.....🌸🌸.....
Kini Ameena telah berada diruang rawat bertemankan ibu paruh bayah dan telah sadar dari pengaruh obat bius pasca operasi..
Tok-Tok... suara ketukan terdengar pelan, ibu berdiri dan membuka pintu ..
CEKLEK.. "Pak dokter ?!"suara kaget ibu paruh baya yang selalu nya memakai pakaian syar'i.
"Assalamualaikum ibu Maryam. ?!" Ucap salam pak dokter.
" Wa'alaikum salam dok.. "
"Saya ingin melihat keadaan Ameena - ibu !? " jelas dokter dengan ramah kepada wanita paruh baya itu.
" AH.. ! Ma.af saya ... tidak sopan !" Ujar ibu Maryam yang terkesiap.
" Silahkan masuk dokter.. ?!" ucap ibu dengan mempersilahkan .
Dokter mengangguk , lalu melangkah masuk kedalam ruangan Ameena
Meena melihat seorang pak dokter berjalan kearah nya..
" Hai.. ! Bagaimana keadaan mu adik kecil !?" Tanya dokter dengan melihat selang infus milik Ameena.
" Alhamdulillah baik !?' Jawab Ameena dengan tersenyum ramah walau wajah dan bibir nya masih terlihat pucat.
Ibu Maryam melihat arah jam dinding , yang menunjukkan waktu nya gadis kecil itu meminun obat.
Netra sang dokter terus memperhatikan gerak gerik Ameena , gadis kecil itu lagi -lagi menengadah kan kedua telapak tangan nya dan menundukkan kepala nya seraya mengucap doa , beberapa detik berikut nya tangan gadis itu diusap kewajah .. lalu satu persatu meminum obat yang telah diberikan oleh ibu..
*
*
Tiba -tiba sang dokter muda teringat kembali akan sikap Ameena sewaktu diruang operasi.
Sang dokter terkesan akan perinsip gadis kecil itu yang begitu menjaga diri nya agar selalu dalam keadaan iman islam - setelah puas akan rasa ingin tahu nya pak dokter pun pamit untuk melanjutkan visit ke ruangan lain.
Setelah kunjungan sang dokter , kini Armand dan Mike sang istri datang menanyakan keadaan Ameena sekaligus ingin berterima kasih , sesuai dengan janji - Armand akan memberikan imbalan kepada yang rela menjadi pendonor untuk sang putri , Namun Ibu Maryam menolak nya karena Meena pun melakukan nya dengan ikhlas.
*
*
Setelah beberapa hari Ameena menjalani perawatan dirumah sakit , Meena pun dinyatakan sudah boleh pulang begitu pun dengan ketty..
Setiba nya dipanti ... Meena meminta izin kepada ibu Maryam untuk jalan- jalan keluar , gadis kecil itu jenuh hanya berada ditempat tidur..
Dengan menatap hamparan perkebunan teh yang tumbuh dengan subur dan luas. Saking asik nya Meena akan perjalanan nya menikmati indah nya pemandangan dan menyapa para warga yang mulai melakuakan aktifitasnya ,gadis itu tak sadar ia telah jauh melangkah .
Meena mengadahkan pandangan nya ke langit yang kini sedang menurunkan rerintikan air dari kolom langit. Dengan memejam kan mata dan menikmati tiap tetesan rerintikan hujan seraya berkata...
"Semua dari MU ya Allah , dan Meena hanya lah hamba yang berusaha berjalan dan berdiri dikoridor yang telah engkau buat . sebagai amanah akan sebuah nama yang melekat pada diri dan semoga Allah meridhoi ..
.....
Dikediaman pasangan Lisa dan Jimin..
" Masuk Met.. !?" Ujar Lisa mempersilahkan sahabat nya yang datang bertamu.
Metta masuk bersama seorang gadis kecil yang tak Lisa kenal.
Lisa selalu memperhatikan gadis kecil yang berada di samping sahabat nya itu.
" Siapa dia Met? " tanya Lisa dengan mengarahkan pandangannya kearah anak gadis.
" OH.. ini anak angkat ku Lis.. !" Jelas Meta.
" Aku dan Frenky memutus kan mengadopsi anak , karena kamu pasti tahu -sudah berapa lama aku dan Frenky berumah tangga , tapi tak kunjung di beri keturunan !?" lanjut Meta.
Setelah kepergian Meta... terbesit keinginan Lisa untuk mengangkat seorang anak , lalu pikiran wanita dewasa itu terarah pada sosok gadis bertubuh gemuk.
**
Tiba saat nya makan malam..
