diri , karena gue nggak butuh !?" tolak Tomy .

Wildan tersenyum tipis mendengar nya ,ia pun tak ingin memaksa ..

" Silahkan bicara kan hal itu pada tuan besar , saya tidak ada hak untuk membantah beliau ! karena saya disini dibayar untuk mematuhi bukan membantah perintah ..!?" sergah Wildan membungkam Tomy .

Tak lama menunggu ,pesawat yang ditumpangi Tomy dan Wildan telah lepas landas menuju negara matahari terbit ,disitu semua cita dan asa mulai berubah terkikis akan waktu . Dimana hari berganti minggu ,minggu berganti bulan ,dan bulan berganti tahun ..

Semua nya telah berubah , yang kecil menjadi besar ,yang muda menjadi dewasa..

.....

Disuatu pagi..

Sepulang mengaji ,Ameena duduk dibawa pohon besar dengan dedaunan yang rindang , bersandar memandang sketsa yang telah ia buat disebuah buku gambar ..

Mendadak buku ditarik paksa dari arah belakang . Sontak Ameena berdiri .. "Kembali kan buku ku !" pinta Ameena yang kesal .

" Brug ggg.... " gadis berkrudung hitam itu tersungkur dengan telapak tangan memerah terkena batu krikil .

" HAHAHAHA.." lagi-lagi ketiga anak yang dulu pernah mengganggu Ameena kembali berulah .

" RASAIN !! Dasar anak HARAM... !" ucap salah satu dari mereka yang berdiri di barisan paling depan dengan melihat sketsa gamis yang Ameena buat .

"Ternyata gambar mu lumayan bagus !" ucap remaja laki -laki dengan menaikkan buku gambar milik Ameena , "Tapi sayang aku tidak suka "

Ameena membulat kan mata ,melihat sketsa yang ia buat, dirobek lalu dilempar tepat kewajah nya .

Ameena pun MARAH mencoba bangkit , walau rasa sakit yang ia terima akibat ulah ketiga remaja itu, tak sebanding dengan rasa sakit hati nya , karena cacian dan tuduhan terhadap diri nya dan sang Umma ..

Sebagian para warga berasumsi TIDAK BAIK pada Ameena dan Sakinah (umma dari Ameena) ! ada yang menyebut gadis bertubuh gemuk itu adalah anak hasil hubungan terlarang antara Sakinah dengan pria beristri ,dimana pria itu adalah seorang pengusaha dari kota .

.....

" APA YANG KAMU BILANG ??!! " Bentak Ameena , dengan berjalan menghampiri ketiga remaja yang berdiri menertawakan ,nya .

Dari arah lain seorang wanita cantik yang berpenampilan modern selalu mengamati gadis kecil berbadan gemuk ,Ameena .

" Hey sejak kapan kamu berani marah dan melawan kami !!?" Ucap meremehkan ketiga nya .

Namun Meena tak memperdulikan ..

" Buka telinga kamu sekali lagi anak PANTI !?" Ucap salah satu remaja dengan penuh penekanan.

" ANAK H-A-R-A-M ! Bagaimana apa sudah jelas perkataan ku !?"

Ameena menahan langkah nya dan tersenyum menyeringai.. Alih - alih ia takut.. malah gadis kecil itu mencoba melawan dengan mengambil sebuah dahan kering dipinggir jalan , lalu..

" BRUGG - BUG -BUG - .. POOWW..

Remaja yang berada dibarisan paling depan terjatuh dengan luka memar bekas pukulan Ameena.

" Kenapa kalian diam saja ! balas gadis kecil itu !!" Perintah nya kepada 2 teman nya.

Meena seolah tak gentar..

" Apa kalian , kalian kira aku TAKUT !?' Ucap gadis itu dengan mata yang membulat sempurna dan mengarahkan dahan kearah depan .

Dua remaja itu pun mendorong kasar tubuh gemuk Ameena dari arah samping . Dan Ameena pun kembali terjatuh ..

" MASIH bilang kamu tidak takut sama kita ber tiga ? !"

Dengan tatapan yakin , gadis berjilbab hitam berkata dengan posisi yang sama..

" YAH ..! aku tidak takut ! ....karena aku tidak salah, dan kenapa musti aku takut sama kalian ,aku hanya membela diri ku agar kalian tidak seenak nya menghina ku dan umma ku !!" balas Ameena melanjutkan ucapan nya ..

"Perlu kalian pahami .... aku hanya takut kepada ALLAH ! Bukan dengan anak-anak tukang fitnah macam kalian ?!!" Ameena melihat ia akan dikroyok kembali .

...

" HEH - HEH -HEH..!!! apa - apa an kalian ! Masih kecil main keroyokan.. berani nya YAAAAAAAAA !!!!!?" Suara meninggi wanita dewasa bernama Lisa berasal dari belakang .

Jari lentik wanita dewasa itu terlihat menarik daun telinga remaja laki -laki yang saat ini meringis kesakitan.

Dengan omelan khas seorang ibu... ia berkata ..

" MINTA MA'AF !?" Sergah wanita itu lagi . "Kalau tiiii....daaaak !!?"

Dengan cepat ketiganya mengarah kepada Ameena yang terduduk dengan luka pada telapak tangan nya..

" MA-ma -ma'af kan kami Ameena ? " ucap ketiga nya ,melirik takut pada Lisa yang berdiri bersendekap tangan dibelakang mereka .

...🌸🌸...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***