TEKA - TEKI

Tak terasa perjalanan udara dari Rio, Lisa, Tina dan Glen telah usai, mereka telah turun dari burung besi raksasa yang membawa mereka dari Jakarta itu. Mereka ber empat lalu berjalan santai di bandara, Rio pun membuka pembicaraan, “kalian pulang dengan apa?”, Tanya Rio.

“paling naik ojol pak”, jawab Glen.

“kalau Tina?”, Tanya Rio.

“Kalau Tina di jemput kakak, ini lagi otw katanya”, ucap Tina.

“kalau.. Lisa?, Tanya Rio sambil menatap Lisa.

Lisa yang sadar di tatap matanya oleh Rio langsung menunduk, ternyata Lisa masih terbayang-bayang dengan perhatian yang diberikan Rio saat di hotel, “aarrgghhh, kenapa aku ini….”, gumam Lisa dalam hati.

“Lisa? Lisa? Kenapa diam?”, ujar Rio.

“heeh, iya pak,, Lisa naik… anuuu… naik….”, Jawab Lisa terbata-bata.

“naik apa?”, sekali lagi Tanya Rio.

“papa, iya di jemput papa”, jawab Lisa cepat padahal ia belummenghubungi papa nya.

“oh begitu, ya sudah kalau begitu kalian semua hati-hat di jalan”, ucap Rio ke semua mahasiswanya itu.

Tak lama dari Rio berbicara terdengar suara dering telepon milik Glen, lalu ia mengangkat teleponnya,

“bapak sudah di depan? Oh iya saya akan kesana sekarang”, jawab Glen.

“maaf pak, Glen langsung pulang duluan karena abang ojolnya udah di depan”, ucap Glen sambil berpamitan.

“Dah… duluan ya, Lisa, Tina”, kembali ucap Glen berpamitan.

Tak lama setelah Glen pergi ada seseorang pria yang menghampiri mereka dan ternyata itu adalah kakak Tina. Tina pun mengenalkan kakaknya itu kepada Rio, “pak ini kakak Tina”.

“oh iya”, balas singkat Rio.

“pak, Tina dengan kakak pamit pulang duluan ya”, ucap Tina kepada Rio.

“iya, hati-hati”, balas Rio.

Tina dan kakaknya pun perlahan menghilang dari pandangan Rio dan Lisa.

Sekarang Tina dan kakaknya pun telah memasuki mobil, Tina pun berkata kepada kakaknya, “kak gimana?”.

“gimana apa?”, balas kakaknya.

“itu Pak Rio dosenku, calon suamiku hehe”, ucap Tina kepada kakaknya.

Sontak Mendengar perkataan dari adiknya itu, membuatnya terkejut sampai terbatuk-batuk.

“kak…. Kakak kenapa…”, ujar Tina sambil mengelus elus punggung kakaknya itu.

…………………

Kembali lagi ke bandara…

tinggalah meeka berdua. Keduanya pun sama-sama diam tak saling berbicara. Terasa ada kehadiran rasa canggung diantara mereka.

Rio pun memecah suasana dengan berdehem, “ehemmm, mana papa mu kok belum datang’, Tanya Rio.

“Lisa telpon papa dulu pak, belum Lisa hubungi hehe”

“kamu ini gimana sih, katanya tadi sudah di telepon”, ujar Rio.

“hehehe”, Lisa hanya bisa menyeringai.

“ya sudah kamu ikut saya saja, saya antar”, ucap Rio.

“nggak usah pak, saya naik taxi saja”, balas Lisa.

“nggak. Ini hukuman karena kamu membohongi saya tadi.”, jawab Rio sambil mengambil ponselnya.

“hallo… saya sekarang lagi di bandara, kamu kesini jemput saya sekarang”, ucap Rio dan langsung menutup teleponnya kemudian kembali berbicara dengan Lisa.

“tunggu sebentar ya, sopir bapak sebentar lagi datang, pak akan antar kamu sekalian”, ujar Rio.

“Pak Lisa bisa naik taxi”, tolak Lisa.

“Lisa…. Kamu tau saya orangnya tidak mau di bantah?”, jawab Rio dengan ketus.

Mendengar perkataan Rio itu mebuat Lisa kehabisan kata-kata.

Rio pun kembali mengangkat panggilan yang masuk di hanphone nya, “kamu sudah di parkiran? Oke, kami kesana sekarang”, ucap Rio.

Rio pun kemudian berkata kepada Lisa, “kita keparkiran sekarang”.

Lisa pun hanya menunduk mengikuti Rio dari belakang.

........

Ardi sang Sopir yang melihat tuannya telah mendekat mobil langsung inisiatif membukakan pintu. Namun, pandangannya pun sekarang tertuju ke Lisa. Ardi terkejut karena sudah lama sekali ia tidak melihat tuannya itu mengajak perempuan masuk kedalammobilnya.

“kamu lihatin apa?, ucap Rio pada Ardi.

“maaf pak, Cuma terkejut aja, akhirnya bapak….. hehe”, jawab Ardi sambil senyum-senyummenggoda Rio.

“cukup bicaranya kita langsung berangkat”, balas Rio dengan dingin.

Lisa yang mendengar pembicaraan Rio dengan Sopirnya itu tidak mengerti sama sekali.

Selama di perjalanan Rio dan Lisa tidak berbicara sama sekalibahkan sampai Lisa sampai di depan rumahya Rio masih tetap diam.

Lisa pun turun dari mobil sambil berkata, “terimakasih pak sudah mengantar Lisa”, ucap gadis itu.

Rio hanya mengangguk dan kemudian langsung menutup jendela sambil berkata kepada sopirnya, “Jalan sekarang”.

Mobil mereka pun melaju. Ardi yang melihat tuannya masih diam itu memberanikan diri mengajak bicara, “pak, siapa perempuan tadi?”, Tanya Ardi.

Rio pun tidak menjawab….

Lalu, Ardi kembali berkata, “apakah perempuan itu mirip dengan….”

Belum selesai Ardi berbicara, Rio langsung memotong pembicaraan, “cukup Ardi!!”, bentak Rio dengan marah.

“ma….. maaf pak”, ucap Ardi yang kemudian langsung terdiam.

Dalam hati Rio pun bergumam, “Tidak… tidak… sadarlah Rio!!!”

Rio hanya mengusap wajahnya dan menghela nafas panjang.

Kemudian….. Rio mengabil ponselnya dan membuka galeri, ia melihat foto seorang perempuan yang tersimpan begitu banyak di galeri ponselnya.

.

.

.

BERSAMBUNG

gimana readers? teka - teki apa ini kira-kira 🤔

Terpopuler

Comments

Eem Khodimah

Eem Khodimah

next

2022-04-02

13

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!