Lisa nampak mencari waktu yang tepat untuk mengungkap kan keinginan nya..
Dengan menatap kearah dua pria tampan namun beda generasi yang asik menyantap makan malam nya.
"kira-kira Leon dan Jimin mau tidak ya dengan permintaan ku ini ??" Batin Lisa dengan mata yang mengarah kekanan kekiri.
"EMM... Jim ! kamu lihat tidak gadis kecil yang bersama Meta tidak ?" Tanya Lisa dengan nada penuh arti.
" Tidak sayang !" Jawab datar Jimin .
"OUHHH!" Suara Lisa.. " aku kira kamu lihat !?" Sambung Lisa dengan expresi bergumam.
"Gadis berambut ikal tadi , Ma ?" Sahut Leon kemudian.
"AHH ..!! iya sayang , gadis kecil berambut ikal..! ?" timpal Lisa dengan semangat.
"Itu anak angkat nya tante Meta sayang.. !" Jelas Lisa dengan antusias melirik pada suami .
" Lalu!?" Sahut Jimin masih dengan tatapan datar.
"HEHEHE.. Gimana kalau kita juga mengangkat anak seperti Meta ?!" Permohonan Lisa terucap.
Tangan Jimin yang tadi sibuk memainkan sendok dan garpu , sejenak .... terdiam akan permintaan sang istri , lalu perlahan Jimin melanjutkan makan malam nya tanpa suatu tanggapan yang keluar dari bibir merah nya.
" Ma.. bukanya mengangkat anak itu tidak sembarangan ?" Tanya Leon menyahut..
Lisa mengangguk ragu..
"Tapi Mama ingin mengangkat anak gadis kecil waktu itu Lee.. !" Seru Lisa pelan.
" Nanti biar aku pikir kan !" Jawab Jimin kemudian.
Lisa pun mengangguk dalam penantian nya...
**
Seminggu sudah permintaan Lisa menggantung ... tanpa kejelasan pasti dari sang suami. Ia pun gelisah tapi tidak juga bisa memaksa ..
Disuatu malam..
Lisa nampak gusar dibawah selimut lembut nya.. , Jimin yang sedang berusaha memejamkan mata merasakan pergerakan yang tak wajar itu. Mendudukkan tubuh gagah nya dan menatap kearah sang istri yang berada dibawah selimut , lalu dengan pelan membuka selimut tersebut.
Nampak sang istri yang sedang meringkuh memeluk sang guling ,berpura -pura terbejam -diam.
Jimin tersenyum sembari ...
" Kamu kenapa sayanggg.. ? HEM..!" Suara Jimin.
Lisa membalikkan tubuh nya kearah Jimin..
" kamu lupa atau kah pura - pura lupa ?!" Sergah Lisa dengan merajuk.
Sontak Jimin teringat akan permintaan sang istri seminggu yang lalu.
" Astaga..! Maaf sayang aku lupa ?!" Sahut Jimin berpura -pura lupa.
" Kamu tenang saja , aku sudah menyuruh orang untuk mengurus berkas -berkas untuk keinginan mu mengangkat anak !" Jelas Jimin yakin.
Mata yang tadi nya terlihat kesal , kini berubah berbinar ..
"Sungguh Jim !? Jadi kamu tidak lupa ?" Tanya Lisa dengan memperbaiki posisi nya berhadapan dengan Jimin .
"Akan aku lakukan , selama aku mampu ! Demi kebahagiaan mu wanita ku .. !?" Jelas Jimin dengan mengecup bibir Lisa.
Lisa langsung tersipu malu , wajah nya sudah berubah seperti memakai blas on, hati nya sangat menghangat tatkala kata demi kata yang Jimin lontarkan begitu merayu dilubuk qolbu..
Lisa yang akan mengucap kan suatu kata pada suami nya mendadak tak jadi , saat Jimin mengatakan sesuatu..
" JANGAN keluarkan kata - kata ABSURD mu itu Lisa!?" Ucap Jimin dengan memeluk tubuh langsing istri nya dan mengarahkan wajah Lisa mendekat semakin intim pada wajah tampan itu.
" Saat ini aku lagi dalam mode romantis , jangan merusak suasana hasrat ku yang saat ini menginginkan diri mu ..!?" Ungkapan Jimin membuat wanita cantik itu mengerti akan maksud sang Suami ,
Lisa pun mengangguk paham dan mencoba menjadi apa yang diharap kan Jimin , pria dewasa itu sungguh mengerikan disaat mode kel$ki@n nya datang menginginkan sesuatu .
..."...?.."...
.....🌸🌸.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments